Anda di halaman 1dari 11

SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal

Volume 1 Nomor 2 Februari 2020

SCRIPTA SCORE Tinjauan


Scientific Medical Journal Pustaka

Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan


Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit
Kanker Kolorektal
1
Muhammad Luthfi Adnan
1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

ABSTRAK
Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit keganasan yang paling umum di dunia saat ini.
Kanker kolorektal merupakan kasus keganasan paling umum ketiga setelah kanker paru-paru dan
payudara serta penyebab kematian paling banyak keempat di dunia. Meskipun penyebab kanker
kolorektal belum diktehaui, namun beberapa faktor risiko seperti faktor familial dapat meningkat
risiko terkena kanker kolorektal. Penatalaksaan kanker kolorektal sampai saat ini berupa kemoterapi,
radioterapi dan terapi bedah. Pemilihan dari terapi tersebut berdasarkan penilaian kolonoskopi,
pemeriksaan radiologi barium dengan teknik kontras ganda, CT colonography dan evaluasi histologi.
Studi literatur yang dilakukan menunjukkan adanya ekspresi berlebihan dari reseptor histamin dan
adanya defisiensi histamin yang memengaruhi terjadinya kanker kolorektal. Bakteri probiotik
Lactobacillus reuteri memiliki efek anti kanker dengan memproduksi histamin yang tidak dapat
diproduksi sel kanker, sehingga berperan sebagai antiinflamasi. Buah kurma (Phoenix dactylifera)
untuk mendukung aktifitas bakteri probiotik dan memiliki efek anti kanker dalam kandungan buah
kurma. Penggunaan bakteri probiotik Lactobacillus reuteri dengan sari buah kurma memiliki efek anti
kanker kolorektal sehingga berpotensi sebagai terapi dalam pengobatan kanker kolorektal.
Kata Kunci: Buah Kurma, Kanker Kolorektal, Lactobacillus reuteri, Probiotik, Terapi

ABSTRACT
Colorectal cancer is one of the most common malignancies in the world today. Colorectal cancer is
the most common malignancy case after lung cancer and cancer as well as the biggest cause of death
in the world. Although the cause of colorectal cancer has not been recognized, some risk factors such
as family factors can increase the risk of colorectal cancer. Management of colorectal cancer to date
is chemotherapy, radiotherapy and surgical therapy. Selection of colonoscopy, barium radiological
examination with multiple contrast techniques, CT colonography and histological evaluation. The
literature study conducted shows that there are excessive differences in histamine receptors and the
presence of histamine deficiencies that affect the increase in colorectal cancer. The probiotic bacteria
Lactobacillus reuteri has an anti-cancer effect by producing histamine which cannot be produced by
cancer cells, so it works as an anti-inflammatory. Dates (Phoenix dactylifera) to support the activity
of probiotic bacteria and have an anti-cancer effect in the content of dates. The use of probiotic
bacteria Lactobacillus reuteri with date palm juice has an anti-colorectal cancer effect that is needed
as a therapy in the treatment of colorectal cancer.
Keywords: Date Fruit, Colorectal Cancer, Lactobacillus reuteri, Probiotics, Therapy

PENDAHULUAN ketiga setelah kanker paru-paru dan


payudara serta menjadi penyebab
Kanker kolorektal merupakan salah kematian paling banyak keempat di dunia.
satu penyakit keganasan yang paling Kasus kanker kolorektal menyumbang 9%
umum di dunia saat ini menempati posisi dari keseluruhan kasus kanker. Pada tahun

Corresponding author: Muhammad Luthfi Adnan


1
Corresponding author at: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Contact: luthfiadnan35@yahoo.com
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

2012, tercatat kasus kanker kolorektal meningkatkan risiko kejadian kanker


yang mencapai 1,2 juta dengan angka kolorektal hingga 29%.[6]
kematian mencapai 700.000 jiwa. Kasus Kanker kolorektal umumnya terjadi
kanker kolorektal diperkirakan akan terus pada berusia diatas 50 tahun. Namun pada
meningkat pada tahun 2030 mencapai 2,2 beberapa dekade terakhir telah terjadi
juta kasus baru dan angka kematian yang peningkatan angka insidensi pada pasien
[1]
mencapai 1,1 juta jiwa. dengan usia 40-44 tahun.[7] Beberapa
Insidensi tertinggi dari kasus kanker insidensi kanker kolorektal dapat terjadi
kolorektal berada di Australia dan Selandia sebelum usia 40 tahun karena adanya
Baru (77 per 100.00), Eropa (61,4 per faktor familial. Risiko faktor familial
100.00) dan Amerika Utara (52,8 per dapat mengakibatkan kejadian kanker
100.000) sedangkan insidensi terendah kolorektal mencapai 2,24 kali lipat pada
berada di Afrika (11,6 per 100.000) dan pasien yang memiliki orang tua dengan
Asia Tengah (12,2 per 100.000). Namun, [6]
riwayat kanker kolorektal.
saat ini sedang terjadi peningkatan Beberapa gejala yang dapat
insidensi di negara-negara yang pada ditimbulkan dari kanker kolorektal yang
awalnya memiliki riwayat insidensi kanker
paling sering terjadi berupa adanya buang
kolorektal yang rendah seperti di Asia
[2] air besar (BAB) berdarah dan berlebih,
Barat dan Eropa Timur. Di Indonesia, susah BAB, lemah lesu, nyeri perut dan
insiden kasus kanker kolorektal mencapai penurunan berat badan. Kejadian BAB
34,7 per 100.000 populasi.[3] berdarah dan berlebih terjadi karena
Kerugian ekonomi yang diakibatkan bentuk kanker kolorektal umumnya berupa
oleh kanker kolorektal cukup tinggi. Studi ulserasi pada rektum, sedangkan pada
yang dilakukan oleh Yabroff et al (2013) kejadian susah BAB dikarenakan lesi
mengenai kerugian ekonomi akibat kanker kanker yang terbentuk di bagian desenden
kolorektal di beberapa negara dan sigmoid yang menimbulkan
menunjukkan kerugian ekonomi di penyempitan lumen karena obstruksi
Amerika Serikatsetiap tahunnya dapat ileum dan penimbunan feses karena
mencapai US$ 160 juta atau setara dengan [5]
lebih dari 2 triliun rupiah. Di Prancis, konsistensi yang keras.
kerugian ekonomi akibat biaya perawatan
kanker kolorektal mencapai €469,7 juta PEMBAHASA
atau setara dengan lebih dari 8 triliun N Terapi Saat Ini
rupiah sementara di Kanada mencapai Penatalaksaan kanker kolorektal
US$187 juta atau setara dengan lebih dari sampai saat ini berupa kemoterapi,
[4]
2,8 triliun rupiah. radioterapi dan terapi bedah. Pemilihan
Penyebab dari kanker kolorektal dari terapi tersebut berdasarkan penilaian
sampai saat ini masih belum diketahui. kolonoskopi, pemeriksaan radiologi
Beberapa faktor risiko yang dapat barium dengan teknik kontras ganda, CT
meningkatkan timbulnya kanker kolorektal colonography dan evaluasi histologi.
antara lain faktor genetik seperti riwayat Pemilihan terapi juga bergantung pada
keluarga yang menderita kanker penilaian metasatsis dari sel kanker
kolorektal, umur, lingkungan, diet dan melalui limfonodi dan dapat bermetastasis
beberapa kondisi medis seperti kolitis ke paru-paru dan hepar.
[12,13]
[5]
ulseratif dan penyakit Crohn. Konsumsi Penerapan terapi bedah umumnya
alkohol, merokok dan daging merah dilakukan pada pasien dengan kasus
olahan berlebih juga dapat meningkatkan kolorektal non-metastasis. Ukuran lesi
risiko kejadian kanker. Selain itu, kondisi kanker juga berpengaruh pada keputusan
fisik berupa obesitas atau overweight dapat terapi bedah. Terapi biopsi maupun
elektrokoagulasi bipolar kanker kolorektal

2
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

dapat dilakukan bila ukuran kanker < 5 sebagai prebiotik bagi Lactobacillus
mm. Pada ukuran kanker yang lebih reuteri.[16]
besar dapat dilakukan tindakan reksisi
pada bagian rektum proksimal dan Pengaruh Histamin pada Patogenesis
sigmoid.
[12,13] Kanker Kolorektal
Terapi kemoterapi dan radioterapi Kanker kolorektal memiliki perjalanan
umumnya digunakan pada kasus kanker patogenesis yang kompleks. Patogenesis
stadium lanjut yang telah terdeteksi dari kanker kolorektal dipengaruhi oleh
bermetastasis. Kemoterapi yang diberikan ketidakstabilan pada kromosom maupun
umumnya berupa 5-fluorouracil (5-FU) mikrosatelit.[8] Efek dari perkembangan
ditambah oxaliplatin dengan eksisi kanker kolorektal dapat ditemukan dengan
transanal. Selain penggunaan kemoterapi, adanya ekspresi berlebihan dari reseptor
penggunaan antibodi monoklonal juga histamin berupa reseptor H2. Di sepanjang
digunakan dalam tatalaksana kanker saluran pencernaan, histamin disintesis
kolorektal yang telah bermetastasis antara dari bentuk L-histidin dengan bantuan
lain bevacizumab, cetuximab dan enzim histidin dekarboksilase (HDC) dan
aflibercept. [12] tersimpan dalam berbagai sel seperti sel
mast, sel basofil dan enterochromaffin-like
Berbagai terapi tersebut masih [9]
memiliki efek samping yang merugikan. cell (ECL).
Penggunaan kemoterapi pada Enzim HDC diekspresikan oleh sel
penatalaksanaan kanker kolorektal imatur mieloid sumsum tulang
+ +
metastasis dapat menimbulkan anemia, CD11b Ly6G . Pada sel kanker kolorektal,
leukopenia, neutropenia, diare, mual, defisiensi HDC memengaruhi
muntah dan reaksi hipersensitivitas. Selain perkembangan abnormal mieloid dan
itu, pada pemberian antibodi monoklonal menginduksi karsinogenesis. Defisiensi
juga dapat menimbulkan hipertensi, dari HDC disebabkan dengan adanya
gangguan hemostasis dan proteinuria. Pada hipermetilasi pada situs promotor CpG.
terapi operatif dan radioterapi memiliki Sel imatur mieloid sumsum tulang juga
kekurangan seperti keterbatasan luas memengaruhi dari produksi Il-6 yang
operasi dan tidak efektif pada kanker yang berperan pada angiogenesis dan
[12] [10]
telah bermetastasis. pertumbuhan tumor. Ekspresi enzim
Saat ini, telah diteliti efek pemberian HDC memengaruhi pertumbuhan sel
bakteri probiotik terhadap sel kanker kanker melalui histamine receptor 2
kolorektal baik secara in vitro ataupun in (HR2). Efek promosi dari HR2 dapat
vivo. Bakteri probiotik telah diketahui menginduksi efek proangiogenik melalui
memiliki efek preventif kanker melalui aktivasi vascular endothelial growth factor
perlindungan mukosa, imunomodulator (VEGF) yang dimediasi oleh enzim
dan mengurangi paparan karsinogen siklooksigenase-2 (COX-2). Studi
pencetus terjadinya kanker.[14] Salah satu mengenai pengaruh terapi ulkus gaster dan
bakteri probiotik yang telah diteliti gastro- esophageal reflux disease (GERD)
memiliki efek antikarsinogenik yaitu dengan antagonis HR2 menunjukkan
adanya efek inhibisi pertumbuhan kanker
Lactobacillus reuteri.[15] Untuk
mendukung aktivitas antikarsinogenik dari sehingga berpotensi sebagai
Lactobacillus reuteri, pemberian kurma penargetanterapi bagi pengobatan kanker
(Phoenix dactylifer) juga memberikan efek kolorektal.[11]
antikarsinogenik dan dapat berperan

3
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

Potensi Terapi Anti Kanker Kolorektal kecil. Bakteri tersebut membentuk suatu
dengan Bakteri Probiotik Lactobacillus biofilm agar dapat bertahan dan
reuteri mengekspresikan molekul adhesin untuk
Lactobacillus reuteri merupakan berikatan pada saluran mukosa
bakteri Gram positif yang merupakan gastrointestinal. Pembentukan biofilm oleh
bagian dari famili Lactobacillus spp. bakteri Lactobacillus reuteri selain untuk
Lactobacillus spp merupakan salah satu bertahan hidup juga untuk membentuk
bakteri yang paling sering digunakan koloni dan menginvasi bakteri patogen
sebagai bahan bahan baku produk seperti Escherichia coli.[17]
probiotik saat ini karena memiliki manfaat Pada aktivitas anti kanker kolorektal,
bagi saluran cerna bila diberikan jumlah bakteri Lactobacillus reuteri bekerja
yang cukup dan dapat bertahan hidup pada melalui produksi histamin yang
asam lambung. Lactobacillus reuteri memengaruhi inflamasi dari sel kanker.
merupakan flora normal yang dapat Bakteri L. Reuteri memiliki gen krosomal
ditemukan pada tubuh seperti pada saluran lengkap pembentuk HDC (hdcA, hdcB,
gastrointestinal, saluran kencing, kulit dan dan gen antiporter histidin-histamin
air susu ibu. Bakteri Lactobacillus reuteri (hdcP)) sehingga dapat memproduksi
juga memiliki kemampuan adaptasi yang histamin yang tidak dapat dihasilkan oleh
baik pada berbagai kondisi pH dan sel kanker. Pembentukan histamin yang
aktivitas antimikroba pada patogen dimodulasi oleh bakteri L. Reuteri berefek
[17]
penyebab kanker kolorektal. pada penghambatan aktivitas sitokin
Bakteri Lactobacillus reuteri memiliki proinflamasi tumor necrosis factor-α
kemampuan mengolonisasi saluran (TNF-α), Il-6, Il-22, dan keratinocyte
gastrointestinal karena memiliki chemoattractant (KC) dan memiliki efek
kemampuan bertahan pada pH asam di anti tumor (Gambar 1).
[18]
lambung dan garam empedu pada usus

Gambar 1. Mekanisme efek produksi histamin oleh bakteri L. reuteri.[18]

Aktivitas produksi histamin dari proinflamasi. Selain itu, histamin yang


bakteri L. Reuteri yang dimediasi oleh diproduksi dari bakteri tersebut dapat
reseptor HR2 memiliki efek anti inflamasi bekerja pada maturasi sel mieloid imatur
dengan menekan transkripsi faktor yang berpengaruh pada patogenesis kanker
inflamasi dan produksi sitokin kolorektal. Penelitian yang dilakukan oleh

4
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

Gao et al (2017) menunjukkan efek kanker kolorektal tikus yang diinduksi


histamin dari bakteri L. reuteri dapat dengan azoxymethane (Gambar 2).[18,19]
berperan pada aktivitas penghambatan sel

Gambar 2. Efek anti kanker dari bakteri L. Reuteri pada tikus yang diinduksi kanker kolorektal
oleh azoxymethane (AOM).[18]

5
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

Selain bekerja melalui produksi menunjukkan kemampuan SCFA yang


histamin, bakteri L. reuteri juga bekerja dihasilkan oleh bakteri L. reuteri dapat
menginduksi apoptosis sel kanker dengan menginduksi apoptosis sel kanker
memproduksi rantai lemak asam pendek kolorektal Caco-2 namun tidak
menginduksi pada sel non kanker CRL-
(short chain fatty acid/SCFA) dengan 1831 yang menunjukkan adanya
konsentrasi lebih tinggi dibandingkan kemampuan spesifikasi kerja SCFA antara
bakteri probiotik seperti Lactobacillus
rhamnosus dan Lactobacillus sel kanker dengan sel sehat (Gambar 3A).
acidhophillus (Gambar 3B) . Penelitian [20]

yang dilakukan oleh Kahouli et al (2016)

Gambar 3. (A) Pengaruh bakteri L.reuteri pada sel kanker CaCo-2, sel normal kolorektal CRL-1831
dan (B) Perbandingan kandungan SCFA dari bakteri Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus
dan Lactobacillus acidhophillus.[20]

6
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

SCFA yang terdiri dari asetat, telah diteliti karena memiliki nilai
propionat dan butirat memiliki sifat farmakologis sebagai terapi hipotensi,
sitotoksik pada kandungan asetat dan hipoglikemik, hepatoprotektif dan anti
imunomodulator serta anti inflamasi pada diare. Kandungan serat pada kurma yang
kandungan propionat yang memengaruhi tinggi (6,4-11,5%) dapat berperan sebagai
apoptosis sel kanker namun memiliki efek sumber karbon dari fermentasi bakteri
samping yang rendah pada sel normal. [23]
probiotik.
Selain itu, L. reuteri mampu menginduksi Kandungan serat dari kurma yang
proliferasi sel sehat pada kolon sehingga mengandung arabinose, xylose, galaktosa,
memiliki kemampuan meningkatkan dan mannan memiliki manfaat untuk
keehatan saluran gastrointestinal.[20] menstimulus pertumbuhan dan aktivitas
Untuk meningkatkan potensi bakteri bakteri L. reuteri.[24] Serat yang
probiotik L. reuteri, diperlukan komponen difermentasi oleh bakteri meningkatkan
yang dapat membantu pertumbuhan produksi SCFA yang dihasilkan oleh
bakteri yaitu berupa media prebiotik. bakteri L. reuteri. Efek dari serat yang
Media prebiotik yang digunakan mampu meningkatkan produksi SCFA
merupakan senyawa yang tidak tercerna dapat meningkatkan aktivitas sitotoksik sel
yang dapat dimetabolisme oleh kanker dari kandungan SCFA dan
mikroorganisme di kolon, memodulasi mempromosikan sel-sel sehat dari epitel
[25]
komposisi mikrobioma dan memberikan usus.
efek fisiologis yang baik bagi tubuh. Salah Kandungan serat dari kurma tersebut
satu media prebiotik yang dapat dapat berperan sebagai pengganti media
mendukung aktivitas bakteri probiotik dan pertumbuhan bakteri L. reuteri media
memiliki efek fisiologis yang baik adalah tumbuh standar DeMan Rogosa Sharp
[21] (MRS). Penelitian yang dilakukan oleh
kurma (Phoenix dactylifera).
Ayad et al (2016) menunjukkan tidak ada
Potensi Sari Buah Kurma (Phoenix perbedaan waktu pertumbuhan dan jumlah
dactylifera) sebagai Prebiotik dan Anti bakteri L. reuteri pada media MRS dengan
Kanker Kolorektal media kultur kurma yang ditambah dengan
Buah Kurma (Phoenix dactylifera) phytone peptone (PP) 0,8% (Gambar 4B).
merupakan buah yang berasal dari daerah Selain itu, penggunaan kurma sebagai
Timur Tengah dan Afrika Utara dan media tumbuh bakteri L. reuteri lebih
bagian dari famili Arecaceae. Buah kurma ekonomis dibandingkan media MRS
telah dibudidayakan sejak zaman kuno dan sehingga kurma dapat berpotensi sebagai
telah menjadi makanan pokok dari pengganti media pertumbuhan bakteri L.
masyarakat lokal karena kemampuan reuteri (Gambar 4A).[16]
[22]
adaptasi di lingkungan gurun. Kurma
A

7
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

Gambar 4. (A) Jumlah tiga strain bakteri L. reuteri dengan kurma dan PP 0,2% (T1). 0,4% (T2),
0,6% (T3) dan 0,4% (T4) dan (B) Perbandingan waktu pertumbuhan. [16]

Buah kurma juga memiliki aktivitas fenolik, flavonoid, dan antosianin lebih
inhibitor sel kanker yang tinggi. Penelitian berperan dalam inhibisi sel kanker
yang dilakukan Eid et al (2014) dibandingkan konsumsi polifenol saja dari
menunjukkan aktivitas konsumsi ekstrak ekstrak kurma. Aktivitas inhibisi sel
kurma dapat menginhibisi sel kanker kanker oleh buah kurma menurun setelah
CaCo-2 lebih tinggi dibandingkan dengan fermentasi karena asam fenolik dan
ekstrak polifenol kurma saja. Kandungan senyawa lainnya yang hilang saat ada di
dalam kurma yang berperan sebagai anti kolorektal (Gambar 5).
[26]
proliferasi sel kanker antara lain asam

Gambar 5. Perbandingan aktivitas inhibisi sel kanker Caco-2 oleh Date Polyphenol Extract (DPE)
dan Digested Date Extract (DDE).[26]
8
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Kanker kolorektal merupakan salah [1] Arnold M, Sierra MS, Laversanne M,
satu kanker yang paling banyak. Terapi Soerjomataram I, Jemal A, Bray F.
pengobatan kanker kolorektal sampai saat Global patterns and trends in
ini masih belum efektif. Efek samping colorectal cancer incidence and
yang ditimbulkan dari terapi saat ini masih mortality. Gut. 2017;66(4):683–91.
memiliki dampak yang merugikan bagi [2] Torre LA, Bray F, Siegel RL, Ferlay
manusia. Saat ini, penelitian mengenai J. Global Cancer Statistics, 2012. CA
aktivitas bakteri probiotik Lactobacillus Cancer J Clin. 2015;65(2):87–108.
reuteri menunjukkan adanya potensi [3] Abdullah M, Sudoyo A, Utomo A,
sebagai terapi anti kanker kolorektal. Fauzi A, Rani A. Molecular profile of
Pada sel kanker kolorekral, terjadi colorectal cancer in Indonesia: is there
defisieni gen enzim penghasil asam amino another pathway? Gastroenterol
histamin yaitu histidin dekarboksilase Hepatol From Bed to Bench.
(HDC). Bakteri L. reuteri memiliki 2012;5(2):71–8.
kemampuan untuk memproduksi histamin [4] Yabroff KR, Borowski L, Lipscomb J.
yang tidak dapat dihasilkan oleh sel kanker Economic studies in colorectal cancer:
sehingga mampu menginduksi apoptosis Challenges in measuring and
sel kanker. comparing costs. J Natl Cancer Inst -
Untuk mendukung aktivitas bakteri Monogr. 2013;(46):62–78.
probiotik L. reuteri, diperlukan suatu [5] Hamdi M, Zahari A. Profil Karsinoma
senyawa prebiotik yang dapat mendukung Kolorektal di Laboratorium Patologi
aktivitas bakteri. Salah satu senyawa Anatomi Fakultas Kedokteran
prebiotik yang dapat mendukung aktivitas Universitas Andalas Priode Januari
bakteri probiotik adalah kurma (Phoenix 2009 sampai Desember 2011. J
dactylifera). Selain dapat mendukung Kesehat Andalas [Internet].
aktivitas bakteri L. reuteri, buah kurma 2015;4(2):398–403. Available from:
juga memiliki efek menginhibisi sel http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/j
kanker karena memiliki kandungan asam ka/article/viewFile/261/250
fenolik, flavonoid, dan antosianin. [6] Johnson CM, Wei C, Ensor JE,
Smolenski DJ, Christopher I, Levin B,
SARAN et al. Meta-analyses of Colorectal
Cancer Risk Factors Constance.
Tantangan penggunaan kombinasi Cancer Causes Control [Internet].
bakteri probiotik Lactobacillus reuteri 2014;24(6):1207–22. Available from:
dengan buah kurma adalah belum adanya http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
pengujian secara in vivo pada kombinasi 23563998%0Ahttp://www.pubmedcen
keduanya sehingga belum diketahui tral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=P
bagaimana efek samping yang ditimbulkan MC4161278
oleh kombinasi tersebut. Selain itu, [7] Hadjipetrou A, Anyfantakis D,
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk Galanakis CG, Kastanakis M,
mengetahui dosis efektif dari kombinasi Kastanakis S. Colorectal cancer,
bakteri Lactobacillus reuteri dan buah screening and primary care: A mini
kurma untuk terapi kanker kolorektal literature review. World J
sehingga potensi penggunaan kombinasi Gastroenterol. 2017;23(33):6049–58.
bakteri probiotik Lactobacillus reuteri [8] Pritchard C, Grady W. Colorectal
dengan buah kurma dapat dikembangkan Cancer Molecular Biology Moves Into
menjadi terapi kanker di masa depan. Clinical Practice. Gut.
2011;60(1):116–29.

9
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

[9] Coruzzi G, Adami M, Pozzoli C. Role Carcinogenesis by Luminal Histamine


of histamine H 4 receptors in the Production. Am J Pathol [Internet].
gastrointestinal tract. Front Biosci 2017;187(10):2323–36. Available
(Schol Ed). 2012;Jan(4):226–39. from:
[10]Yang XD, Ai W, Asfaha S, Bhagat G, http://dx.doi.org/10.1016/j.ajpath.2017
Friedman RA, Jin G, et al. Histamine .06.011
deficiency promotes inflammation- [19] Gao C, Major A, Rendon D, Lugo M,
associated carcinogenesis through Jackson V, Shi Z, et al. Histamine H2
reduced myeloid maturation and receptor-mediated suppression of
accumulation of CD11b+ Ly6G+ intestinal inflammation by probiotic
immature myeloid cells. Nat Med. lactobacillus reuteri. MBio.
2011;17(1):87–95. 2015;6(6):1–12.
[11]Losurdo G, Principi M, Girardi B, [20] Kahouli I, Handiri NR.
Pricci M, Barone M, Ierardi E, et al. Characterization of L. reuteri NCIMB
Histamine and histaminergic receptors 701359 Probiotic Features for
in colorectal cancer: From basic Potential Use as a Colorectal Cancer
science to evidence-based medicine. Biotherapeutic by Identifying Fatty
Anticancer Agents Med Chem. Acid Profile and Anti-Proliferative
2018;18(1):15–20. Action against Colorectal Cancer
[12]Panduan Penatalaksaan Kanker Cells. Drug Des Open Access
Kolorektal. Jakarta; 2014. [Internet]. 2016;5(2). Available from:
[13]Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, http://www.omicsgroup.org/journals/c
Simadibrata M. Buku Ajar Ilmu haracterization-of-l-reuteri-ncimb-
Penyakit Dalam. Edisi VI. Jakarta: 701359-probiotic-features-
InternaPublishing; 2014. forpotential-use-as-a-colorectal-
[14]Kahouli I, Tomaro-Duchesneau C, cancer-biotherapeutic-by-identifyin-
Prakash S. Probiotics in colorectal 2169-0138-1000131.php?aid=76188
cancer (CRC) with emphasis on [21] Althubiani AS, Al-Ghamdi SB,
mechanisms of action and current Samreen, Qais FA, Khan MS, Ahmad
perspectives. J Med Microbiol. I, et al. Plant-Derived Prebiotics and
2013;62(PART8):1107–23. Its Health Benefits [Internet]. New
[15]Zhong L, Zhang X, Covasa M. Look to Phytomedicine. Elsevier Inc.;
Emerging roles of lactic acid bacteria 2019. 63-88 p. Available from:
in protection against colorectal cancer. https://linkinghub.elsevier.com/retriev
World J Gastroenterol. e/pii/B9780128146194000045
2014;20(24):7878–86. [22] ABD RABOU AFN. The current
[16]Ayad AA, El-rab DG, Shahbazi A, status of the date palm (Phoenix
Worku M, Schimmel K, Zimmerman dactylifera) and its uses in the Gaza
T. Using Date Palm ( Phoenix Strip, Palestine. Biodiversitas, J Biol
dactylifera L .) by-products to Divers [Internet]. 2017;18(3):1047–
Cultivate Lactobacillus reuteri spp . J 61. Available from:
Food Res. 2016;5(5):77–81. http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/
[17]Mu Q, Tavella VJ, Luo XM. Role of D1803/D180324.pdf
Lactobacillus reuteri in human health [23] Mallhi T, Qadir M, Ali M, Ahmad B,
and diseases. Front Microbiol. Khan Y, Rehman A. Ajwa Date
2018;9(APR):1–17. (Phoenix dactylifera): An Emerging
[18]Gao C, Ganesh BP, Shi Z, Shah RR, Plant in Pharmacological Research.
Fultz R, Major A, et al. Gut Microbe– Pak J Pharm Sci. 2014;27(3):607–16.
MediatedSuppressionof [24] Mrabet A, Rodríguez-Arcos R,
Inflammation-AssociatedColon Guillén-Bejarano R, Chaira N,

2
Potensi Kombinasi Bakteri Probiotik Lactobacillus reuteri dengan
Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) sebagai Terapi Penyakit Kanker Kolorektal

Ferchichi A, Jiménez-Araujo A. [26] Eid N, Enani S, Walton G, Corona G,


Dietary fiber from Tunisian common Costabile A, Gibson G, et al. The
date cultivars (Phoenix dactylifera L.): impact of date palm fruits and their
Chemical composition, functional component polyphenols, on gut
properties, and antioxidant capacity. J microbial ecology, bacterial
Agric Food Chem. 2012;60(14):3658– metabolites and colon cancer cell
64. proliferation. J Nutr Sci [Internet].
[25]Slavin J. Fiber and prebiotics: 2014;3(22):e46. Available from:
Mechanisms and health benefits. http://www.journals.cambridge.org/ab
Nutrients. 2013;5(4):1417–35. stract_S2048679014000160

1
1

Anda mungkin juga menyukai