STASE RADIOLOGI
Disusun Oleh :
Rafifah Putri Rahardjo (15711063)
Pembimbing :
dr. Prasetyo Budi Dewanto, M.Sc., Sp. Rad.
2.2 Epidemiologi
2.3 Etiologi
Etiologi kanker kolorektal hingga saat ini masih belum diketahui. Penelitian
saat ini menunjukan bahwa faktor genetik memiliki korelasi terbesar untuk kanker
kolorektal. Mutase dari gen Adenomatous Polyposis Coli (APC) adalah penyebab
Familial Adenomatous poluposis (FAP) yang memengaruhi individu membawa
resiko hampir 100% mengembangkan kanker usus besar pada usia 40 tahun.
Gejala umum dair kanker kolorektal ditandai oleh perubahan kebiasaan buang
air besar. Gejala tersebut meliputi; diare atau sembelit selama minimal 6 minggu,
perut terasa penuh, ditemukannya darah (baik merah terang atau sangat gelap) di
feses, feses yang dikeuarkan lebih sedikit dari biasanya, sering mengalami sakit
perut, kram perut, atau perasaan penuh atau kembung, kehilangan berat badan
tanpa alasan yang diketahui, merasa sangat lelah sepanjang waktu, mual, dan
muntah.
2.5 Diagnosis
Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan yaitu foto polos abdomen atau
menggunakan kontras. Teknik yang sering digunakan adalah dengan memakai
double contrast barium enema, yang sensitifitasnya mencapai 90% dalam
mendeteksi polip yang berukuran > 1 cm. Risiko perforasi dengan menggunakan
barium enema sangat rendah, yaitu sebesar 0,02%. Jika terdapat kemungkinan
perforasi, maka sebuah kontras larut air harus digunakan daripada barium enema.
Gambar 1
Pada gambar 1 terdapat polip dengan ukuran 5 mm pada kolon sigmoid dengan
menggunakan kontras barium enema.
Gambar 2
Gambar 4
Alzaraa, A., Krzysztof, K., Uwechue, R., Tee, M., & Selvasekar, C. (2009). Apple-
core lesion of the colon: A case report. Cases Journal, 2(9), 4–7.
https://doi.org/10.4076/1757-1626-2-7275
Anderson, T. M. D., Tamm, E. P., & Silverman, P. M. (2003). Imaging in Oncology
from The University of Texas M.D. Anderson Cancer Center Imaging in the
Diagnosis, Staging, and Follow-Up of Colorectal Cancer. AJR: American
Journal of Roentgenology, 1(May), 1311–1323.
Ciatto, S., & Castiglione, G. (2002). Role of double-contrast barium enema in
colorectal cancer screening based on fecal occult blood. Tumori, 88(2), 95–98.
https://doi.org/10.1177/030089160208800203
Gillespie, J. S. J., & Kelly, B. E. (2001). Double contrast barium enema and
colorectal carcinoma: Sensitivity and potential role in screening. Ulster Medical
Journal, 70(1), 15–18.
Glick, S. (2000). Double-contrast barium enema for colorectal cancer screening: A
review of the issues and a comparison with other screening alternatives.
American Journal of Roentgenology, 174(6), 1529–1537.
https://doi.org/10.2214/ajr.174.6.1741529