MACAM-MACAM TOPDAL
Seperti pada alai navigasi perum, topdal ini juga dikenal sebagai berikut
1. Topdal Tangan
2. Topdal Mesin dan wring disebut sebagai Topdal Tunda
3. Topdal Modern atau Topdal Listrik
1. Topdal Tangan
Topdal ini memiliki peralatan dan perlengkapan sebagai berikut
a. Chip, yaitu sebuah potongan papan kayu berbentuk juring sebuah
bagian dari sebuah lingkaran dengan sisi-sisi dari jari-jari lingkaran,
dan sisi yang lain adalah busurnya, yang mempunyai derajat
sebesar kira-kira antara 45° sampai dengan 70°. adapun besarnya
jari-jari lingkaran, dan sisi yang lain adalah busurnya, yang
mempunyai derajat sebesar kira-kira antara 20 sampai 30
centimeter.
Sisi busur juring dilapisi dengan timah hitam sebagai pemberatan.
Pada setiap Ujung (sudut) juring berlubang untuk mengikatkan tali
Topdal sedemikian rupa sehingga juring dan tali merupakan teraju,
piramida dengan alas juring tersebut. Dua tali pada sudut-sudut
busur, dipasang sebuah pipa atau bumbung pada ujungnya. Kedua
tali ini panjangnya kurang lebih satu meter. Sedangkan pada tali
yang lain dipasang pada puncak juring di pasang pasak.
Pada pasak atau tirus ini disambungkan tali Topdal.
Ada cara lain dalam membentuk chip ini, yaitu dengan pelat dari
besi sebagai pemberat, dan potongan bambu sebagai pengapung,
yang dihubungkan dengan tai dan disambungkan dengan tali
Topdal.
b. Tali Topdal
Tali topdal merupakan juga tali tertentu pembuatannya, umumnya
juga lama dengan tai perum yaitu Simson Tiller Rope No. S.
adapun panjangnya kira-kira antara 0 sampai 75 meter dan sangat
tergantung dari kecepatan kapal jenis dan panjang kapal dan
kadangkadang juga sarat kapal pada saat itu.
Untuk mempermudah pembacaan pada pengukuran kecepatan
kapal, tali Topdal dipasang merkah-merkah setelah kain balik.
c. Jam Pasir atau Stop Watch
Tanda batas antara pelopor dan tali topdal adalah kan batik. Panjang tali
Topdal yang di area dihitung mulai dari kain batik itu dalam jangka waktu
tertentu, dapat dihitung kecepatan kapal dengan rumus ; s = v x t
Dimana s = panjang tali topdal yang di area
t = jangka waktu pengeraan tali tersebut
Agar supaya pada tiap-tiap pengukuran kecepatan tidak perlu lagi
menghitung-hitung, sebagaimana yang disebutkan di atas, maka pada tali
topdal dimulai dari kain batik pasang merkah-merkah (tanda). Cara
memasang merkah yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut :
Dimisalkan kecepatan kapal (v) = 1 mil / jam
Jam pasir menunjukkan waktu (t) = 20 detik
Maka dalam jangka waktu 20 detik ini, sudah ditempuh jarak =
Jadi untuk kecepatan 1 mil / jam, panjang tali topdal yang di area 1 x
10,29 meter Untuk kecepatan x mil / jam, panjang tali topdal yang di area
2 x 10,29 meter Untuk kecepatan x mil / jam, panjang tali topdal yang
diarea = X x 10,29 meter
Catatan
a. Ditinjau dari perkembangan teknik, perum tangan ini sudah ketinggalan
jaman, disamping itu hasil pengukuran kurang tepat. Kesempurnaan
pengukuran dengan Topdal Tangan ini tergantung dari pada
- Kemahiran petugasnya
- Keadaan cuaca atau penglihatan
- Keadaan perairan, angin, ombak arus
b. Topdal tangan termasuk jam pasirnya adalah suatu alas navigasi yang
telah dipergunakan oleh MAGELHAINS dalam pelayaran keliling dunia
tahun 1519.