Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

KINERJA BISNIS

Nama Anggota Kelompok :

Arella Kartikaputri 130119043

Natasha Ardhia 130120014

Klaudia Febriani S.J 130320222

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS & EKONOMIKA


GENAP 2021-2022
Definisi Kinerja Bisnis

Banyak peneliti telah memeriksa kinerja perusahaan dari berbagai perspektif (Yeniyurt,
Wu, Kim, & Cavusgil, 2019). Menurut Lönnqvist (2004), kinerja dapat didefinisikan sebagai
kemampuan objek pengukuran untuk mencapai hasil dalam kaitannya dengan tujuan. Kinerja
dapat merujuk pada hasil aktual / keluaran dari kegiatan tertentu, bagaimana suatu kegiatan
dilakukan, atau kemampuan untuk memperoleh hasil (Saunila, 2017).

Kinerja bisnis merupakan akumulasi dari hasil aktivitas yang dilakukan dalam
perusahaan itu sendiri (Prasetyo dan Harjanti, 2013). Voss dan Voss (2000) mendefinisikannya
sebagai usaha pengukuran tingkat kinerja meliputi omset penjualan, jumlah pembeli, keuntungan
dan pertumbuhan penjualan. Kinerja bisnis atau perusahaan merupakan indikator tingkat
kesuksesan dalam mencapai tujuan perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik menunjukkan
kesuksesan dan efisiensi perilaku perusahaan, tetapi dalam pelaksanaan prosedur yang
diterapkan sering tidak sesuai dengan kinerja perusahaan dan juga pembagian tugas dan
tanggung jawab. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dalam
periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Dalam pencapaian tujuan
perusahaan maka kinerja perusahaan merupakan hal yang sangat penting.

Fairoz et al. (2010) menyatakan kinerja bisnis sebagai hasil dari tujuan-tujuan organisasi
yang dicapai melalui efektifitas strategi dan teknik. Schneider et al. (2003) dalam Eshlaghy dan
Maatofi (2011) menyatakan produktifitas dan efisiensi sebuah organisasi diperoleh dengan cara
memuaskan karyawan dan menjadi sensitif terhadap baik kebutuhan psikologis maupun sosio-
emosional dengan cara yang menyeluruh.

Chung et al. (2012) menjelaskan tentang kinerja bisnis seperti tingkat keuntungan,
pertumbuhan penjualan, kualitas produk, kualitas layanan, customer maintain rate, Produk Baru
yang berhasil di pasar dan return of invesment.

Agarwal et al. (2003) mengukur kinerja bisnis dengan menggunakan dua dimensi, yaitu
dimensi pertama adalah kinerja keuangan atau kinerja berdasarkan pada pemasaran seperti
tingkat penggunaan, profitabilitas dan market share, sedangkan dimensi yang kedua adalah
kinerja subjektif. Kinerja subjektif merupakan pengukuran kinerja yang berdasarkan pada
pengukuran terhadap kepuasan pelanggan dan karyawan, seperti kualitas layanan, kepuasan
konsumen, dan kepuasan kerja karyawan

Kinerja menurut para Ahli :

- Menurut Lonnqvist (2004), kinerja dapat didefinisikan sebagai kemampuan objek


pengukuran untuk mencapai hasil dalam kaitannya dengan tujuan. Kinerja dapat merujuk
pada hasil aktual atau keluaran dari kegiatan tertentu, bagaimana suatu kegiatan
dilakukan atau kemampuan untuk memperoleh hasil (Saunila,2017).
- Menurut Moeheriono (2012:95), kinerja atau performance merupakan sebuah
penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan
dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi
- Kinerja bisnis merupakan akumulasi dari hasil aktivitas yang dilakukan dalam
perusahaan itu sendiri (Prasetyo dan Harjanti, 2013).
- Usaha pengukuran tingkat kinerja meliputi omset penjualan, jumlah pembeli, keuntungan
dan pertumbuhan penjualan Voss dan Voss (2000).
Indikator Kinerja Bisnis

Peran indikator kinerja sangat penting bagi perusahaan maupun organisasi karena
berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Terdapat beberapa
tujuan indikator kinerja yaitu :

- Agar perusahaan bisa mendapatkan ukuran tentang sejauh mana pencapaian dan
keberhasilan yang sudah dicapai oleh perusahaan tersebut dalam kurun waktu tertentu
dan juga terdapat beberapa fungsi dari indikator kinerja utama :
- Bagian dari Perencanaan Menengah
- Alat Memantau dan Mengendalikan Kinerja
- Membantu Evaluasi Kinerja Karyawan
- Membantu Mengukur Akuntabilitas Karyawan

Berdasarkan penilitian terdahulu, kita dapat mengukur persepsi kinerja menggunakan


pendekatan yang diadopsi dari (Terziovski, 2010) yaitu:

1. Keberhasilan meluncurkan produk baru


2. Pengurangan limbah
3. Peluang pasar meningkat
4. Inovasi produk yang ditingkatkan
5. Metode dan proses kerja yang ditingkatkan
6. Peningkatan kualitas
Kesimpulan
Kinerja merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena berpengaruh
pada suatu perusahaan, dikarenakan didalam perusahaan itu sendiri didalamnya kurang lebih
sistem yang dijalankan menggunakan indikator kinerja agar pembagian dan perhitungan menjadi
lebih valid. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan kinerja pada dasarnya untuk mengetahui tingkat prestasi
pegawai, pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji pokok dan
intensif uang serta mendorong pertanggung jawaban dari karyawan.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang kinerja dan dapat disimpulkan bahwa pengertian
kinerja mengandung substansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang. Dengan demikian bahwa
kinerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang. Kinerja
perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau
kinrja perusahaan(corporate performance) terdapat hubungan yang erat. Dengan perkataan lain
bila kinerja karyawan (individual performance) baik maka kemungkinan besar kinerja
perusahaan(corporate performance) juga baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21015/6.%20BAB%20II.pdf?
sequence=7&isAllowed=y#:~:text=Kinerja%20bisnis%20merupakan%20akumulasi
%20dari,pembeli%2C%20keuntungan%20dan%20pertumbuhan%20penjualan.

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35806/BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

https://www.google.com/search?
q=kinerja+bisnis+menurut+para+ahli&rlz=1C1UEAD_enID993ID993&sxsrf=APq-
WBsT7ZUWyvGKv92kEt-AzthBwYekHw%3A1646628053283&ei=1YwlYpzdEOu94-
EPyLWZmAM&oq=&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYCDIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCC
MQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJz
IHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ0oECEEYAEoECEYYAFAAWABgyRVoAXABeACAAQCI
AQCSAQCYAQCgAQGwAQrAAQE&sclient=gws-wiz

https://www.google.com/search?
q=kinerja+bisnis+adalah&rlz=1C1UEAD_enID993ID993&oq=kin&aqs=chrome.1.69i59l3j69i5
7j0i67i433j46i433i512j69i60j69i61.2847j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai