1 Kinerja Organisasi
organisasi. Kinerja organisasi yang baik akan memberikan profit pada organisasi.
Profit akan digunakan organisasi untuk menutup biaya operasional yang akan
organisasi pada kerugian dan akhirnya bila kinerja semakin buruk akan
Tabel 2.1
Matriks Definisi Kinerja organisasi
No. Aktor Definisi
1 Khani et.al. Kinerja organisasi merupakan kapasitas profitabilitas
(2011) organisasi, kapasitas likuiditas, dan kapasitas
operasional dan pengembangan kapasitas
2 Goh (2005) Kinerja organisasi mengacu pada keseluruhan
kesejahteraan organisasi, yang diukur melalui
penjualan, aset, keuntungan, buku dan nilai pasar.
3 Ganguli dan Kinerja organisasi merupakan jumlah dari nilai pasar
Agrawal (2009) akhir tahun keuangan dari saham ekuitas, nilai buku
utang dan preferensi modal saham dibagi dengan
nilai buku dari jumlah aktiva
4 Maiga dan Kinerja organisasi merupakan kinerja organisasi yang
Jacobs (2003) diukur dengan menggunakan tiga dimensi kinerja:
kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan margin
penjualan
5 Bose dan Kinerja organisasi adalah penentuan secara periodik
Thomas (2007) efektivitas operasional suatu organisasi, bagian
organisasi dan kemampuan pengelolaan pelanggan
berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah
ditetapkan sebelumnya.
organisasi (teknik pemetaan dan pemodelan, serta desain struktur organisasi dan
strategi. Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh tim mulai dari tahap penilaian
strategi.
secara cepat dan fleksibel, serta didukung oleh kapabilitas manajemen yang
pengukuran kinerja organisasi. Namun pada umumnya para akhli sepakat bahwa
dilakukan dalam perusahaan itu sendiri. Rue dan Byardiv mendefinisikan kinerja
bisnis sebagai hasil yang dicapai oleh suatu organisasi. Pengukuran kinerja adalah
pengukuran atas hasil dari implementasi strategi, dan hasil kinerja yang dianggap
baik akan menjadi standar untuk mengukur kinerja di masa mendatang. Bila
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
hasil yang telah dicapai dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Waterhaouse dan
dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan individu, kelompok, atau organisasi dan
dapat diukur. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Wells dan Spinksix
bahwa kinerja menunjukkan hasilhasil perilaku yang bernilai dengan kriteria atau
standar mutu.
cash flow over investment, return on sales. Kinerja pasar menunjukkan pada
absolute dan relative market share yang dicapai. Kinerja ini merupakan hasil
akhir dari operasi perusahaan di atas kelebihan dari biaya yang dikeluarkan dan
juga merupakan hasil penjualan produk atau jasa pada pasar yang dikuasai.
serta reputasi perusahaan. Begitu pula Lixii yang menyatakan bahwa kinerja dapat
diukur melalui kinerja keuangan (financial performance) yang terdiri dari ROI,
ROE, ROS dan ROA serta kinerja pasar (market performance) yang terdiri dari
menurut Robinsonxiii ada beberapa cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu
yang dapat menerima produk perusahaan. Kedua, Return on Equity (ROE), yaitu
mengindikasikan keefektifan manajemen dalam menghasilkan pengembalian dana
Peningkatan
Pendapatan
Kinerja Profitability
Organisasi
Peningkatan
Asset
ii
Teece, DJ. 1998. Profiting From Technological Innovation. Research Policy. 15 (6). 285-305.
iii
Teece, DJ. 1998. Profiting From Technological Innovation. Research Policy. 15 (6). 285-305.
iv
Rue, L.L. and L.L. Byard, 2007. Management, Skill and Application, New York: McGraw-Hill Co.
v
Anthony dan Govindarajan. 2006, Management Control System, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
vi
Prawirosentono, Suryadi. 2007. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
vii
Venkatraman, N. and V. Ramanujam, 2006. Measurement of Business Performance in Strategy Research: A
Comparison Approaches, Academy of Management Review, Vol.11, pp.801-814.
viii
Waterhouse, J. and A. Svendsen, 2008. Strategic Performance Monitoring and Management: Using Non Financial
Measures to Improve Corporate Governance, Quebec: The Canadian Institute of Chartered Accountant
ix
Wells, B. and N. Spinks, 2006. Ethics Must be Communicated from The Top Down, Career Development
International, Vol.1, No.7, pp.28-33.
x
Biggadike, R. E. 2009, Corporate Diversification: Entry, Strategy and Performance, Division on Research,
Harvard University, Boston.
xi
Prieto, I.M. and E. Revilla, 2006. Learning Capability and Business Performance: a Non-Financial and Financial
Assessment, The Learning Organization, Vol.13 No.2, pp.166-185.
xii
Li, Yong-Hui, Jing-Wen Huang, and Ming-Tien Tsai. 2008. Entrepreneurial orientation and rm performance: The
role of knowledge creation process. Industrial Marketing Management. pp. 1-10.
xiii
Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Alih Bahasa: Hadyana Pujaatmaka
dan Benyamin Molan, Prenhallindo, Jakarta.
xiv
Biggadike, R. E. 2009, Corporate Diversification: Entry, Strategy and Performance, Division on Research,
Harvard University, Boston.