Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PELAKSANAAN SOSIALISASI PENGENDALIAN GRATIFIKASI


PADA KAPANEWON RONGKOP

KAPANEWON RONGKOP
KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2021
LAPORAN
PELAKSANAAN SOSIALISASI PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PADA KAPANEWON RONGKOP
TAHUN 2021

A. Pendahuluan
Disiplin Pegawai Negeri (PNS) adalah kesanggupan pegawai negeri sipil
untuk mentaati 17 kewajiban dan menghindari 15 larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Pelanggaran
disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
Setiap gratifikasi kepada PNS atau penyelenggara Negara dianggap
pemberian suap. apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya. Ketentuan gratifikasi adalah nilai
Rp10.000.000,00 atau lebih maka pembuktian bahwa suap dilakukan
penerima, nilai kurang Rp10.000.000,00 maka pembuktian bahwa gratifikasi
tersebut bukan suap dilakukan oleh penuntut umum dan tidak berlaku suap
bila dilaporkan ke KPK dalam waktu 30 hari kerja.
Korupsi menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001
adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara dipidana dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 20 tahun, denda paling sedikit Rp200.000.000,00 dan paling
banyak Rp1.000.000.000,00. Terdapat 30 bentuk dan jenis korupsi yang
dapat dikelompokkan dalam kerugian keuangan Negara, suap menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Pada tanggal 13 September 2021 ditandatangani piagam komitmen
menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di lingkungan
Kapanewon Rongkop. Selain itu juga ditandatanganinya pakta integritas oleh
2
seluruh pejabat struktural beserta staf Kapanewon Rongkop yang
menunjukkan komitmen seluruh warga Kapanewon Rongkop dalam
pencegahan dan pemberantasan korupsi. Isi komitmen meliputi:
1. Berperan secara pro-aktif dalam upaya pencegahan dan pernberantasan
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan
tercela;
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak
langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif, dan akuntabel dalam melaksanakan
tugas;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
melaksanakan tugas;
5. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang
undangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang
berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan
saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di Kapanewon
Rongkop Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta serta turut
menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang
dilaporkannya.
Petugas Sosialisasi Gratifikasi dan Pelaporan Kegiatan pada
Kapanewon Rongkop sebagaimana diatur dalam Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor 73/KPTS/2021 tentang Petugas Sosialisasi Gratifikasi
dan Pelaporan Kegiatan pada Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam
hal:
1. Sosialisasi gratifikasi kepada pegawai di lingkungan Perangkat Daerah
masing-masing;
2. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pengendalian gratifikasi dan kejadian
yang terindikasi gratifikasi pada Perangkat Daerah masing-masing kepada
Bupati melalui Unit Pengendalian Gratifikasi.

3
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Pelaksanaan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di lingkungan
Kapanewon Rongkop mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikan
gambaran pelaksanaan public campaign terkait pengendalian gratifikasi di
lingkup kantor Kapanewon Rongkop.
Pelaksanaan sosialisasi pengendalian gratifikasi dilaksanakan dalam
rangka mewujudkan pelaksanaan kegiatan pengendalian gratifikasi yang
handal sehingga dapat meminimalisasi tindak gratifikasi baik internal maupun
eksternal. Berdasarkan kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan
dalam meningkatkan pelaksanaan public campaign pengendalian gratifikasi
Kapanewon Rongkop.

C. Waktu Pelaksanaan
Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Kapanewon Rongkop pada
tahun 2021 ini dilakukan pada hari Senin, 13 September 2021 di Ruang
Rapat Kapanewon Rongkop.

D. Pelaksanaan
Materi tentang Penguatan Akuntabilitas dan Penguatan Pengawasan
disampaikan oleh Panewu Anom yang sekaligus Petugas Sosalisasi
Gratifikasi dan Pelaporan Kegiatan, Bpk. Agus Pramuji, S.Sos. Dalam
narasinya Panewu Anom memaparkan tentang arti dari akuntabilitas dan hal
apa saja yang harus ada sehingga suatu instansi bisa dkatakan akuntabel.
Akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai pemegang amanah
(agent) untuk mempertanggungjawabkan sumberdaya yang digunakan dan
hasil yang diperoleh kepada para pemangku kepentingan sebagai pemberi
amanah (principal).
Sedangkan Kepala Subbagian Umum Sekretariat, Ibu Rahmawati,
S.I.P. mendapat tugas dari Panewu Anom untuk menyampaikan materi
tentang landasan hukum gratifikasi sebagai tindak pidana korupsi yaitu salah
satunya adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu bahwa setiap
pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
4
menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi, dengan tata cara sebagai berikut :
1. Laporan disampaikan secara tertulis dengan mengisi
formulir sebagaimana ditetapkan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi dengan melampirkan dokumen
yang berkaitan dengan gratifikasi.
2. Formulir sebagaimana dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya
memuat:
a. nama dan alamat lengkap penerima dan pemberi
gratifikasi;
b. jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara;
c. tempat dan waktu penerimaan gratifikasi;
d. uraian jenis gratifikasi yang diterima; dan
e. nilai gratifikasi yang diterima.
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang kategori gratifikasi, yaitu mana
gratifikasi yang termasuk suap dan mana yang bukan.

E. Peserta
Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Kapanewon Rongkop pada
tahun 2021 diikuti oleh semua ASN Kapanewon Rongkop dan Tenaga Harian
Lepas (THL) Kapanewon Rongkop.

5
F. Dokumentasi

6
G. PENUTUP
Petugas Sosialisasi Gratifikasi dan Pelaporan Kegiatan pada
Kapanewon Rongkop telah melaksanakan kegiatan sebagai upaya
untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih di lingkungan kantor Kapanewon Rongkop.
Demikian laporan ini disusun, sebagai bahan evaluasi guna
mendorong perbaikan di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai