Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Jenis – jenis PMS dan penyakit imunologi

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : ginekologi

Dosen : Desy Faulina, SKM

Disusun Oleh :

KAROLINA KARTIKA PUTRI SABOTAR ( 09119A004)

Fitria ningsih ( 09119A013 )

Jurusan : AKADEMI KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN BHAKTI

INDONESIA

BANJARBARU

2021
DAFTAR ISI

Daftar isi.................................................................................................................2

KataPengantar ........................................................................................................3

BAB I Pendahuluan..................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................4

B. Rumusan Masalah ......................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................4

BAB II Pembahasan .................................................................................................5

A.Herpes .....................................................................................5-6

B.Clamidia ......................................................................................7

C. gonorrhe.................................................................................7-8

D. shiphilis.......................................................................................9

E. AIDS dan HIV ............................................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

2
KATA PENGATAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
penyangan, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya kepada saya, sehingga
saya bisa menyelesaikan makalah yang Jenis – jenis PMS dan penyakit imunologi

Makalah ini sudah selesai saya susun dengan maksimal, mencari referensi
pembelajaran di buku dan internet, terlepas semua ini saya menyadari seutuhnya
bahwa masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun
bahasanya oleh karena itu saya terbuka untuk menerima masukan dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan
makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata saya meminta semoga makalah Jenis – jenis PMS dan penyakit imunologi

bisa memberi manfaat bagi pembaca

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui
hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area
kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis,
trikomoniasis, dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik
secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat
terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga
dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu penyakit herpes, tanda gejala, pencegahan, dan penangannya ?

2. apa itu penyakit clamidia, tanda gejala,pencegahan, dan penangannya ?

3. apa itu penyakit gonorrhe, tanda gejala,pencegahan, dan penangannya ?

4. apa itu penyakit shipilis, tanda gejala,pencegahan, dan penangannya ?

5. apa itu penyakit HIV dan AIDS ?

C. Tujuan penulisan

1untuk mengetahui penyakit herpes, tanda gejala, pencegahan, dan penangannya

2. untuk mengetahui penyakit clamidia, tanda gejala,pencegahan,penangannya

3. untuk mengetahui penyakit gonorrhe, tanda gejala,pencegahan, penangannya

4. untuk mengetahui penyakit shipilis, tanda gejala,pencegahan, dan penangannya

5. untuk mengtahui apa pnyakit HIV dan AIDS

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. herpes

Herpes genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin,


kulit disekeliling rektum atau daerah di sekitarnya yang di sebabkan oleh virus
herpes simpleks. Ada dua jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2.
HSV-2 di tularkan melalui hubungan seksual sedangkan HSV-1 biasanya
menginfeksi mulut.

Tanda dan gejala

1. bintil –bintil berair dan nyeri pada kemaluan

2. luka akibat pecahnya bintil –bintil

3. dapat muncul seperti gejala awal karna stress ,haid, makan / minum ber alkohol
dan melakukan hubungan seks berlebiha.

Pencegahan Herpes
Untuk mencegah penyebaran virus herpes ke orang lain, dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini:

 Sebisa mungkin hindari kontak fisik dengan orang lain, terutama yang
memiliki luka terbuka.
 Selalu cuci tangan secara rutin.
 Jika diberikan obat oles untuk mengatasi ruam, oleskan obat dengan
menggunakan kapas agar kulit tangan tidak menyentuh daerah yang
terinfeksi virus herpes.
 Jangan berbagi pakai barang-barang yang dapat menyebarkan virus,
seperti gelas, cangkir, handuk, pakaian, dan peralatan makeup.
 Jangan melakukan oral seks, ciuman atau aktivitas seksual lainnya, selama
muncul nya gejala penyakit herpes.

Khusus bagi penderita herpes genital, segala bentuk aktivitas seksual selama masa
munculnya gejala herpes harus dihindari. Perlu diingat bahwa meskipun sudah
menggunakan kondom, virus herpes tetap dapat menyebar melalui kontak kulit
yang tidak terlindungi kondom.

Pengobatan

5
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herper genitalis, tetapi
pengobatan bisa mem per pendek lamanya serangan. Jumlah serangan bisa di
kurangi dengan terus menerus mengkonsusmsi obat anti virus dosis rendah.
Pengobatan akan efektif jika di mulai sedini mungkin, biasanya 2 hari stelah
timbul gejala.

Pengobatan Herpes
Pada umumnya, luka dan lepuhan akibat herpes dapat sembuh dengan sendirinya
dalam waktu 2–4 minggu. Hanya saja, virus masih mungkin tetap ada di dalam
tubuh penderita tanpa menimbulkan keluhan atau gejala. Hingga kini, belum ada
metode pengobatan yang dapat menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh.
Fokus pengobatan herpes adalah untuk membantu meredakan keluhan, mencegah
penyebaran herpes, serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi Beberapa obat-
obatan antivirus dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus herpes adalah:

 Acyclovir
 Valacyclovir
 Famciclovir
 Penciclovir

Selain obat antivirus, ada beberapa hal yang bisa Anda dilakukan untuk
meredakan keluhan dan mempercepat pemulihan akibat infeksi virus herpes,
yaitu:

 Konsumsi paracetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda nyeri.


 Gunakan air suam kuku untuk mandi.
 Kompres ruam kulit dengan air hangat atau atau air dingin.
 Gunakan pakaian dalam berbahan katun.
 Gunakan pakaian longgar.
 Jaga area luka tetap kering dan bersih.

B, CLAMIDIA

Penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh chamydia trachomatis atau


ureaplasma urealyticum

Tanda gejala

1. keputihan encer berwar na putih kekuningan

6
2. nyeri rongga panggul

3. perdarahn setelah berhubungan sksual

Pencegahan Chlamydia
Pencegahan chlamydia dapat dilakukan dengan tidak bergonta-ganti pasangan
seksual, menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual, serta
rutin mengikuti tes skrining chlamydia.
Penderita chlamydia perlu menghindari hubungan seksual sampai diizinkan oleh
dokter, untuk menghindari penularan penyakit ke pasangannya.
Orang yang berisiko terinfeksi chlamydia perlu rutin menjalani skrining
chlamydia agar penyakit ini dapat dideteksi dan diobati secara dini, sehingga
risiko penularannya ke orang lain juga akan lebih rendah.
Orang-orang yang dikatakan berisiko terinfeksi chlamydia adalah:

 Ibu hamil
Ibu hamil perlu menjalani skrining chlamydia pada awal kehamilan dan
trimester ketiga kehamilan.
 Pekerja seks komersial dan orang yang suka bergonta-ganti pasangan
Orang yang memiliki beberapa pasangan seksual atau sering bergonta-
ganti pasangan perlu menjalani skrining chlamydia setidaknya setahun
sekali.
 Gay atau biseksual
Kelompok gay dan biseksual perlu menjalani skrining chlamydia
setidaknya sekali dalam setahun. Namun bila memiliki beberapa pasangan
seksual, kaum gay dan biseksual perlu menjalani skrining chlamydia lebih
rutin, yaitu setiap 3 atau 6 bulan sekali.

Penanganan

Pengobatan Chlamydia
Chlamydia dapat diobati dengan antibiotik, seperti azithromycin atau doxycycline.
Penderita chlamydia perlu minum antibiotik selama 7 hari, atau cukup minum
antibiotik dosis tunggal, sesuai anjuran dokter. Penderita chlamydia tidak boleh
melakukan hubungan seksual sampai 7 hari setelah pengobatan selesai.
Ibu hamil penderita chlamydia perlu segera diobati dengan antibiotik, agar tidak
menularkan kepada janin dan bisa melahirkan secara normal. Pengobatan
chlamydia pada ibu hamil baru dimulai setelah diagnosanya dipastikan lewat
pemeriksaan laboratorium.

7
Jika ibu hamil tetap berisiko terkena chlamydia, akan dilakukan pemeriksaan
ulang pada trimester ketiga kehamilan. Bila hasilnya kembali positif, ibu hamil
akan diobati lagi.
Jika ibu hamil masih menderita chlamydia saat mendekati waktu persalinan, maka
dokter akan menyarankan persalinan dengan operasi caesar. Tujuannya adalah
untuk mengurangi risiko penularan chlamydia pada bayi yang dilahirkan.

C. GONORRHOE
Infeksi menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri doploceccus garam-
negatif neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini melekat dan menghancurkan membran
sel epitel yang melpaisi selaput lendir terutaama epitel yang melapisi kanalis
endoserviks dan uretra. Untuk dapat menular, harus terjadi kontak langsung
mukosa ke mukosa.
Tanda gejala
1. keputihan kental kuningan

2. rasa nyeri pada rongga panggul

3. dapat tanpa gejala

Pencegahan Gonore

Untuk mencegah gonore datang kembali, sebaiknya terapkan seks yang aman dan
setia pada satu pasangan (tidak bergonti-ganti pasangan), tidak melakukan
hubungan seksual di luar nikah, dan gunakan kondom jika melakukan hubungan
seks.

Pengobatan Gonore

Setelah hasil tes menunjukkan positif terdapat infeksi gonore, dokter biasanya
akan memberikan suntikan antibiotik dan obat oral pada pengidap dan
pasangannya. Pengidap juga dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual
dulu untuk sementara sampai perawatan selesai. Hal ini karena masih ada risiko
terjadinya komplikasi atau penyebaran infeksi. Selain itu, dokter juga akan
menyarankan pengidap untuk kembali melakukan pemeriksaan setelah satu
sampai dua minggu untuk memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya.

D,SIPHILIS

8
Siphilis adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh treponema
pllidum. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (
misalnya di vagina atau mulut ) atau melalui kulit.

Tanda dan gejala

1, primer : luka pada kemaluan tanpa nyeri


2, skunder: bintil bercak merah pada tubuh

3. kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah atau kulit

Pencegahan

dilakukan sebagai pencegahan dilansir dari Healthline:


 Gunakan bendungan gigi (sepotong lateks persegi) atau kondom selama seks
oral.
 Hindari berbagi mainan seks.

 Lakukan skrining untuk IMS dan bicarakan dengan mitra Anda tentang
hasilnya.

Sifilis juga dapat ditularkan melalui jarum suntik bersama. Hindari berbagi jarum
suntik jika menggunakan obat suntik.

Mengobati dan menyembuhkan penyakit sifilis

Sifilis primer dan sekunder mudah diobati dengan suntikan


penisilin. Penisilin adalah salah satu antibiotik yang paling banyak digunakan dan
biasanya efektif dalam mengobati sifilis. Orang yang alergi terhadap penisilin
kemungkinan akan diobati dengan antibiotik yang berbeda, seperti:
 doksisiklin
 azitromisin
 ceftriaxone.dll

9
Jika Anda menderita neurosifilis, Anda akan mendapatkan penisilin dosis harian
secara intravena. Ini sering membutuhkan rawat inap singkat di rumah sakit.
Sayangnya, kerusakan akibat sifilis lanjut tidak dapat diatasi. Bakteri dapat
dimatikan, tetapi pengobatan kemungkinan besar akan berfokus pada mengurangi
rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Selama perawatan, pastikan untuk menghindari kontak seksual sampai semua luka
di tubuh Anda sembuh dan dokter memberi tahu Anda bahwa aman untuk
melanjutkan seks.

Jika Anda aktif secara seksual, pasangan Anda juga harus diperlakukan. Jangan
melanjutkan aktivitas seksual sampai Anda dan pasangan menyelesaikan
perawatan.

E,HIV/AIDS

Hiv adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh akibat sistem
kekebalan tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terserang penyakit.AIDS
adalah kumpulan jegala penyakit yang timbul karena rndahnya daya tahan tubuh
komplikasi dari HIV/AIDS adalah kematian.

Pencegahan

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat-obat yang efektif, untuk
mencegah atau menyembuhkan penyakit tersebut.

Penanganan

1. pemberian konseling

2. pemberian antibiotik

3. pemberian analgetik dan antipiretik jika perlu

4. pengobatan harus dilakukan bersama pasangan agar tuntas

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jenis – jenis PMS dan penyakit imunologi ada beberapa macam, tanda dan gejala nya
juga ber beda-beda, ada penyakit yang bisa di obati dan ada penyakit yang sampai
sekarang belum ada obat untuk penyembuhan nya.

B. Saran

Agar tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan pada pasien dengan benar,
memberikan saran yang baik dan benar, memberikan pelayanan yang sopan dan
sesuai dengan standar. bidan harus memperhatikan setiap tindakan yang di
lakukan agar tidak terjadi kesalahan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Setianingrum erna.2015.pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.


Jakarta:cv trans info media

Mariyanti dwi.2009.kesehatan rproduksi.yogjakarta: nuha medika

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-seksual-pms

12

Anda mungkin juga menyukai