Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dalam bentuk
Makalah yang berjudul Penyakit Herpes Yang Disebabkan Oleh Virus. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Keparawatan semester II Tahun 2016.

Makalah ini disusun berdasarkan data-data yang telah diambil dari saluran sosial media
secara online ( internet ). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penyusun.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa saya memiliki akan adanya keterbatasan saya sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka saya mohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar
bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh saya untuk dapat menyempurnakan
makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. dan terimah kasih banyak kepada
Ibu Paulina Mallisa, SKM, M.Kes selaku dosen Komunikasi Keperawatan. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Unaaha, 02 Februari 2016

Penyusun

~1~
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 3


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3
C. URAYAN SINGKAT .................................................................................... 4
D. TUJUAN ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VIRUS ................................................................................. 5


B. VIRUS YANG MENYERANG MANUSIA ................................................. 5
C. VIRUS HERPES ............................................................................................ 5
Penyakit Herpes
Tes Penyakit Herpes
Cara Menghindari Penyakit Herpes
Macam-Macam Penyakit Herpes
Obat Tradisional Untuk Penyakit Herpes
Perawatan dan Obat Modern

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .............................................................................................. 16
B. SARAN .......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 17

~2~
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam menjalani kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya penyakit.
Meskipun sebagian orang menganggap dirinya sehat dan tidak pernah terserang penyakit,
tetapi perlu kita ketahui manusia hidup pasti pernah mengalami suatu penyakit. Entah itu
penyakit ringan maupun penyakit membahayakan yang disebabkan oleh mikroorganisme
yang ada disekitar kita. Salah satunya virus yang merupakan suatu organisme aselular yang
tidak memiliki organel. Virus tidak dapat berkembang biak sendiri, ia membutuhkan sel
mahluk hidup lain yang akan dijadikan sebagai inangnya. Itulah mengapa suatu mahluk
hidup khususnya manusia dapat mengalami suatu penyakit. Virus bukanlah suatu hal yang
harus kita takuti, tetapi harus kita perangi. Disamping itu virus juga membawa peranan
penting dalam suatu penelitian seperti menggunakan virus sebagai vektor untuk
memperkenalkan gen ke dalam sel yang mereka pelajari. Akan tetapi, banyak juga kerugian
yang dialami oleh mahluk hidup karena virus; seperti virus menginfeksi semua kehidupan
seluler. Meskipun virus terjadi secara universal, masing-masing spesies selular memiliki
jangkauan spesifik sendiri yang sering menginfeksi spesies. Virus juga memiliki mekanisme
yang berbeda dengan yang mereka hasilkan penyakit pada organisme, yang sebagian besar
tergantung pada spesies virus. Dalam hal ini berbagai masalah dan peranan virus cukup
banyak didalam konteks kehidupan dan itu semua akan saya bahas di dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka saya akan membahas mengenai virus,
diantaranya :
1. Definisi virus
2. Penyakit akibat virus
3. Dan cara pencegahan

~3~
Virus mengandung beberapa peranan yang dapat merugikan dan sedikit
menguntungkan bagi ilmuan. Banyak definisi - definisi dari virus, dan penyakit akibat yang
ditimbulkan oleh virus, sebenarnya dalam menghadapi perlawanan terhadap virus tidak bisa
secara kompleks. Sebab virus adalah mikroorganisme yang tidak bisa di lihat dengan mata
telanjang. Jadi disini peranan virus sangat begitu banyak.

C. URAIAN SINGKAT

Bahwa untuk menangani sebuah virus kita tidak dapat secara mudah untuk
melawannya dengan waktu singkat. Namun, kita dapat mencegahnya supaya virus virus
tersebut tidak menyerang dan masuk dalam tubuh kita. Ada juga virus yang dapat
bermanfaat, tetapi hanya sebagian kecil saja.

D. TUJUAN

1. Mampu mengetahui dan mengerti peranan virus, baik manfaat atau ancaman.
2. Mampu mengetahui tentang virus herpes yang meliputi gejala, penularan dan
penanganan adanya virus herpes.

~4~
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme


biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein,
lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik
protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.

B. VIRUS YANG MENYERANG MANUSIA

Seperti halnya pada hewan, penyakit pada manusia pun banyak yang disebabkan oleh
virus. Penularan oleh virus ini dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui udara, kontak
badan dan melalui air. Salah satu virus yang penularannya melalui udara yaitu virus herpes.

C. VIRUS HERPES

1. Penyakit Herpes
Penyakit herpes adalah radang kulit yang ditandai dengan pembentukan
gelembung gelembung berkelompok. Gelembung gelembung ini berisi air pada dasar
peradangan. Professor george kinghom, genitourinary, medicine consultant di royal
hallamshire hospital mengatakan bahwa semua orang dewasa berpotensi untuk
terinfeksi virus herpes, ada yang disertai dengan beberapa gejala dan ada juga tanpa
menunjukkan gejala.

~5~
Berbicara tentang penyakit herpes tak terlepas dari virus yang merupakan
mahluk setengah hidup dan berkembang biak dari bahan bahan sel mahluk hidup
lainnya. Untuk menghindari serbuan dari sistem kekebalan tubuh, dia akan masuk
keserabut syaraf dan membuat dirinya dalam keadaan tidak aktif. Akibatnya sistem
kekebalan tubuh akan sulit untuk mendeteksinya.
Meski ada obatnya akan tetapi akan sulit untuk menyembuhkannya karena
herpes berpotensi mengalami reaktivasi (kembali membelah). Terdapat beberapa
kondisi yang bisa memicu terjadinya reaktivasi herpes diantaranya adalah : stress,
kelelahan yang berlebihan dan menstrulasi. Penyakit herpes pun sangat bervariasi. Bila
dalam keadaan akut bisa menyebabkan perasaan kulit sangat nyeri dan terbakar atau
sebaliknya pasien tidak tahu sama sekali bila dirinya telah terjangkit virus herpes
karena dalam beberapa kondisi bersifat silent.
Penyakit herpes simpleks dapat muncul dalam berbagai cara sehingga cara
terbaik untuk memastikan jika seseorang menderita penyakit herpes maka dapat
melakukan sebuah test yang test TORCH (Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan
herpes simpleks tipe 2) atau dengan mendatangi klinik untuk kesehatan sexual dengan
melakukan test laboratorium dari sampel darah karena jika seseorang telah terinfeksi
dengan mikroorganisme tertentu maka didalam darah akan terdapat antibodi dimana
memiliki kemampuan untuk mendeteksi antigen asing yang berasal dari
mikroorganisme sehinggan dengan menjalani tes laboratorium tersebut seseorang
dapat mengetahui jenis herpes apa yang dialami.

2. Test Penyakit Herpes

Herpes test dilakukan untuk menemukan virus herpes yang disebut Herpes
Simplex Virus (HSV). HSV 2 ini juga bisa menginfeksi bayi yang baru lahir jika dia
dilahirkan secara normal dari ibu penderita herpes. Virus ini juga sesekali muncul di
mulut. Dalam kasus yang langka, HSV dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh
lainnya seperti di mata dan otak.
Test HSV sebagian besar dilakukan hanya untuk mereka yang menderita HSV-
2. Untuk mengetahui apakah luka yang diderita akibat HSV, maka tes yang lain perlu
~6~
dilakukan. Cara ini adalah cara yang paling populer ditempuh untuk menemukan jenis
virus herpes genital.
Tes ini menemukan tanda-tanda pada permukaan sel yang terinfeksi oleh virus
herpes.Tes ini dilakukan bersamaan dengan tes kultur jaringan. Tes ini bisa
mengungkap perbedaan antara HSV-1 dan HSV-2. Dalam kasus yang langka, herpes
ini juga menginfeksi jaringan otak.
Tes antibodi, tes darah dapat menemukan antibodi yang berasal dari sistem
kekebalan tubuh untuk menghajar infeksi penyakit herpes. Gejala ini datang dan pergi
untuk beberapa waktu. Saat ini FDA sudah meluncurkan obat yang aman digunakan.

3. Cara Menghindari Penyakit Herpes

Untuk menghindari terjangkitnya penyakit herpes maka sebaiknya anda


melakukan beberapa hal berikut:
a. Menjaga kebersihan organ genetalia atau alat kelamin pria dan wanita
b. Melakukan vaksinasi/imunisasi. Pada anak sehat usia 1 12 tahun diberikan satu
kali. Imunisasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk
memantapkan kekebalan menjadi 60 persen 80 persen. Setelah itu, untuk
menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang
didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun
c. gunakan jarum suntik yang baru jika anda sedang dalam proses yang
mengharuskan menggunakan jarum suntik
d. Hindari kontak langsung dengan penderita PMS
e. Hindari sex bebas atau bergonta-ganti pasangan

4. Macam-macam Penyakit Herpes

a. Penyakit Cacar (Herpes)

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis
adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-

~7~
gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2
macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada
kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta
pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex
(VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi
kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung
cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan
lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah
sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar
gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di
bagian punggung, dahi atau dada.

a.1. Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)

Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak
langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar
(chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar
dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis
(genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes
genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul
dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus
varicella-zoster.
Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh,
sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi
di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan
tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes
zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air
(chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila

~8~
terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes
zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

a.2. Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)

Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum
adalah demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian
tubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah
gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita adalah sakit perut.

a.3. Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)

Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga


gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan
masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak
talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan
kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan
shock.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk
mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan
paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir,
dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri,
komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh
melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa
nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya
gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah,
penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus
(IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu
kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk
memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk
~9~
menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang
didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

b. Herpes Mulut

Infeksi Herpes Mulut Primer (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes


Labialis) adalah suatu infeksi awal oleh virus herpes simpleks yang dengan segera
bisa menyebabkan terbentuknya luka yang terasa nyeri di gusi dan bagian mulut
lainnya. Herpes Sekunder (Herpes Labialis Berulang) adalah suatu reaktivasi
(pengaktivan kembali) virus lokal yang menyebabkan terbentuknya cold sore (luka
di dekat mulut akibat demam). Ini semua karena disebabkan oleh virus herpes
simpleks.

b.1. Gejala Herpes Mulut

Secara khusus, seorang bayi mendapatkan virus herpes simpleks dari orang
dewasa yang memiliki cold sore. Infeksi awal pada bayi ini (herpes primer)
menyebabkan peradangan gusi biasa dan sakit mulut yang luar biasa. Bisa terjadi
demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan tidak enak badan;
sehingga anak menjadi rewel.
Sebagian besar kasus bersifat ringan dan menghilang dengan sendirinya.
Orang tua seringkali menduganya sebagai akibat dari pertumbuhan gigi atau
penyakit lainnya.
Dalam 2-3 hari, timbul lepuhan yang sangat kecil (vesikel) di mulut. Vesikel
ini mungkin tidak disadari karena mereka segera pecah dan meninggalkan luka
terbuka di mulut. Rasa sakit dirasakan di seluruh mulut, terutama gusi. Seminggu
kemudian anak akan membaik, tetapi virus herpes simpleks tetap berada dalam
tubuhnya, dan infeksi sering berulang di kemudian hari (herpes sekunder). Infeksi
awal menyebabkan sakit yang menyebar di mulut, tetapi infeksi ulangan biasanya
menyebabkan timbulnya cold sore (fever blister, lepuhan yang timbul karena
demam). Infeksi ulangan biasanya dipicu oleh :

~ 10 ~
Sengatan matahari pada bibir
Demam
Cuaca dingin
Alergi makanan
Cedera di mulut
Pengobatan gigi
Kecemasan

1-2 hari sebelum timbulnya lepuhan, penderita merasakan kesemutan atau


rasa tidak nyaman (gejala prodroma) pada daerah dimana lepuhan akan muncul.
Perasaan ini sulit untuk diungkapkan, tetapi mudah dikenali pada seseorang yang
sebelumnya menderita herpes.
Luka terbuka bisa timbul di bibir bagian luar dan kemudian terbentuk
keropeng. Di dalam mulut, luka ini paling sering ditemukan di langit-langit
(palatum). Luka di mulut berawal sebagai lepuhan-lepuhan kecil yang dengan
segera akan bergabung dan membentuk luka merah yang menimbulkan nyeri.
Pada sebagian besar penderita, infeksi ulangan dari herpes simpleks labialis
mungkin hanya menimbulkan sedikit gangguan nyeri, tetapi hal ini bisa berakibat
fatal pada:
Penderita kelainan sistem kekebalan (misalnya AIDS)
Penderita yang menjalani kemoterapi
Penderita yang menjalani terapi penyinaran
Penderita yang menjalani pencangkokan sumsum tulang. Pada orang-orang
tersebut, luka terbuka di mulut yang berukuran besar bisa mengganggu makan
dan penyebaran virus ke otak bisa berakibat fatal.

~ 11 ~
b.2. Diagnosa Herpes Mulut

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan hasil biakan


dari luka. Pemeriksaan fisik juga bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar
getah bening di leher atau selangkangan. Tes Tzanck atau biakan virus dari luka di
kulit bisa menunjukkan adanya virus herpes

b.3. Pengobatan Herpes Mulut

Tujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi rasa sakit,
sehingga penderita bisa tidur, makan dan minum secara normal. Rasa nyeri bisa
menyebabkan anak tidak mau makan dan tidak mau minum; bila disertai demam,
hal ini bisa dengan segera menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
Karena itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.
Untuk mengurangi nyeri pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar,
bisa digunakan obat kumur anestetik (misalnya lidokain). Atau bisa juga digunakan
obat kumur yang mengandung baking soda. Pengobatan pada herpes sekunder akan
efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu segera setelah penderita
mengalami gejala prodroma. Mengkonsumsi vitamin C selama masa prodroma bisa
mempercepat hilangnya cold sore.
Melindungi bibir dari sinar matahari secara kangsung dengan menggunakan
topi lebar atau dengan mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya,
bisa mengurangi kemungkinan timbulnya cold sore. Sebaiknya penderita juga
menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya infeksi ulangan.
Penderita yang sering mengalami infeksi ulangan bisa mengkonsumsi lisin.
Salep asiklovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan cold
sore lebih cepat. Balsam bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir
pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya virus ke daerah di sekitarnya.
Untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotik diberikan
kepada penderita dewasa yang memiliki luka hebat. Untuk kasus-kasus yang berat
dan untuk penderita yang memiliki kelainan sistem kekebalan, bisa diberikan

~ 12 ~
kapsul asiklovir.Kortikosteroid tidak digunakan untuk mengobati herpes simpleks
karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.
b.4. Pencegahan Herpes Mulut

Tindakan berikut bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya herpes labialis:


a) Menghindari kontak langsung dengan cold sore atau luka herpes lainnya.
b) Memperkecil kemungkinan terjadinya penularan secara tidak langsung
dengan cara mencuci benda-benda yang telah digunakan oleh penderita
dengan air panas (lebih baik direbus)
c) Tidak memakai benda bersama-sama dengan penderita herpes, terutama
ketika lukanya sedang aktif
d) Menghindari faktor pencetus (misalnya sinar matahari).

5. Obat Tradisional Untuk Penyakit Herpes

Obat tradisional tersebut ada di sekitar kita. Gratis dan sangat mudah diperoleh,
Obat penyakit herpes tradisional ada banyak seperti daun sangjo, buah mengkudu,
bunga gendola. Temulawak :

Bunga Gendola

~ 13 ~
Buah Mengkudu Temulawak

6. Perawatan dan Obat Modern

Bagaimana Herpes Diobati? Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya


termasuk membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering.
Gentian violet dapat dioleskan pada luka. Pengobatan baku untuk herpes simpleks
adalah asiklovir dalam bentuk pil dua kali sehari. Ada versi asiklovir lain dengan nama
valasiklovir. Valasiklovir dapat diminum sekali sehari, tetapi harganya jauh lebih
mahal dibandingkan asiklovir.
Obat baru sedang di uji coba. Uji coba fase II terhadap ME609 dari Medivir
untuk herpes mulut hampir selesai. PCL016 dari Novactyl untuk herpes oral dan
kelamin sedang dalam uji coba fase II. Obat ini tidak benar bisa menyembuhkan infeks
herpes simpleks hanya sedikit virus dapat diberantas dari tubuh kita oleh obat. Namun
obat ini dapat mengurangi lama dan parahnya jangkitan yang terjadi. Dokter mungkin
meresepkan terapi maintenance terapi antiherpes harian untuk orang dengan HIV
yang mengalami HSV kambuhan. Terapi ini dapat mencegah sebagian besar jangkitan
kambuh.

~ 14 ~
Penyakit herpes dapat menyebabkan rasa nyeri (sakit) yang amat sangat. Rasa
sakit ini harus ditangani dengan baik, dengan memakai analgesik yang cukup untuk
menawarkannya. Apakah Herpes Dapat Dicegah? Penyebaran herpes sulit dicegah.
Hal ini sebagian karena sebenarnya banyak penderita herpes yang tidak tahu dirinya
terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya terinfeksi-pun mungkin
tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak
mempunyai luka herpes yang terbuka.
Angka penularan dapat dikurangi dengan penggunaan kondom. Namun
kondom tidak dapat mencegah semua penularan. Infeksi dapat menulari dan ditulari
dari daerah kelamin yang agak luas lebih luas daripada yang ditutup oleh celana
dalamdan juga di daerah mulut. Bila orang dengan herpes minum valasiklovir setiap
hari, mereka dapat mengurangi risiko menulari herpes pada orang lain. Para peneliti
sekarang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon vaksin menujukkan hasil
yang baik terhadap HSV-2 pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Belum ada
vaksin yang disetujui untuk mencegah infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin
untuk HSV berlanjut terus. EPILOG / GARIS BESAR Herpes simpleks adalah infeksi
virus yang dapat menyebabkan herpes kelamin atau luka demam di sekitar mulut.
Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak mengetahui dirinya terinfeksi.
Herpes mudah menular dari orang ke orang waktu hubungan seks atau hubungan
langsung yang lain dengan daerah infeksi herpes. Herpes dapat menular walaupun luka
terbuka tidak terlihat. Belum ada obat penyembuhan untuk herpes. Sekali kita
terinfeksi, kita tetap terinfeksi, secara terus-menerus. Orang dengan herpes dapat
sekali-kali mengalami jangkitan kulit melepuh yang sakit. Setelah setiap jangkitan
selesai, infeksi sementara menjadi laten atau tidak aktif. Orang dengan HIV
mengalami jangkitan herpers yang lebih sering dan lebih parah.

~ 15 ~
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa virus adalah
mikroorganisme yang merugikan makhluk hidup. Selain merugikan, ternyata virus juga
dapat bermanfaat. Salah satu dampak yang disebabkan oleh virus adalah Penyakit Herpes.
Yang ternyata dapat menyerang makhluk hidup sehingga menyebabkan suatu penyakit
yang cukup serius. Virus herpes ini menyerang pada bagian kulit dengan secara cepat bila
tidak segera ditangani.

B. SARAN
Perlu dibahas lebih lanjut mengenai virus yang membahayakan bagi makhluk
hidup sehingga kita sebagai seorang perawat tahu dan mampu mengenali jenis penyakit
yang diakibatkan oleh virus dan bagaimana cara mengatasinya.

~ 16 ~
DAFTAR PUSTAKA

http://www.infopenyakit.com
http://www.infopenyakit.com
http://www.spesialis.info
http://www.news-medical.net
http://www.virus.wikipedia
http://www.id.shvoong.com

~ 17 ~

Anda mungkin juga menyukai