Anda di halaman 1dari 3

"Ganggu suasana aja lu ga." Ucap rayan sambil menyentil jidat dirga.

"Aww santai kali. Abisnya lama banget kaka nangisnya. Kita kan juga pengen peluk peluk kali." Ucap dirga kesal. wajahnya
di dada bara.
"Sayang anak ayah selamat ulang tahun. Kamu anak yang kuat, anak hebat. Putri kebanggaan ayah. Ayah sayang banget sama
kamu nak." Ucap alex sambil memeluk vreya.
"Selamat ulang tahun sayang. bunda doain yang baik-baik ya.”ucap bunda
"Cucu ku. Kesayangan nenek sama oma. Selamat ulang tahun sayang." Ucap sinta sambil memeluk tahun cucu perempuan
opa dan kakek." Ucap satrio sambil memeluk vreya bersama dengan darma.
"Bahagia selalu biar kakek, opa, dan semua keluarga kita ikut bahagia." Ucap darma. Kemudian vreya beralih ke papa irwan
dan mama salma.
"Happy birthday
girl. you are the best gift in life papa dan mama. Walau kamu cuma ponakan papa, tapi papa dan mama anggap kamu seperti
anak kandung kita sendiri." Ucap irwan sambil memeluk vreya.
"Sayang. Selamat ulang tahun. Kamu sekarang udah 17th. Harus semakin bahagia, semakin dewasa, dan semakin semangat
menjalani hidup ya. Kamu nggak sendiri. Kamu punya banyak keluarga dan teman yang sayang sama kamu. Jadi peninggalan
vinsent dan kirania untuk keluarga ini yang harus mereka jaga benar benar. sama kamu." Ucap dinar mengelus kepala vreya.
"Makasih semua. Veve seneng bisa hadir diantara keluarga ini. Kebahagiaan kalian adalah hal utama bagi veve. Makasih
selalu ada untuk veve. Veve sayanggg banget sama kalian semua." Ucap vreya tulus dengan mata yang berkaca kaca.
"Princess kesayangan abang. Nggak kerasa kamu "Happy sweet seventeen sayang nya abang Semua tertawa mendengar
perkataan dirga. Vreya yang malu semakin menenggelamkan

"Makasih yah. Makasih selalu ada buat kaka. Kaka sayang banget sama ayah." Ucap vreya.
“terbaik buat kamu. Bahagia selalu sayang." Ucap binar mengelus rambut vreya.

"Makasih bunda. Kaka juga sayang banget sama bunda." Ucap vreya.

vreya bersama dengan lani. "Bahagia terus, jangan pernah tinggalin nenek sama oma ya sayang." Ucap Lani. Lalu vreya
beralih ke kakek dan opa nya.

"Happy birthday my little girl. Selamat ulang Bahagia selalu putri mama. Bahagia kamu adalah kebahagiaan mama juga. Jadi
happy terus princess." Ucap salma.

Lalu vreya beralih ke papi pradipta dan mami dinar. “bertahan terus sayang." Ucap pradipta memeluk vreya. Dia teringat pada
adik laki lakinya yang sudah tiada. Vinsent. Anak anak vinsent adalah harta paling berharga

"Selamat ulang tahun kesayangan mami. The little girl who is always there for mom. You are a very special child. Mami
bahagia dan sayang banget

Vreya pun melepaskan pelukannya pada papi nya. Dia beralih menatap kearah semua keluarganya yang tadi mengucapkan
doa doa untuk nya.Kini vreya beralih lagi ke sepupu sepupu dan adik juga abangnya.dah sebesar ini dek. Banyak banget hal
yang udah kamu laluin. Happy birthday ya sayang. Jangan pernah tinggalin abang. Abang sayang banget sama kamu. Kamu
harta abang yang paling berharga." Ucap vernon memeluk vreya erat.
"Iya abang. Veve nggak bisa janji buat nggak ninggalin abang. Tapi veve pasti usahain buat selalu ada buat abang dan
keluarga kita " ucap vreya lembut. kembar.

“Princess kita udah gede ya ran." Ucap rendi memeluk vreya bersama randi

"Iya ren. Nggak kerasa. Intinya kamu jangan pernah menyerah pada kehidupan. Kamu nggak pernah sendiri dek. Jangan
pernah ngerasa sendiri. Abang kemabr sayang banget sama kamu."Ucap randi memperat pelukan mereka.

"Makasih abang kembar kesayangan Veve. Veve juga sayang banget sama kalian." Ucap vreya.
"Happy sweet seventeen partner belanja nya abang. Udah gede jangan nakal. Nurut sama abang-abang. Kamu selalu jadi
kebanggaan abang asal kamu tau itu. Happy terus ya sayang. Kapan kapan kita shopping lagi oke." Ucap riyan memeluk vreya
erat.
"Hehe siap bang. Abang teraktir ya. Veve juga sayang banget sama abang. "Ucap vreya terkekeh karna ucapan riyan.
"Tatak!!! Happy bilthday!! Nono punya hadiah buat tatak." Pekik seorang anak kecil laki laki memeluk kaki vreya.
"Wahh kaka dapet hadiah apa ya dari adek ganteng kaka ini?." Seru vreya pada anak laki laki itu. Lalu mengangkat anak itu
kegendongannya

"Tadaa.. ini buat tatak dari nono." Ucap anak itu riang.
Terlihat ada satu miniatur mobil sport persismilik vreya yang jarang vreya gunakan karna katanya sayang. Mobil itu dulu
adalah pemberian alm. papahnya saat masih berusia 10 th.
"Wah bagus banget. Makasih adek kesayangan kakak. Makasih filo, kaka suka banget sama hadiahnya. Kakak sayang banget
sama fino." Ucap vreya tulus dan mempererat pelukannya.
"Sama sama tatak... Nono bilang cama papah buat beliin ini buat tatak. Biar tatak seneng hihi." Kikik fino. Dia adalah anak
satu-satunya alex. Alfino Alex Adison itulah nama anak kecil menggemaskan itu.
"Adek kesayangan abang. Yang selalu ada untuk abang. Happy birthday sayang. Abang bersyukur banget punya kamu sama
gaga. Kalian harta satu satunya yang Abang punya sekarang. Jangan pernah pergi tinggalin abang ya sayang." Ucap reynald
memeluk vreya juga dirga. Reynald meneteskan air matanya.Dia tak kuat menahan tangis membayangkan bagaimana jika
hidupnya tanpa kedua adiknya
ini
"Happy birthday kaka kesayangan gaga. Superhero nya gaga setelah papah dan abang. Makasih udah selalu ada buat gaga.
Jangan pernah tinggalin gaga lagi. Gaga sayang banget sama kaka." Ucap dirga juga menitikan air matanya.

"Kaka juga sayang sama gaga. Veve juga sayang banget sama abang. Kalian kekuatan Veve. Tanpa kalian veve nggak yakin
bisa bertahan sampai sekarang. Makasih. love you a lot." Ucap vreya juga menangis.

Ketiga kakak adik yatim piatu itu menangis bersama sambil berpelukan lama. Mereka jarang menikmati waktu bertiga. Kini
rasanya mereka benar benar bahagia meskipun tanpa hadirnya kedua orang tua. Keluarga dan teman teman mereka yang
melihat pun ikut menitikan air mata. Mereka terharu juga senang karna ketiga saudara itu bisa bertahan meskipun tanpa
adanya orang tua mereka. Mereka benar benar manusia yang luar biasa. Sekarang vreya dan teman temannya
sedang menikmati makanan dan minuman mereka di rooftop cafe. Mereka mengobroldan menghabiskan waktu mereka
dengan kebahagiaan.

"Queen. Kita daritadi belum sempat ngucapin ke lo secara pribadi gitu." ucap rival tiba tiba.
3R langsung mendekati vreya. Mereka duduk disamping kanan dan kiri vreya. Sepertinya suasana haru akan kembali.

"Ve. Kita jarang ngomong dan panggil lo kaka. Khusus sekarang aja ya kita panggil lo kaka." Ucap rayan
“selalu ada disamping kita. Harusnya kita yang ngelindungi kaka, tapi malah sebaliknya " ucap raditya
"Kaka
hebat banget bisa bertahan sampai di titik ini. Dari dulu kaka selalu berusaha bahagiain kita bertiga. Sampai sampai kakak
lupa bahagiain diri kakak sendiri." Ucap rayan
"Perempuan hebat yang ada dihidup kita setelah mama kita. Kakak udah jadi sebagian penting berpelukan seperti ini. kalian,
aku akan selalu ada buat kalian. Kalian juga bagian penting di hidup aku. Jangan pernah berpikir kalo aku bakal ninggalin
kalian." Ucap vreya mengelus kepala 3R bergantian.
“lindungi aku. Tapi aku akan tetap melindungi kalian. Jadi sekarang kita saling melindungi okey." Lanjut vreya yang
mendapat anggukan dari ketiganya. Mereka kembali berpelukan dengan erat. Suasana haru kembali tercipta. Persahabatan
vreya dan menangis.
"Udah ganti nih panggilannya." Goda vreya pada ketiga sahabat nya. Mereka semua tertawa dengan bahagia.
“Kita nggak akan ke pisah lagi oke." Ucap vreya membalas pelukan rania. Artelio dan bagas juga sudah mengucapkan ucapan
selamat ulang tahun untuk vreya. Namun mereka sekarang sedang bersama dirga dibawah untuk makan.
"Hei sini." Ucap bara lembut lalu menarik tangan
"Ada yang mau ditanyain?." Tanya bara lagi
"Ayah bunda apa kabar? Mereka baik kan?." Kini kamu. Kapan kapan main ke mansion aku ya.." ucap bara menarik kepala
vreya agar bersandar padanya.

"Aku juga nggak sadar kok. Tapi untungnya "Putra aja. Biar panggilan khusus. Dan aku tetap panggil kamu yaya." Balas bara
"Aku seneng kamu kembali. Banyak hal yang mau aku ceritain sama kamu" ucap vreya sendu Bagi semua beban yang nggak
mau kamu bagi ke sahabat dan keluarga kamu ke aku." Ucap bara mengelus rambut vreya kamu.
“Hanya maut yang bisa memisahkan kita lagi oke." Lanjutnya Vreya semakin mengeratkan pelukannya pada

"Happy birthday ka. Selama kita kenal kaka dihidup kita. Jangan pernah berpikir untuk tinggalin kita ka. Kita nggak yakin
bisa lanjutin hidup kalo kaka nggak ada." Ucap rival Vreya merentangkan tangannya dan memeluk ketiga sahabat yang sudah
dia anggap adiknya itu. Mereka menikmati pelukan ini. Mereka jarang

"Heii jangan ngomong gitu. Aku sayang sama Mungkin dulu aku yang melindungi kalian. Tapi bisakah kita bergantian
sekarang? Kalian yang 3R benar benar sudah lebih dari sahabat. Mereka adalah keluarga yang tak bisa dipisahkan.
"Udah ah jangan nangis nangis lagi. Jelek tau." Kekeh vreya dengan suara serak khas orang habis

"Lo juga nangis. Jadi lo juga jelek ve." Ucap rayan ikut terkekeh.

"Hehe kan tadi cuma formalitas aja queen." Ucap rival.


"Veve... Bestie nya niaa. Happy sweet seventeen yaa. Pokoknya jangan tinggalin nia lagi. Nia sayang banget sama veve."
ucap rania lalumemeluk vreya erat.
"Makasih nia. Nia juga jangan tinggalin veve ya.
"Kita ikutan dong." Pekik lisa dan thalita.
Mereka akhirnya berpelukan berempat dengan gembira.Vreya pun kini berjalan mendekat kearah bara. Dia ingin mengobrol
lebih banyak dengan bara.vreya pelan.

"Kenapa?." Tanya bara

"Gak papa. "Balas vreya

vreya mulai bertanya. Dia sebenarnya masih canggung dengan bara.


"Mereka baik. Mereka juga kangen banget sama

"Humm... Kenapa aku nggak sadar kalo kamu putra? Padahal kita hampir ketemu tiap hari." Ucap vreya pelan

“kemarin aku sadar, jadi kita nggak harus nunggu lama lama lagi." Ucap bara sambil tersenyum tipis.

"Aku manggil kamu putra atau bara?." Tanya vreya mendongak kan kepalanya menatap bara dari bawah

"Hei jangan jadi sedih dong. Aku kan udah disini.Aku selalu ada disamping kamu mulai sekarang. Apapun yang terjadi aku
nggak akan ninggalin bara. Dia sungguh tidak suka bara mengatakan perpisahan maut. Itu benar benar membuat vreya takut.

"Jangan bilang perpisahan aku nggak suka. Apalagi perpisahan maut. Jangan bilang itu." Gumam vreya dengan suara hampir
menangis.

Bara sepertinya paham sekarang. Vreya nampaknya benar benar memilik trauma terhadap kematian kedua orang tuanya. Dia
begitu sensitif jika menyangkut kematian.

"Iya iya maaf. Lupain omongan aku tadi. Sekarang kamu mau makan lagi?." Tanya bara.

"Enggak udah kenyang. Pengen peluk aja." Ucap vreya membuat bara terkekeh gemas.

*Kayak gitu tapi sambil duduk ya. Bayangin ajagimana dah:)

Acara ultah vreya pun selesai. Kini semua sudah kembali ke rumahnya masing masing. Keluarga adison pun sekarang sudah
masuk ke kamarnya masing masing. Opa dan oma vreya sekarang menginap dikediaman keluarga adison.

*Kamar vreya

Kini vreya tengah duduk di balkon. Dia menatap bulan dan bintang yang bersinar di langit. Dia merindukan kedua orang
tuanya.

"Pah, mah kalian apa kabar? Veve kangen kalian hiks." Gumam vreya mulai terisak kecil
"Sekarang veve udah besar pah, mah veve udah tujuh belas tahun. Bentar lagi veve naik kelas 12 hehe hiks hiks." Lanjutnya

"Papah sama mamah pasti bahagia kan disana hiks. Iya dong kalian hiks harus bahagia hiks. Veve kangen banget sama papah
mamah." Monolog veve

"Veve janji veve bakal jadi anak yang lebih kuat lagi. Veve bakal lindungi adik dan abang, veve bakal lindungi keluarga kita.
Papah dan mamah doain veve dari sana ya. Veve sayang banget sama kalian. I really miss you dad, mom. I really miss you
guys." Ucap vreya dengan tegar air matanya semakin mengalir dengan deras.

Vreya berjalan masuk kekamarnya. Dia merebahkan dirinya di kasur queen size miliknya. Dia memeluk foto keluarga
kecilnya.

"Selamat malam pah, mah. Dateng ke mimpi veve ya. Veve sayang kalian." Gumam vreya lalu memejamkan matanya.

Anda mungkin juga menyukai