Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT AWAL SEMESTER I

DEWAN GURU BESERTA STAF TU


SMP MANGUN JAYA 01 TAHUN AJARAN 2022 / 2023

Hari, Tanggal : Jumat, 15 Juli 2022


Waktu : 08.00 .Wib s/d Selesai
Agenda : 1. Penetepan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Peserta : 13 orang

ISI RAPAT

1. Rapat dilaksanakan dengan Social distancing atau Physical distancing mengingat saat ini adalah
masa pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang perlu di antisipasi dampak
penyebarannya.
2. Rapat dibuka oleh Kepala Sekolah yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin rapat.
3. Pengarahan oleh Pengawas Sekolah tentang Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama.
4. Berdasarkan sambutan dan pengarahan, maka rapat pengembangan dan penyusunan kurikulum
SMP Mangun Jaya 01 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Membentuk tim pengembang kurikulum SMP Mangun Jaya 01 yang dikukuhkan dalam
SK KepalaSekolah.
b. Menetapkan susunan Tim Pengembang Kurikulum.
c. Tim Pengembang Kurikulum membuat Dokumen I.
d. Tim Pengembang Kurikulum membuat susunan atau sistematika kurikulum pada
Dokumen I.
e. Melaksanaan Kurikulum 2013 sesuai dengan pedoman yang berlaku.
f. Mekanisme dalam pengembangan Kurikulum SMP Mangun Jaya 01.
1. Melibatkan tim pengembang (Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, dan Komite)
2. Kegiatan review dan revisi.
3. Menghadirkan narasumber(ahli pendidikan,praktisi pendidikan,Dewan Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten)
4. Tahap finalisasi.
5. Pemantapan, penilaian, dan penyusunan Dokumen I Kurikulum Sekolah (K13) oleh
Tim

Pengembang Kurikulum berdasarkan petunjuk teknis.

5. Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Kurikulum yang digunakan selama tahun
pelajaran 2022/2023.
6. Kepala Sekolah mengajukan Rekomendasi kepada Pengawas Sekolah berdasarkan pertimbangan
dan isi Dokumen I.
7. Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Pembagian Tugas Guru dalam kegiatan PMB
sesuai dengan Tahun Pelajaran 2022/2023.
8. Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, menyusun pula perangkat
pembelajaran baik dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang terpilah-pilah sesuai dengan
tuntutan yakni:

1) Menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar dan penyusunan indikator.

2) Membuat pemetaan masing-masing kompetensi bagi guru kelas maupun guru mata
pelajaran.

3) Penyusunan jaringan tema bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.

4) Penyusunan program silabus bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.

5) Penyusunan Program Semester dan tahunan bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.

6) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan jenjang
kelas dan lain-lain.

9. Langkah pengembangan silabus meliputi:

1) Pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar;

2) Mengidentifikasi materi pokok pembelajara

3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran;

4) Merumuskan indicator pencapaian kompetensi;

5) Menentukan jenis penilaian;

6) Menentukan alokasi waktu;dan indikator

7) Menentukan sumber belajar.

10. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setiap indicator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara0– 100 %.

2) Kriteria ideal Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) untuk masing-masing indikator 65%.

3) Satuan pendidikan harus menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dengan jenjang
mempertimbangkan :

- Kompleksitas (tingkat keluasan dan kedalaman SK, KD, Indikator)

- Daya dukung (ketersediaan sarana prasarana, SDM, anggaran, dll)

- Intake (tingkat kemampuan rata-rata peserta didik)

4) Langkah menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setiap mata pelajaran :


- Menjabarkan Kompetensi Dasar kedalam Indikator

- Menentukan nilai setiap aspek penentu KBM indicator dengan rentang 0–100, seperti
berikut ini:

a) Kompleksitas :

Tinggi : nilai 83 – 100

Sedang : nilai 75 – 82

Rendah : nilai 0 – 74

b) Daya Dukung :

Tinggi : nilai 83 – 100

Sedang : nilai 75 – 82

Rendah : nilai 0 – 74

c) Intake :

Tinggi : nilai 83 – 100

Sedang : nilai 75 – 82

Rendah : nilai 0 – 74

5) Proses penghitungan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).

- Menentukan KBM indicator dengan menghitung skor perolehan dibagi skor maksimum
kali 100 %

- Menentukan KBM Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan menghitung rata-rata

KBM indikator untuk masing-masing Kompetensi tertentu.

- Menentukan KBM Standar Kompetentensi dengan menghitung rata-rata KBM


Kompetensi Dasar untuk Standar Kompetensi tertentu.

- Menentukan KBM Mata pelajaran tertentu pada kelas tertentu. Dengan menghitung rata-
rata KBM Standar Kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran tersebut pada kelas
tertentu.
11. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran pada masing-masing kelas ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan saran
dari komite sekolah.
12. Rapat diakhiri dan ditutup dengan membaca do’a bersama
Mengetahui, Bekasi,15 Juli 2022
Kepala SMP Mangun Jaya 01 Notulen Rapat

(Ujang Saenudin, S.Pd.I) (Oktaviani)

Anda mungkin juga menyukai