ISI RAPAT
1. Rapat dilaksanakan dengan Social distancing atau Physical distancing mengingat saat ini adalah
masa pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang perlu di antisipasi dampak
penyebarannya.
2. Rapat dibuka oleh Kepala Sekolah yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin rapat.
3. Pengarahan oleh Pengawas Sekolah tentang Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama.
4. Berdasarkan sambutan dan pengarahan, maka rapat pengembangan dan penyusunan kurikulum
SMP Mangun Jaya 01 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Membentuk tim pengembang kurikulum SMP Mangun Jaya 01 yang dikukuhkan dalam
SK KepalaSekolah.
b. Menetapkan susunan Tim Pengembang Kurikulum.
c. Tim Pengembang Kurikulum membuat Dokumen I.
d. Tim Pengembang Kurikulum membuat susunan atau sistematika kurikulum pada
Dokumen I.
e. Melaksanaan Kurikulum 2013 sesuai dengan pedoman yang berlaku.
f. Mekanisme dalam pengembangan Kurikulum SMP Mangun Jaya 01.
1. Melibatkan tim pengembang (Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, dan Komite)
2. Kegiatan review dan revisi.
3. Menghadirkan narasumber(ahli pendidikan,praktisi pendidikan,Dewan Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten)
4. Tahap finalisasi.
5. Pemantapan, penilaian, dan penyusunan Dokumen I Kurikulum Sekolah (K13) oleh
Tim
5. Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Kurikulum yang digunakan selama tahun
pelajaran 2022/2023.
6. Kepala Sekolah mengajukan Rekomendasi kepada Pengawas Sekolah berdasarkan pertimbangan
dan isi Dokumen I.
7. Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Pembagian Tugas Guru dalam kegiatan PMB
sesuai dengan Tahun Pelajaran 2022/2023.
8. Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, menyusun pula perangkat
pembelajaran baik dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang terpilah-pilah sesuai dengan
tuntutan yakni:
2) Membuat pemetaan masing-masing kompetensi bagi guru kelas maupun guru mata
pelajaran.
3) Penyusunan jaringan tema bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.
4) Penyusunan program silabus bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.
5) Penyusunan Program Semester dan tahunan bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.
6) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan jenjang
kelas dan lain-lain.
1) Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setiap indicator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara0– 100 %.
2) Kriteria ideal Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) untuk masing-masing indikator 65%.
3) Satuan pendidikan harus menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dengan jenjang
mempertimbangkan :
- Menentukan nilai setiap aspek penentu KBM indicator dengan rentang 0–100, seperti
berikut ini:
a) Kompleksitas :
Sedang : nilai 75 – 82
Rendah : nilai 0 – 74
b) Daya Dukung :
Sedang : nilai 75 – 82
Rendah : nilai 0 – 74
c) Intake :
Sedang : nilai 75 – 82
Rendah : nilai 0 – 74
- Menentukan KBM indicator dengan menghitung skor perolehan dibagi skor maksimum
kali 100 %
- Menentukan KBM Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan menghitung rata-rata
- Menentukan KBM Mata pelajaran tertentu pada kelas tertentu. Dengan menghitung rata-
rata KBM Standar Kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran tersebut pada kelas
tertentu.
11. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran pada masing-masing kelas ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan saran
dari komite sekolah.
12. Rapat diakhiri dan ditutup dengan membaca do’a bersama
Mengetahui, Bekasi,15 Juli 2022
Kepala SMP Mangun Jaya 01 Notulen Rapat