Anda di halaman 1dari 4

Cara Meraih Sukses dan Menjadi Kaya

Saya bagikan kepada Anda, sebuah alternatif untuk meraih sukses atau mendapatkan kekayaan.
Cara ini mungkin bukan satu – satunya, dan bisa jadi bukan yang terbaik. Tapi tidak ada
salahnya cara ini Anda coba, karena cara ini Insya ALLAAH telah bekerja pada diri saya dan
juga pada orang lain yang mengetahuinya, termasuk pada sejumlah peserta training saya.

Silahkan ikuti dan praktekkan satu demi satu langkahnya berikut ini:

Menyadari dan Menghargai Ketiadaan


Ketahuilah, bahwa segala sesuatunya tercipta. Berasal dari tidak ada, menjadi ada, dan akan
kembali ke tiada. Manusia lahir ke dunia dari tidak ada dan pasti akan kembali pada yang tiada.
Manusia lahir dengan ketidakmampuan, lalu beradaptasi menjadi mampu, dan akan kembali
menjadi tidak mampu.

Demikian halnya dengan keinginan atau tujuan. Awalnya sekedar gambaran mental, sesuatu
yang tidak nampak secara kasat mata. Lalu berproses, termanifestasi sedikit demi sedikit hingga
sampailah pada wujudnya yang sempurna. Setelah terwujud, ingatlah, keinginan itu pun akan
kembali pada tiada.

Hargai ketiadaan, karena dari sanalah segala sesuatunya dimulai. Inilah titik awal dan sekaligus
akhir dari suatu putaran.

Belajarlah dari para Nabi dan Rasul ALLAAH. Mereka senantiasa menyadari dan menghargai
ketiadaan itu. Nabi Muhammad S.A.W selalu menghargai orang miskin dan kaum fakir, karena
sebenarnya menjadi kaya itu berawal dari tidak kaya. Memiliki sesuatu itu berawal dari tidak
memiliki.

Demikian halnya dengan Nabi Sulaiman A.S, beliau adalah Nabi yang kaya raya, tetapi beliau
malah selalu berkata ”kekayaan ini hanyalah milik ALLAAH semata”.

Temukan Keinginan Anda yang Sebenarnya


Evaluasi terus keinginan Anda. Tanyakan pada diri sendiri, benarkah ini yang sangat saya
inginkan?. Dan seberapa besar saya menginginkannya?. Teruslah bertanya hingga Anda
menemukan keinginan – keinginan yang sesungguhnya.

Setelah mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan, tangkap dan jadikanlah fokus. Anda
boleh melakukan visualisasi untuk memperjelas fokus keinginan tersebut.

Untuk lebih jelasnya silahkan baca tulisan saya yang berjudul What Do You Really Want?.

Lepaskan Keinginan Anda


Kini Anda telah memahami dan mendapatkan fokus dari apa yang Anda inginkan. Langkah
berikutnya adalah melepaskannya. Pasrahkan keinginan tersebut hanya kepada-NYA.

Yang saya maksud dengan melepaskan adalah benar – benar melepaskannya. Tidak perlu Anda
ingat – ingat lagi, dan tidak perlu Anda mempertanyakan bagaimana caranya saya akan
mendapatkan keinginan tersebut. Lepaskan, pasrahkan saja. Biarkan keinginan itu keluar dari
pikiran dan hati Anda, biarkan ia mengalir bersama putaran yang telah diciptakan-NYA.

Lalu bagaimana kalau tiba – tiba pikiran atau perasaan tentang keinginan itu hadir kembali?.
Jangan khawatir, lepaskan lagi saja. Yang terpenting adalah Anda meyakini bahwa sesuatu yang
Anda lepaskan itu pasti akan kembali lagi kepada Anda. Karena inilah hukumnya, dan begitulah
pola gerakan semua ciptaan yang ada di alam semesta ini.

ALLAAH lah sang pencipta hukum ini, dan DIA telah berjanji bahwa apa yang Anda sampaikan
kepada-NYA (do’a) pastilah akan dikembalikan lagi kepada Anda (kabul). Percayalah,
ALLAAH tidak akan mungkin mengingkari janji-NYA.

Bersiaplah Menerima
Sekali lagi ALLAAH yang Maha Menggenggam semesta ini tidak akan mungkin mengingkari
janji-NYA. Karena itulah do’a sudah pasti dikabulkan. Namun, ada kalanya manusia terlalu
angkuh dengan dirinya sendiri, sehingga ia tidak mampu membaca pertanda terkabulnya do’a
atau petunjuk yang diberikan oleh-NYA.

Contohnya begini. Ada seorang karyawan yang berdoa ingin menjadi pengusaha sukses. Lalu
beberapa bulan setelah berdo’a ia di PHK oleh perusahaan. Si karyawan ini begitu geram dengan
keputusan yang dinilainya sepihak, sehingga ia pun protes keras, mencari dukungan, dan malah
semakin sibuk melancarkan demonstrasi kepada perusahaan menuntut haknya dikembalikan.

Lupa lah ia pada permintaan yang pernah disampaikannya dulu. Padahal, bila tidak disikapi
dengan emosional, bisa jadi proses PHK itu menjadi jalan bagi dia untuk mulai berwirausaha.
Inilah bentuk keangkuhan manusia yang menyebabkan ia tidak bisa membaca petunjuk dari
ALLAAH S.W.T.

Untuk itu sangat penting bagi Anda bersikap tenang, rendah hati, merasa tidak mengetahui apa –
apa, dan menyatakan siap menerima semua petunjuk dari-NYA. Dalam tahap ini Anda bisa
mengkondisikan diri dalam Knowing Nothing State atau Zero Mind.

Bila petunjuk itu sudah nampak, maka segeralah bergerak mengikutinya. Inilah cara ikhtiar atau
berusaha yang lebih mudah. Saya pernah menyampaikan hal ini dalam tulisan saya yang berjudul
”Menjemput Rezeki Seperti Burung”. Silahkan dibaca kembali.

Bersyukur
Apabila Anda menemukan keinginan (yg sebenarnya) mulai terwujud dalam bentuk sekecil
apapun, segeralah bersyukur kepada-NYA.
Misalnya begini, Anda menginginkan bisa berbagi pada sesama. Tiba – tiba Anda melihat di
rumah ternyata ada barang yang bisa diberikan pada orang lain, katakanlah baju. Segeralah
berikan baju tersebut pada yang membutuhkan, lalu setelah memberi bersyukurlah. Berterima
kasihlah kepada ALLAAH yang telah memperkenankan Anda untuk berbagi sekecil apapun.
Rasakan bahwa memberi itu amatlah indah dan nikmat.

Ingat, kemampuan Anda berbagi itu bukan suatu kebetulan, atau bukan semata – mata
kemampuan Anda. Melainkan hal tersebut merupakan kehendak dari-NYA. Anda tinggal
melaksanakan saja.

Atau, Anda menginginkan bisa menafkahi istri dan anak dengan layak. Lalu tiba – tiba ada yang
memberi Anda uang 10 ribu rupiah. Nah segeralah syukuri rezeki yang tidak diduga itu,
walaupun kecil jumlahnya. Setelah itu uang tersebut jangan dipakai sendiri, tetapi serahkanlah
kepada istri. Karena niat Anda kan menafkahi istri dan anak secara layak. Saat selesai
memberikan kepada istri, jangan lupa untuk bersyukur lagi. Berterima kasihlah atas nikmat
memberi nafkah itu.

ALLAAH telah berjanji bahwa bila seorang hamba mensyukuri nikmat yang diberikan-NYA,
maka DIA akan menambah nikmat tersebut.

Lalu bagaimana kalau keinginan Anda itu banyak, dan Anda sendiri mulai lupa. Bagaimana
Anda bisa menilai bahwa kejadian ini dan itu merupakan manifestasi perlahan – lahan dari
keinginan – keinginan Anda?.

Nah, agar lebih mudah, maka bersyukurlah setiap saat. Bersyukurlah atas apapun yang setiap
hari Anda terima. Bersyukurlah atas apapun yang setiap hari bisa Anda kerjakan.

Lepaskan Kepemilikan
Bila keinginan Anda sedikit demi sedikit terwujud. Maka lepaskanlah rasa memiliki terhadap apa
yang Anda inginkan itu. Gunakan secukupnya oleh Anda, dan jangan lupa serahkan yang
menjadi hak orang lain (bayarlah Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan lainnya).

Sebuah teori spiritual mengatakan bahwa manusia itu adalah energi. Dan antar energi
sebenarnyan saling terhubung satu sama lain. Artinya, manifestasi keinginan Anda bisa jadi
merupakan manifestasi dari keinginan orang lain. Ada hak orang lain yang ALLAAH titipkan
kepada Anda bersamaan dengan terwujudnya keinginan – keinginan Anda.

Selain itu hakikat dari melepaskan adalah mengembalikan keinginan Anda tersebut pada proses
perputaran. Dimana apa yang Anda lepaskan itu akan selalu kembali pada diri Anda sendiri.

Demikianlah saya bagikan tips untuk meraih sukses dan menjadi kaya. Sekali lagi, mungkin ini
bukan satu – satunya cara. Tetapi saya yakin inilah cara – cara yang bermanfaat, cara – cara yang
mulia (dibandingkan korupsi, mencuri, memakan riba, dsb).
Silahkan dicoba dipraktekan, saya sangat terbuka untuk berdiskusi atau menerima kritik dan
masukan dari Anda semua. Kesalahan berasal dari kebodohan saya semata, dan kebenaran
hanyalah milik ALLAAH.
Muhammad Isman

Anda mungkin juga menyukai