Anda di halaman 1dari 2

Buku Fiksi dan Nonfiksi

Secara umum buku fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia
hanya rekaan si penulisnya. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya Fiksi :
Cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film drama, film komedi, film
horor, film laga.
Umumnya cerita fiksi adalah sebuah imajinasi yang dituangkan oleh penulis sehingga
membuat pembacanya larut ke dalam cerita tersebut. 
Sedangkan buku nonfiksi lebih condong ke infomatifnya dan bukan sebuah karya tulis
rekayasa dari penulis karena merupakan hal yang terjadi. Beberapa  cerita nonfiksi di antaranya
seperti  artikel, jurnal, laporan skripsi dan lain – lain.
Buku nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan
menurut pendapat/opini/kajian penulis. Dengan kata lain, buku nonfiksi adalah buku yang
dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan.
Karangan nonfiksi memiliki ciri sebagai berikut:
 Memiliki ide yang ditulis secara jelas dan logis serta sistematis.
 Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta.
 Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada.
 Motivasi, rancangan dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas.
 Penulis memberikan analisis dan  interpretasi intelektual dari data yang diketengahkan
dalam tulisanya.
Sebenarnya secara garis besar kedua buku ini memiliki perbedaan yang ketara. Namun
secara rinci, kita dapat melihat perbedaan dari kedua jenis tulisan ini. 

Perbedaan Nonfiksi Fiksi

Penggunaan bahasa Bahasa denotatif Bahasa kiasan

Sumber Berdasarkan data Tidak berdasarkan data

Sifat karangan Bukan fiktif Fiktif

Bentuk karangan Informatif Cerita buatan

1. Penggunaan bahasa
Non fiksi : menggunakan gaya bahasa denotatif. Gaya bahasa ini menggunakan kata yang
sebenarnya tidak di tinggi – tinggikan sehingga lebih mudah dipahami karena
non fiktif lebih condong ke informatif
Fiksi : penggunaan gaya bahasa pada karangan ini adalah konotatif atau di lebih –
lebihkan agar pembacanya memiliki emosi terhadap cerita tersebut.
2. Sumber
Nonfiksi : karangan ini menggunakan sumber data yang real sehingga kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.
Fiksi : tidak menggunakan data real karena hanya sebuah imajinasi dari seorang penulis.
3. Sifat karangan
Non fiksi : karangan ini memiliki sifat yang tidak direkayasa karena kerangkanya
berdasarkan data dan peristiwa yang nyata.
Fiksi : karangan ini memiliki sifat ini khayalan karena di dalamnya hanya sebuah pemikiran
yang diungkapkan oleh penulis sehingga tidak dapat di nyatakan kebenarannya.
4. Bentuk karangan  
Non fiksi : karangan ini berbentuk informatif karena data yang digunakan bisa berguna
untuk para pembacanya
Fiksi : karangan ini berbentuk rekaan karena di dalamnya hanya untuk menyampaikan
perasaan atau yang diinginkan oleh penulis untuk membuat para pembacanya
seperti mengalami peristiwa tersebut.
Unsur-Unsur Buku
Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi dan nonfiksi:

Fiksi Nonfksi
No Unsur Buku
Ada Tidak Ada Tidak
PENDAHULUAN
1 Halaman Prancis
2 Halaman tittle blade
3 Halaman Hak Cipta dan ISBN (KDT)
4 Halaman Prakata
5 Halaman Kata Pengantar
6 Halaman Persembahan
7 Halaman Motto
8 Halaman Daftar Isi
9 Halaman Daftar Gambar
10 Halaman Tabel
ISI BUKU
11 Judul Buku
12 Subjudul
13 Ilustrasi atau Narasi
PENUTUP BUKU
14 Daftar Pustaka
15 Glosarium
16 Indeks
17 Biodata Penulis
18 Biodata Editor
19 Biodata Ilustrator
20 Data Penerbit
21 Halaman Promosi

Anda mungkin juga menyukai