Jika sebelumnya telah diketahui bahwa cerita fiksi adalah karangan yang berupa
imajinasi, maka cerita non fiksi adalah cerita yang dibuat tidak berdasarkan imajinasi, tapi
berdasarkan kenyataan atau fakta.
Adapun pengertian cerita non fiksi menurut ahli adalah sebagai berikut.
Menurut Mety (2018), cerita non fiksi adalah karangan yang di buat dalam bentuk cerita
nyata atau cerita kehidupan sehari-hari yang dituliskan menjadi sebuah cerita.
Menurut Nurgiantoro (2010), cerita non fiksi adalah karya tulis yang ditulis berdasarkan
kajian keilmuan dan atau pengalaman.
Cerita non fiksi adalah cerita yang berisi tentang kejadian sebenarnya dan bersifat
informatif. Cerita non fiksi memuat tokoh, tempat, peristiwa yang benar-benar nyata
adanya, tidak seperti cerita fiksi yang semua unsurnya tidak nyata hanya ada dalam pikiran
penulisnya.
Berdasarkan penyampaian informasi cerita non fiksi ini dibagi menjadi 2 jenis informasi.
Cerita non fiksi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan karya tulis
lainnya. Ciri-ciri cerita non fiksi adalah sebagai berikut.
Berdasarkan ciri-ciri cerita non fiksi di atas, maka contoh karya tulis dari cerita non fiksi adalah :
eksposisi,
argumentasi,
laporan,
artikel,
berita,
sejarah,
karya ilmiah,
skripsi,
biografi,
autobiografi,
ensiklopedia,
cerpen kisah nyata, dan
novel kisah nyata.
Cerita Non Fiksi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu non fiksi murni dan
non fiksi kreatif. Berikut adalah penjelasannya.
Non fiksi murni adalah karangan yang berisi tentang cerita yang berdasarkan data-
data yang otentik atau pasti.
Contoh jenis non fiksi murni adalah karya ilmiah, skripsi, disertasi, tesis, laporan,
makalah, jurnal ilmiah, biografi, dll.
Non fiksi kreatif adalah karangan yang berisi cerita dengan kejadian sebenarnya,
pengalaman nyata, dapat juga menggunakan data real yang dikembangkan menjadi
bentuk karangan imajinasi.
Contoh jenis non fiksi kreatif adalah cerpen, novel, dan puisi.
Orientasi: bagian permulaan yang berfungsi sebagai pengenalan dari tema, latar
belakang cerita serta tokoh-tokoh dalam cerita.
Urutan peristiwa: Rangkaian peristiwa yang dipaparkan secara sistematis dari awal
hingga akhir cerita. Di akhir cerita dapat pula berisi reorientasi yaitu berupa
kesimpulan cerita.
Unsur-unsur tersebut berlaku pada bentuk cerita non fiksi kreatif, seperti novel dan
cerpen.
Sedangkan pada bentuk cerita non fiksi murni, seperti karya ilmiah, laporan, skripsi, dsb
hanya terdapat beberapa unsur saja, misalnya tidak memerlukan tokoh.
Dalam memahami suatu teks Anda perlu melakukan langkah-langkah atau cara agar
dapat mengetahui makna dibalik sebuah teks.
Sebelumnya Anda telah mengetahui apa itu cerita non fiksi, ciri-ciri non fiksi, struktur dan
jenisnya, kemudian saatnya Anda memahami informasi penting dari penulis pada cerita non
fiksi tersebut.
Membaca cerita non fiksi. Ini merupakan cara paling mendasar untuk memahami cerita
non fiksi karena tentu tidak mungkin Anda mengetahui cerita non fiksi tanpa
membacanya terlebih dahulu. Membaca cerita non fiksi dilakukan dengan seksama dan
teliti. Jika perlu cerita non fiksi dapat dibaca berulang kali.
Memahami makna setiap kalimat pada teks. Hal tersebut penting karena untuk
memahami gambaran umum dan topik dari cerita non fiksi tersebut. Memahami makna
dapat dilakukan dengan didampingi kamus jika terdapat kata-kata yang tidak
dimengerti maknanya oleh pembaca kemudian rangkai makna dari kalimat tersebut.
Menemukan kalimat utama. Kalimat utama merupakan gagasan utama yang ada dalam
setiap paragraf. Dalam satu paragraf biasanya terdapat satu kalimat utama. Cara
menemukan kalimat utama yaitu dengan menemukan kalimat yang menjadi inti atau
dasar suatu paragraf, atau gambaran umum yang dapat mewakili kalimat-kalimat
penjelas. Kalimat utama ditemukan di awal paragraf, tengah, ataupun akhir paragraf.
Menentukan ide pokok dalam cerita non fiksi. Hal penting karena dalam ide poko
mengandung informasi penting sehingga Anda dapat lebih memahami isi cerita.
Menandai kalimat yang mengandung kata kunci. Ini akan mempermudah dalam
memahami isi teks. Kata kunci dapat ditemukan dengan mencari kata yang berulang-
ulang ada di dalam teks karena kata tersebut kata yang penting, mencari kata kunci di
dalam ide pokok, serta memiliki ciri kata-katanya diganti dengan kata lain atau
sinonimnya. Kata yang diganti bertujuan untuk kehematan kata dan keutamaan kata
tersebut.
Mencari kalimat berdasarkan pertanyaan 5W dan 1H (apa, siapa, kapan, mengapa,
dimana, dan bagaimana). Sebelumnya Anda buat terlebih dahulu pertanyaan-
pertanyaan mengenai cerita paragraf non fiksi tersebut, kemudian cari jawaban dari
pertanyaan yang ada di dalam teks. Hal itu merupakan informasi penting.
Sebelum mengetahui dan memahami contoh cerita non fiksi, terdapat beberapa
langkah untuk mempermudah cara menulis cerita non fiksi. Langkah menulis cerita non fiksi
adalah sebagai berikut.
Menentukan tema
Menetapkan tujuan cerita
Melakukan pengumpulan data referensi atau pengamatan
Menyusun kerangka cerita
Menulis paragraf
Membaca dan mengoreksi teks