Anda di halaman 1dari 10

Memahami Hambatan

Perkembangan Intelektual
dan Model
Pembelajarannya”

Dosen Pengampu : Endang Sri Maruti, M.Pd


Nama Anggota Kelompok 3 :

1. Astri Oktaviana ( 2002101001 )

2. Berlian Diva K ( 2002101013 )

3. Sarah Aszary ( 2002101014 )


 
A. Pengertian Tunagrahita
Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai
kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Dalam kepustakaan bahasa asing digunakan istilah-
istilah mental retasdation,mentally retarded, mental deficiency, mental defective,dan lain-lain.

Istilah tersebut sesungguhnya mempunyai arti yang sama yang menjelaskan kondisi anak
yang kecerdasanya jauh di bawah rata-rata danditandai oleh keterbatasan intelegensi dan
ketidak cakapan dalam interaksisosial.

Anak tungrahita atau dikenal juga dengan istilah keterbelakangan mental karena
keterbatasan kecerdasanya mengakibatkan dirinya sukar untuk mengikuti program penddikan
disekolah biasa secara klasikal, olehkarena itu anak terbelakang mental membutuhkan layanan
pendidikan secara khusus yakni disesuaikan dengan kemampuan anak tersebut.
B. Klasifikasi Tunagrahita
Terdapat beberapa klasifikasi mengenai tunagrahita yang dikemukakan oleh
para ahli, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan berat ringannya kelainan


a. Tunagrahita ringan
b. Tunagrahita Sedang
c. Tunagrahita berat atau sangat berat

2. Berdasarkan tingkat IQ
Tingkat kecerdasan seseorang diukur melalui tes inteligensi yang hasilnya disebut
dengan IQ(IntelligenceQuotient). Tingkat kecerdasan biasa dikelompokkan ke
dalam tingkatansebagai berikut:

a. TunagrahitaringanmemilikiIQ70-55
b. TunagrahitasedangmemilikiIQ55-40
c. TunagrahitaberatmemilikiIQ40-25
d. TunagrahitaberatsekalimemilikiIQ<25.
C. Faktor Penyebab Tunagrahita
Menurut Apriyanto(2012), terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seseorang
menjadi tunagrahita, antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Keturunan, hal ini terjadi karena adanya kelainanKromosorn dan kelainan gen.

2. Gangguan Metabolisme Gizi, kegagalan dalam metabolisme dan kegagalan dalam


pemenuhan kebutuhan gizi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisik maupun
mental pada individu seseorang.

3. Infeksi dan Keracunan, penyebab terjadinya adalah adanya infeksi dan keracunan yang
mana terjadi selama janin masih berada dalam kandungan ibunya.

4. Trauma dan Zat Radioaktif, dapat juga disebabkan karena terjadinya trauma pada
beberapa bagian tubuh khususnya pada otak ketika bayi dilahirkan dan terkena zat
radioaktif selama hamil.

5. Masalah pada Kelahiran, kelainan ini dapat juga disebabkan oleh masalah-masalah yang
terjadi pada waktu kelahiran.
D. PencegahanTunagrahita
Ditemukannya berbagai penyebab ketunagrahitaan sebagai hasil penyelidikan para ahli,
maka di ikuti dengan berbagai upaya pencegahannya. upaya pencegahan yang
disarankan,antara lainberikut:
1. Penyuluhan generik, yaitu suatu usaha mengkomunikasikan berbagai
informasi mengenai masalah genetika.

2. Diagnostik prenatal, yaitu usaha memeriksakan kehamilan sehingga dapat


diketahui lebih dini ada tidaknya kelainan pada janin.

3. Imunisasi, dapat dilakukan terhadap ibu hamil maupun anak balita. Dengan
imunisasi ini dapat dicegah penyakit yang mengganggu perkembangan bayi
atau anak.

4. Tes darah, dilakukan terhadap pasangan yang akan menikah untuk


menghindari kemungkinan menurunkan benih-benih kelainan.

5. Melalui program keluarga berencana, pasangan suami istri dapat mengatur


kehamilan dan menciptakan keluarga yang sejahtera baik fisik dan psikis.
6. Tindakan operasi, hal ini dibutuhkan bila ada kelahiran dengan
resikotinggi, misalnya kekurangan oksigen, adanya trauma pada
masa pranatal.
7. Sanitasi lingkungan, yaitu mengupayakan terciptanya lingkung
an yang baik sehingga tidak menghambat perkembangan bayi
atau anak.
8. Pemeliharaan kesehatan, terutama pada ibu hamil yang
menyangkut pemeriksaan kesehatan selama hamil,penyediaan
gizi dan vitamin serta menghindari radiasi.
9. Intervensi dini dibutuhkan oleh para orangtua agar dapat
membantu perkembangan anaknya secara dini.
E. Karakteristik Tunagrahita
Anak tunagrahita juga memiliki beberapa karakteristik atauciri-ciri, yaitu sebagai
berikut: 
1. Perkembangan senantiasa tertinggal dibanding teman sebayanya.

2. Tidak mampu mengubah cara hidupnya, ia cenderung rutin. Jika terjadi hal baru di
lingkungannya, ia menjadi bingung dan risau. 

3. Perhatiannya tidak dapat bertahan lama, amat singkat. 

4. Kemampuanberbahasa dan berkomunikasinyaterbatas, umumnyaanakgagap.

5. Sering tidak mampu menolong diri sendiri. 

6. Motif belajarnya rendah sekali. 

7. Irama perkembangannya tidak rapi, suatu saat meningkat tinggi, tapi saat yang lain
menurun drastis.

8. Tidak peduli pada lingkungan.


  F. Model Pelayanan Pendidikan Untuk Anak 
Tunagrahita
1. 2.

Kelas Transisi. Sekolah Khusus (SLB bagian C dan


C1/SLB-C, C1).

3. 4.

Program Sekolah di
Rumah. Pendidikan Inklusif.
5.

Panti (Griya) Rehabilitasi.


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai