PENDAHULUAN
Tahun 1965 yang merupakan sejarah pahit bangsa Indonesia, dan tahun
TNI dengan Kepolisian waktu itu — terpecah, karena ada yang terlibat PKI dan
(AD), Angkatan Laut (AU) dan Angkatan Udara (AU), serta kepolisian, ada yang
peraturan penggantian uang dari Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1.00.harga barang-
1).Dapat dimengerti bahwa dalam kondisi politik dan social dalam negeri ini
sangat sulit sekali bagi pemerintah untuk mengatur roda perekonomian dengan
baik.
pukulan berat. Tak terkecuali di kota Medan semua pemegang uang ribuan dan
macam barang.
korupsi tersebar luas, kesatuan wilayah terancam, keadilan sosial belum tecapai,
nasionalis lainnya. Kondisi ekonomi saat itu sangat parah dengan ditandai
tingginya inflasi yaitu mencapai 732% antara tahun 1964 – 1965 dan masih
bulan akan diangkat menjadi menteri, akan tetapi jikalau gagal, maka akan
ditembak mati. Presiden juga mengatakan bahwa persoalan harga ini sangat sulit,
goblok.
ditambah dengan Presiden Soekarno yang mulai tersudut serta semakin turun
popularitasnya. Hal ini disebabkan dengan adanya isu keterlibatan presiden akan
peristiwa Gestapu. Mahasiswa yang tergabung dalam satuan Aksi KAMI semakin
kebutuhan yang sederhana seperti makanan dan pengangkutan (Green, 1992 : 77)
keamanan rakyat juga tidak terjamin. Pada situasi keamanan negara yang tidak
menentu ini, Presiden Soekarno kelihatan tidak berani mengambil keputusan yang
kemanan dan rakyat. Melihat keadaan yang demikian, para pemuda yang
Indonesia.
Menurut Hoffer (1988 : 3-10) mengidentifikasi dengan gerakan massa
yang hadir dalam masyarakat sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim yang
Pelajar Indonesia) beramai-ramai turun kejalan raya.Aksi KAMI dan KAPPI ini
kemudian diikuti pula oleh KAGI (Guru), KABI (Buruh) dan KASI
Angkatan ’66.
Puncak aksi terjadi tanggal 10 Januari 1966, yang saat itu demonstran
kedaerahan.
Begitu gencarnya aksi mahasiswa dan pelajar, serta kesatuan aksi lainnya,
mau tidak mau memaksa Presiden Soekarno ―menyerah‖. Salah satu keputusan
Surabaya, Palembang, Padang, Manado ikut pula bergolak (Anwar, 1984 : 334).
Mahasiswa dan pelajar dengan nekad turun ke jalan sehingga timbul korban-
dengan memakai beberapa kenderaan yang dicarter berpawai keliling kota sambil
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
C. Perumusan Masalah
Medan?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui alasan terbentuknya Laskar Ampera 1966 di kota
Medan.
Medan.
3. Untuk mengetahui hasil yang dicapai Laskar Ampera 1966 di kota Medan.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
3. Dapat dijadikan salah satu bahan perbandingan apabila ada penelitian yang
bangsa Indonesia.