Anda di halaman 1dari 1

CIPAYUNG KABUPATEN SINJAI

PERNYATAAN SIKAP CIPAYUNG


IMM, PMII DAN HMI CABANG SINJAI

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam Mahasiswa…..
Salam Indonesia Raya….
Melihat kondisi bangsa pada hari ini sangat diperihatinkan untuk kita para Rakyat Indonesia, dan
sepatutnya kami sebagai warga Indonesia untuk memperjuangkan dan menyuarakan aspirasi demi
kepentingan Rakyat Indonesia.
Kecaman demi kecaman terus dilayangkan kepada rakyat Indonesia yang kian membengkak
masyarakaat, terjadinya penundaan pemilu 2024 tentunya mengindikasi adanya rencana para oligarki untuk
kemudian melanggengkan kekuasaan yang cenderung merusak tatanan pemerintah. Kita ketahui bahwa
UUD 1945 pasal 7 ”Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam masa jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan”. Keresahan rakyat hari ini bukan suatu
bentuk keresahan yang spontang muncul tanpa ada sebab akibat, selama masa kepemimpinan Jokowi-JK
sampai Ma’ruf Amin bisa kita lihat bagaimana indeks kemajuan berdemokrasi kita di Indonesia, sangat
miris dalam kemajuan ekonomi. Melihat gelombang protes gerakan rakyat sudah banyak yang meminta
untuk diturunkannya presiden Jokowi dari jabatannya sebab dalam konstitusi pun sudah diamanatkan bahwa
masa jabatan presiden itu tercatat dalam konstitusi hanya 2 periode.
Munculnya beberapa kebijakan misal UU ciptakerja dan beberapa UU lainnya yang sudah pastinya
kontroversial dan tidak memihak kepada kepentingan rakyat menjadi bahan pertimbangan untuk rakyat
dalam melihat masa jabatannya selama menjabat, yang tidaklah lain adalah beberapa kebutuhan rakyat
mulai dari kebutuhan sehari-hari tidaklah menjamin kesejahteraan rakyat yang seharusnya dengan sisa
jabatan fokus membenahi tatanan perokonomian dan permasalahan ketatanegaraan dan memikirkan visi
misi yang belum teraksana.
Kita sudah ketahui bahwasanya sudah beberapa tahun Indonesia menjadi produsen terbanyak untuk
minyak sawit dan sejak 1 Februari 2020 Harga Eceran Tertinggi (HET) mulai diterapkan dan bahkan
sempat harga minyak goreng di pasaran itu turun namun mengalami kelangkaan yang akhirnya
menimbulkan gelombang pemicu kekerasan terhadap masyarakat.
Naiknya harga BBM, salah satu cerminan pada tahun 2009-2013 yang hampir membuat
perekonomian Indonesia lumpuh. Ini menandakan kepada kita bahwa semua yang terjadi dimasa lalu
sampai sekarang adalah bentuk dari kegagalan pemerintah dalam mengontrol roda produksi untuk
menciptakan kesejahteraan, pada kemaslahatan ummat manusia dan kejadian secara fakta dalam lapangan
BBM sejenis Premium di hapuskan/dihilangkan dan BBM sejenis pertalite dinaikkan menimbulkan
masyarakat sengsara dalam memenuhi keutuhan dalam sehari-hari.
Dinamika seperti ini yang seharusnya diselesaikan untuk menyelematkan cita-cita Bangsa dan
kesejahteraan masyarkat.
Maka kami dari Cipayung yang tergabung dalam tiga Organisasi yaitu IMM, PMII dan HMI menyatakan
sikap;
1. Tolak Kenaikan Harga Bahan Pokok
2. Tolak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
3. Tolak Wacana Penundaan Pemilu Tahun 2024
4. Tolah Masa Perpanjangan Masa Jabatan 3 Periode Presiden RI
Hadirnya kami dari Cipayung Sinjai dengan adanya gerakan ini menyuarakan aspirasi dapat memulihkan
kondisi perekonomian Negara RI dan merubah tatanan pemerintahan menjadi lebih baik.
Wassalamualaiku Wr. Wb
Jendral Lapangan;
HAERUL
Penanggung Jawab;
ABD. FAJAR (Ketua Cabang IMM)
SYAHRUL GUNAWAN (Ketua Cabang PMII)
IRFAN (Ketua Cabang HMI)
Pelindung;
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai