1. Seorang remaja putri memiliki berat badan kurang dari 40 kg dan LiLA dibawah
23,5 cm. Berdasarkan hasil wawancara telah terjadi kekurangan asupan
makanan dalam waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan. Masalah gizi apa yang dialami oleh remaja putri tersebut?
a. Anemia
b. Kekurangan Energi Kronis
c. Stunting
d. Kekurangan Energi Protein
e. Obesitas
2. SMP Pelita Harapan telah berkoordinasi dengan ahli gizi untuk dilakukan deteksi
dini pada kelompok remaja putri yang rawan terkena KEK. Apa salah satu
pengukuran yang tepat dilakukan untuk mendeteksi masalah gizi tersebut?
a. Berat Badan
b. Tinggi Badan
c. Lingkar Lengan Atas
d. Lingkar Pinggang
e. Lingkar Panggul
4. Ahli gizi Puskemas melaksanakan penilaian status gizi pada siswi kelas VII di
SMP Bina Kasih. Diperoleh hasil sebagian siswa memiliki status gizi kurang.
Rata-rata orang tua siswi tidak tamat sekolah. Di rumah biasanya disiapkan
makanan apa adanya tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas dari makanan
tersebut. Faktor apa yang paling menentukan terjadinya masalah gizi tersebut?
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Penyakit infeksi
d. Pengetahuan
e. Pendapatan
5. Ny. Sinta adalah pengusaha kuliner berusia 48 tahun dengan tinggi badan 155
cm dan berat badan 79 kg. berdasarkan hasil pemeriksaan LDL 155 mg/dl, HDL
25 mg/dl, glukosa darah puasa 100 mg/dl, tekanan darah 180/90 mm/Hg.
Kebiasaan makan suka makan gorengan dan kue tradisional. Jarang melakukan
olahraga, sering mengeluh pusing dan mudah Lelah. Sehari-hari sering
menyaksikan tayangan kesehatan terutama tentang pengaturan diet sehat, tetapi
tidak pernah diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan kasus di atas berapa IMT Ny. SInta?
a. 28,8 kg/m2
b. 30,8 kg/m2
c. 31,8 kg/m2
d. 32,8 kg/m2
e. 33,8 kg/m2
6. Berdasarkan kasus pertanyaan no.6 apakah kategori status gizi berdasarkan IMT
menurut WHO 2013?
a. Lebih
b. Kurang
c. Normal
d. Gemuk
e. Obesitas
8. Berdasarkan kasus pertanyaan no.6 dari hasil pemeriksaan klinis, data apa yang
dapat dimonitor?
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Glukosa darah
d. Kolesterol
e. Tekanan Darah
11. SMP Harapan Bunda menerapkan kebijakan skrining gizi yg wajib dilakukan
oleh tenaga gizi pada siswa/I pada pendaftaran masuk sekolah. Diperoleh hasil
banyak siswa/I status gizi kurang.
Apa manfaat kegiatan tersebut bagi siswa/i?
a. Mencegah penularan infeksi
b. Mengatasi malnutrisi selama perawatan
c. Mencegah komplikasi penyakit
d. Mengetahui status gizi pasien
e. Mendeteksi risiko malnutrisi
12. Seorang remaja putri datang ke Puskesmas dengan keluhan mudah Lelah, mata
pucat, konsentrasi belajar menurun dan sering mengantuk pada jam pelajaran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia Hb 8,5 mg/dl. Tidak suka makan buah
dan sayur, saat makan sering disertai minum es teh manis.
Berdasarkan kondisi diatas, remaja putri tersebut mengalami ?
a. Anemia defisiensi asam folat
b. Anemia defisiensi vitamin
c. Anemia defisiensi besi
d. Leukimia
e. Thalassemia
13. Remaja putri datang ke Puskesmas dengan keluhan insomnia, mudah Lelah, letih,
lesu lunglai. Berdasarkan hasil wawancara sering melakukan diet tidak sehat,
tidak suka makan sayur dan buah, hasil pengukuran berat badan 38 kg, tinggi
badan 155 cm, LiLA 22,3 cm. Hasil diagnose ahli gizi remaja tersebut berisiko
malnutrisi. Berdasarkan kasus tersebut, apa komponen skrining gizi awal yang
dapat dinilai?
A. Pola makan
B. Gizi kurang
C. Gangguan makan
D. Diet kronis
E. Anemia
14. Ahli gizi melakukan skrining pada remaja putri di SMP Bina Kasih. Hasil
diperoleh rata-rata IMT <17. Berdasarkan hasil yang diperoleh, apa status gizi
remaja putri tersebut berdasarkan IMT?
a. Malnutrisi berat
b. Malnutrisi sedang
c. Malnutrisi ringan
d. Normal
e. Obesitas
15. Seorang remaja putri datang kepada ahli gizi untuk berkonsultasi. Menurut
keterangan mengalami kenaikan berat badan dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya 40 kg saat ini menjadi 55 kg dengan tinggi badan 154 cm dan LiLA
23,5 cm. Perubahan tersebut membuat remaja putri mengalami keluhan mudah
Lelah dan lemah. Berdasarkan kasus diatas, apa parameter utama yang dapat
diukur untuk melihat gambaran status gizi sekarang?
A. Lingkar lengan atas
B. Keadaan fisik
C. Keadaan klinis
D. Tinggi badan
E. Berat badan
16. Berdasarkan kasus dipertanyaan no.5, alat ukur apa yang digunakan pada
pengukuran parameter utama untuk melihat gambaran status gizi sekarang?
a. Pita LiLA
b. Microtoise
c. Timbangan digital
d. Dacin
e. Pita meter
17. Ny. Rani seorang pedagang dengan berat badan 80 kg, tinggi badan 157 cm,
jarang melakukan aktivitas fisik, dan suka makan cemilan manis. Berdasarkan
perhitungan diperoleh rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) 0,9. Berapa
klasifikasi RLPP sedang?
a. 0,69
b. 0,79
c. 0,89
d. 0,99
e. 1
18. Seorang remaja putri datang ke puskesmas dengan keluhan lemah, letih, lesu,
lunglai. Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia Hb 9 gr/dl. Riwayat makan
tidak suka makan sayur dan buah, dan sering mengonsumsi teh manis.
Berdasarkan kasus diatas, remaja putri tersebut mengalami?
A. Kekurangan energi kronis
B. Kekurangan energi protein
C. Obesitas
D. Anemia
E. Leukimia
19. Seorang peremuan berusia 40 tahun datang ke klinik gizi di rumah sakit untuk
konseling gizi oleh ahli gizi dilakuka pengukuran antropometri dan didapatkan
data antropometri berat badan 75 kg, tinggi badan 155 cm, lingkar pinggang 120
cm lingkar panggul 100 cm. Apakah indeks antropometri yang tepat untuk
mengetahui distribusi lemak tubuh tersebut?
A. Berat badan menurut umur
B. Tinggi badan menurut umur
C. Berat badan menurut tinggi badan
D. Indeks masa tubuh
E. Rasio lingkar pinggang pinggul
20. Seorang remaja putri usia 18 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan utama
lemas, mata pucat, cepat Lelah sukar berkonsentrasi. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 8,5 g/dl, MCV 72 m2 dn MCHC 28%. Didiagnosa kekurangan
mineral Fe. Berdasarkan kasus diatas, yang termasuk ambang batas kadar
normal Hb dalam darah pada Wanita?
A. 8,5 g/dl
B. 9,5 g/dl
C. 10,5 g/dl
D. 11,5 g/dl
E. 12,5 g/dl