Anda di halaman 1dari 2

1.

LAMPUNG DAN BALI

Latar Belakang
Kronologi terjadinya konflik tanggal 27 Oktober hingga 29 Oktober 2012
disebabkan kesalahpahaman. Saat itu, terdapat sekitar 10 pemuda dari
Desa Balinuraga sedang bersepeda melintas di jalan menuju ke sebuah
desa.  Dari arah berlawanan, tanpa sengaja rombongan ini
menyerempet pengendara motor yang sedang dinaiki oleh dua orang
gadis. Kedua gadis ini adalah warga Desa Agom.  Setelah kecelakaan
terjadi, para pemuda berniat untuk menolong kedua gadis tersebut. 
Ketika sedang menolong, para pemuda ini harus menyentuh mereka
yang justru menimbulkan kesalahpahaman.  Warga lain yang melihat
kejadian tersebut beranggapan bahwa para pemuda ini sedang
melecehkan kedua gadis itu.  Baca juga: Perang Salib VIII (1270)
Kronologi Buntut dari kesalahpahaman tersebut adalah warga
Balinuraga didatangi oleh sekitar 50 orang dari Desa Agom dengan
membawa senjata tajam. Bentrokan terjadi pada Sabtu malam, 27
Oktober 2012. Sebanyak lebih dari 500 orang warga Desa Agom
menyerang pemukiman warga suku Bali di Desa Balinuraga.  Akibat
penyerangan tersebut, satu kios obat-obatan dan kelontong milik Made
Sunarya terbakar.  Masih belum berakhir, bentrokan kedua terjadi pada
28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB.  Massa dari warga Lampung
berjumlah lebih dari 200 orang merusak dan membakar rumah milik
Saudara Wayan Diase.  Kemudian, pukul 09.30 WIB, terjadi bentrok
antara massa suku Lampung dengan masa suku Bali di Desa Sidorejo. 
Akibatnya, tiga orang meninggal dunia. Mereka adalah Yahya,
Marhadan, dan Alwi. Sedangkan empat warga lainnya mengalami luka-
luka karena senjata tajam dan senapan angin, yaitu Ramli, Syamsudin,
Ipul, dan Mukmin.  Kemudian, bentrokan terakhir terjadi pada 29
Oktober 2012.  Pukul 14.00 WIB, massa Desa Agom berhasil memasuki
Desa Balinuraga dengan menyusup melalui kebun dan sawah.  Setelah
itu, massa suku Lampung segera melakukan penyerangan. Mereka
membakar sejumlah rumah warga Desa Agom. 
DAMPAK, total terdapat 14 orang tewas. Selain itu, ratusan rumah dan
puluhan kendaraan bermotor juga rusak.  Bentrokan yang terjadi sejak
27 Oktober hingga 29 Oktober 2012 ini menyebabkan ratusan orang dari
Desa Balinuraga mengungsi.  Pascakerusuhan, warga Desa Agom dan
Desa Balinuraga melakukan kesepakatan damai untuk tidak saling
menuntut secara hukum.  Dalam kesepakatan tersebut tercatata ada 10
perdamaian, antara lain sepakat untuk menjaga keamanan, ketertiban,
kerukunan, dan perdamaian antarsuku di Lampung Selatan.

Anda mungkin juga menyukai