Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah survey Analitik dengan pendekatan

cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu artinya

subyek diobservasi satu kali pengukuran variabel independent dan dependent

dilakukan pada penelitian dan pengkajian data dengan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Gagalnya Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif di Poskesdes Tanjung Gedang

Kabupaten Bungo Tahun 2011.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian

ini di lakukan di Poskesdes Tanjung Gedang Kabupaten Bungo Tahun

2011.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai Agustus.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang ditetapkan

(Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang

22
23

menyusui di wilayah Poskesdes Tanjung Gedang Kabupaten Bungo Tahun 2011

yang berjumlah 60 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003).

Sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada populasi yang ada dan

metode yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu Total Sampling yang

artinya sampelnya adalah ibu yang menyusui di wilayah Poskesdes Tanjung

Gedang Kabupaten Bungo Tahun 2011 yang berjumlah 60 orang.

3.4 Kerangka konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini mengacu kepada konsep teoritis yang

ada pada BAB II (Tinjauan pustaka) yaitu faktor - faktor yang mempengaruhi

gagalnya pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif. Secara garis besar faktor-faktor

yang mempengaruhi pemberian ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif meliputi perubahan

sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor sosial ekonomi budaya,

pendidikan, tingkat pengetahuan. Dalam penelitian ini maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian “Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Gagalnya Pemberian

ASI Eksklusif di Poskesdes Tanjung Gedang Kabupaten Bungo Tahun 2011”.

Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi gagalnya pemberian ASI Eksklusif

untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada bagan kerangka konsep di bawah ini

secara skematis.
24

Bagan 3.1

Kerangka konsep penelitian

Variabel Independent Variabel Dependent

Faktor - faktor yang


mempengaruhi gagalnya
pemberian ASI (Air Susu Ibu)
ASI Eksklusif
1. Perubahan sosial budaya
2. Pendidikan
3. Tingkat pengetahuan

4. Faktor psikologis
5. Faktor fisik ibu
6. Faktor sosial ekonomi
budaya

Ket : = di teliti

= Tidak di teliti
25

3.5 Definisi Operasional

Defenisi Cara Alat Skala


No Variabel
Operasional
Hasil Ukur
Ukur Ukur Ukur
1 Pemberian Upaya yang Wawancara Kuesioner Ordinal EKSKLUSIF
ASI dilakukan Bila diberikan
eksklusif oleh seorang selama 6 bulan
ibu untuk TIDAK
memenuhi EKSKLUSIF
kebutuhan Bila bayi tidak
nutrisinya diberikan ASI
dengan eksklusif kurang
memberikan dari 6 bulan.
ASI eksklusif.

2 Perubahan Kebiasaan Wawancara Kuesioner Ordinal Positif :


sosial seorang ibu Bila responden
budaya dalam mampu menjawab
memberikan lebih dari 75 %
ASI (Air Susu Negatif:
Ibu) pada Bila responden
bayinya. mampu menjawab
kurang dari 75%

3 Pendidikan sikap dan Wawancara Kuesioner Ordinal Rendah : ( tidak


pengetahuan
sekolah dan SD )
ibu dalam
memberikan Menengah : ( SMP
ASI (Air Susu
dan SMA )
Ibu) pada
bayinya. Tinggi : ( diatas
SMA )

4 Pengetahuan Segala sesuatu Wawancara Kuesioner Ordinal Baik : 76- 100 %


cukup : 56- 75 %
yang diketahui
kurang : 40- 55 %
ibu tentang
ASI eksklusif

3.5.1 Variabel Dependent


26

Pemberian ASI eksklusif adalah cara ibu memberikan ASI bayinya

untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

3.5.2 Variabel Independent

a. Perubahan Sosial Budaya adalah kebiasaan seorang ibu dalam

memberikan ASI pada bayinya.

b. Pendidikan adalah sikap dan pengetahuan ibu dalam memberikan ASI

pada bayinya.

c. Tingkat pengetahuan adalah pemahaman seorang ibu mengenai pemberian

ASI pada bayinya.

3.6 Tehnik Pengumpulan Data

Jenis pengambilan data ini berdasarkan dengan data primer dengan melakukan

penelitian yang dilakukan menggunakan lembaran kuisioner kepada semua ibu

yang menyusui di wilayah Poskesdes Tanjung Gedang Kabupaten Bungo Tahun

2011 yang berjumlah 60 orang.

3.7 Pengolahan Data

Data yang sudah diperoleh diolah kembali dengan menggunakan program

SPSS. Berikut cara pengolahan data SPSS .

a. Editing

Memeriksa kembali data – data yang sudah ada, apakah data tersebut sudah

lengkap, jenis, relevan dan konsisten.

Lengkap : Apakah semua lembaran kuesioner sudah terisi.


27

Jenis : Memeriksa kesinambungan data yaitu memeriksa apakah

ada keterangan yang senjang dan tidak bermakna antara

satu sama lain.

Relevan : Memeriksa apakah semua lembaran kuesioner sesuai

dengan hasil yang ingin diperoleh.

Konsisten : Memeriksa apakah lembaran kuesioner tepat

dilakukan kepada responden.

b. Coding

Memberikan kode pada setiap data yang ada. Untuk beberapa kriteria

variabel berikut :

a) Perubahan sosial budaya :

1). Jawaban salah : 0

2). Jawaban benar : 1

b) Pendidikan :

1). Tidak sekolah : 0

2). SD :1

3). SLTP :2

4). SLTA :3

5). PT : 4

c) Pengetahuan

1). Jawaban salah : 0

2). Jawaban benar : 1


28

c. Procesing

Setelah semua isian lembaran kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga

sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dapat di analisis. Pemprosesan data dilakukan

dengan cara meng-entry data dari lembar kuesioner ke paket program

komputer. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk

entry data adalah paket program SPSS for window.

d. Cleaning

Kemudian mengecek data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau

tidak. Kesalahan tersebut kemungkinan terjadi pada saat meng-entry data

ke komputer.

3.8 Tehnik Analisa Data

Analisa data diolah dengan sistem komputerisasi menggunakan program

SPSS for windows untuk kemudian dilakukan analisa univariat dan bivariat.

a. Analisis Univariat

Digunakan untuk mendiskripsikan variabel penelitian, guna memperoleh

gambaran atau karakteristik sebelum di lakukan analisa bivariat. Hasil dari

penelitian di tampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi.

Dalam penelitian ini jenis datanya adalah data kategorik yang hanya

menjelaskan angka/nilai, jumlah dan persentase masing-masing variabel,

dengan menggunakan Rumus :


29

F
P= X 100 %
N

Keterangan : P = Persentase
F = Jumlah jawaban yang benar
N= Jumlah total pertanyaan

b. Analisa Bivariat

Analisa data diolah dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan

program aplikasi SPSS for windows untuk kemudian di lakukan analisa

yaitu analisa Bivariat.

Analisa bivariat di lakukan dengan menggunakan tabel silang antara

variabel independent dengan variabel dependent yaitu untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan antara variabel.

Uji statistik yang di gunakan ialah uji Chi Square atau Uji kuadrat (x)

dalam uji kwadrat ini memiliki aturan yang berlaku sebagai berikut :

a). Bila dalam tabel 2x2 di jumpai nilai E (harapan) < 5, lebih (20%) maka

uji yang digunakan adalah fisher exact test untuk semua variabel

ditetapkan signifikasi derajat penolakkan 5% ( P =0,05).

b). Bila tabel 2x2 tidak di jumpai nilai E (Harapan) < dari 5, lebih dari

(20%) maka uji yang di pakai sebaiknya Continuity Correction.

c). Bila tabel lebih dari 2x2 maka uji yang di gunakan adalah person chi

square.
30

Bila P value < 0,05 artinya Ho di tolak Ha di terima yang berarti ada

hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.

Bila P value > 0.05 artinya Ho di terima Ha di tolak yang berarti tidak

ada hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent.

Anda mungkin juga menyukai