Anda di halaman 1dari 48

PELATIHAN SERTIFIKASI

OPERATOR K3 FORKLIFT

Tri Aprianto,S.T,M.T
PENGETAHUAN
TENAGA PENGGERAK

Tri Aprianto,S.T,M,T
PEMBAHASAN MATERI

Sistem Mekanis
Sistem Hidrolis
Sistem Pnumatis
Sistem Kelistrikan
ENGINE
Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan
untuk merubah energi panas yang dimiliki oleh bahan
bakar menjadi energi gerak.
Klasifikasi Engine
Engine sebagai penggerak utama memiliki berbagai
macam bentuk dengan berbagai macam tujuan
pembuatannya sehingga desainnya menjadi bermacam-
macam.
Eksternal Combustion Engine
(Mesin Pembakaran Luar)

Disebut motor pembakaran luar karena


proses pembakaran dan penghasil
tenaganya terjadi pada tempat yang
terpisah
Contoh:
1. Boiler - Mesin Uap
2. Boiler - Turbin uap
Internal Combustion Engine
(Mesin Pembakaran Dalam)

Disebut motor pembakaran dalam karena


proses pembakaran dan penghasil
tenaganya pada tempat yang sama.
Contoh:
1. Mesin Bensin
2. Mesin Diesel
3. Mesin Gas
• JENIS – JENIS ENGINE

GASOLIN DIESEL WANKEL


E

TURBIN TURBIN UAP


GAS
Nikolaus August Otto Rudolf Diesel
14 Juni 1832 – 28 Januari 18 Maret 1858 - 30
1891 September 1913
Diesel Engine
Diesel engine adalah sejumlah komponen yang bekerja
bersama-sama untuk mengubah energi panas menjadi
energi mekanikal. Udara panas dicampurkan dengan
bahan bakar yang telah berkabut menghasilkan
pembakaran yang menimbulkan gaya yang dibutuhkan
oleh engine. Udara yang mengandung oksigen dibtuhkan
untuk membakar bahan bakar. Bahan bakar
menghasilkan gaya. Ketika dikabutkan maka bahan bakar
solar akan mudah dipantik sehingga dapat terbakar
dengan mudah dan effisien.
Proses pembakaran Motor
Diesel
Proses pembakaran didalam ruang pembakarn
ditentukan oleh tentuka oleh tiga hal yaitu :
➢ Panas
➢ Udara
➢ Bahan bakar
Konsep Engine Empat Langkah
Konsep engine empat langkah dimana engine tersebut
akan menghasilkan dua kali putaran crankshaft saat
empat kali langkah piston dari atas ( Titik mati atas ) ke
bawah ( Titik mati bawah ) yang menghasilkan satu kali
langkah tenaga.
ENGINE SISTEM
Untuk mendukung kinerja engine terdapat beberapa
sistem pada engine sehingga dapat melakukan proses
pembakaran dan menghasilkan tenaga dalam bentuk
putaran serta engine tersebut dapat beroperasi secara
berkesinambungan :
➢ Sistem Bahan Bakar
➢ Sistem Udara
➢ Sistem Pelumasan
➢ Sistem Pendinginan
SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM UDARA
Sistem Pelumasan
Tujuan Pelumasan

➢ Mengurangi keausan permukaan bantalan dengan


menurunkan gesekan antaranya.
➢ Mendinginkan permukaan & membawa panas
yang di bangkitkan oleh gesekan.
➢ Membersihkan permukaan dengan mencuci
bersih butiran - butiran logam yang di hasilkan
dari gesekan.
➢ Memelihara Film Minyak Yang Baik Pada Dinding
Silinder Sehingga Mencegah Keausan Yang
Berlebihan Pada Silinder, Piston & Cincin Piston.
SISTEM PENDINGINAN
Back
SISTEM MOTOR BATERAI

PENGERTIAN DASAR
Pada dasarnya prinsip kerja dari forklift elektrik
adalah merubah tenaga elektrik menjadi tenaga
mekanis
BATERAI
Baterai berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang
dibutuhkan dalam pengoperasian forklift elektrik.
Komponen utama baterai antara lain :
❖ Baterai Asam Timbal
❖ Baterai Lithium - Ion
BATERAI ASAM TIMBAL
Baterai asam timbal adalah baterai
'tradisional', ditemukan sejak tahun 1859.
Baterai ini telah dicoba dan diuji di
industri penanganan material dan telah
digunakan selama beberapa dekade di
forklift dan di tempat lain. Mereka adalah
teknologi yang sama yang dimiliki
kebanyakan di gunakan di Kendaraan
mobil kita.
baterai lithium - ION
Baterai lithium-ion adalah teknologi yang
jauh lebih baru, ditemukan pada tahun
1991. Baterai ponsel adalah baterai
lithium-ion. Mereka dapat diisi ulang lebih
cepat daripada jenis baterai komersial
lainnya dan mungkin paling dikenal
karena manfaat lingkungan mereka.
baterai lithium - ION

Baterai lithium-ion biasanya


memiliki kapasitas yang jauh lebih
kecil daripada baterai asam timbal
yang setara. Baterai asam timbal
mungkin memiliki kapasitas 600
ampere jam, sedangkan baterai
lithium ion mungkin hanya memiliki
200 ampere.
BATERAI
Baterai berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang
dibutuhkan dalam pengoperasian forklift elektrik.
Baterai yang digunakan merupakan baterai standard
yang menggunakan cairan elektrolit atau sering disebut
sebagai baterai basah.
Komponen utama baterai antara lain :
❖ Charger
❖ Control unit
CONTROL UNIT
Control unit berfungsi sebagai pusat kendali dari
operasional forklift elektrik.
Charger
Charger merupakan komponen yang terpisah dari
forklift elektrik tapi memiliki fungsi yang sangat
penting bagi operasional forklift elektrik. Charger
berfungsi untuk melakukan pengisian baterai yang
telah kosong setelah digunakan untuk beroperasi.
Charger ini memiliki spesifikasi outputpengisian sebesar
48Volt dan 100 Ampere. Input yang dibutuhkan oleh
charger ini yaitu listrik AC 3 phasa dengan tegangan 380-
400 V atau listrik AC 1 phasa 220 volt.
Back
SISTEM MOTOR BATERAI

Jangka Waktu Pemakaian Baterai Asam Timabl

Jangka waktu/Umur pemakaian baterai forklift


ditentukan dengan pengisian daya baterai (Charge). Yaitu
dengan 1.000 - 1.500 pengisian daya (charge) untuk tipe
baterai asam timbal.
Back
SISTEM MOTOR BATERAI

Jangka Waktu Pemakaian Baterai Lithium - Ion


Jangka waktu/Umur pemakaian baterai forklift
ditentukan dengan pengisian daya baterai (Charge). Yaitu
dengan 2.000 - 3.000 pengisian daya (charge) untuk tipe
baterai lithium-ion .
Back
SISTEM HIDROLIS

PENGERTIAN DASAR

¶ Tenaga Fluida Media


liqiud (hydaulic) & gas (pneumatic)

¶ Asal Kata
Yunani hydros & aulis
Berasal dari bahasa yunani :
- Hydra berarti air ( cairan/fluida)
- Aulos berarti pipa atau sirkuit tertutup.

Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem yang


memanfaatkan tekanan fluida sebagai power
(sumber tenaga) pada sebuah mekanisme.
Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan
power unit untuk membuat fluida bertekanan.
Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai
dengan kebutuhan atau mekanisme yang
diinginkan.
Dasar Hukum adalah hukum Pascal yaitu :

“Bila suatu cairan/fluida ditekan atau didesak dalam


suatu tabung atau rangkaian tertutup, maka besarnya
tekanan yang dipindahkan akan sama besar pada
semua bidang permukaan “
Bila rumus tsb dikaitkan dgn tekenan maka rumus berubah menjadi :

Dimana :
F
P = Tekanan
P = ---------
F = Daya (Newton)
A
A = Luas bidang permukaan (cm)
W = Beban Yang diangkat
Atau jika beban yang diangkat berupa gaya berat, maka :

F1 F2 A2
------- = ------- atau W2 = ------- X F1
A1 A2 A1
Kelebihan Sistem Hidrolik

Sederhana dalam rangkaian


Getaran yang timbulkan lebih rendah
Pengaman dalam sistem cukup baik
Efesien dan produktif dalam penggunaan
Dapat memindahkan tenaga yang besar, hanya dengan
menggunakan komponen yang relatif kecil.
Bisa dipindahkan dalam arah kebalikan (reversible).
Self lubricating sehingga usia pakai lebih panjang.
Ketika pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti
dan dapat dikunci pada posisi mana saja
Kekurangan Sistem Hidrolik

• Kebocoran kecil akan dapat berakibat fatal baik pada


pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan dan
mengotori sistem
• Sistem hidrolik dapat memerlukan bagian dengan
tingkat presisi yang sangat tinggi.
• Membutuhkan perawatan yang intensif.
Back
SISTEM HIDROLIS
DASAR HUKUM

Pressure (P)
Force (F) : Area (A)
Pascal
Law

Pressure lb/in2 (psi) atau kg/m2 (bar)


Back
SISTEM HIDROLIS

Force lb atau kg
PERINSIP
KERJA

Pump Force
Back
SISTEM HIDROLIS

Pascal Law
PERINSIP
KERJA Force Pressure (P)
Force (F) : Area (A)

Area 2 in
100 lb

4 in
Pressure
lb/in2 (psi) atau kg/m2 (bar)
Back
SISTEM HIDROLIS
PERINSIP KERJA

Work (W) Force (F) x Distance (D)

Work lb-ft atau kg-m


Back
SISTEM HIDROLIS
PERINSIP KERJA

¶ Power (P) Work (W) : Time (T) lb-ft / minute

¶ Energy (E) - horse power (hp) 33.000 ft-lb / minute


or 550 ft-lb / second 1 Kw = 1,341 hp

Kind of Energy

¶ Electric ¶ Kinetic ¶ Hydraulic


¶ Potential ¶ Thermal
Back
SISTEM HIDROLIS
PERINSIP KERJA
Sifat Fluida Compressible (cair) & Incompressible (gas)

Fluida cair dalam tabung terbuka selalu


menunjukkan tinggi permukaan
yang sama
Back
SISTEM HIDROLIS

PEMINDAHAN GAYA
MELALUI TENAGA CAIRAN
Beda silinder Penggabungan dua
torak sama silinder yang berbeda
Back
SISTEM HIDROLIS
ALIRAN FLUIDA
Laminer
Kecepatan aliran tertentu pada saluran
yang lurus, memebentuk lapisan seragam
yang tidak saling mempengaruhi

Turbulent

Kecepatan aliran terhambat pada


saluran yang berbeda dan membentuk sudut,
mengakibatkan unsur O2 pecah dan timbul
gelembung udara (cavitation)
Back
SISTEM HIDROLIS

Kerugian Aliran Turbulent

¶ Suhu fluida
meningkat oleh
gesekan
¶ Keausan dinding pipa &
Laminer Turbu perlengkapan lebih cepat
lent
¶ Tenaga boros akibat
tekanan meningkat
¶ Terjadi
kavitasi
Back
SISTEM HIDROLIS

TENAGA HIDROLIK
Perlengkapan Utama

¶ Tank ¶ Pump
¶ Control Valve
¶ Actuator
¶ Hydraulic Oil
¶ Line
Back
SISTEM HIDROLIS

TENAGA
HIDROLIK

Perlengkapan
Tambahan
Back SISTEM
KELISTRIKAN

ISTILAH DASAR ¶ Struktur Atom Benda


molekul atom proton, electron & neuton
electron luar = electron bebas

¶ Arus (I) Aliran electron bebas berpindah dari atom satu


ke atom yang lain

¶ Arus Perjanjian Arus mengalir dari kutub ( +) ke kutub (-)


merupakan kesepakatan Internasional, satuan ampere (A)

¶ KA = 1000 A 1 A = 0,001 KA 1 A = 1000 mA


¶ 1mA = 0,001 A 1 mA = 1000 A
1 A = 0,001 mA
Back SISTEM
KELISTRIKAN

ARUS DC & AC
¶ Sumber aliran DC
Sumber yang mengalirkan arus satu arah
accu, solar-cell, power supply regulator

¶ Sumber aliran AC
Sumber yang mengalirkan arus bolak balik
generator Ac, inverter DC-AC
Back SISTEM
KELISTRIKAN

HUKUM OHM ¶Difinisi


Hubungan antara arus, tegangan & resistansi
Tegangan (V) = Arus (I) x Resistansi (R)
atau
Beda potensial (E) =
Arus (I) x Resistansi (R)

¶ Contoh Penerapan
Arus mengalir pada lampu
20 mA & resistansi 30 ohm
berapa tegangan
lampu ?
Back SISTEM
KELISTRIKAN

DAYA LISTRIK ¶Difinisi


Energi listrik dihasilkan oleh sumber listrik
dipergunakan oleh beban
¶ Jenis Daya Listrik Daya sumber dan daya beban
Daya sumber maksimal energi yang mampu diberikan pada
beban atau rangkaian
Daya beban (Dispensi daya) energi yang dipergnakan oleh
beban berupa panas
Lambang daya P Satuan daya watt
satuan lainnya 1 joule = 1 watt-detik
1 hp = 746 watt 1 VA = 1 watt
Back SISTEM
KELISTRIKAN
HUKUM OHM & RUMUS DAYA
Pbeban = I2 x R x t
Psumber = V x I x t
atau V2 : R x t
(VA-detik)
(watt/joule-detik)

Keterangan
P daya beban watt
(joule-detik)
I arus ampere
E beda potensial volt
R1
R resistansi ohm
R2
1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
R3
E=E
I = I 1 + I2 + I3

Anda mungkin juga menyukai