Anda di halaman 1dari 1

SEEKOR KELEDAI DAN SERIGALA

Dahulu kala, hiduplah seorang


buruh cuci yang mempunyai
seekor keledai. Pada siang hari,
si keledai membantu sang pemilik
dan pada malam harinya ia
dilepas untuk menikmati udara
malam. Keledai menggunakan
kesempatan tersebut untuk pergi
ke ladang terdekat dan memakan
sayuran segar di sana.

Dari serangkaian perjalanan malamnya tersebut, ia bertemu dengan


seekor serigala. Karena sering bertemu, keduanya pun menjadi
teman. Hingga pada suatu hari, serigala mengajak keledai untuk
mengunjungi sebuah ladang yang penuh dengan mentimun segar
yang dan letaknya juga tidak jauh.

Sesampainya di ladang tersebut, mereka banyak sekali makan


mentimun. Hal itu membuat hati si keledai begitu senang.

“Serigala, aku sangat bahagia sekali hari ini. Lihatlah bulan purnama
itu, ia sangat cantik, kan? Ia membuatku ingin sekali bernyanyi.”

Serigala mengatakan padanya bahwa itu merupakan ide yang buruk


mengingat mereka tidak seharusnya berada di ladang tersebut. Lebih
baik jangan membuat suara karena akan membuat mereka ketahuan.
Namun, keledai tidak mengindahkannya dan tetap menyanyikan
sebuah lagu.

Karena tak mau ketahuan, serigala pergi keluar dengan dalih akan
berjaga jaga apabila si petani datang. Tak lama kemudian, petani
yang mendengar suara keledai pun bergegas menuju ke tempat
tersebut. Ia pergi kesana dengan membawa tongkat dan batu. Lalu,
keledai dipukul dan dilempari hingga lebam.

Keledai itu berjalan pincang keluar dari ladang tersebut. Saat ia


mendekat, serigala pun berkata “Keledai, kamu bernyanyi sangat
bagus. Tak heran jika petani itu memberimu hadiah.”

Anda mungkin juga menyukai