Kelas: XI MIPA 5
Absen: 16
adalah keluarga petani yang mempunyai dan mengelola ladang depan rumah mereka di Suatu
hari ketika mereka sedang memanen sayuran datanglah seorang musafir yang kelaparan. Musafir
Si petani pun memberikan sedikit sayuran kepada musafir tersebut dengan baik hati.
Musafir tersebut Sangatlah Senang dan bersyukur karena diberikan makanan. Namun, setelah
selesai makan si petani pun malah meminta bayaran. Walaupun Si musafir sudah bilang tidak
punya uang namun Si petani pun tetap memaksa. Hal tersebut membuat Si musafir marah
Dan kakek pun diberikan kutukan rematik yang tidak bisa disembuhkan sampai lumpuh
Seluruh badan. Si Petani pun terus meminta maaf kepada Si musafir namun tidak berhasil,
ternyata musafir tersebut sedang mengembara mencari Cibay Sakti. Mengetahui bahwa Si petani
mempunyai potensi Si musafir pun meminta Si Petani untuk pergi mencari Cibay Sakti Sebagai
bentuk penebusan. Selama Si petani mencari Cibay Sakti, Si Musafir akan merawat kakeknya di
rumahnya.
Petualangan Si Petani pun dimulai tanpa berbekal Senjata dan perlengkapan serta
Informasi dia pun nekat memulai perjalanan. Di sebuah hutan yang tengah dilewati si petani
terdengar teriakan orang minta tolong. Mendengar suara tersebut Si petani Spontan
Memeriksanya. Ternyata ada segerombol perampok tengah merampok rombongan pedagang lalu
si Petani pun menolong pedagang- pedagang tersebut. Si petani mengusir perampok tersebut
dengan tangan kosong. Setelah ditolong merekapun berterima kasih dan. ketiga pedagang
tersebut menawarkan bantuan kepada Si petani atas bantuannya merekapun memberi kan
perlengkapan untuk menemani perjalanan dia. Pedagang 1 memberikan Sebuah peta untuk
menuju ke tempat lokasi Cibay Sakti, Pedagang 2 memberikan Gerobak makanan, dan Pedagang
Setelah melanjutkan perjalanan dan keluar dari hutan. Si petani bertemu dengan seorang
Sherrif bernama. Sherrif tersebut memberikan peringatan bahwa di kawasan lereng ini banyak
sekali Bandit yang berkeliaran. Malam hari telah tiba si petani beristirahat sejenak sambil
menikmati makan malam. dirinya khawatir akan keadaan kakeknya. Karena Sangat lelah Si
Petani pun beristirahat. Keesokan harinya pada saat dia bangun gerobak makanannya hilang. Si
petani pun kebingungan dan mencari kemana mana. Sampai lah tiba disebuah reruntuhan.
Dari dalam recuntuhan tersebut keluarlah seseorang yang mengaku sebagai arkeolog
yang sedang meneliti reruntuhan tersebut Si arkeolog tersebut menyuruh Si Petani untuk Ikut
masuk ke dalam reruntuhan. Sambil kebingungan Si petani pun masuk ke dalam dan ternyata
gerobak milik Si petani pun ada disana. Namun bukan hanya ada satu gerobak adapula gerobak
lainnya Gerobak yang pertama ialah gerobak berisi makanan, Gerobak yang ke dua berisi perak
kepunyaan Si petani. Si Petani pun spontan menjawab dengan jujur yaitu gerobak yang pertama
karena menjawab dengan jujur maka Si Arkeolog itu pun memberikan ketiga gerobak tersebut.
Setelah Si petani membawa dan mengantongi uang emas dan perak secukupnya setelah itu
Setelah keluar dari reruntuhan membawa gerobak penuh makanan dan uang si petani
itupun melanjutkan perjalanan namun sepertinya terdapat masalah lain, ternyata setelah
mengikuti peta, Cibay Sakti terdapat di pulau di seberang lautan disaat kebingungan tiba-tiba
datang seorang pemuda dia menawarkan untuk membeli Ikan kepada si petani karena dia adalah
Terbesitlah Ide di benak si petani bahwa di akan menyewa Si nelayan untuk ikut bersama
dia ke seberang pulau. namun Si nelayan menolak karena di seberang laut ada para perompak
yang suka membajak kapal yang lewat meskipun itu adalah kapal kecil. Si petani tetap memohon
agar diantarkan dan akan membayar 3 kali lipat dari keuntungan dia jadi nelayan. Mendengar
percakapan itu datanglah Seorang Sherrif yang Sebelumnya yang ternyata adalah temannya Si
nelayan. Si Sherrif itupun menawarkan untuk membantu dengan bayaran uang juga tentunya
Mereka bertiga pun pada akhirnya menyeberangi pulau sama-sama. Saat ditengah laut
merekapun berbagi cerita bersama tanpa disadari merekapun jadi teman dekat. Ketika malam
hari tiba, disekeliling kapal menjadi berkabut dan dari kabut tersebut muncul sebongkah batu
karang besar dan kapal merekapun menabrak dan bocor, disaat kapal mereka rusak muncul
sebuah kapal besar dari dalam kabut dengan memakai bendera bajak laut.
Mereka bertiga pun disana sangat panik dan munculah pelampung dari atas kapal
tersebut. Ketika mereka ditarik ke atas kapal oleh pelampung disana terdapat dua orang yang
sangat gagah dan berkarisma. Mereka adalah kapten kapal tersebut dan juga juru kemudi kapal
bernama. Merekapun memberikan pertolongan berupa handuk hangat dan makanan. Setelah
mendengar cerita Si Petani yang Sedang mencari Cibay Sakti merekapun mengantarkan si petani
ke pulau tersebut.
keesokan harinya mereka sampai di pulau yang dimaksud. Mereka berlimapun turun dan
langsung menuju ke dalam hutan pulau tersebut., di tengah-tengah hutan pulau tersebut mereka
menemukan sebuah altar, di altar tersebut terdapat peti cibay sakti yang dimaksud. Saat Mereka
hendak membukanya patung batu Penjaga disebelahnya tiba-tiba bergerak dan menghalangi
mereka dan diapun berkata ”Aku adalah penjaga peti Ini jika kalian ingin mendapatkannya
kalahkan aku dulu” terjadilah pertarungan sengit diantara mereka namun merekapun kalah
Penjaga tersebut pun berkata kepada mereka " Tiada siapapun yang bisa mengalahkanku
dan akan kujaga Cibay Sakti Ini dari segala bentuk kejahatan". Si petani pun berusaha
menjelaskan kenapa dia sangat membutuhkan Cibay Sakti tersebut, dan diapun menyesal karena
telah menelantarkan dan mendzholimi orang yang membutuhkan sehingga kakeknya dikutuk
Setelah mengatakan hal tersebut munculah dihadapan mereka secara tiba-tiba Si musafir.
Diapun menerinia Permintaan maaf si petani dan perjuangannya mencari Cibay sakti. Disaat
Itulah Si musafir memerintahkan si penjaga batu yang adalah bawahannya untuk memberikan
Cibay Sakti itu kepada si petani. Singkat Cerita Setelah mendapatkan Cibay sakti tersebut,Si
kakek dan Si petani hidup bahagia terbebas dari kutukan dan penyesalan.