Anda di halaman 1dari 19

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

03/SALATIGA
RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

PEDOMAN PELAYANAN PPI

RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

2018
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.03/SALATIGA
RUMKITBAN 04.08.05/BLORA
Jl. dr. Soetomo No. 45 Blora Telp/Fax. (0296) 531041
E-mail : dktblora@ymail.com Kode pos 58211Blora

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITBAN 04.08.05/BLORA


NOMOR : 2018

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI)
RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

KEPALA RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di
Rumkitban 04.08.05/Blora agar sesuai dengan arah
pembinaan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, perlu didukung dengan organisasi yang
efektif dan efisien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas
perlu adanya Pedoman Pengorganisasian Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan tata kelola pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di
Rumkitban 04.08.05/Blora;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, Perlu ketetapan Kepala
perihal tentang Pedoman Pengorganisasian Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumkitban
04.08.05/Blora;
Mengingat : 1. UU Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. UU Republik Indonesia No 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. UU Republik Indonesia No 29 tahun 2009 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan di
Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 56 Tahun
2015 Tentang Perngolalan Limbah B3 di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Menetapkan Keputusan Kepala Rumkitban


04.08.05/Blora tentang Pedoman Pengorganisasian
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Rumkitban 04.08.05/Blora sebagaimana tersebut pada
lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
2. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Rumkitban 04.08.05/Blora dilaksanakan oleh Kepala
Pelayanan medik Rumkitban 04.08.05/Blora;
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
akan dilakukan evaluasi setiap 1 tahun;
4. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya
perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di BLORA

Pada tanggal 2018

WS. Kepala Rumkitban 04.08.05/Blora,

dr. Oktantia Dyah Rahmawati


PNS III/c NIP. 198810292014122001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Rumkitban 04.08.05/Blora.
Tujuan utama dari Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah
sakit adalah menciptakan budaya pasien safety, memperbaiki akuntabilitas rumah sakit,
menurunkan angka HAIsdan melakukan pencegahan agar kejadian HAIs tidak terulang
lagi, meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian
infeksi, melindungi sumber daya manusia, kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi
yang berbahaya, serta menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial.
Buku pedoman pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumkitban 04.08.05/Blora ini disusun dengan harapan agar program PPI dapat diterapkan
secara optimal di Rumkitban 04.08.05/Blora.
Dalam buku pedoman ini diuraikan tentang standar ketenagaan, standar fasilitas, tata
laksana Pengorganisasian, logistik, keselamatan pasien, keselamatan kerja, pengendalian
mutu di Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Buku Pedoman Pengorganisasian
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam buku ini.
Kekurangan ini secara berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan tuntunan
dalam pengembangan rumah sakit ini.
Blora, 2018
Penyusun

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
........................................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................... 1
B. TUJUAN..................................................................................................... 2
1.Tujuan Umum.......................................................................................... 2
2.Tujuan Khusus........................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................................... 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN........................................ 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI RUMKITBAN 04.08.05/BLORA 7
BAB V PEMBAGIAN AREA KERJA IPCN............................................................. 8
BAB VI KRITERIA ANGGOTA TIM PPI.................................................................. 8
A. KRITERIA ANGGOTA TIM, IPCO, IPCN DAN IPCLN.............................. 8
B. URAIAN JABATAN TIM PPI...................................................................... 9
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA........................................................................ 13
A. KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT LAIN.................... 13
BAB VIII RAPAT............................................................................................................ 15
BAB IX PELAPORAN................................................................................................... 17
A. Pencatatan................................................................................................. 17
B. Pelaporan................................................................................................... 17

v
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.03/SALATIGA
RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.

Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan


pengunjung di rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial, yaitu infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau
dating berkunjung kerumah sakit. Angka infeksi terus meningkat (Al Varado, 2000).
Sebagai perbandingan, bahwa tingkat infeksi nosokomial yang terjadi di beberapa
Negara Eropa dan Amerika adalah rendah yaitu sekitar 1% dibandingkan dengan
kejadian di negera-negara Asia, Amerika Latin dan Sub-Sahara Afrika yang tinggi
hingga mencapai lebih dari 40% (Lynch dkk, 1997) danmenurut data WHO, angka
kejadian infeksi di rumah sakit sekitar 3 – 21% (rata-rata 9%) atau lebih dari 1,4 juta
pasien rawat inap di rumahsakit di seluruh dunia.

Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu diterapkan


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring
dan evaluasi. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit sangat penting
karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit.

Dalam melaksanakan tugasnya TIM PPI mempunyai panduan dalam menyusun


pengorganisasian. Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumkitban 04.08.05/Blora ini merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari Kepala dan seluruh
petugas pelayanan kesehatan Rumkitban 04.08.05/Blora. Pedoman ini harus dapat
diterapkan di Rumkitban 04.08.05/Blora.
1
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Tercapainya kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan agar
menjamin Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dalam membantu proses
pengobatan dan penyembuhan pasien sehingga rumah sakit dapat meningkatkan
mutu pelayanan, cakupan dan efisiensi, meliputi kualitas pelayanan, manajemen
risiko, clinical governance serta kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman bagi kepala rumah sakit dalam membentuk organisasi,
menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung
jawab secara jelas;
b. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan
efisien dalam pelaksanaan PPI;
c. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien dan petugas rumah sakit;
d. Mengurangi angka kejadian infeksi di Rumkitban 04.08.05/Blora secara
bermakna;
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH
Rumkitban 04.08.05/Blora berdiri pada tahun 1967, dimana pada awal berdirinya
bernama “Satuan Poliklinik (SATPOL) B” yang di pimpin oleh dr. H. A Zaenuri Kosim,
Sp.PD. Seiring dengan perkembangan dan untuk memberikan motivasi dan semangat
baru, nilai tambah dan kemajuan.
Rumkitban 04.08.05/Blora sebagai badan pelaksana Denkesyah 04.04.03/Salatiga
Kesdam IV/ Diponegoro mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan dan
melakasanakan fungsi perumasakitan serta sebagai rumah sakit rujukan di wilayah
Kodim 0721 Blora, Yonif 410,Denpom,Minvet, melalui upaya-upaya kesehatan kuratif
dan rehabilitatif yang terpadu degan pelaksanaan kegiatan kesehatan promotif dan
preventif diantaranya yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan. Bagi prajurit TNI AD,
PNS beserta keluarganya dan melaksanakan dukungan kesehatan pada setiap
kegiatan di wilayah Kodim 0721, Yonif 410,Denpom, Minvet apabila diperlukan.
Rumkitban 04.08.05/Blora tidak hanya secara khusus melayani prajurit TNI AD, PNS
beserta keluarganya namun juga melayani masyarakat JKN diwilayah kota Blora dan
sekitarnya.

B. PROFIL
Berikut ini merupakan profil Rumkitban 04.08.05/Blora
Nama Instansi : Rumkitban 04.08.05/Blora
Tipe Rumah Sakit : Tipe D
Alamat : Jl. Dr. Soetomo No. 45 Blora
No.Telp/Fax : (0296) 531041
Email : dktblora@ymail.com
Luas Tanah : ± 1.167 m²
Luas Bangunan : ± 1400 m²
Jumlah TT : 50

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

1. VISI
Rumkitban 04.08.05/Blora adalah Rumah Sakit Milik Prajurit yang Bisa Di
Banggakan dan di Percaya

2. MISI
Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang handal di jajaran TNI dan
memberikan pelayanan kesehatan yang prima serta mendukung program
pemerintah di bidang kesehatan dengan di landasi ketakwaan kepada Tuhan Maha
Esa dan rasa kekeluargaan

3. TATA NILAI
“TANCEP”
Tanggap dalam memberikan Pelayanan
Cepat dalam memberikan Tindakan
Profesional dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan Profesi

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI RUMKITBAN 04.08.05/BLORA

KEPALA RS

KETUA TIM PPI

SEKRETARIS
TIM PPI

IPCN

IPCLN IPCLN IPSRS

IPCLN IPCLN KESLIN


G

Keterangan : garis komando

7
BAB V
PEMBAGIAN AREA KERJA IPCN

1. IPCN : Riska Kumala A. Amd.Kep


- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Gizi
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Jenazah
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Bersalin
- CSSD
- Loundry
- Tempat pembuangan Sampah
- Pendaftaran dan Rekam Medik, Kasir
2. IPCLN
Instalassi Rawat Inap : Retno Wulanjani, Amd.Kep
Instalasi Gawat Darurat, RM, kasir : Rosma Adiwara F., S.Kep,Ns
Instalasi Rawat Jalan Farmasi dan Laborat : Bekti Handayani, Amd.Kep
Instalasi Rawat Bersalin : Cilik Kasiyati, Amd.Kep
Instalsi Gizi,Loundry dan Jenazah : Titin Purnamawati, Amd.Kep
Instalasi Bedah Sentral dan CSSD : Sujud Prasetyo, Amd.Kep

8
BAB VI
KRITERIA ANGGOTA TIM PPI

A. KRITERIA ANGGOTA TIM, IPCO, IPCN DAN IPCLN


1. KRITERIA ANGGOTA TIM PPI
a. Mempunyai minat dalam PPI.
b. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan PPI.

2. KRITERIA KETUA TIM


a. Ahli atau dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
c. Memiliki kemampuan leadership.

3. KRITERIA IPCN
a. Perawat dengan pendidikan minimal D3 dan memiliki sertifikasi PPI dan IPCN
b. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
c. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
d. Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan convident.
e. Bekerja purna waktu.

4. KRITERIA IPCLN
a. Perawat dengan pendidikan minimal D3 dan memiliki sertifikasi PPI.
b. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
c. Memiliki kemampuan leadership.

B. URAIAN JABATAN TIM PPI


1. URAIAN JABATAN KEPALA
a. Membentuk Tim PPI RS dengan Surat Keputusan.
b. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana
termasuk anggaran yang dibutuhkan.
d. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
e. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial berdasarkan saran dari TIM PPIRS.
f. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional dan
disinfektan di rumah sakit berdasarkan saran dari TIM PPIRS.

9
g. Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial
menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan
saran dari TIM PPIRS.
h. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) untuk PPIRS.

2. URAIAN JABATAN TIM PPI


a. Membuat dan mengevaluasi kebijakan PPI.
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas
kesehatan Rumah Sakit.
c. Membuat SOP PPI.
d. Menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI.
e. Bekerjasama dengan TIM PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB
infeksi nosokomial.
f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi.
g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
h. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan.
i. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit dalam
PPI.
j. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
k. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada Kepala.
l. Berkoordinasi dengan Unit terkait lain.
m. Memberikan usulan kepada Kepala untuk pemakaian antibiotika yang rasional
di rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya terhadap
antibiotika dan menyebar-luaskan data resistensi antibiotik.
n. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja .
o. Turut menyusun kebijakan good clinical governance dan patient safety.
p. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen
rumah sakit.
q. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan
alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat,
penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
r. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.

10
s. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur/ monitoring surveillance process.
t. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan
infeksi bila ada KLB di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

3. URAIAN JABATAN IPCO


a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar.
b. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilens.
c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman patogen dan pola resistensi
antibiotika.
d. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveilens infeksi dan
mendeteksi serta menyelidiki KLB.
e. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan
dengan prosedur terapi.
f. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalama merawat pasien.
g. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan dan
pengendalian infeksi.

4. URAIAN JABATAN IPCN


a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi
di lingkungan kerjanya, baik rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan isolasi.
c. Melaksanakan surveilanas infeksi dan melaporkan kepada TIM PPI.
d. Bersama TIM PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan di rumah sakit dan
fasilitas kesehatan lainnya.
e. Melakukan investigasi terhadap KLB IRS dan bersama-sama TIM PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi.
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi
dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
g. Bersama TIM menganjurkan prosedur isolasi dan member konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi
di rumah sakit.
h. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah,
laundry, gizi dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik.
i. Memonitor kesehatan lingkungan.
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi
yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Tim PPI.

11
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip
PPI.
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan
insiden tinggi.
q. Sebagai koordinator antara departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah
dan mengendalikan infeksi di rumah sakit.

5. URAIAN JABATAN IPCLN


a. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit rawat inap
masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN.
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit
rawatnya masing-masing.
c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi
nosokomial pada pasien.
d. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus
dijalankan bila belum faham.
e. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan
Standar Isolasi.

12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT LAIN


1. Hubungan kerja PPI dengan Bidang Keperawatan
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi kepada anggota
bidang keperawatan meliputi perawat, bidan maupun petugas administrasi
ruangan
b. Berkoordinasi dalam pelaksanaan sosialisasi pencegahan dan pengendalian
infeksi kepada pegawai baru ataupun mahasiswa.
2. Hubungan kerja PPI dengan Kepegawaian
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel di
kepegawaian.
b. Mengusulkan pendidikan staf baik in house training maupun pengiriman
keluar.
c. Mengikutsertakan PPI dalam orientasi pegawai baru, mahasiswa/siswa.
3. Hubungan kerja PPI dengan IBS
a. Sosialisasi Pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel di IBS
b. Memantau pelaksanaan PPI di IBS Hand Hygiene, APD, lingkungan, alur linen,
pembuangan limbah, alat.
c. Evaluasi pelaksanaan.
4. Hubungan kerja PPI dengan Tim Medik
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi kepada para dokter
b. Memonitoring kepatuhan cuci tangan dokter dalam upaya memutus rantai
penyebaran infeksi
5. Hubungan kerja PPI dengan Tim Keperawatan
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi kepada para perawat
dan bidan
b. Mendisplinkan petugas dalam kepatuhan pemakaian APD saat melayani
pasien
c. Berkoordinasi dengan petugas di ruangan ( IPCLN ) dalam pencatatan
kejadian HAI’s
6. Hubungan kerja PPI dengan kamar Jenazah
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel di kamar
jenazah
b. Memantau pelaksanaan SPO di bidang PPI
c. Evaluasi pelaksanaan

13
7. Hubungan kerja PPI dengan Instalasi Laborat
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel
laboratorium
b. Mengobservasi tentang kebersihan kerja laboratorium dan pembuangan
sampah laboratorium untuk spesimen dibuang ke IPAL dan komponen darah
di proses dengan pihak ke 3
c. Mendisplinkan petugas dalamkepatuhan pemakaian APD saat melayani
pasien
8. Hubungan kerja PPI dengan Instalasi Gizi
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel gizi
b. Melakukan observasi kebersihan di lingkungan gizi dan penyajian makanan
yang bersih terhindar dari kontaminasi
c. Melakukan penyuluhan terhadap penjamah makanan tentang cara – cara
penyajian makanan sesuai dengan standar
d. Mendisplinkan petugas dalam kepatuhan pemakaian APD saat melakukan
kegiatan di dapur maupun saat proses distribusi makanan.
9. Hubungan kerja PPI dengan Instalasi Farmasi
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel farmasi
b. Mengobservasi tentang pemakaian obat yang rasional dan pengantaran obat
sesuai instrusi dokter
c. Menfollow up pengadaan bahan disinfektan yang diperlukan diruangan
10. Hubungan kerja PPI dengan TB
a. Sosialisasi etika batuk dengan banner untuk pasien, keluarga pasien,
pengunjung dan karyawan oleh IPCN dan IPCLN
b. Memberi masukan untuk ruang isolasi
c. Memantau pelaksanaannya

11. Hubungan kerja PPI dengan Instalasi CSSD


a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel CSSD
b. Memantau kegiatan personel CSSD dalam proses pemeliharaan alat – alat
instrumen dan sterilisasi sesuai SPO
c. Memantau petugas CSSD dalam melaksanakan tindakan harus dengan
prosedur septic dan aseptic
12. Hubungan kerja PPI dengan IPSRS
a. Sosialisasi PPI ke personel IPSRS
b. Monitor pembuangan limbah padat, cair, benda tajam, sampah infeksius/non
infeksius, pembersihan udara, air.
c. Monitoring MOU dengan pihak ke 3
d. Evaluasi

14
13. Hubungan kerja PPI dengan Instalasi Laundry
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personel laundry
b. Mendisiplinkan petugas untukpemakaian APD saat bekerja
c. Mengontrol tentang pemilahan serta penatalaksanaan linen infeksius dan non
infesius
d. Mengobservasi tentang kebutuhan linen di ruangan rawat inap dan rawat jalan
14. Hubungan kerja PPI dengan Bagian Umum
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke bagian umum
b. Monitor kebersihan lingkungan rumah sakit dan pemeliharaan alat-alat rumah
tangga di lingkungan rumah sakit.
c. Monitoring MoU dengan pihak ke-3
d. Evaluasi
15. Hubungan kerja PPI dengan bagian peralatan
a. Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke bagian peralatan
b. Memonitor pemeliharaan alat-alat kesehatan
c. Memonitor pengelolaan alat-alat kadaluarsa dan alat single use yang di re-use

BAB VIII
RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


a. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap sebulan sekali


Jam : 08.00 - selesai
Tempat : Aula Rumkitban 04.08.05/Blora
Peserta : Tim PPI dan kepala masing- masing unit jika diperlukan

Materi : A. Evaluasi pelayanan dan kinerja pencegahan


danpengendalian infeksi
B. Masalah dan pemecahannya
C. valuasi dan rekomendasi
D. Isu terbaru terkait PPI

b. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.

15
BAB IX
PELAPORAN

A. Pencatatan
Pencatatan dalam pelayanan PPI dilakukan secara manual.

B. Pelaporan
1. Laporan harian
Laporan harian yang di buat oleh IPCN dibantu IPCLN adalah laporan ILO, ISK ,
PLEBHITIS yang terjadi di Rumkitban 04.08.05/Blora
2. Laporan bulanan :
Laporan bulanan yang disampaikan kepada tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi adalah rekapan dari laporan harian.
3. Laporan semester
Adalah laporan 6 bulan hasil rekapan laporan bulanan, akan disampaikan
kepada Kepala untuk mendapat rekomendasi.

Ditetapkan diBlora
Pada tanggal Juni 2018

WS. Kepala Rumkitban 04.08.05/Blora,

dr. Oktantia Dyah Rahmawati


PNS III/c 198810292014122001

16

Anda mungkin juga menyukai