Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Daya Pelita 3 Sidas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ II (Dua)

Materi pokok : Bulu Tangkis

Alokasi waktu : 2x2x40 menit (2JP)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis dan mempraktikkan variasi gerak dasar pegangan raket dengan
baik.
2. Menganalisis dan mempraktikkan variasi gerak dasar footwork dengan baik.
3. Menganalisis dan mempraktikkan variasi gerak dasar posisi berdiri dengan
baik.
4. Menganalisis dan mempraktikkan variasi gerak dasar service dengan baik.
5. Menganalisis dan mempraktikkan variasi gerak dasar pukulan atas, dan
pukulan bawah dengan baik.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis keterampilan gerak salah satu permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik
4.2 Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola
kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik

C. Indikator
3.2.1. Mampu menjelaskan dan menganalisis cara memegang raket yang benar
3.2.2. Mampu menjelaskan dan menganalisis posisi tubuh saat melakukan gerak
dasar dengan koordinasi tubuh yang baik.
3.2.3. Menjelaskan dan menganalisis gerakan servis yang baik.
4.2.1. Mampu mempraktikkan cara memegang raket yang benar.
4.2.2. Mampu mempraktikkan posisi tubuh saat melakukan gerak dasar dengan
koordinasi tubuh yang baik.
4.2.3. Mempraktikkan gerakan servis yang baik.
4.2.3. Mempraktikkan permainan bulu tangkis asli maupun modifikasi

D. Materi Pembelajaran
Bulutangkis:
1. Posisi berdiri dan foot work
2. Pegangan raket
3. Servis
4. Pukulan
1. Posisi berdiri dan foot work
BERDIRI
Berdiri berarti tegak bertumpu pada kaki (tidak duduk atau berbaring)
FOOTWORK
Footwork merupakan teknik dasar bulutangkis untuk menghasilkan pukulan yang
berkualitas, oleh karena itu harus dilakukan dalam posisi yang baik dan benar.
Seorang pemain untuk bisa memukul dengan baik dan berkualitas harus mempunyai
kecepatan gerak kaki, untuk itu harus latihan footwork dengan rajin, tekun dan benar.
Melatih footwork dengan gerak maju mundur, kekanan kekiri, kedepan kebelakang
dan menyerong dengan kaki kiri sebagai as tumpuan dan kaki kanan selalu ada
didepan dekat bola (cock).
Sikap dan posisi pemain harus benar dan sempurna sehingga bisa bergerak ke segala
penjuru lapangan dengan cepat, tepat dan efisien tenaga. Pukulan juga akan
berkualitas sehingga pemain bisa mengontrol permainan.

2. Pegangan raket
a. Forehand
1) Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket
dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada
bagian gagang raket.
2) Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket,
sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3) Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

b. Backhand
Untuk backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping
dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

c. Cara Latihan
1) Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes,
dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2) Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga
terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3) Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4) Memukul bola (kok) ke tembok.
5) Bouncing ball.
3. Servis
Paturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa
memenangkan pertandingan. Seorang pemain tidak bisa mendapat angka apabila
tidak bisa melakukan servis dengan baik. Dalam permainan bulutangkis, ada 3 jenis
servis yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun
biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan
backhand.
a. Servis Forehand
1) Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan
serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
2) Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan
sistematis.
3) Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
4) Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam
keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan
tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan.
5) Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara
berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi


1) Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
2) Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang
tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
3) Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak
kaki senantiasa kontak dengan lantai.
4) Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah
melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus
berlangsung kontinu dan harmonis.
5) Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
6) Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah,
dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

c. Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin
dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif
dekat di atas jaring (net). Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh
pemain ganda.
1) Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul,
lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan
berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh
konsentrasi.
2) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan
peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak
kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan
yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3) Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan,
sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4) Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa
mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan
servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

4. Pukulan
a. Forehand
Pukulan forehand adalah pukulan yang arah sutlecock di sebelah kanan badan
dan di pukul menggunakan sisi dalam raket. Jenis pukulan forehand dibagi
menjadi empat yaitu:
1) Forehand clear pukulan ini adalah pukulan yang arah bola/sutlecock tinggi
jauh kebelakang lapangan lawan, pukulan ini sering disebut pukulan lob.
2) Forehand overhead (pukulan di atas kepala) yaitu bola/sutlecock dipukul
dengan raket yang melampaui kepala dengan gerakan memutar badan.
3) Forehand drop (pukulan lambat dan pelan jatuh di muka net)
4) Forehand smash yaitu pukulan keras, menukik tajam ke arah lapangan
lawan untuk mematikan dan mendapat poin.

b. Backhand
Pukulan backhand yaitu pukulan yang arah bola/sutlecock ada di sebelah kiri
badan dan di pukul menggunakan sisi luar raket. pukulan ini mengandalkan
kekuatan pergelangan tangan dan ibu jari.

E. Metode Pembelajaran
1. Inclusive (cakupan)
2. Demonstrasi
3. Part and whole (bagian dan keseluruhan)
4. Resiprocal (timbal-balik)
5. Pendekatan pembelajaran kontekstua
6. Pendekatan Scientific

F. Media dan alat Pembelajaran


1. Lapangan bulutangkis
2. Raket
3. Shutlekock
4. Lemberan kerja
5. Lemberan Penilaian
6. Stop watch
7. Peluit
G. Sumber Belajar
Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSMA Kelas X. Cetakan Ke-3.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x40 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SIKAP
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengumpulkan peserta 15 Menit
didik pada suatu tempat
tertentu, kemudian
membariskannya dalam saf,
setengah lingkaran atau
bentuk variasi lain sesuai
dengan keadaan.
2. Guru mengucapkan salam
kepada peserta didik.
3. Guru atau salah satu peserta
didik memimpin dan
mengajak peserta didik untuk
berdoa terlebih dahulu.
4. Guru menanyakan kondisi
kesehatan peserta didik
secara umum dan
memastikan bahwa semua
peserta didik dalam keadaan
sehat, dan bagi peserta didik
yang mengalami gangguan
kesehatan serius harus
diperlakukan secara khusus.
5. Guru melakukan apersepsi
berupa penyampaian tujuan
pembelajaran bulu tangkis
kepada peserta didik dengan
cara yang menyenangkan
sehingga peserta didik
terdorong untuk ikut
pembelajaran dengan
semangat.
6. Guru atau salah seorang
peserta didik yang dianggap
mampu memimpin dan
melakukan pemanasan.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45 Menit
1. Guru melakukan kombinasi
yang baik mengenai teknik
dasar memegang raket
forehand dan backhand untuk
melakukan servis dan
pukulan.
2. Guru mengajak siswa untuk
melakukan forehand dan
servis bola tanpa raket di
tempat secara berpasangan.
3. Guru mengajak siswa untuk
melakukan pukulan forehand
dan servis bola tanpa raket
bergerak kesamping, depan
dan belakang yang dilakukan
secara berpasangan.
4. Guru mengajak siswa untuk
melakukan pukulan forehand
dan servis bola menggunakan
raket di tempat dilakukan
secara berpasangan.

Elaborasi
Dalam elaborasi guru menggunakan
model penugasan dengan melakukan:
1. Guru membagikan bahan ajar
yang berisikan deskripsi
mengenai tugas dan indikator
tugas gerak.
2. Siswa melaksanakan tugas
ajar sesuai dengan target
waktu yang sebelumnya
ditentukan sendiri.
3. Siswa yang belum mampu
mencapai target belajar sesuai
waktu yang ditentukan maka
siswa diberikan kesempatan
untuk memperbaikinya.
4. Siswa yang berhasil
mencapai target waktu maka
diberikan kesempatan untuk
bermain bulu tangkis.

Konfirmasi
1. Guru bertanya dengan siswa
mengenai hal-hal yang belum
diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya
jawab dan meluruskan
kesalahpahaman,
memberikan penguatan serta
membuat kesimpulan secara
bersama-sama.

Penutup 1. Guru bersama siswa bersama- 20 Menit


sama membuat rangkuman
atau kesimpulan mengenai
materi bulu tangkis.
2. Guru melakukan penilaian
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten
dan juga terprogram
sebelumnya.
3. Guru memberikan umpan-
balik pada proses dan hasil
belajar siswa.
4. Guru mengakhiri kegiatan
dengan mengajak siswa untuk
berdoa bersama serta
memberi salam..

Pertemuan 2 (2x40 menit)


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SIKAP
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengumpulkan peserta 15 Menit
didik pada suatu tempat
tertentu, kemudian
membariskannya dalam saf,
setengah lingkaran atau
bentuk variasi lain sesuai
dengan keadaan.
2. Guru mengucapkan salam
kepada peserta didik.
3. Guru atau salah satu peserta
didik memimpin dan
mengajak peserta didik untuk
berdoa terlebih dahulu.
4. Guru menanyakan kondisi
kesehatan peserta didik
secara umum dan
memastikan bahwa semua
peserta didik dalam keadaan
sehat, dan bagi peserta didik
yang mengalami gangguan
kesehatan serius harus
diperlakukan secara khusus.
5. Guru melakukan apersepsi
berupa penyampaian tujuan
pembelajaran bulu tangkis
kepada peserta didik dengan
cara yang menyenangkan
sehingga peserta didik
terdorong untuk ikut
pembelajaran dengan
semangat.
6. Guru atau salah seorang
peserta didik yang dianggap
mampu memimpin dan
melakukan pemanasan.
Kegiatan Inti Eksplorasi 45 Menit
1. Siswa melakukan pukulan
forehand dan servis bola
menggunakan raket ditempat
dengan berpasangan.
2. Siswa melakukanpukulan
forehand dan servis bola
menggunakanraket dengan
bergerak ke samping, depan
dan belakang.
3. Siswa melakukan pukulan
forehand dan servis bola
menggunakan raket bergerak
ke samping, depan dan
belakang dengan formasi
berbanjar.

Elaborasi
1. Guru mengatur siswa agar
berpasang-pasangan.
2. Guru membagikan bahan ajar
yang berisi dekripsi tugas dan
indikator tugas gerak kepada
setiap pasangan.
3. Siswa mempelajari tugas
gerak dan indikator
keberhasilan.
4. Siswa membagi tugas untuk
siapa saja yang pertama kali
bisa menjadi pelaku dan siapa
yang menjadi pengamat
5. Siswa dengan bergantian
peran dalam melaksanakan
tugas gerak dan sebagai
pengamat.

Konfirmasi
3. Guru bertanya dengan siswa
mengenai hal-hal yang belum
diketahui siswa
4. Guru bersama siswa bertanya
jawab dan meluruskan
kesalahpahaman,
memberikan penguatan serta
membuat kesimpulan secara
bersama-sama.

Penutup 4. Guru bersama siswa bersama- 20 Menit


sama membuat rangkuman
atau kesimpulan mengenai
materi bulu tangkis.
5. Guru melakukan penilaian
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten
dan juga terprogram
sebelumnya.
6. Guru memberikan umpan-
balik pada proses dan hasil
belajar siswa.
7. Guru mengakhiri kegiatan
dengan mengajak siswa untuk
berdoa bersama serta
memberi salam..

I. Penilaian Hasil Belajar


PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN BULUTANGKIS
(PSIKOMOTOR)
KUALITAS
NO ASPEK YANG DINILAI GERAK
1 2 3 4
1 Melakukan Teknik Dasar servis
a. Posisi kaki saat akan melakukan servis
b. Posisi tangan, sikut, dan jari tangan saat
perkenaan dengan bola
c. Perkenaan bola dengan raket
d. Posisi badan yang benar sa`at akan melakukan
servis
2 Melakukan Teknik Dasar Pukulan
a. Posisi kaki ketika akan melakukan pukulan
b. Posisi tangan yang akan memukul bola forhand
dan backhand
c. Perkenaan bola sa`at bola dipukul
d. Mengaplikasikan teknik-teknik dalam
permainan bulutangkis
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 3 2

PENILAIAN
SIKAP/PRILAKU DALAM PERMAINAN SEPAK BULUTANGKIS
(AFEKTIF)
KUALITAS
NO PRILAKU YANG DIHARAPKAN JAWABAN
1 2 3 4
1. Bekerjasama dengan teman satu tiem
2. Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
3. Menta`ati peraturan
4. Menghormati wasit dan pemain (sportif)
5. Menunjukan sikap sungguh-sungguh dalam bermain
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 20

PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS
(KOGNITIF)
KUALITAS
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 2 3 4
1. Bagaimana posisi badan ketika melakukan servis
2. Bagaimana posisi tangan/raketsaat perkenaan dengan bola servis
3. Bagaimana posisi badan dan kaki ketika melakukan pukulan
4. Bagaimana ketika akan menerima bola
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 16

Teknik penilaian

a. Tes Ujuk Kerja (psikomotor)


Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian dengan rentang nilai antara
1 s/d 4.
N1 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal

b. Pengamatan Sikap (apektif)


Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada sa`at
anak melakukan aktivitas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran
yaitu menta`ati aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tiem dan
menunjukan prilaku sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman.
Dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.
N2 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
c. Pengetahuan (kognitif)
Jawaban secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan
konsep gerak passing dan menghentikan bola sepak. Penilaian terhadap kualitas
jawaban peserta ujian dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.
N3 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal

Nilai Akhir (NA) = N1 + N2 + N3


3

Menyetujui: ...................., ......2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

…………………….. ………………………..

Anda mungkin juga menyukai