Anda di halaman 1dari 9

FORMAT LAPORAN

Fakultas Psikologi RAHASIA

Universitas Mecubuana

Jakarta

Laporan Psikodiagnostik Proyektif

Tes Grafis (DAP, BAUM)

Oleh:

Nama : Puji Astuti

NIM : 46114010021

Kelas : Tes Proyeksi 07.30 E-407

Dosen : Yusnita Katagori


A. DATA DIRI KLIEN
I. Identitas
Nama Lengkap : Tiana Tifa
Nama Panggilan : Tiana
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Juli 1996
Alamat : Jl. H. Kelik, Srengseng, Kembangan,Jakarta Barat
Telp Rumah/Lokal :-
Nama Ayah : Moh. Nahu
Alamat Ayah : Jl. H. Kelik, Srengseng, Kembangan,Jakarta Barat
Nama Ibu : Kiptiah
Alamat Ibu : Jl. H. Kelik, Srengseng, Kembangan,Jakarta Barat
Saya anak ke 1 dari 3 bersaudara kakak - orang, adik 2 orang

II. Anggota Keluarga inti yang tinggal di rumah saya:

No Nama Posisi dalam Jenis Pendidikan/pekerjaan


Keluarga kelamin/usia
1. Moh. Nahu Ayah Laki-laki SD/ Wirausaha
2. Kiptiah Ibu Perempuan SMP/ Wirausaha
3. M. Malik Adik Pertama Laki SMP/ Pelajar
4. M. Dani. G Adik Kedua Laki SD/ Pelajar

III. Riwayat Pendidikan

Pendidikan Nama Sekolah Posisi dalam Lama Kota


Keluarga Pendidikan
(tahun masuk-
lulus)
SD SDN Kelapa Dua Anak Pertama 6 tahun 2004- Jakarta
01 2010
SMP MTS AL- Anak Pertama 3 tahun 2010- Jakarta
Islamiyah 2012
SMK Madrasah Anak Pertama 3 tahun 2012- Jakarta
Aliyah Satria 2014
Pelajaran di kampus
Yang disukai : Bahasa Indonesia, dan Psikokologi Sosial
Yang Tidak Disukai : Metode observasi dan wawancara.

IV. Kursus/les

Jenis Kursus Nama Tempat Sejak Kapan Jadwal Kursus


Kursus
- - - -
- - - -
- - - -

V. Belajar di rumah
Bagaimana selama ini anda belajar atau mengerjakan PR ? suka sendiri sebenernya,
karena kalo aku ngerjain sendiri lebih fokus, dan bisa lebih cepat selesai. Kadang juga
suka sama temen karena bisa diskusi soal materi yang saya tidak mengerti.
Hobby Jalan-jalan, dan menulis.

VI. Olahraga Aerobik


Pernahkah sakit keras? Ya. Sempat waktu itu sampai cek darah dan USG karena luka
lambung yang membuat saya sulit untuk berdiri dan berjalan.

VII. Prestasi menjadi bagian dari organisasi di kampus seperti kepanitiaan.


Prestasi akademik pernah rangking 10 saat SD,Rangking 3 saat SMP, Rangking 3 saat
SMA.

B. OBSERVASI

1. Status Praesens
Tiana memiliki postur tubuh yang tegap dengan tinggi badan ±155 cm dan berat badan ±45kg. Kulit
putih pucat, memakai hijab dan memiliki tahi lalat di sekitar kening dan pipinya. Wajahnya
berbentuk agak oval, dengan bentuk dagu agak lancip, hidung agak mancung, dan mata agak kecil.

Pada pengetesan pertama Tiana memakai kemeja kotak-kotak kecil berwarna hitam dan abu-abu,
hijab berwarna hitam, celana jeans, dan memakai sepatu karet warna hitam. Pada pengetesan kedua
Tiana menggunakan kaos lengan panjang berwarna biru navy, hijab berwarna hitam, celana jeans,
dan memakai sepatu karet warna hitam. Secara umum Tiana terlihat merawat kebersihannya dan
penampilan dirinya, Tiana sedikit memakai make up, khususnya memakai lipstick berwarna merah
muda.

Saat dipersilahkan duduk pada pengetesan Tiana tampak cukup ramah sambil sedikit tersenyum, ia
pun langsung duduk dengan sigap. Wajahnya terlihat tenang. Saat di berikan instruksi Tiana
memperhatikan dengan seksama, setelah selesai di berikan instruksi Tiana langsung menggambar
dengan serius. Tiana sesekali membolak-balik kertasnya sambil mengernyitkan kening
memperhatikan gambarnya yang baru selesai setengah dengan serius, Tiana sesekali bernyanyi, dan
bertanya “apakah boleh tambah kertas lagi atau tidak?”, sesekali Tiana menjawab pertanyaan Tester
dengan cukup ramah. Tiana sesekali melihat gambar hasil temannya yang ada di kanan tempat
duduknya, Tiana beberapa kali melipat kakinya dan merubah posisi duduknya. Waktu yang di
gunakan Tiana untuk menggambar terbilang cukup cepat pada pengetesan pertama Tiana
menghabiskan waktu selama 7 menit 20 detik, dan pada pengetesan kedua Tiana menghabiskan
waktu selama 8 menit 59 detik.

2. Observasi Umum :

Pada saat Pengetesan Tiana tampak terlihat tenang, dan menunggu instruksi dari Tester, sambil
memegang pensil ® Pada saat wawancara Tiana tampak santai dan sesekali tersenyum, tertawa,
sembari bertanya adakah instruksi lainnya lagi untuk dirinya, Tiana tampak langsung sigap
menggambar setelah di berikan instruksi, wajahnya tampak serius menggambar, sembari membolak-
balikan kertasnya saat sedang menggambar, memutar-mutar kertasnya dari jarak dekat dan jarak
jauh untuk melihat hasil gambarnya, bernyanyi dengan suara kecil, dan bertanya apak boleh
tambahn kertas lagi, mengusap telinga, menyilangkan kakinya, mengusap telinga dengan tangannya,
dan hal unik yang Tiana lakukan adalah memegang pensil dari jarak yang cukup jauh ® Karakteristik
Tiana adalah Introvert dan cuek dengan orang yang baru di kenal.
3. Observasi Khusus :

Pada pengetesan pertama Tiana memulai gambarnya dengan urutan Batang , lalu akar, ranting-
ranting mahkota pohon, dan buah, Tiana menggambar pohon dengan ukuran yang lebih kecil di
sebelah kanan pohon yang pertama ia gambar, Tiana sering melakukan pengulangan garis saat
menggambar pohon khusunya pada bagian mahkota pohon, dan akar pohon. Konsep pohon yang
digambar Tiana adalah Pohon Maja (buah dari pohon maja tidak dapat di makan), pohon yang di
gambar memiliki pengulangan mahkota yang lebat, dan buah di luar lingkar mahkota pohon,
memiliki batang di kedua batang utama, dengan jumlah buah yang tidak terlalu banyak. dengan
bentuk mahkota yang hampir sama, terdapat gambar pohon dengan ukuran yang lebih kecil di
sebelah gambar pohon yang besar, akar sangat jelas terlihat dengan garis putus. Posisi gambar
pohon Tiana terletak lebih condong ke arah kiri kertas dengan gambar pohon yang lebih kecil di
sebelah kanan. Tingkah laku yang sering muncul adalah membolak-balik kertas, dan mengamati
gambarnya dari jauh.

Pada pengetesan kedua Tiana memulai gambarnya dengan urutan kepala,alis, lalu bagian mata,
hidung, bibir, telinga, rambut, leher, pundak, baju, tangan kanan dan tangan kiri, rok, bagian kaki,
sepatu, motif bunga-bunga pada baju, gelang di tangan kiri dan hiasan pita di rambut sebelah kanan
terakhir jam tangan di tangan kanan, Tiana sering melakukan pengulangan garis saat menggambar
orang khususnya pada bagian mata dan rambut. Konsep gambar orang Tiana adalah Wanita yang
sedang pulang dari kantor dan mau ke kampus untuk kuliah dengan penampilan rapih dan bersih,
wanita dalam gambar tersebut berusia 20 tahun, gambar wanita tersebut memiliki perasaan
senang, dan wanita dalam gambar Tiana memiliki 3 kelebihan yaitu dapat mengontrol emosi, ramah,
dan penurut, dan memiliki 3 kekurang juga yaitu, mudah tersinggung, suka berpikir keras, dan
pendiam jika belum kenal. Tingkah laku yang sering muncul adalah membolak-balik kertas,
mengetuk ngetukan pensilnya ke kening, dan menyilangkan kaki kanannya ke kaki kirinya.

C. ANAMNESA

Gambaran Tiana pada masa bayinya sering sakit-sakitan dan sering di bawa ke puskesmas, Pada
masa anak-anak Tiana lebih sering bermain dengan teman lawan jenisnya dan sering bermain
dengan tetangganya yang cowok, pada kelas 4 SD Tiana sudah mulai menulis surat cinta oleh lawan
jenis karena pria tersebut memiliki wajah yang kalem. tepatnya pada masa Sekolah Dasar pada kelas
4 SD Tiana mulai rajin belajar, sehingga ia masuk Rangking 10 besar hingga kelas 5 SD. Sebelumnya
pesantren 3 bulan, dan keluar karena sering sakit karena merasa tertekan, masuk MTS interaksi
sosialnya baik punya banyak temen, interaksinya dengan pihak sekolah (guru-guru), hanya
lingkungannya kurang baik, banyak Pada masa Smp temannya banyak. Pada masa Smp temannya
banyak mudah bergaul.

SMA ikut Osis saat di SMK, karena keinginan sendiri, hanya ikut osis selama 1 tahun , Ekskul Rohis
sebagai wakil, mulai tertutup dengan teman-temannya, dan memiliki sedikit teman, masuk 3 besar,
dan pernah juara 1, dan kelas 2 SMA turun rangkingnya ke Rangking 2, dekat sama guru-guru karena
bertanya tentang materi pelajaran, 3 tahun menjadi sekertaris kelas. Saat ini Tiana memiliki
interaksi yang cukup baik namun masih sedikit tertutup, merasa tidak punya tujuan, menjaga yang
ada teman-teman, pacar, dan orang-orang terdekat, jadi memahami diri sendiri semenjak kuliah.
Kalo ada masalah dengan teman langsung to the point bilang. Jadi lebih tertata dalam mengerjakan
suatu pekerjaan contohnya seperti tugas kuliah, dllnya.

Konsep Keluarga

Menurut Tiana konsep keluarganya cukup baik namun belum ideal, saling support, demokrasi dalam
bertukar pendapat, terbuka dalam berkomunikasi. Keluarga lebih sibuk dengan kegiatan masing-
masing. Kalau adalah masalah dengan anggota keluarga biasanya salah satu marah dan yang lainnya
lebih diam mendengarkan, sehingga masing-masing anggota keluarga melakukan intropeksi diri pada
masalah yang terjadi. Tiana lebih dekat dengan Ayah karena Tiana dan Ayahnya lebih bisa
memahami diri masing-masing, namun kedua orang tuanya tidak saling terbuka tentang masalah
yang terjadi.

Penghayatan Diri

Menurut Tiana dia sudah menjadi lebih baik karena saya sudah lebih bisa bertanggung jawab
terhadap keluarga, dan teman-teman, tanggung jawab sama orang lain seperti janji. Lebih sering
memikirkan jangka panjang untuk mengambil keputusan.

Tiana merasa interaksi dengan lingkungan sangat penting, karena lingkungan adalah kehidupannya,
jadi Tiana sangat berusaha untuk lebih baik dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan Tianas
belajar banyak hal dari lingkungan.
D. HASIL TES

DAP

Pada Pengetesan DAP Tester didapatkan Tester memiliki kecenderungan karakteristik yang Skizoid
yaitu gangguan kepribadian yang di tandai dengan perilaku introvert, tidak menunjukkan perlunya
penerimaan atau perhatian dari orang lain, penyendiri, hal ini di dukung oleh hasil wawancara yang
menyatakan kalau Tester suka menutup diri, dan berorientasi pada dirinya sendiri, serta
penyesuaian diri Tester yang bersifat kurang wajar (psikopatik). Tester cenderung kurang suka
mengontrol atau mengoragnisir (organicity), kaku dan menunjukan perilaku bermusuhan dengan
orang yang tidak ia sukai atau di anggap mengganggu hidupnya, hal ini terlihat dari gambar Tester
yang mengindikasikan perilaku agresif, defensif terhadap permusuhan, suka menyerang secara
verbal, di kuasai emosi, tendensi impulsif, tendensi menunjukan senyum, tendensi ekspensif,
banyak di di kendalikan unconsiousness, hal ini menunjukan Tester individu yang mudah karena
mudah tersulut emosinya, atau lebih mengutamakan aspek emosi atau perasaannya dalam
berinteraksi dengan orang lain, dan jika perasaannya terluka Tester akan menunjukan perilaku
permusuhan atau menunjukan dorongan agresi, seperti sulit menunjukan senyum, dan menyerang
secara verbal dllnya. Meskipun begitu Tester tetap mengontrol impuls-impuls dan dorongan-
dorongan di atas dengan intelektual yang dimiliki, meskipun dengan berpura-pura sebagai
kompensasi perasaan yang kurang bisa menerima, dan tetap berusaha melakukan penyesuaian diri
yang baik terhadap orang lain. Dan berfokus pada masa lalunya di dukung oleh hasil wawancara,
Tester sangat ceria saat menceritakan masa lalunya, khusunya pada masa SMP Tester merasa
mampu mendapatkan apa yang ia inginkan, seperti popularitas, hubungan cinta yang baik, interaksi
sosial yang baik, dan tingkat intelektualitas yang mumpuni, namun semakin Tester dewasa ia
menjadi memikirkan banyak hal dari hal kecil hingga hal besar, hal inilah yang menghambat Tester
dalam berinteraksi sosial dan lebih menjalani saja kehidupannya tanpa goals-goals (tujuan) yang
lebih tergambar dengan detail atau rinci. Tester menunjukan kefleksibelan dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.

BAUM
Pada Pengetesan Baum di dapatkan Tester memiliki kecenderungan introvert, menutup diri,
Berorientasi pada diriny, tidak terbuka di dukung oleh hasil wawancara yang menyebutkan kalau
dirinya suka menutup diri, tidak percaya terhadap dirinya sendiri sehingga Tester lebih membatasi
interaksi sosialnya terhadap teman-temanya, dan hanya mempertahankan lingkaran pertemanan
yang sedikit namun akrab. Dalam pengambilan keputusan Tester banyak di pengaruhi
ketidaksadaran, tester memiliki jalan pikiran yang terang karena Tester sering memikirkan banyak
hal mengenai dirinya sendiri atau memiliki pemikiran yang mendalam. Cenderung berorientasi pada
masa lampau dan ragu terhadap realitas di dukung oleh hasil wawancara bahwa Tester masih
menjadikan masa lampau sebagai hal yang dianggap menyenangkan dari hidupnya, khususnya pada
masa SMP Tester berperilaku ramah, mudah bergaul, supel, ikut pintar dan banyak teman,
berbanding terbalik dari perilaku Tester yang saat ini lebih tertutup, dan suka berpikir mendalam.

Tester cenderung sukar di pengaruhi oleh orang lain karena Tester sering tidak mudah percaya
terhadap orang lain sehingga jika ada orang yang mempengaruhi atau memberikan suatu kabar
terhadapnya Tester tidak akan percaya jika tidak melihatnya sendiri. Tester memiliki perilaku yang
menyenangkan, mudah bergaul, takut menyakiti perasaan orang lain memiliki suasana hati yang
hidup, menyenangkan, jalan pikiran yang terang dan jelas sehingga saat ini Tester lebih menjaga
hubungan baiknya dengan teman yang di rasa memiliki kecocokan dengan dirinya. Cenderung terikat
pada tradisi, memiliki jiwa yang kaku, di dukung dengan wawancara bahwa Tester di asuh dengan
orang tua yang menjunjung tinggi tradisi, dan nilai-nilai budaya yang berlaku di keluarganya.

E. KESIMPULAN

Dari hasil Pengetesan DAP dan Baum, beserta wawancara, didapatkan Kesimpula bahwa Tester
adalah individu yang introvert, suka menutup diri, berorientasi pada diri sendiri, berpikir mendalam,
dan tidak merasa butuh akan penerimaan dan perhatian dari orang lain, hal ini membuat Tester
memiliki kecenderungan karakteristik Skizoid. Dan kecenderungan Tester untuk fokus terhadap
masa lalunya masih cukup tinggi, ingatan-ingatannya tentang masa lalu yang di anggap oleh Tester
lebih baik dari dirinya yang saat ini, membuat Tester kurang fokus dalam menjalani kehidupannya
untuk mencapai tujuannya, sehingga Tester nampak berubah raut wajahnya menjadi lesu jika
menggambarkan dirinya yang saat ini. Tester juga memiliki impuls dan dorongan yang besar dalam
kecenderungan permusuhan lebih tepatnya permusuhan dalam hal verbal seperti menyindir, dllnya.
Meskipun menurut Tester lingkungan adalah hal yang penting bagi dirinya, dan ia berusaha lebih
baik dalam interaksi sosialnya, namun yang di tunjukan dalam Pengetesan DAP dan Baum adalah
kemampuan adaptasi diri yang kurang wajar (psikotik), dengan berpura-pura sebagai kompensasi
perasaan yang kurang bisa menerima, dan dominan melibatkan emosi atau perasaan dalam setiap
interaksi sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai