Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

1. Dewi Fatmawati 14130074


2. Isti Khoirunisa 14130085
3. Izatila Hani Mirza 14130057
4. Reza AL-Azhar13130091
5. Septo Purnawan 13140091
STUDY KASUS
MINAT BELAJAR KURANG
MENGAPA DILAKUKANNYA
PRAKTIK STUDY KASUS??
 Karena untuk dapat memahami tingkah laku
dan perkembangan individu serta
permasalahan siswa/individu, yang dilakukan
secara integrative dan komprehensif agar
diperoleh pemahaman yang mendalam ten
tang individu tersebut beserta masalah yang
dihadapinya agar terungkat secara murni dan
realita dari siswa/peserta didik sendiri.
Apa tujuan melakukan praktik study
kasus?
 Untuk memahami objek yang diteliti secara
khusus dan dominan agar dapat diungkap dan
menjadi kejelasan suatu permasalah yang
terdapat serta dapat memahami suatu objek
yang diteliti sebagai suatu kasus.
Teknik pengumpulan data:
1. Teknik wawancara:
 Wawancara terpimpin

 Wawancara tertutup

 Wawancara terbuka

2. Teknik observasi
 Observasi langsung

 Observasi pengamatan
Profil Siswa
1. Waktu dan Tempat: 2. Gambaran Umum Kasus
 Waktu : Pkl. 07.15 s/d
selesai  Inisial Nama : M.A
 Kelas : IX c
 Tempat : SMP
Muhammadiyah 3
 Usia : 15 tahun
Metro Pusat
 Sekolah : SMP
Muhammadiyah 3
 Tanggal : 06 Oktober 2016 Metro Pusat

Pada tanggal 06 Oktober 2016 Dari sekian banyak peserta didik


tepatnya pukul 07.15 wib. Kami yang ada di SMP Muhammadiyah 3,
melakukan penelitian (praktik studi terdapat salah satu peserta didik kelas IX
c yang berinisial M.A berusia 15 tahun
kasus) mengenai permasalahan
yang mengalami permasalahan disekolah
peserta didik disekolah. Tempat yaitu, mengenai minat belajar yang
tujuan kami melakukan penelitian kurang yang disebabkan seringnya
(praktik studi kasus) dilaksanakan membolos sekolah karena pengaruh
di SMP Muhammadiyah 3 Metro teman-teman sebayanya dan tekanan dari
Pusat. Praktik ini ditujukan pada faktor keluarga.
kelas IX c.
Analisis Data
Di SMP 3 Muhamadiyah Metro Pusat, didapati salah satu siswa berinisial MA berusia 15 tahun, anak dari
bapak BN dan ibu PR. Didapati salah satu siswa ini, dilihat dari dominan yang menonjol diantara 10 kelas
hanya satu kelas yang memiliki siswa yang mengalami permasalahan serius rendahnya minat belajar pada
kelas IX C, yaitu MA.

MA, mengalami permasalahan rendahnya minat belajar ini diawali karena faktor tekanan keluarga dan ajakan
teman sabaya dari pihak sekolah lain. MA, yang sering membolos jarang mengikuti pelajaran dan tidak aktiv
dikelas menjadikan nilai akademik dan prestasinya lebih rendah dibanding sewaktu MA duduk dikelas VII
dan VIII. Tekanan orang tua MA yang menjadikan MA tertekan karena permasalahan didalam rumah selalu
dibawanya dan dianggapnya sebagai beban sampai kesekolahan yang akhirnya membuatnya tidak
mempunyai semangat untuk belajar dan akhirnya mengikuti ajakan teman utuk membolos di rumah-rumah
game (game house) dengan alasan untuk memuaskan dirinya dan menghilangkan tekanan dan beban. Oleh
karena itu hal ini menjadi dampak pada rendahnya minat belajar MA sendiri.
 
Dari hasil proses observasi dan wawancara, diketahui bahwasannya (MA/15) pada awal mulanya terlihat
tidak aktiv dikelas sebagai pelajar. (MA/15) lebih sering duduk dibelakang dan paling pojok serta lebih sukar
berdiam atau (MA/15) lebih suka tidur dikelas. Terlihat pula pada perilaku (MA/15) yang tidak fokus ketika
mengikuti pelajaran, gerak-gerik tubuhnya menandakan ketidaknyamanannya berada dikelas untuk
mengikuti pelajar. Hal ini terjadi lebih sering untuk waktu sekolah yang setiap hari berjalan. Dari mulai
(MA/15) tidak aktiv dan tidak pernah fokus bahkan tidak nyaman mengikuti pelajaran (MA/15) juga sering
membolos sekolah dengan teman-teman sebayannya dari sekolahan lain.
 
Dijelaskan bahwa (MA/15) seperti ini karena tekanan kesehariannya, seperti kecemasan yang
dialami. Kecemasan dalam melihat realita kesehariannya antara ayah dan ibunya yang sering
mengalami cek-cok yang menjadikannya tertekan sehingga terbawa semua tekanan dan
kecemasan ini dalam aktivitas belajarnya. Ketika permasalahannya ini terjadi, dengan begitu
banyaknya tekanan yang menjadikan (MA/15) tidak bersemangat sekolah sehingga sering
membolos sekolah dengan teman-tmnnya dari pihak sekolah lain dengan alasan untuk sedikit
melupakan penatnya dengan bermain ditempat membolos seperti home playstation.

Pada akhirnya dari permasalahan yang dialami oleh (MA/15) megakibatkan minat belajarnya
kurang sehingga prestasi belajarnya menurun. Terbukti pada nilai rapor yang semakin rendah,
nilai ulangan harian maupun semeseteran yang juga menurun. Apabila prestasi belajarnya
menurun ini akan menjadi kecemasan kembali untuk para guru, karena (MA/15) sendiri sudah
kelas IX yang artinya dalam waktu tidak lama lagi akan mengikuti ujian sekolah yang
ditakutkan nantinya akan mempengaruhi nilai ujiannya sendiri sehingga semakin
memperburuk pula nilai rapor (MA/15)

Dari kasus yang dialami oleh (MA/15), perlu diberikannya bimbingan atau konseling terhadap
(MA/15) secara individual untuk membantu mengentaskan masalah yang dialami oleh
(MA/15) seacara tuntas
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai