Wawancara tertutup
Wawancara terbuka
2. Teknik observasi
Observasi langsung
Observasi pengamatan
Profil Siswa
1. Waktu dan Tempat: 2. Gambaran Umum Kasus
Waktu : Pkl. 07.15 s/d
selesai Inisial Nama : M.A
Kelas : IX c
Tempat : SMP
Muhammadiyah 3
Usia : 15 tahun
Metro Pusat
Sekolah : SMP
Muhammadiyah 3
Tanggal : 06 Oktober 2016 Metro Pusat
MA, mengalami permasalahan rendahnya minat belajar ini diawali karena faktor tekanan keluarga dan ajakan
teman sabaya dari pihak sekolah lain. MA, yang sering membolos jarang mengikuti pelajaran dan tidak aktiv
dikelas menjadikan nilai akademik dan prestasinya lebih rendah dibanding sewaktu MA duduk dikelas VII
dan VIII. Tekanan orang tua MA yang menjadikan MA tertekan karena permasalahan didalam rumah selalu
dibawanya dan dianggapnya sebagai beban sampai kesekolahan yang akhirnya membuatnya tidak
mempunyai semangat untuk belajar dan akhirnya mengikuti ajakan teman utuk membolos di rumah-rumah
game (game house) dengan alasan untuk memuaskan dirinya dan menghilangkan tekanan dan beban. Oleh
karena itu hal ini menjadi dampak pada rendahnya minat belajar MA sendiri.
Dari hasil proses observasi dan wawancara, diketahui bahwasannya (MA/15) pada awal mulanya terlihat
tidak aktiv dikelas sebagai pelajar. (MA/15) lebih sering duduk dibelakang dan paling pojok serta lebih sukar
berdiam atau (MA/15) lebih suka tidur dikelas. Terlihat pula pada perilaku (MA/15) yang tidak fokus ketika
mengikuti pelajaran, gerak-gerik tubuhnya menandakan ketidaknyamanannya berada dikelas untuk
mengikuti pelajar. Hal ini terjadi lebih sering untuk waktu sekolah yang setiap hari berjalan. Dari mulai
(MA/15) tidak aktiv dan tidak pernah fokus bahkan tidak nyaman mengikuti pelajaran (MA/15) juga sering
membolos sekolah dengan teman-teman sebayannya dari sekolahan lain.
Dijelaskan bahwa (MA/15) seperti ini karena tekanan kesehariannya, seperti kecemasan yang
dialami. Kecemasan dalam melihat realita kesehariannya antara ayah dan ibunya yang sering
mengalami cek-cok yang menjadikannya tertekan sehingga terbawa semua tekanan dan
kecemasan ini dalam aktivitas belajarnya. Ketika permasalahannya ini terjadi, dengan begitu
banyaknya tekanan yang menjadikan (MA/15) tidak bersemangat sekolah sehingga sering
membolos sekolah dengan teman-tmnnya dari pihak sekolah lain dengan alasan untuk sedikit
melupakan penatnya dengan bermain ditempat membolos seperti home playstation.
Pada akhirnya dari permasalahan yang dialami oleh (MA/15) megakibatkan minat belajarnya
kurang sehingga prestasi belajarnya menurun. Terbukti pada nilai rapor yang semakin rendah,
nilai ulangan harian maupun semeseteran yang juga menurun. Apabila prestasi belajarnya
menurun ini akan menjadi kecemasan kembali untuk para guru, karena (MA/15) sendiri sudah
kelas IX yang artinya dalam waktu tidak lama lagi akan mengikuti ujian sekolah yang
ditakutkan nantinya akan mempengaruhi nilai ujiannya sendiri sehingga semakin
memperburuk pula nilai rapor (MA/15)
Dari kasus yang dialami oleh (MA/15), perlu diberikannya bimbingan atau konseling terhadap
(MA/15) secara individual untuk membantu mengentaskan masalah yang dialami oleh
(MA/15) seacara tuntas
THANKYOU!