Anda di halaman 1dari 4

PORTOFOLIO

PPKN
Tahun Ajaran 2022-2023

DISUSUN OLEH :
RIKZA DANAN IRDIAN (26)
XII IPA 5

SMA NEGERI 1 SUKARESMI


Jalan Mariwati KM. 4 Kawung Luwuk, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jawa Barat (43254)
Nama : Rikza Danan Irdian
Kelas : XII-IPA 5
Materi : X
BAB 3
Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan
Kebangsaan
1) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat.
2) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
3) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan
atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini
juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.
4) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta
tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk
ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, atau setiap gejala yang
membahayakan keselamatan bangsa dan kedalaulatan negara.
5) Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas,
implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu,
wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di
masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga menciptakan kehidupan yang toleran,
akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan
semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa
Indonesia.
NILAI TANDA TANGAN
Nama : Rikza Danan Irdian
Kelas : XII-IPA 5
Materi : XI
BAB 3
Menampikan Sikap Yang Sesuai Dengan Hukum

Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan. Hampir setiap hari
kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan hukum, baik yang
dilakukan oleh masyarakat maupun oleh aparat penegak hukum itu sendiri. Berkaitan dengan
hal tersebut, lakukanlah identifikasi cnth perilaku melaan hukum yang harus kalian hindari
dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pernahkah kalian melihat tayangan iklan layanan masyarakat di televisi yang
menggambarkan seorang wasit sepak bola ragu untuk memberikan kartu peringatan kepada
pemain yang melakukan pelanggaran.

Apakah kartu merah yang akan diberikan atau kartu kuning. Keragu-raguan wasit itu
merupakan satu bukti penegakan sanksi yang tidak tegas. Bila peristiwa seperti itu dibiarkan,
tidak ditindak oleh petugas maka lama-kelamaan dianggap sebagai hal yang biasa. Seperti
kebiasaan sopir angkutan kota tadi, karena perbuatannya itu tidak ada yang menindak maka
akhirnya menjadi hal yang biasa saja.

Hal yang sama dapat juga menimpa kalian. Misalnya, jika siswa yang melanggar tata tertib
sekolah dibiarkan begitu saja, tanpa ada sanksi tegas maka esok lusa pelanggaran akan
menjadi hal yang biasa. Perilaku yang bertentangan dengan hukum menimbulkan dampak
negatif bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. Tegas berarti adanya
aturan yang telah dibuat secara material.

Misalnya dengan menghembuskan desasdesus, cemoohan, dikucilkan dari pergaulan, bahkan


yang paling berat diusir dari lingkungan masyarakat setempat. Sanksi inilah yang merupakan
gerbang terakhir yang dapat mencegah seseorang melakukan pelanggaran terhadap aturan.
Nama : Rikza Danan Irdian
Kelas : XII-IPA 5
Materi : XII
BAB I
KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
C. KASUS PELANGGARN HAK WARGA NEGARA
1. Kasus-Kasus Pelanggaran hukum di Indonesia
Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum. Ketidakpatuhan
terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal , yaitu sebagai berikut:
a . Pelanggaran hukum oleh pelaku pelanggaran sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan
kebutuhan.
b . Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan
Pelanggaran hukum dapat terjadi di mana saja , bukan hanya di tingkat negara . Hal ini
disebabkan oleh setiap lingkungan kehidupan menerapkan peraturan. Hal ini semakin
mempertegas akan pentingnya pemberlakuan hukum atau peraturan bagi masyarakat.
Contoh pelanggaran hukum di berbagai lingkungan kehidupan antara lain sebagai berikut:
A. Lingkungan Keluarga:
1) Ibadah tidak tepat waktu
2) Mengabaikan perintah orang tua
B. Lingkungan sekolah:
1) Bolos sekolah
2) Tidak mematuhi tata tertib
C. Lingkungan masyarakat:
1) Main hakim sendiri
2) Membuang sampah sembarangan

Anda mungkin juga menyukai