Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sekolah dan
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Kegiatan Prakerin
berdasarkan kode nomor sebagai pengganti dari nama orang atau badan, yang disebut
juga inderect filing system (karena penentuan nomor yang akan digunakan memerlukan
Adapun sistem nomor yang digunakan berdasarkan peraturan yang sudah lazim
digunakan yakni:
kantor
kantor atau instansi yang penggunanya menggunakan urutan nomor, cth, KTP, No. Rek
Bank, Nomor Induk Siswa (NIS), dan penggunaan nomor lain semacamnya. Contoh:
Adapun persiapan penataan arsip berdasarkan nomor yaitu: (1) menyusun pola
klasifikasi arsip dan (2) menyiapkan peralatan arsip. Sementara itu kelebihan
penataan arsip berdasarkan nomor yaitu: (1) penyimpanan dapat lebih teliti, cermat dan
teratur, (2) penyimpanan dapat lebih cepat dan tepat, (3) sederhana dan mudah
dilaksanaka, (4) dapat dipakai untuk segala macam surat/warkat/dokumen, (5) nomor
dokumen dapat dipergunakan sebagai referensi dalam korespondensi, dan (6) nomor
map atau dokumen dapat diperluas tanpa batas. Adapun kelemahan. penataan arsip
bedasarkan sistem nomor yaitu: (1) lebih banyak waktu dipergunakan untuk
mengindeks, (2) banyaknya map untuk surat-surat beraneka ragam, dapat menimbulkan
kesulitan, dan (3) perlu ruangan yang luas dan memadai untuk menyimpan arsip yang
banyak.
Sementara itu, lembar tugas siswa adalah hasil tugas yang dikerjakan siswa selama
proses pembelajaran luring. Tugas siswa tersebut secara berkala tiap minggunya
mengurus arsip.
Berdasarkan pembahasan kearsipan dan lembar tugas siswa di atas, dapat
disimpulkan bahwa sistem kearsipan pada lembar tugas siswa berdasarkan sistem
arsip berdasarkan ssitem nomor. Pendek kata, sistem kearsipan pada lembar tugas
siswa berdasarkan sistem nomor adalah usaha pihak MTS MAARIF PUTRAJAWA
dalam menata lembar tugas siswa sebagai arsip guna memudahkan dalam pengurusan
arsip manakala guru memerlukan arsip tersebut ketika akan diberi penilaian.
3.2 Penerapan Sistem Kearsipan pada Lembar Tugas Bedasarkan Sistem Nomor
Penerapan sistem kearsipan pada lembar tugas siswa berdasarkan sistem nomor
adalah usaha pihak MTS MAARIF PUTRAJAWA dalam menata lembar tugas siswa
sebagai arsip yang berguna nantinya demi kemudahan guru ketika memerlukan arsip
tersebut. Penulis sendiri yang bersentuhan dengan penataan arsip lembar tugas siswa
2. Meneliti dan menyortir lembar tugas siswa sebagai langkah pengurutan dalam
sistem penyimpanan.
3. Penyimpanan arsip lembar tugas siswa berdasarkan nomor urut
kearsipan pada lembar tugas siswa berdasarkan sistem nomor sebagai tindak lanjut
penomoran urut, dapat membantu guru ketika ingin memerlukan arsip di kemudian
hari. Selain itu juga, penataan arsip berdasarkan sistem nomor membuat arsip yang
tersimpan tampak rapi. Di satu sisi, bidang pekerjaan ini terdapat kesesuaian antara
kompetensi kejuruan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dengan mata
diklat praktik kerja industri (prakerin) khususnya tentang kearsipan. Melalui kesesuaian
Rentang waktu yang begitu singkat yakni lebih kurang 2 bulan penulis
di MTs Maarif Putrajawa yaitu pelaksanaannya dapat dilewati dengan baik. Adapun
1. Rentang waktu yang begitu singkat menjadikan gambaran dan garapan bidang
2. Adanya shif kerja yakni dengan cara masuk kerja selang satu hari. Hal ini demi
3. Waktu pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) yang singkat ini bisa
yang tidak sesuai dengan kompetensi jurusan dan mata diklat yang diajarkan di
sekolah. Namun hal ini adalah tantangan baru yang harus dikerjakan oleh
5. Adanya titik jenuh manakala tidak ada bidang pekerjaan yang dikerjakan di
(prakerin) di MTs Maarif Putrajawa pada tahun ajaran 2022-2023 ini tersaji pada
tabel berikut:
NO Kegiatan keterangan
masing.
PENUTUP
A. Kesimpulan
(SMK). Melalui kegiatan ini siswa-siswi dapat mengenal dan mengetahui lebih jauh
bagaimana pelaksanaan kerja di lapangan sesuai dengan keahliaan dan kompetensi yang
dimiliki masing-masing.
kompentensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja. Dengan peluang
keterampilan yang cukup demi menjalankan beban tugas yang diberikan. Hal ini sempat
dialami oleh penulis yang siap ditempatkan untuk menangani lembar tugas siswa yang
ditata dengan sistem kearsipan. Penulis pun merasa bangga karena melalui garapan
bidang pekerjaan tersebut bisa mendapatkan ilmu, wawasan, dan pengalaman untuk
Pendek kata, praktik kerja industri (prakerin) yang telah dilaksanakan penulis di
MTs Ma’arif putrajawa ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki dan fungsi serta peran kerja yang diarahkan.
B. Saran
Pada bagian ini penulis merumuskan beberapa saran yang ditujukan untuk
pihak MTs Maarif Putrajawa, pihak sekolah, dan pihak pembaca. Adapun saran tersebut
a. Semoga ruang lingkup kerja bisa lebih kondusif serta lebih meningkatkan cara
kepada peserta prakerin dengan memberikan arahan yang lebih baik dalam
2. Pihak sekolah
3. Pihak pembaca
prakerin.
b. Semoga penulisan aporan ini dapat menjadi contoh yang baik demi