Anda di halaman 1dari 31

SIKLUS 1: PENETAPAN STANDAR MUTU

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar


Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
Isi 2.1 Perangkat 2.1.1 ❖ Perangkat pembelajaran disusun ❖ Proses pembelajaran baik ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan
pembelajaran guru sesuai kompetensi sikap spiritual intrakurikuler maupun perangkat pembelajaran kurang.
sesuai rumusan dan sosial yaitu menghayati dan ektrakurikuler tidak mengarah pada ❖ Pemahaman guru terkait kompetensi
kompetensi mengamalkan: pencapaian kompetensi sikap. sikap siswa belum menyeluruh.
lulusan  ajaran agama yang dianutnya, ❖ Pencapaian kompetensi sikap siswa ❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak fokus
 perilaku jujur, tidak diukur dengan tepat. pada pencapaian kompetensi sikap.
 perilaku disiplin, ❖ Siswa tidak memiliki kompetensi
 perilaku santun, sikap yang ditetapkan.
 perilaku peduli,
 perilaku bertanggung jawab,
 perilaku percaya diri,
 perilaku sehat jasmani dan rohani,
 perilaku pembelajar sepanjang
hayat.
Perangkat pembelajaran meliputi
program tahunan, program semester,
sila- bus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran,
lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri, handout, alat evaluasi dan
buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
KKG/
MGMP tentang penguatan
pendidikan karakter siswa pada
kompetensi sikap.
❖ Rancangan dan hasil penilaian
sikap berupa jurnal penilaian,
dokumen
observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
❖ Terdapat program kegiatan
ekstrakurikuler berupa kegiatan
kagamaan, kegiatan krida, latihan
olahbakat dan latihan olah-minat.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.1.2 ❖ Perangkat pembelajaran disusun ❖ Proses pembelajaran baik ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan
guru sesuai kompetensi pengetahuan intrakurikuler maupun perangkat pembelajaran kurang.
yaitu memahami, menerapkan, ektrakurikuler tidak mengarah pada ❖ Pemahaman guru terkait kompetensi
menganalisis dan mengevaluasi: pencapaian kompetensi pengetahuan. pengetahuan belum menyeluruh.
 pengetahuan faktual, ❖ Pencapaian kompetensi ❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak fokus
 pengetahuan konseptual, pengetahuan siswa tidak diukur pada pencapaian kompetensi penge- tahuan.
 pengetahuan prosedural, dengan tepat.
 pengetahuan metakognitif, ❖ Siswa tidak memiliki kompetensi
Perangkat pembelajaran meliputi pengetahuan yang ditetapkan.
program tahunan, program semester,
sila- bus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran,
lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri, handout, alat evaluasi dan
buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
KKG/
MGMP tentang kompetensi
pengetahuan.
❖ Terdapat program kegiatan
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah
Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik,
penelitian, kelompok pencinta
teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan
lainnya.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.1.3 ❖ Perangkat pembelajaran disusun ❖ Proses pembelajaran baik ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan
guru sesuai kompetensi keterampilan intrakurikuler maupun perangkat pembelajaran kurang.
yaitu menunjukkan keterampilan ektrakurikuler tidak mengarah pada ❖ Pemahaman guru terkait kompetensi
berfikir dan bertindak: pencapaian kompetensi keterampilan. keterampilan belum menyeluruh.
 kreatif, ❖ Pencapaian kompetensi ❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak fokus
 produktif, keterampilan siswa tidak diukur pada pencapaian kompetensi ket- erampilan.
 kritis, dengan tepat.
 mandiri, ❖ Siswa tidak memiliki kompetensi
 kolaboratif, keterampilan yang ditetapkan.
 komunikatif.
Perangkat pembelajaran meliputi
program tahunan, program semester,
sila- bus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran,
lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri, handout, alat evaluasi dan
buku nilai
❖ Rancangan dan hasil penilaian
keterampilan kinerja, proyek dan
portofolio.
❖ Terdapat pengalaman pembelajaran
dalam bentuk praktik di laboratorium.
penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau
pameran, pementasan karya seni dan
lainnya.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.1.4 ❖ Memperhatikan karakteristik mata ❖ Perilaku siswa di bawah tahap ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi perkembangan yang sesuai. perangkat pembelajaran kurang.
siswa. ❖ Siswa tidak bisa mengembangkan ❖ Sekolah belum memperhatikan
❖ Menyesuaikan tingkat bakat dan minat sesuai perkembangan psikologis anak, lingkup dan
keingintahuan siswa baik itu pada keingintahuannya. kedalaman, kesinambungan, fungsi sekolah
tingkat dasar, ❖ Ketrampilan siswa tidak dan lingkungan siswa.
teknis, spesifik, detil, dan/atau berkembang.
kompleks.
❖ Bidang kajian pembelajaran
bedasarkan bakat dan minat siswa
untuk me- mecahkan masalah meliputi
bidang:
 ilmu pengetahuan,
 teknologi,
 seni,
 budaya, dan/atau
 humaniora.
❖ Mencerminkan perilaku siswa
sesuai dengan tahap perkembangannya.

2.1.5 ❖ Menyesuaikan dengan ❖ Materi pembelajaran sulit ❖ Kompetensi guru dalam penyusunan
perkembangan siswa pada jenjang dicerna oleh siswa. perangkat pembelajaran kurang.
SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, ❖ Lingkup pembelajaran yang ❖ Sekolah belum memperhatikan
keluarga, sekolah, masyarakat dan diterima siswa tidak berkembang perkembangan psikologis anak, lingkup dan
lingkungan alam seki- tar, bangsa, dan antar jenjang pendidikan. kedalaman, kesinambungan, fungsi sekolah
negara. dan lingkungan siswa.
❖ Menyesuaikan dengan
perkembangan siswa pada jenjang
SMP/MTs yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
❖ Menyesuaikan dengan
perkembangan siswa pada jenjang
SMA /SMK yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
❖ Menyesuaikan dengan yang
dipelajari pada jenjang pendidikan dan
sumber
lain secara mandiri.
❖ Menyesuakan dengan tahap
perkembangan anak yang relevan
mediaeducations.com dengan tugas yang diberikan.
SMP/MTs yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu kawasan Deskripsi
regional. Tercapai Mutu
❖ Menyesuaikan dengan
1 2 3 4 5
perkembangan siswa pada jenjang
SMA /SMK yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
❖ Menyesuaikan dengan yang
dipelajari pada jenjang pendidikan dan
sumber
lain secara mandiri.
❖ Menyesuakan dengan tahap
perkembangan anak yang relevan
dengan tugas yang diberikan.

2.2 Kurikulum tingkat 2.2.1 ❖ Memiliki tim yang bertugas ❖ Warga sekolah dan pemangku ❖ Komitmen sekolah rendah dalam
satuan pendidikan mengembangkan kurikulum sekolah. kepentingan tidak mengetahui melibatkan pemangku kepentingan dalam
dikembangkan ❖ Tim Pengembang Kurikulum KTSP yang dil- aksanakan sekolah. pengembangan kurikulum sekolah.
sesuai prosedur meliputi seluruh guru mata pelajaran, ❖ KTSP yang dikembangkan ❖ Unsur dalam tim pengembang kurikulum
konselor (guru Bimbingan dan tidak sesuai dengan pedoman tidak mengetahui dan memahami
Konseling), dan komite sekolah atau pedoman pengembangan kurikulum
penyelenggara pendidikan dibuktikan
pengembangan sekolah sehingga tidak mau terlibat
dengan dokumen penugasan. yang ditetapkan. mendalam.
❖ Sekolah memiliki pedoman ❖ Sistem informasi manajemen yang
pengembangan kurikulum yang dimiliki sekolah belum memberikan akses
diketahui tim kepada pemangku kepentingan.
pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.2.2 ❖ Sekolah menyusun KTSP sendiri ❖ Sekolah tidak bisa menegakkan ❖ Sekolah kurang mendapatkan
yang telah mengacu kepada: aturan. informasi tentang perubahan acuan dan
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun ❖ Acuan pengembangan visi, kerangka dasar dalam pengembangan
2003 tentang Sistem Pendidikan Na- misi, dan tujuan sekolah, rencana KTSP.
sional pembelajaran, silabus, penilaian ❖ Sistem informasi manajemen yang
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 dimiliki sekolah belum menyediakan infor-
dan rencana kerja sekolah tidak
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua masi terkait acuan kerangka dasar
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun sesuai penyusunan.
2005 tentang Standar Nasional ❖ Kebutuhan dan karakteristik ❖ Motivasi sekolah rendah untuk
Pendidikan sekolah, potensi daerah dan siswa memahami acuan kerangka dasar penyusu-
 Peraturan Menteri Pendidikan dan tidak termuat nan KTSP.
Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 ten- dalam KTSP ❖ Ketergantungan sekolah dengan pihak
tang Standar Kompetensi Lulusan ❖ KTSP tidak bisa dipakai sebagai lain dalam penyusunan KTSP.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan acuan operasional di sekolah.
Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 ten- ❖ Guru tidak memiiliki pedoman
tang Standar Isi yang tepat dalam melaksanakan
 Peraturan Menteri Pendidikan dan pembelaja- ran.
Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 ten-
tang Standar Proses
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 ten-
tang Penilaian
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 ten-
tang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 ten-
tang KTSP pada pendidikan dasar dan
menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 ten-
tang Kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMA/MA
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 ten-
tang Kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMK/MAK
❖ Mengacu pada kerangka dasar yang
meliputi:
 Perumusan visi, misi, dan tujuan
sekolah.
 Pengorganisasian muatan kurikuler
sekolah.
 Pengaturan beban belajar siswa dan
beban kerja guru pada tingkat kelas.
 Penyusunan kalender pendidikan
sekolah.
 Penyusunan silabus muatan atau
mediaeducations.com mata pelajaran muatan lokal.
 Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembela-
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 ten-
tang KTSP pada pendidikan dasar dan
menengah.
Standar Indikator Mutu  Peraturan Menteri Pendidikan dan Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Deskripsi
Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 ten- Tercapai Mutu
1 2 tang Kerangka3 dasar dan struktur 4 5
kurikulum SMA/MA
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 ten-
tang Kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMK/MAK
❖ Mengacu pada kerangka dasar yang
meliputi:
 Perumusan visi, misi, dan tujuan
sekolah.
 Pengorganisasian muatan kurikuler
sekolah.
 Pengaturan beban belajar siswa dan
beban kerja guru pada tingkat kelas.
 Penyusunan kalender pendidikan
sekolah.
 Penyusunan silabus muatan atau
mata pelajaran muatan lokal.
 Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembela-
jaran.
❖ Dikembangkan sesuai dengan
kondisi sekolah , potensi atau
karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, dan peserta didik.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.3 2.2.3 ❖ Tahapan Analisis, mencakup: ❖ Kebijakan yang termuat dalam ❖ Sekolah kurang memahami bahwa ada
 Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan tidak tahapan yang harus dilalui dalam
perundang-undangan mengenai terlaksana pada level sekolah. pengembangan KTSP.
kurikulum. ❖ Kurikulum yang dilaksanakan ❖ Kesibukan tim pengembang kurikulum
 Analisis kebutuhan siswa, sekolah, oleh sekolah tidak sesuai dengan sekolah sehingga waktu yang dimiliki
dan lingkungan (analisis konteks). terbatas untuk menjalankan seluruh
kondisi ling-
 Analisis ketersediaan sumber daya prosedur tersebut.
pendidikan. kungan, sekolah serta ❖ Kerjasama dan koordinasi antara
❖ Tahapan Penyusunan, mencakup: perkembangan siswa. kepala sekolah, dewan pendidikan dan
 Perumusan visi, misi, dan tujuan ❖ Warga sekolah dan pemangku komite sekolah belum optimal.
sekolah. kepentingan tidak mengetahui
 Pengorganisasian muatan kurikuler KTSP yang dil- aksanakan sekolah.
sekolah.
 Pengaturan beban belajar siswa dan
beban kerja guru pada tingkat kelas.
 Penyusunan kalender pendidikan
sekolah.
 Penyusunan silabus muatan atau
mata pelajaran muatan lokal.
 Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembela-
jaran.
❖ Tahapan penetapan yang dilakukan
kepala sekolah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik sekolah dengan
melibatkan komite sekolah.
❖ Tahapan pengesahan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan kewenangannya.
❖ Kepala Sekolah bertanggungjawab
atas tersusunnya KTSP.
❖ Wakil Kepala SMP/MTs dan wakil
kepala SMA/SMK/MA/MAK bidang
kuriku- lum bertanggungjawab atas
pelaksanaan penyusunan KTSP.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.2.4 ❖ Sekolah memiliki perangkat ❖ Kurikulum yang dilaksanakan ❖ Jumlah perangkat yang dikembangkan
kurikulum meliputi: oleh sekolah tidak memiliki acuan. banyak.
 Pedoman kurikulum ❖ Pelaksanaan kurikulum tidak ❖ Kemapuan tim pengembang kurikulum
 Pedoman muatan lokal dapat berjalan sesuai perencanaan terbatas.
 Pedoman kegiatan ektrakurikuler pengelolaan sekolah. ❖ Kerjasama dan koordinasi antara
 Pedoman pembelajaran kepala sekolah, dewan pendidikan dan
❖ Proses pemantauan, supervisi,
 Pedoman penilaian hasil belajar komite sekolah belum optimal.
oleh pendidik pengawasan, pelaporan dan ❖ Sistem informasi manajemen yang
 Pedoman sistem kredit semester tindak lanjut dimiliki sekolah belum menyediakan akses
 Pedoman bimbingan dan konseling pengawasan terhadap pelaksanaan terhadap perangkat KTSP.
 Pedoman evaluasi kurikulum kurikulum sulit dilaksanakan.
 Pedoman pendampingan
pelaksanaan kurikulum
 Pedoman pendidikan kepramukaan
❖ Warga sekolah mendapatkan akses
untuk mengetahui perangkat KTSP
yang dikembangkan sekolah.

2.3.1 ❖ Durasi setiap satu jam pembelajaran ❖ Kompetensi inti dan kompetensi ❖ Hari efektif pembelajaran tidak
antara lain: dasar dari kompetensi sikap, memenuhi alokasi waktu yang ditentukan.
 Untuk SD adalah 35 menit pengetahuan dan keterampilan
❖ Beban belajar per minggu yang diharapkan pada siswa tidak
dialokasikan sebagai berikut: dapat tercapai dengan
 Kelas I 30 jam pelajaran
 Kelas II 32 jam pelajaran
optimal.
 Kelas III 34 jam pelajaran
 Kelas IV, V, dan VI 36 jam
pelajaran
❖ Beban Belajar per semester
dialokasikan sebagai berikut:
 Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu
 Kelas VI 18-20 minggu (semester
ganjil);
14-16 minggu (semester genap);
❖ Beban Belajar per tahun
dialokasikan 36-40 minggu
❖ Sekolah dapat menambah beban
belajar 2 (dua) jam per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
bu-
daya, dan faktor lain yang dianggap
penting.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.3.2 ❖ Bentuk pendalaman materi yang ❖ Beban tugas siswa menumpuk. ❖ Kompetensi pedagogik pendidik belum
diatur berupa kegiatan pengarahan ❖ Pendalaman materi dilakukan optimal.
materi, penugasan terstruktur dan monoton searah. ❖ Pendidik tidak menyusun sendiri rencana
kegiatan mandiri tidak terstruktur. pembelajaran.
❖ Terdapat kegiatan penugasan ❖ Bentuk pendalaman materi yang
terstruktur berupa pendalaman materi diketahui pendidik terbatas.
pem-
belajaran oleh siswa yang dirancang
oleh pendidik dan waktu penyelesaian
ditentukan oleh pendidik.
❖ Terdapat kegiatan mandiri tidak
terstruktur berupa pendalaman materi
pem-
belajaran oleh siswa yang
dirancang oleh pendidik dan
waktu penyelesaiannya diatur sendiri
oleh siswa.
❖ Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk SD, paling
banyak 40% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangku-
tan.
❖ Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk SMP,
paling
banyak 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangku-
tan.
❖ Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk
SMA/SMK,
maksimal 60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran.

mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
2.3.3 ❖ Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 ❖ Mata pelajaran tersebut tidak ❖ Bukan merupakan mata pelajaran wajib
aspek yang disediakan untuk mata mengandung aspek kurikulum. sehingga kurang diprioritaskan.
pela- jaran seni budaya, prakarya, dan ❖ Tidak ada kompetensi lulusan
kewirausahaan. yang dicapai siswa saat mendalami
❖ Siswa mengikuti salah satu aspek mata pela- jaran tersebut.
yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semester.

2.3.4 ❖ Menyediakan layanan ❖ Minat dan bakat siswa tidak ❖ Pendidik yang memiliki kompetensi
ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan tersalurkan dengan baik. sesuai bidang pembinaan siswa terbatas.
Kepramukaan ❖ Dana sekolah untuk menyediakan
❖ Menyediakan layanan tenaga pembimbing ekstra kurikuler
ekstrakurikuler pilihan meliputi: terbatas.
 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
 Palang Merah Remaja (PMR),
 Kelompok Ilmiah Remaja (KIR),
 olah raga,
 kesenian,
 pembinaan kegiatan keagamaan,
 dan lainnya sesuai dengan kondisi
dan potensi sekolah.
❖ Menyediakan bimbingan karier

Mengetahui
mediaeducations.com
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Tercapai Mutu
1 2 3 4 5
Kepala Sekolah

Nurhayati, S.Pd

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7
Mengadakan IHT Mengadakan IHT
penyusunan perangkat penyusunan perangkat
pembelajaran pembelajaran

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

Mengadakan sosialisasi Mengadakan sosialisasi


kurikulum ke seluruh kurikulum ke seluruh
warga sekolah warga sekolah

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7
Mengadakan IHT Mengadakan IHT
penyusunan perangkat penyusunan perangkat
pembelajaran pembelajaran

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7
1) Melibatkan semua Kepala Sekolah, dewan
pihak yang terkait pendidikan dan komite
berkaitan dengan sekolah
perangkat kurikulum
mulai dari hulu ke hilir
mencakup semua proses
yang dilakukan sesuai
standar mutu dan
penjaminan mutu

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7

mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7
1) Menggunakan alat Kepala Sekolah dan
bantu yang sudah ada Guru
akan tetapi dikaitkan
dengan alat bantu yang
ada di lingkungan sekitar
yang sesuai dengan
materi yang diajarkan
2)
Mengkolaborasikan
metode yang sudah
pernah digunakan
dengan metode baru
yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
3) Mengkaji silabus
dan kurikulum yang baik
bersama dengan seluruh
dewan guru dan kepala
sekolah
4) Mengkaji
kompetensi dasar lebih
baik agar bisa
mengkaitkan dengan
sumber pengajaran
dengan baik

Penanggung jawab
mediaeducations.com
Pelibatan
Penyelesaian
6 7
Standar Isi

Sukastri, S. Pd

mediaeducations.com
SIKLUS 2: ANALISIS PEMETAAN MUTU

Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Alternatif Solusi
Kekuatan Kelemahan
1 2 3 4 5 6
isi 2.1. Perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran 5.12 - Sekolah masih kurang dalam Mengadakan IHT
sesuai rumusan sesuai rumusan Memuat karakteristik kompetensi penyusunan perangkat
kompetensi lulusan kompetensi lulusan sikap pembelajaran

2.1.1.Memuat karakteristik 4.21 - Sekolah masih kurang dalam


kompetensi sikap Memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan

2.1.2.Memuat karakteristik 5.7 - Sekolah masih kurang dalam


kompetensi Memuat karakteristik kompetensi
pengetahuan keterampilan

2.1.3.Memuat karakteristik 5.28 - Sekolah masih kurang dalam


kompetensi Menyesuaikan tingkat kompetensi
keterampilan siswa

2.1.4.Menyesuaikan tingkat 5.21 - Sekolah masih kurang dalam


kompetensi siswa Menyesuaikan ruang lingkup
materi pembelajaran

2.2. Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat 4.92 - Sekolah masih kurang dalam Mengadakan sosialisasi
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Melibatkan pemangku kepentingan kurikulum ke seluruh
dikembangkan sesuai dikembangkan sesuai dalam pengembangan kurikulum warga sekolah
prosedur prosedur

2.2.1.Melibatkan pemangku 3.55 - Sekolah masih kurang dalam


kepentingan dalam Mengacu pada kerangka dasar
pengembangan penyusunan
kurikulum
2.2.2.Mengacu pada 6.3 - Sekolah masih kurang dalam
kerangka dasar Melewati tahapan operasional
penyusunan pengembangan
2.2.3.Melewati tahapan 3.39 - Sekolah masih kurang dalam
operasional Memiliki perangkat kurikulum
pengembangan tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan

mediaeducations.com
2.3. Sekolah melaksanakan Sekolah melaksanakan 5.83 - Menyediakan alokasi - Sekolah masih kurang dalam Mengadakan IHT
kurikulum sesuai kurikulum sesuai waktu pembelajaran Mengatur beban belajar penyusunan perangkat
ketentuan ketentuan sesuai struktur bedasarkan bentuk pendalaman pembelajaran
kurikulum yang materi
berlaku

2.3.1.Menyediakan alokasi 7 Menyelenggarakan - Sekolah masih kurang dalam


waktu pembelajaran aspek kurikulum pada Melaksanakan kegiatan
sesuai struktur muatan lokal pengembangan diri siswa
kurikulum yang berlaku

Mengetahui Penanggung jawab


Kepala Sekolah Standar Isi

Nurhayati, S.Pd Sukastri, S. Pd

mediaeducations.com
Rekomendasi

7
Mengadakan IHT
penyusunan perangkat
pembelajaran

Mengadakan sosialisasi
kurikulum ke seluruh
warga sekolah

mediaeducations.com
Mengadakan IHT
penyusunan perangkat
pembelajaran

mediaeducations.com
SIKLUS 3: PERENCANAAN PENJAMINAN MUTU

Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber Dana

1 2 3 4 5 6 7
Isi 1) IHT penyusunan 1) IHT penyusunan perangkat 1) IHT penyusunan Konsumsi = 5 org x 2 hari Konsumsi = 5 Org x 2 hari x Rp. Bos Reguler
perangkat pembelajaran perangkat Fotocopy = 8 org x 20 lbr 10.000 = Rp. 100.000,-
pembelajaran pembelajaran ATK = 8 org x 1 set Fotocopy = 5 Org x 30 lbr x Rp.
5 Orang 300,- = Rp.45.000,-
ATK = 5 Org x 1 set x Rp. 5000,-
= Rp. 25.000,-
TOTAL = Rp.355.000,

2) sosialisasi 2) sosialisasi kurikulum ke 2) sosialisasi 97 org Konsumsi (jajan) = 97 org x 3000 Bos Reguler
kurikulum ke seluruh seluruh warga sekolah kurikulum ke seluruh = 291.000
warga sekolah warga sekolah

Mengetahui Penanggung jawab


Kepala Sekolah Standar Isi

Nurhayati, S.Pd Sukastri, S. Pd

mediaeducations.com
SIKLUS 4: PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU

Pemangku Kepentingan
Program Kegiatan Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan Bukti Fisik
Yang Dilibatkan
1 2 3 4 5 6
1) IHT penyusunan perangkat IHT penyusunan perangkat Kepala Sekolah Kepala Sekolah, Guru, dan September 2019 Daftar hadir IHT, Materi,
pembelajaran pembelajaran Narasumber contoh silabus dan rpp
2) sosialisasi kurikulum ke sosialisasi kurikulum ke seluruh Kepala Sekolah Seluruh warga sekoalh September 2019 Surat Undangan, Berita
seluruh warga sekolah warga sekolah acara, daftar hadir, Notulen,
foto dokumentasi

Mengetahui Penanggung jawab


Kepala Sekolah Standar Isi

Nurhayati, S.Pd Sukastri, S. Pd

mediaeducations.com
SIKLUS 5: EVALUASI

Indikator Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi
1 2 3 4 5 6 7
1) Merancang pengadaan 1) Workshop
workshop penyusunan penyusunan perangkat
perangkat pembelajaran pembelajaran 2)
2) Merancang Pertemuan secara
pengadaan pertemuan intensif dengan orang
secara intensif dengan tua 3)
orang tua agar tercipta Mengkaji silabus,
kesinambungan berkaitan kurikulum, dan
dengan proses kompetensi dasar yang
pembelajaran di sekolah berkaian dengan proses
3) pembelajaran
Merancang silabus,
kurikulum, dan
kompetensi dasar yang
berkaian dengan proses
pembelajaran agar
terjalin kesinambungan
antara alat bantu dengan
sumber belajar yang
digunakan saat proses
pembelajaran

Mengetahui Penanggung jawab


Kepala Sekolah Standar Isi

Nurhaytai, S.Pd Sukastri, S. Pd

mediaeducations.com

Anda mungkin juga menyukai