1 2 3
STANDAR ISI 2. Kurikulum 2.1 Kurikulum Memiliki tim yang bertugas mengembangkan
Tingkat Satuan Tingkat Satuan kurikulum sekolah.
Pendidikan Pendidikan Tim Pengembang Kurikulum mewakili guru
dikembangkan dikembangkan mata pelajaran/kelas, konselor (guru Bimbingan
sesuai prosedur dengan dan Konseling), dan komite sekolah atau
melibatkan penyelenggara pendidikan dibuktikan dengan SK
pemangku penugasan.
kepentingan Sekolah memiliki pedoman pengembangan
kurikulum yang diketahui tim pengembang
kurikulum sekolah sebagai dasar pengembangan.
STANDAR PROSES 2. Proses 2.1 Membentuk Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per
pembelajaran rombongan belajar rombel untuk SD, 32 siswa
dilaksanakan dengan jumlah per rombel untuk SMP dan 36 siswa per rombel
dengan tepat siswa sesuai untuk SMA/SMK.
ketentuan
2. Teknik penilaian 2.1 Jenis teknik Penilaian didasarkan pada prosedur dan
obyektif dan penilaian yang kriteria yang jelas dan tidak di-
akuntabel digunakan obyektif pengaruhi subjektivitas penilai.
dan akuntabel Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik
dari segi mekanisme,
prosedur, teknik, maupun hasilnya.
Perangkat penilaian dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu
4 5
Warga sekolah dan pemangku kepentingan Komitmen sekolah rendah dalam melibatkan
tidak mengetahui KTSP yang pemangku kepentingan dalam pengembangan
dilaksanakan sekolah. kurikulum sekolah.
KTSP yang dikembangkan tidak sesuai Unsur dalam tim pengembang kurikulum
dengan pedoman pengembangan tidak mengetahui dan memahami pedoman
yang ditetapkan. pengembangan kurikulum sekolah sehingga tidak
mau
terlibat mendalam.
Sistem informasi manajemen yang dimiliki
sekolah belum memberikan akses kepada
pemangku kepentingan.
Mata pelajaran tersebut tidak mengandung Bukan merupakan mata pelajaran wajib sehingga
aspek kurikulum. kurang diprioritaskan.
Tidak ada kompetensi lulusan yang dicapai
siswa saat mendalami mata
pelajaran tersebut.
Guru kesulitan dalam memperbaiki proses Belum memahami prosedur penilaian otentik
pembelajaran. dengan baik.
Siswa tidak memiliki dorongan untuk Instrumen yang digunakan banyak
mencapai aspek pengetahuan dan
keterampilan
Penilaian hasil belajar tidak dapat digunakan Perangkat penilaian terutama untuk penilaian
untuk mengukur dan menge- sikap memiliki indikator
tahui pencapaian kompetensi siswa penilaian yang tidak lengkap
Kompetensi Lulusan
Isi
2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai
ketentuan
Proses
Penilaian
Sarana dan
Prasarana
3.5
Memiliki ruang perpustakaan laya Memiliki ruang kelas sesuai s
k pakai (7) tandar (0)
2.33
6.13
Masalah
Meningkatnya kepedulian t