Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PIR II BAJUBANG
Simpang Ness 2,Desa Muhajirin KM 36 Kecamatan Jambi Luar Kota

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PIR II BAJUBANG


NOMOR : /PKM.PIR II / 2018

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS PIR II BAJUBANG

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di


puskesmas PIR II Bajubang, perlu dibentuk Tim
peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien di Puskesmas PIR II Bajubang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas PIR II Bajubang tentang
Pembentukan Tim peningkatan Mutu Layanan Klinis
dan Keselamatan Pasien di Puskesmas PIR II
Bajubang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1992 tentang kesehatan (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
2. Peraturan pemerintah Nomor 36 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/ Menkes/
Per/ XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Depatemen Kesehatan sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1575/ Menkes/ Per/ XI/ 2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
5. Keputusan Menteri kesehatan Nomor 128/ Menkes/
SK/ III/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PIR II BAJUBANG


TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.

KESATU : Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan


Keselamatan Pasien, Uraian Tugas,Program Kerja Tim di
Puskesmas PIR II Bajubang.
KEDUA : Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien di Puskesmas PIR II Bajubang
sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu terlampir
dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pembentukan tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kedua agar digunakan sebagai acuan oleh Puskesmas
PIR II Bajubang serta pihak terkait dalam melakukan
peningkatan budaya mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien di Puskesmas PIR II Bajubang
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PIR II Bajubang


Pada Tanggal : 02 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS PIR II BAJUBANG,

ISLAHUNNUFUS
p
F
S
u
G
n
L
lJN
V
y
.s
r
D
P
E
,K
id
t
w
m
h
a
k
e
M
IU
T
R
O
B
A Lampiran 1
Nomor
Tanggal
: Surat Keputusan Kepala Puskesmas
:

PENGORGANISASIAN TIM PMKP

PELINDUNG
KEPALA PUSKESMAS
Hj. Islahunnufus S.ST., M.Pd
/ PKM.PIR II / 2018
: 02 JANUARI 2018

SEKRETARIS
Dian Hasriwulan Amd.Farm
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
MASING-MASING ANGGOTA TIM PMKP

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN
1. Membantu Kepala Puskesmas dalam hal menangani masalah-masalah yang
berkaitan dengan mutu klinis dan keselamatan pasien.
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran Keselamatan
pasien di Puskesmas
3. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
di Puskesmas
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien di Puskesmas
5. Menjalankan peran dan melakukan: motivator, edukator, konsultasi,
monitoring, dan evaluasi implementasi program mutu klinis dan keselamatan
pasien di Puskesmas
6. Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa masalah terkait dengan
kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), dan kejadian
potensial cidera (KCP)
7. Secara berkala membuat laporan kegiatan

B. KETUA TIM MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN


1. Uraian Tugas
a. Memberi masukan pada Kepala Puskesmas dalam penyusunan kebijakan
keselamatan pasien Puskesmas sesuai dengan standart akreditasi.
b. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan
berkala.
d. Membuat laporan tahunan/laporan pelaksanaan program.
e. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai
dengan sumber daya Puskesmas.
f. Memimpin/mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis
untuk KTD, KNC,dan KPC.
g. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan Near Miss.
h. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala
KTD, KNC, dan KPC.
i. Memberikan informasi hasil analisis KTD, KNC, dan KPC.
2. Wewenang
a. Mendelegasikan tugas pada wakil ketua dan tim keselamatan pasien.
b. Mengusulkan konsepa atau perubahan kebijakan keselamatan pasien.
c. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien.
d. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD,
KNC, dan KPC.
e. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari
unit kerja.

C. SEKRETARIS TIM MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN


1. Uraian Tugas
a. Memberikan masukan pada ketua tentang instrumen akreditasi dan
tentang isu-isu keselamatan pasien.
b. Menyusun konsep program mutu klinis dan keselamatan pasien.
c. Menyiapkan materi dan data, membuat time schedule pertemuan berkala
monitoring dan evaluasi.
d. Membuat konsep laporan-laporan pelaksanaan program.
e. Menyiapkan pelaksanaan untuk KTD, KNC, dan KPC.
f. Menyediakan data.
g. Mendokumentasikan dokumen: Laporan bulanan monitoring indikator
keselamatan pasien.
h. Update data, laporan dan dokumen di sekretariat mutu.
i. Dokumentasi sekretariat.

2. Wewenang
a. Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas.
b. Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala.
c. Meminta laporan dari anggota tim mutu klinis dan keselamatan pasien.

D. ANGGOTA TIM MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN


1. Uraian Tugas
a. Membuat konsep SPO yang terkait dengan mutu klinis dan instrumen
keselamatan pasien.
b. Memonitor, mengevaluasi dan merevisi SPO sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan pelayanan.
c. Koordinasi dengan penanggung jawab unit kerja untuk pengumpulan
data KTD, KNC, dan KPC serta indikator keselamatan pasien.
2. Wewenang
a. Meminta diadakan pertemuan konsep, evaluasi dan revisi SPO.
b. Meminta laporan dari penanggungjawab unit kerja tentang KTD, KNC,
dan KPC serta indikator keselamatan pasien.
c. Meminta sekretaris untuk merekap laporan.

E. PENANGGUNG JAWAB MONITORING EVALUASI KINERJA MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN
1. Uraian Tugas
a. Melaksanakan sensus harian indikator mutu dan indikator keselamatan
pasien di unit kerja.
b. Membuat laporan bulanan, tahunan indikator mutu dan indikator
keselamatan pasien.
c. Membuat dokumentasi laporan KTD, KNC, dan KPC di unit kerja.
d. Menindak lanjuti pelaporan KTD, KNC, dan KPC.
e. Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan dan SPO mutu klinis dan
keselamatan pasien di unit kerjanya.
f. Bersama penanggungjawab unit membuat, mengevaluasi dan merevisi
indikator mutu, indikator keselamatan pasien.
2. Wewenang
a. Meminta arahan dari penanggungjawab unit untuk melaksanakan tugas.
b. Meminta fasilitas dan waktu kepada penanggungjawab unit untuk
melaksanakan tugas.
c. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja untuk terlaksananya
monitoring dan evaluasi unit kerja dalam hal mutu klinis dan
keselamatan pasien

F.PROGRAM TIM PMKP

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


A Penilaian kinerja Memilih dan menetapkan indikator mutu
pelayanan klinis pelayanan klinis, sasaran keselamatan
pasien
Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan
klinis
Melakukan analisis kinerja pelayanan
klinis
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis
kinerja pelayanan klinis
B Sasaran Membuat panduan sistem pencatatan dan
keselamatan pasien pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP)
Memonitor capaian sasaran keselamatan
pasien
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
sentinel, KTD, dan KNC
Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC
Melakukan tindak lanjut
C Manajemen Risiko Melaksanakan identifikasi risiko pelayanan
klinis
Melakukan analisis risiko pelayanan
Menyusun rencana tindak lanjut
Melaksanakan tindak lanjut
D Peningkatan mutu Identifikasi risiko pelayanan lab
pelayanan Analisis risiko dan tindak lanjutnya
laboratorium Pengendalian bahan berbahaya dan
beracun di lab
Pemantauan penggunaan APD di lab
Pelaksanaan pemantauan mutu internal
Pelaksanaan pemantauan mutu eksternal
E Peningkatan mutu Identifikasi risiko pelayanan obat
pelayanan obat Analisis risiko dan tindak lanjutnya
Pemantauan kebersihan penyediaan obat
F Peningkatan mutu Monitoring pelaksanaan prosedur ANC
pelayanan ANC Meningkatkan kemampuan deteksi dini
risiko persalinan
Meningkatkan kemampuan dalam
persiapan rujukan dari rumah, dan dari
puskesmas ke rumah sakit

Ditetapkan di : PIR II Bajubang


Pada Tanggal : 02 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS PIR II BAJUBANG,

ISLAHUNNUFUS

Anda mungkin juga menyukai