PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PANYILEUKAN
Jl. Raya Panyileukan A 4 Bandung 40614
Telpon 022-63725052 Email : panyileukanceria@gmail.com

NOTULEN

Kegiatan : Pembinaan Kader Lansia

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2019

Waktu : 08.30 s/d selesai

Tempat : Aula Puskesmas Panyileukan

Acara : 1. Pembukaan

2. Sambutan

3. Materi Lansia

4. Sesi Tanya Jawab

5. Simulasi pengisian KMS Lansia

6. Sesi Tanya Jawab

7. Penutup

Pemateri dr. Antari Nurayban Gitardiana

Peserta Kader lansia
Sambutan Sambutan diberikan oleh Kepala UPT Puskesmas Panyileukan yaitu
drg. Erna Kurniati yaitu untuk membuka acara dan memberikan
himbauan kepada kader lansia agar bekerjasama dengan puskesmas
untuk pelayanan lansia di posbindu
Pembahasan 1. Lansia adalah suatu periode dimana organisme telah mencapai
kemasakan dalam ukuran fungsi dan juga telah menunjukkan
kemunduran sejalan dengan waktu. Lansia termasuk s alah satu
kelompok rawan dipandang dari sudut kesehatan disamping
ibu hamil, balita dan ibu menyusui
2. Kriteria lansia yaitu usia > 60 tahun. Adapun lansia risiko
 tinggi yaitu usia > 70 tahun dan lansia usia 60 tahun dengan
masalah kesehatan.
3. Lansia menjadi kelompok penting karena jumlahnya yang
semakin meningkat setiap tahun namun dibarengi dengan
masalah kesehatan yang membutuhkan biaya dan perhatian
cukup tinggi.
4. Perubahan fisik lansia yaitu gerakan lambat, gangguan
pendengaran, gangguan penglihatan, tekanan darah
meningkat, rambut uban dan kulit keriput.
5. Perubahan psikologis lansia yaitu ingatan tidak berfungsi
baik, lebih sensitif dan ketergantungan dengan orang lain.
6. Masalah kesehatan lansia, yaitu :
- Gangguan fungsi organ : hipertensi, stroke, penyakit
sendi, penyakit jantung, gangguan mental dan diabetes
melitus.
- Gangguan kejiwaan : cemas, depresi, dementia, sindrom
diogenes.
- Gangguan gizi : kurang energi kronis dan obesitas
7. Cara mengatasi gangguan pada lansia
- Periksa kesehatan secara berkala
- Melakukan kegiatan produktif dan aktif di masyarakat
- Olahraga teratur
- Stop rokok dan minuman beralkohol
- Atur asupan gizi :
- Kurangi asupan gula, garam dan makanan tinggi
lemak
- Perbanyak buah sayur
- Perbanyak konsumsi air putih
8. Mekanisme pelayanan lansia di posyandu lansia
- Meja I : pendaftaran
- Meja II : pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan
 berat badan
- Meja III : Pencatatan hasil pengukuran
- Meja IV : Konseling
- Meja V : Pemeriksaan petugas kesehatan
9. KMS Lansia
Pengisian biodata lansia, status kemandirian lansia, tinggi
badan, berat badan dan indeks masa tubuh lansia, status
emosional lansia dan tekanan darah.
Diskusi 1. Bagaimana mengatasi lansia yang cepat marah/tersinggung?
Cari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Ajak sering bercerita
dengan sesama lansia atau kader lansia supaya tidak jenuh.
Ajak kegiatan-kegiatan di sekitar rumah, seperti pengajian,
jalan-jalan lansia, arisan. Kurangi kegiatan yang membuat
lansia mudah kecapekan.
2. Bagaimana jika ada lansia yang tidak bisa datang ke
posyandu lansia?
Bisa dengan mendatangi lansia tersebut ke rumahnya dengan
dibantu petugas kesehatan sehingga bisa diperiksa lebih teliti
oleh petugas kesehatan.
3. Bagaimana mengatasi lansia yang susah makan?
Diperiksakan rongga mulutnya ke petugas kesehatan.
Beri makanan yang mudah dikunyah, perbanyak buah-
buahan yang berair banyak dan perbanyak minum air putih.
4. Apakah lansia dengan darah tinggi harus selalu minum obat?
Iya, supaya tekanan darahnya terkontrol, jantung nya tidak
berat kerjanya, dan mencegah pecahnya pembuluh darah
otak (stroke) akibat tekanan darah yang tidak terkontrol.
5. Apakah tidak berbahaya lansia yang selalu minum obat
darah tinggi?
Tidak apa-apa asal banyak konsumsi air putih. Komplikasi
akibat tidak minum obat darah tinggi lebih besar dibanding
efek samping obat darah tinggi.
Kesimpulan Semua peserta aktif dalam proses pembinaan kader lansia. Peserta
dapat memahami tentang tujuan dan manfaat posyandu lansia, dan
dapat memahami perannya sebagai kader lansia dengan adanya
proses tanya jawab.

Bandung, 29 Juli 2019

Penanggung Jawab Program Lansia,

Sri Wati
NIP. 19670905 199012 2 002