Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KUNJUNGAN RUMAH PROGRAM PERKESMAS

PUSKESMAS PANYILEUKAN TAHUN 2022

UPTD PUSKESMAS PANYILEUKAN


Jln. Raya Panyileukan blok A 4 Kel.Cipadung Kidul Kec. Panyileukan

e-mail : panyileukanceria@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Upaya Perkesmas sebagai bagian integral upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Dimaksudkan upaya Perkesmas dilaksanakan secara terpadu baik upaya kesehatan
perorangan maupun kesehatan masyarakat dalam enam upaya kesehatan wajib Puskesmas (Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA dan KB, P2M, Gizi dan pengobatan) maupun upaya
pengembangan yang wajib dilaksanakan di daerah tertentu. Keterpaduan tersebut dalam sasaran,
kegiatan, tenaga, biaya atau sumber daya lainnya. Dengan terintegrasinya upaya perkesmas ke dalam
upaya kesehatan wajib maupun pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistic, komprehensif pada semua tingkat pencegahan
terpadu, dan berkesinambungan.

B. LATAR BELAKANG
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan dasar yang dilakukan oleh Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada
upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka
diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan
oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.

Perkesmas ditujukan untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai
masalah kesehatan akibat factor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritasnya adalah yang mempunyai masalah kesehatan
terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan atau sudah memanfaatkan tatapi memerlukan tindak lanjut. Focus utama pada keluarga
rawan kesehatan yaitu keluarga
miskin yang rentan dan keluarga yang masuk risiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan
Perkesmas merupakan beban social dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat
lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan
akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai
pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi satu bagian sasaran program
Perkesmas di Puskesmas.
Diharapkan dengan adanya kerangka acuan kegiatan ini akan dapat menjadi panduan bagi
petugas Puskesmas baik dalam pelaksanaan di lapangan maupun pengelolaannya dengan tidak
menutup kemungkinan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan Puskesmas.
Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan ini harus mengacu pada Visi Misi dan Tata Nilai
Puskesmas Panyileukan:

Visi:
Mewujudkan Masyarakat Jambon Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan
Misi :
1. Menggerakkan masyarakat Jambon berwawasan kesehatan baik secara promotif dan
preventif.
2. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan professional.
3. Memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kemitraan yang
berkesinambungan untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat yang mandiri

Tata nilai :

1. Integritas
2. Kerjasama
3. Harmonis
4. Langsung, cepat, tepat
5. Akuntabel
6. Santun

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan secara umum yang diharapkan adalah
meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan kesehatan) untuk
mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.

2. Tujuan Khusus
1) Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masayrakat
2) Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk
melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan.

3) Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan


keperawatan.

4) Terlayaninya kasus-kasus risiko tinggi yang memerlukan pelayanan keperawatan di


Puskesmas dan dirumah.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Adapun bentuk kegiatan Perkesmas antara lain :
a. Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada di poliklinik Puskesmas,
Puskesmas keliling (pusling), Posyandu.
1) Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
2) Penyuluhan kesehatan
3) Tindakan keperawatan (direct care)
4) Konseling keperawatan
5) Pengobatan (sesuai kewenangan)
6) Rujukan pasien/masalah kesehatan
7) Dokumentasi keperawatan

b. Kunjungan rumah oleh perawat (home visite/home care) terencana, bertujuan untuk pembinaan
keluarga rawan kesehatan.

Home visite adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien
dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan
kegiatan pelayanan. Ruang lingkup home visite yaitu memberi asuhan keperawatan secara
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya, mengembangkan
pemberdayaan pasien dan keluarga.

Mekanisme pelayanan home visite :


1) Proses penerimaan kasus
a) Home visite menerima pasien dari tiap poliklinik di Puskesmas
b) Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana Perkesmas untuk
mengelola kasus

2) Proses pelayanan home visite


a) Persiapan memastikan identitas pasien, tempat tinggal pasien , memastikan perlengkapan
pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu
media untuk pendidikan.
b) Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri, menjelaskan tujuan, observasi lingkungan
sekitar, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan
perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi, diskusikan
rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan
kegiatan.
c) Monitoring dan evaluasi antara lain kekurangan dan kelengkapan pengkajian awal,
kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
d) Proses penghentian pelayanan home visite dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan,
kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah
mampu melakukan perawatan pasien, pasien dirujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan,
pasien meninggal dunia.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN PERKESMAS


Perawat coordinator Perkesmas di Puskesmas harus mempunyai kualifikasi yaitu minimal DIII
Keperawatan dan pernah mengikuti pelatihan/sertifikasi Perkesmas serta memiliki pengalaman kerja
di Puskesmas yang mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Pertemuan dengan perawat pelaksana Perkesmas/penanggung jawab daerah binaan (darbin) untuk
mengidentifikasi masalah prioritas dengan data epidemiologi, merencanakan kegiatan Perkesmas,
memfasilitasi pembahasan masalah dalam Diskusi Refleksi Kasus (DRK).
b. Kunjungan lapangan untuk melakukan bimbingan pada perawat pelaksana.
c. Penyusunan laporan yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Perkesmas yang
merupakan bahan pertanggung jawaban kepada Kepala Puskesmas.
1. Penyampaian materi tentang program perkesmas.
2. Diskusi dan Tanya jawab

F. SASARAN PERKESMAS
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas adalah seluruh masyarakat yang terbagi menjadi :
a. Individu khususnya individu risiko tinggi : menderita penyakit, balita, lanjut usia (lansia),
masalah mental/jiwa.
b. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah mental/jiwa.
c. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik, tidak
terjangkau pelayanan kesehatan.

Focus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya adalah keluarga
rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga berisiko tinggi (anggota keluarga bumil,
balita, lansia, menderita penyakit)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO RINCIAN KEGIATAN JADWAL KEGIATAN

1 Kunjungan rumah April s/d Desember 2022

Kegiatan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari ( untuk
menyampaikan Rencana Kegiatan Tahunan/POA) dan bulan Desember (untuk menyampaikan
capaian dan evaluasi kegiatan dalam setahun)
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal :
a. Jadwal pelaksanaan
b. Pelaksanaan kegiatan
2. Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi :
a. jumlah sasaran hadir,
b. materi yang disampaikan,
c. petugas yang member materi dsb.
Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota Bandung bersama dengan laporan kegiatan triwulan.
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dan hasilnya diberikan atau disampaikan
ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui bidang Yandas.

Bandung, 03 Juni 2022


Mengetahui Kepala Puskesmas Koordinator Perkesmas
Panyileukan

drg. Erna Kurniati Riswin Anugrah Putra


NIP. 19770513 200501 2 009 NIPK. 2018.11.03.082

Anda mungkin juga menyukai