Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan Surat Keputusan Tentang
Pedoman Tata Naskah Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) Puskesmas
DTP Maniis Kabupaten Purwakarta.
Demikian kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak terkait
telah membantu penyelesaian Pedoman Tata Naskah.
H.TARSO, SKM
NIP. 19660917 198703 1 004
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR FORMAT iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………. 6
A. Latar Belakang…………………………………………………………… 6
B. Maksud Tujuan……………………………………………………………. 7
C. Sasaran…………………………………………………………….............. 7
D. Asas…………………………………………………………...................... 7
E. Ruang Lingkup.......................................................................... 8
F. Pengertian................................................................................ 8
iii
37. Contah Format : Laporan
38. Contah Format : Telaahan Staf
ii
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS DTP MANIIS
Jalan Raya Palumbon No 5 Purwakarta
Kode Pos 41166
Email : puskesmas_maniis16@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA BLUD PUSKESMAS DTP MANIIS
KABUPATEN PURWAKARTA
NOMOR : A/440/ /SK/PKMS/I/2023
ii
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah – Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968
tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang
Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Barat (LNRI tahun 1968 Nomor 31, TLN Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
3. Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Penggunaan Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035);
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5071);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (LNRI Tahun 2014 Nomor 244,
TLNRI Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang
– Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
daerah (LNRI Tahun 2014 omor 246, TLNRI Nomor
5589);
6. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan ( LNRI Tahun 2014 Nomor 298,
TNLRI Nomor 5607);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
kabupaten/Kota (LNRI Tahun 2007 Nomor 82, TLNRI
Nomor 4737);
iii
8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5286);
9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia (LLSETKAB
Tahun 2005 Nomor 9);
ii
20. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 1 tahun
2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Puskesmas Kabupaten
Purwakarta;
MEMUTUSKAN
iii
PERTA : Pedomaan Tata Naskah Di Lingkungan BLUD
MA Puskesmas DTP Maniis Kabupaten Purwakarta
sebagimana dalam penetapan ini tercantum dalam
lampiran yang tidak dapat dipisahkan dalam keputusan
ini;
H.TARSO, SKM
NIP. 19660917 198703 1 004
ii
Lampiran : Keputusan Kepala BLUD Puskesmas DTP Maniis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintah
adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi
tata naskah dinas, Puskesmas, penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata naskah Puskesmas sebagai salah satu unsur administrasi
umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan
lambang negara, logo, cap dinas, serta penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam naskah Puskesmas.
Keterpaduan tata naskah Puskesmas sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran komunikasi tulis instansi dalam penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan dalam bidang kesehatan
secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah
Puskesmas sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tata
laksana pemerintahan di lingkungan BLUD Puskesmas DTP Maniis.
Ketentuan tata naskah Puskesmas yang berlaku untuk lingkungan
BLUD Puskesmas DTP Maniis berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten
Purwakarta Nomor 46 Tahun 2022 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, dan Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Nomor : ………………..
iii
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pedoman Tata Naskah Di
Lingkungan BLUD Puskesmas DTP Maniis Kabupaten Purwakarta perlu
ditetapkan.
B. Maksud Tujuan
1. Maksud
Maksud disusunnya Tata Naskah Di lingkungan BLUD Puskesmas
DTP Maniis Kabupaten Purwakarta adalah untuk digunakan sebagai
pedoman atau acuan bagi para pegawai di lingkungan BLUD
Puskesmas DTP Maniis dalam pengelolaan arsip.
2. Tujuan
Tata Naskah BLUD Puskesmas DTP Maniis bertujuan untuk
menciptakan kelancaran komunikasi tulis intern maupun ekstern
yang efektif dan efisien dalam rangka mendukung tertib administrasi
pelaksanaan tugas dan fungsi di Lingkungan BLUD Puskesmas DTP
Maniis Kabupaten Purwakarta.
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Dinas dan
Kementerian Kesehatan.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan
efisien.
D. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah Puskesmas perlu dilakukan secara
efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar
naskah dinas, penentuan spesifikasi informasi serta dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah Puskesmas diproses dan disusun menurut tata cara dan
bentuk baku, termasuk jenis, penyusunan naskah dinas, dan tata
cara penyelenggaraannya.
ii
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah Puskesmas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kearsipan,
kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah Puskesmas terkait dengan
unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau
satuan organisasi, naskah Puskesmas harus dapat diselesaikan
tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat dari kejelasan
redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan
distribusi.
6. Asas Keamanan
Naskah Puskesmas harus aman secara fisik dan substansi mulai
dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak,
pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Naskah BLUD Puskesmas DTP Maniis meliputi
pengaturan tentang jenis dan format, penyusunan, prinsip dan prosedur
penyusunan termasuk penggunaan lambang negara, logo, cap dinas dan
amplop serta kewenangan penandatanganan naskah dinas.
F. Pengertian
iii
media), penamaan lembaga, singkatan, kearsipan, dan tata ruang
perkantoran.
5. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan diterima oleh pejabat yang berwenang
dilingkungan Kementerian Kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
6. Tata Naskah Puskesmas adalah pengaturan tentang jenis dan
format, teknik penyusunan, kewenangan penandatanganan, serta
pengamanan naskah Puskesmas yang digunakan dalam komunikasi
kedinasan.
7. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan
taat letak dan redaksional, serta penggunaan lambang negara, logo
dan cap Puskesmas.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi naskah
berdasarkan sistem Tata Kearsipan Dinamis Kementerian
Kesehatan.
9. Kewenangan Penandatanganan Naskah Puskesmas adalah hak dan
kewajiban yang ada pada pejabat untuk menandatangani naskah
Puskesmas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan
pada jabatannya.
10. Lambang Negara adalah simbol negara yang dituangkan dalam
gambar Burung Garuda sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
11. Logo adalah gambar/huruf sebagai identitas lembaga negara,
pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, dan Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah.
12. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat asli
sebagai bukti, penguat tambahan terhadap apa yang dinyatakan di
dalam surat.
13. Tembusan surat adalah hasil penggandaan dari suatu naskah
Puskesmas yang jumlahnya sesuai dengan jumlah pejabat atau
satuan kerja yang dipandang perlu untuk mengetahui isi surat dan
disebut dalam naskah asli sebagai penerima tembusan.
14. Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam
bentuk verbal oleh staf atau pejabat yang terkait dengan substansi
isi surat yang kemudian diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang
akan menetapkan dan berwenang menandatangani surat tersebut.
15. Stempel/cap Puskesmas adalah tanda identitas dari suatu jabatan
atau Instansi Puskesmas.
ii
16. Kop naskah Puskesmas adalah kop surat yang menunjukan jabatan
atau nama Puskesmas yang ditempatkan dibagian atas kertas.
17. Kop sampul naskah Puskesmas adalah kop surat yang menunjukan
jabatan atau nama Puskesmas yang ditempatkan dibagian atas
sampul naskah.
18. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
19. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari
pejabat kepada pejabat atau pejabat dibawahnya.
20. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan
kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama
yang memberi mandat.
21. Penandatanganan naskah Puskesmas adalah hak, kewajiban dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan
pada jabatannya.
22. Keputusan kepala Puskesmas adalah naskah Puskesmas dalam
bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat penetapan,
individual, konkrit dan final.
23. Standar Operasinal Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas.
24. Keraangka Acuan Kerja (KAK) disusun untuk program atau kegiatan
yang akan dilakukan dengan sistematika format yang telah di
tetapkan.
25. Surat edaran adalah naskah Puskesmas yang berisi pemberitahuan,
penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang
dianggap penting dan mendesak.
26. Surat biasa adalah naskah Puskesmas yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
27. Surat keterangan adalah naskah Puskesmas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau
menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
28. Surat perintah tugas adalah naskah Puskesmas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
29. Surat perintah adalah naskah Puskesmas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan
tugas tertentu.
30. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat
yang berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk
iii
melaksanakan perjalanan dinas yang disertai pemberian fasilitas
perjalanan dan pembiayaan.
31. Surat izin adalah naskah Puskesmas yang berisi persetujuan
terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan oleh Kepala
Puskesmas.
32. Surat perjanjian adalah naskah Puskesmas yang berisi kesepakatan
bersama antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
33. Surat kuasa adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya
untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
34. Surat undangan adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang
berwenang berisi undangan kepada yang bersangkutan untuk hadir
pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.
35. Surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah Puskesmas
dari pejabat yang berwenang berisi pernyataan bahwa seorang
pegawai telah menjalankan tugas.
36. Surat panggilan adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang
berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk dimintai
keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
37. Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi
komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada
bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
38. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan
antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran
secara sistematis tentang suatu masalah.
39. Pengumuman adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang
berwenang berisi pemberitahuan yang bersifat umum.
40. Laporan adalah naskah Puskesmas dari bawahan kepada atasan
yang berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan
tugas kedinasan.
41. Rekomendasi adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang
berwenang berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
42. Surat pengantar adalah naskah Puskesmas berisi jenis dan jumlah
naskah dinas/barang yang dikirim dan berfungsi juga sebagai tanda
terima.
ii
43. Berita acara adalah naskah Puskesmas yang berisi keterangan atas
sesuatu hal yang ditanda tangani oleh para pihak.
44. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang
atau rapat.
45. Daftar hadir adalah naskah Puskesmas dari Kepala Puskesmas yang
berisi keterangan atas kehadiran seseorang.
46. Piagam adalah naskah Puskesmas dari pejabat yang berwenang
berisi penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan
yang telah diwujudkan.
47. Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan disingkat STTPP adalah
naskah Puskesmas yang merupakan tanda bukti seseorang telah
lulus pendidikan dan pelatihan tertentu.
48. Sertifikat adalah naskah Puskesmas yang merupakan tanda bukti
seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu.
49. perubahan adalah mengubah sebagian dari suatu naskah
Puskesmas. Dalam hal ini harus dibedakan dengan pengertian ralat
yaitu mengubah kekeliruan kecil, misalnya salah ketik.
50. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya lagi suatu
naskah Puskesmas terhitung sejak ditetapkan pencabutan tersebut.
51. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah Puskesmas
dianggap tidak pernah dikeluarkan.
iii
13
ii
BAB II
iii
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha.
c. surat keluar wajib segera dikirim.
d. Penggandaan/copy surat keluar hanya diberikan kepada yang
berhak dan memerlukan, dinyatakan dengan memberikan
“Tembusan”. Copy surat dibuat terbatas hanya untuk
kebutuhan sebagai berikut :
1) Copy Tembusan adalah copy surat yang disampaikan
kepada pejabat yang secara fungsional terkait;
2) Copy Laporan adalah copy surat yang disampaikan
kepada pejabat yang berwenang; dan
3) Copy untuk Arsip adalah copy surat yang ada paraf
disimpan untuk kepentingan pemeriksaan arsip.
e. surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
iii
1
5
b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima.
c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima.
d. biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah
surat diterima.
ii
2. Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada pejabat
dua tingkat dibawahnya.
12. Kepala OPD sebagaimana dimaksud pada huruf (h) adalah kepala
OPD yang berwenang di bidang kepegawaian.
iii
1
7 (a) meliputi:
3. Paraf sebagaimana dimaksud huruf
a. paraf hierarki; dan
b. paraf koordinasi.
5. Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih dari satu
lembar halaman, sebelum naskah dinas tersebut ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang maka harus dibubuhkan paraf pejabat
pengolah pada sudut kanan bawah setiap halaman.
ii
Kode 442: Obat - Obatan
442.1 : Pengadaan
442.1 : Peyimpanan
442.1 : Obat Ginerik
442.1 : Pemalsuan
442.1 : Obat Terlarang
iii
1
9
ii
G. Penggunaan Kop Puskesmas
I. Papan Nama
K. Pelaporan
iii
2
1
BAB III
JENIS NASKAH PUSKESMAS DAN FORMAT
1. Keputusan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat
dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/ panduan dan standar
operasional prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah
dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi di
lingkungan Puskesmas.
ii
1. Contoh Format : Keputusan
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS DTP MANIIS
KABUPATEN PURWAKARTA
NOMOR : A/861.5/001/SK/PKMS/I/2023
TENTANG
………………………………………………………………
DI BLUD PUSKESMAS DTP MANIIS TAHUN ……..
MEMUTUSKAN :
Menetapkan.......................................................................................................................;
KESATU :..............................................................................................................;
KEDUA :...............................................................................................................;
KETIGA :................................................................................................................;
Dst.
Ditetapkan di ………………
pada tanggal ……………….
KEPALA BLUD PUSKESMAS DTP MANIIS
NAMA JELAS
NIP
iii
2
3
2. Pedoman
Naskah Puskesmas yang memuat acuan yang bersifat umum di
Lingkungaan Lembaga. Pedoman dibuat dalam rangka
menindaklanjuti peraturan perundangan yang lebih tinggi.
ii
2
5
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja (Penilaian Kinerja Puskesmas(PKP)
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengansasaran
ii
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraanupaya
b. Validasi proses penyelenggaraanupaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dankeselamatan
g. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja
UKM:
h. Umum
i. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas:
a) Pemantauan dan pengukuranproses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c) Pengendalian jika ada hasil yang tidaksesuai
d) Analisis data
e) Peningkatan berkelanjutan
f) Tindakan korektif
g) Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan):
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan
klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yangdibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayananklinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam
medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatanpasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
iii
2
7
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatanpasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses,kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidaksesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
ii
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Puskesmas
2.2 Sumber Daya Puskesmas
2.3 Kinerja Pelayanan Puskesmas
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PUSKESMAS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Puskesmas
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu
Strategis BAB IV TUJUAN DAN
SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
iii
2
9
BAB V. PENUTUP
ii
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan jenis
pelayanan Puskesmas.
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap
upaya/ program dan jenis pelayanan
Bab IV. Analisis Kinerja
A. Pencapaian Kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya
Puskesmas
B. Analisis Kinerja: menganalisis faktor pendukung dan
penghambat pencapaian kinerja
Bab V. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun
A. Program Kerja dan kegiatan: berisi program-program kerja
yang akan dilakukan yang meliputi antara lain:
1. Program Kerja Pengembangan SDM, yang dijabarkan
dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pelatihan,
pengusulan penambahan SDM, seminar, workshop, dsb.
2. Program Kerja Pengembangan sarana, yang dijabarkan
dalam kegiatan-kegiatan, misalnya: pemeliharaan
sarana, pengadaan alat-alat kesehatan, dsb.
3. Program Kerja Pengembangan Manajemen
4. Program Kerja Pengembangan UKM dan UKP dan
seterusnya.
B. Rencana anggaran: yang merupakan rencana biaya untuk
tiap-tiap program kerja dan kegiatan-kegiatan yang
direncanakan secara garis besar.
Bab VI. Pemantauan dan
Penilaian Bab VII. Penutup
iii
31
ii
c. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)Tahunan
Perencanaan adalah: suatu proses kegiatan secara urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia
secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang,
dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas
yang dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM baik esensial,
maupun pengembangan sebagai rencana Tahunan Puskesmas yang
dibiayai oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta
sumber dana lain
iii
3
3
5. Contoh Format : Prioritas Masalah
NO MASALAH U S G TOTAL
1. Masalah A 5 3 3 11
2. Masalah B 4 4 4 12
3. Masalah C 3 5 5 13
ii
8. Contoh Format : Rencana Usulan Kerja (RUK) Tahunan Puskesmas
iii
3
5
ii
d. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
iii
3
7
F. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
Sasaran Program/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran
program perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu:
1. Spesific:
Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada
kemungkinan kesalahan interpretasi/ Tidak multi tafsir dan
menjawab masalah.
2. Measurable:
Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur indikator
kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.
3. Achievable:
Dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting, dan
harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan,
keluaran, hasil, manfaat, dan dampak serta proses.
4. Relevan/Realistic:
Indikator kinerja harus sesuai dengan kebijakan yang berlaku
ii
12. Contoh Format : Jadwal Kegiatan
2016 2017
No Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pemeriksaan X x x X X x x x x x x x X
Kesehatan gigi
dan mulut Ibu
2 Pemeriksaan Kesehatan gigi X x x X X x x x x x x x X
dan mulut anak pra sekolah
I. Biaya
Pembiayaan di cantumkan dana berasal dari dana APBD/Provinsi
/Pusat dan lainya, dan jumlah besaran dana yang dikeluarkan
untuk kegiatan di maksud
iii
3
9
ii
4. Instruksi
Naskah Dinas yang memuat perintah berupa petunjuk/arahan tentang
pelaksanaan suatu kebijakan yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Untuk :
PERTAMA :........................................................................................
KEDUA :.........................................................................................
KETIGA :.........................................................................................
Dan seterusnya
.
Dikeluarkan di ………………
pada tanggal ……………….
KEPALA BLUD PUSKESMAS DTP
MANIIS
NAMA JELAS
NIP
iii
4
1
g. Manfaat SOP
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan
2) Mendokumentasi langkah-langkahkegiatan
3) Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
h. Format SOP
1) Jika sudah terdapat Format baku SOP berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda) masing-masing, maka Format SOP dapat
disesuaikan dengan Perda tersebut.
ii
2) Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan Perda, maka
SOP dapat dibuat mengacu Permenpan No. 35/2012 atau pada
contoh format SOP yang ada dalam buku Pedoman Penyusunan
Dokumen ini.
3) Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu
institusi harus “ SERAGAM’
a) Kop/heading SOP
(1) Puskesmas
Judul
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Dinkes
Ttd Ka Pus Nama Ka Pus
NIP.
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Nama Nama Ka
FKTP Ttd Ka FKTP FKTP
iii
4
3
4) Komponen SOP
1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedure/Langkah-Langkah
6 Diagram Alir
7 Unit Terkait
• Penjelasan:
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak
adalah: nama Dinkes/ FKTP dan logo, judul SOP, nomor
dokumen, tanggal terbit dan tanda tangan Kepala
dinas/PKTP, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh
tidak diberi tabel/kotak.
ii
Ditetapkan Kepala FKTP: diberi tandatangan Kepala FKTP
dan nama jelasnya.
j. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan
dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.
Kata kunci: “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk …”
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No 005/2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan
bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerjatertentu.
f) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas,
dapat ditambahkan antala lain: bagan alir, dokumen
terkait.
g) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi
dengan diagram alir/ bagan alir untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan
alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu
diagram alir makro dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan
secara garis besar dari proses yang ingin kita
tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu
simbol balok:
iii
4
5
ii
dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik/check list:
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian
kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-
mark).
iii
4
7
6. Surat Edaran
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang
dianggap penting dan mendesak, surat edaran di sampaikan kepada
pihak yang berhak secara cepat dan tepat waktu, lengkap serta aman,
pendisrtibusian surat edaran diikuti dengan tindakan pengendalian.
SURAT EDARAN
NOMOR ………………….
TENTANG
...........................................................................................................
.....................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Dikeluarkan di ………………
pada tanggal ……………….
KEPALA PUSKESMAS MANIIS
NAMA JELAS
NIP
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
ii
7. Surat Perintah Tugas
Naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat lain yang diperintahkan/diberi tugas,
yang memuat apa yang harus dilakukan.
Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Memerintahkan
Kepada : ..................................................
.
Nama : ..................................................
NIP :....................................................
Jabatan :.....................................................
Untuk :
..........................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Demikian surat Perintah ini dibuat untuk dilaksankan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di Purwakarta
Pada tanggal.
KEPALA PUSKESMAS MANIIS
NAMA JELAS
NIP
iii
4
9
Lembar ke : …….....……………..
Kode No : ...........................
Nomor : ...........................
9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata Anggaran
10. Keterangan lain-lain
ii
17a. Contoh Format Surat Perjalanan Dinas Belakang
I. Berangkat dari : .......................................
Ke : .......................................
Pada tanggal : .......................................
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen
( .................................................. )
NIP.
II. Tiba di : ....................................... Berangkat dari : .......................................
Pada tanggal : ....................................... Ke : .......................................
Kepala : Pada tanggal : .......................................
Kepala :
( .................................................. ) ( .................................................. )
NIP. NIP.
III. Tiba di : ....................................... Berangkat dari : .......................................
Pada tanggal : ....................................... Ke : .......................................
Kepala : Pada tanggal : .......................................
Kepala :
( .................................................. ) ( .................................................. )
NIP. NIP.
IV. Tiba di : ....................................... Berangkat dari : .......................................
Pada tanggal : ....................................... Ke : .......................................
Kepala : Pada tanggal : .......................................
Kepala :
( .................................................. ) ( .................................................. )
NIP. NIP.
V. Tiba di : ....................................... Berangkat dari : .......................................
Pada tanggal : ....................................... Ke : .......................................
Kepala : Pada tanggal : .......................................
Kepala :
( .................................................. ) ( .................................................. )
NIP. NIP.
VI. Tiba di : ....................................... Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa
Pada tanggal : ....................................... perjalanan tersebut diatas benar dilakukan atas
perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan
jabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
( .................................................. ) ( .................................................. )
NIP. NIP.
VI. CATATAN LAIN-LAIN
VII. PERHATIAN
Pejabat yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang
mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta bendahara pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan
peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila Negara menderita rugi akibat kesalahan,kelalaian
dan kealpaannya.
iii
5
1
NOTA – DINAS
Kepada : .............................................................................................................
Dari : .............................................................................................................
Tanggal : .............................................................................................................
Nomor : .............................................................................................................
Sifat : .............................................................................................................
Lampiran : .............................................................................................................
Hal : .............................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
.......................................................................................................................
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………………;
2. ……………………………;
3. dst.
ii
2. Disposisi
Petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut /tanggapan terhadap
surat masuk, ditulis secara jelas pada lembar disposisi, tidak
pada suratnya. Ketika didisposisikan, lembar disposisi
merupakan satu kesatuan dengan surat masuk.
LEMBAR DISPOSISI
Perihal :
Catatan :
Nama Jabatan
Paraf dan tanggal
NAMA JELAS
iii
5
3
3. Surat Biasa
20. Contoh Format : Surat Biasa
.................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................
.................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................
.................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
ii
4. Surat Undangan
surat dinas yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai di
dalam lembaga atau di luar lembaga tersebut untuk menghadiri suatu
acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
.................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................
Hari : ………………………………………………….
Tanggal : ………………………………………………….
Waktu : ………………………………………………….
Tempat : ………………………………………………….
Acara : ………………………………………………….
.................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................
KEPALA PUSKESMAS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………………;
2. ……………………………;
3. dst.
iii
5
5
5. Surat Izin
SURAT IZIN
NOMOR …………………………..
TENTANG
.................................................................
.................................................................
Dasar : a...................................................................................................................
.................................................................................................................
b...................................................................................................................
.................................................................................................................
MEMBERI IZIN :
Kepada :
Nama : ...................................................................................................
Jabatan : ...................................................................................................
Alamat : ...................................................................................................
Untuk :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Ditetapkan di Purwakarta
Pada tanggal ………………………
KEPALA PUSKESMAS MANIIS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
ii
6. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
NOMOR …………………………
Nama : ....................................................
NIP : ....................................................
Pangkat/Golongan : ....................................................
Jabatan : ....................................................
Nama : ....................................................
NIP : ....................................................
Pangkat/Golongan : ....................................................
Jabatan : ....................................................
Demikian surat pernyataan melaksanakan tugas ini saya buat dengan sesungguhnya
dengan mengingat sumpah jabatan/pegawai negeri sipil dan apabila dikemudian hari isi
surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang berakibat kerugian bagi negara, maka saya
bersedia menanggung kerugian tersebut.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………………;
2. ……………………………;
3. dst.
iii
5
7
7. Surat Panggilan
24. Contoh Format : Surat Panggilan
Hari : ...................................................................................
Tanggal : ...................................................................................
Pukul : ...................................................................................
Tempat : ...................................................................................
Menghadap
Kepada : ...................................................................................
Alamat : ...................................................................................
Untuk : ...................................................................................
...................................................................................
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………………;
2. ……………………………;
3. dst.
ii
C. Naskah Dinas Khusus
1. Surat Perjanjian
Naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang sesuatu hal
yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
bersama.
SURAT PERJANJIAN
NOMOR ………./………./………/……..
TENTANG
...................................................................................................
....................................................................................................
1. ............................................................................................................................................
........................... yang selanjutnya disebut PIHAK KE I
2. ............................................................................................................................................
........................... yang selanjutnya disebut PIHAK KE II
Pasal .....
............................................................................................................................................
.................................................................................................................. (isi perjanjian)
Pasal .....
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Pasal......(dst.)
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan
tanggal tersebut diatas.
PIHAK KE II PIHAK KE I
Kepala Puskesmas
iii
5
9
2. Surat Kuasa
Naskah dinas yang berisi pemberian wewenang kepada badan
hukum/kelompok/perseorangan atau pihak lain dengan atas
namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan
26. Contoh Format : Surat Kuasa
SURAT KUASA
Nomor ………………………..
a. Nama : ……………………………………..
b. Jabatan : ……………………………………..
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ……………………………………
b. Jabatan : ……………………………………
c. NIP. : ……………………………………
Untuk :
.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
ii
3. Berita Acara
Naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa memang telah
terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu yang
harus di tanda tangani oleh para pihak dan para saksi.
BERITA ACARA
NOMOR ............……
TENTANG
………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………..
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap ......... untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK II PIHAK
NAMA JABATAN IKEPALA
PUSKESMAS
Mengetahui/mengesahkan
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
iii
6
1
4. Surat Keterangan
Naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal, atau tentang
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
SURAT KETERANGAN
NOMOR ……………………..
a. Nama : .................................................................................
b. Jabatan : ..................................................................................
a. Nama/NIP : ....................................../NIP....................................
b. Pangkat/Golongan : ...................................../..........................................
c. Jabatan : .................................................................................
Maksud : .................................................................................
..................................................................................
KEPALA PUSKESMAS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
ii
5. Surat Pengantar
Naskah dinas yang digunakan untuk mengantar/ menyampaikan
barang atau naskah.
SURAT PENGANTAR
NOMOR ……………
Penerima Pengirim
Nama Jabatan Nama Jabatan
iii
6
3
6. Pengumuman
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang suatu hal yang
ditujukan kepada semua pejabat/pegawai/perseorangan/lembaga
baik di dalam maupun di luar lembaga.
PENGUMUMAN
NOMOR ................……………
TENTANG
..........................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.........................................................................................................
Ditetapkan di Purwakarta
Pada tanggal ………………………
KEPALA PUSKESMAS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
ii
7. Surat Rekomendasi
Naskah dinas yang digunakan untuk memberikan saran yang sifatnya
menganjurkan, membenarkan, atau menguatkan mengenai sesuatu
atau seseorang. Rekomendasi sangat penting artinya untuk
meyakinkan orang lain bahwa sesuatu atau seseorang tepat dan
layak.
NOMOR ……………
TENTANG
................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
a. ………………………………………………………………………………………………..……………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………………………………………..……………………………………….
………………………………………………………………………………………………..………
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
iii
6
5
Tentang : .....................................................................
Catatan : .....................................................................
Lampiran : .....................................................................
ii
9. Daftar Hadir
Naskah dinas yang digunakan untuk memuat daftar hadir pada
rapat/pertemuan/kehadiran seorang pegawai
Hari : …………………………………………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………………………………………….
Acara : …………………………………………………………………………………….
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
iii
6
7
10. Notulen
Naskah dinas yang memuat sebuah catatan tentang perjalanan suatu
kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari
awal sampai akhir acara yang ditulis oleh seorang Notulis, yang akan
dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung jawabkan
suatu saat pada seluruh anggota atau peserta acara.
NOTULEN
Pertemuan : ........................................................................................................
Hari/Tanggal : ........................................................................................................
Acara : 1. ..................................................................................................
2...........................................................................dan seterusnya
3. Penutup.
..................................................................................................
KEPALA SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
ii
11. Sertifikat
Tanda atau surat keterangan (Pernyataan) tertulis atau tercetak dari
orang yang berwenang yang dapat di gunakan sebagai bukti
kepemilikan atau suatu kejadian.
SERTIFIKAT
Nomor : …………………..
Diberikan kepada :
Nama : ............................................
NIP : ............................................
Instansi : ............................................
KEPALA PUSKESMAS
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP.
iii
6
9
Nama :……………………………………………………………………
Tempat, Tanggal Lahir :………………………………………………………………………
NIP/NRP :………………………………………………………………………
Jabatan :………………………………………………………………………
Instansi :………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP.
ii
D. Laporan
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan suatu
kegiatan/kejadian
LAPORAN
TENTAN
.............................................................................
I. PENDAHULUAN
a. Umum/latar belakang;
.......................................................................................................................................
b. Landasan Hukum;
.......................................................................................................................................
V. PENUTUP
.............................................................................................................................................
Dibuat di Purwakarta
Pada tanggal .................
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
iii
7
1
E. Telaahan Staf
Bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau staf yang memuat
analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan dengan memberikan
jalan kelur/pemecahan yang disarankan
Kepada : .............................................................................................................
Dari : .............................................................................................................
Tanggal : .............................................................................................................
Nomor : .............................................................................................................
Sifat : .............................................................................................................
Lampiran : .............................................................................................................
Hal : .............................................................................................................
I. Persoalan;
....................................................................................................................................
II. Praanggapan;
....................................................................................................................................
III. Fakta-Fakta yang mempengaruhi;
....................................................................................................................................
IV. Analisis;
....................................................................................................................................
V. Kesimpulan;
....................................................................................................................................
VI. Saran Tindak;
....................................................................................................................................
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ……………………………;
2. ……………………………;
3. dst.
ii
BAB IV
PENUTU
P
Pedoman tata naskah dinas ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan pengelolaan pengadministrasian di lingkungan Dinas
Kesehatan Kabupaten Purwakarta
Ditetapkan di : PURWAKARTA
pada tanggal : Januari 2019
Plt.KEPALA DINAS
KESEHATAN
Ir.NURHIDAYAT, MM
Nip. 19640515 199203 1 008
iii