KATA PENGANTAR
Ketua Umum K3
PEDOMAN ORGANISASI | i
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN K3 Rumah Sakit
PEDOMAN ORGANISASI | ii
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Makassar
pada Tanggal : Pebruari 2016
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
PEDOMAN ORGANISASI | iv
Bab 7 KUALIFIKASI SDM DAN POLA KETENAGAAN ............................. 21
PEDOMAN ORGANISASI | v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan K3 Rumah Sakit saat ini menjadi semakin tinggi mengingat
tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit, oleh masyarakat
mengalami peningkatan. Kebutuhan akan pengelolaan program K3 menjadi sangat penting
karena SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan
kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Rumah Sakit.
Pengelolaan K3 Rumah Sakit juga merupakan sebuah upaya pemenuhan ketentuan
perundangan yang berlaku yang mempersyaratkan pelaksanaan program K3 di tempat kerja
yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dari terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, untuk menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi atau produktivitas
kerja tetap berjalan lancar.
Rumkit Bhayangkara Makassar sebagai salah satu tempat pemberi fasilitas pelayanan
kesehatan juga selalau berupaya untuk melakukan pengelolaan K3 Rumah Sakit. Hal ini
dikarenakan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar berkomitmen untuk memberikan jaminan
bahwa SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan
baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana
yang ada di Rumah Sakit .Oleh karena itu, pengorganisasian bagian k3 yang baik diperlukan
supaya pengelolaan K3 Rumah Sakit dapat berjalan sebagaimana mestinya.
B. TUJUAN
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan manajemen dan karyawan Bagian k3
dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya.
2. Pedoman ini bertujuan untuk mewujudkan tercapainya optimalisasi dan efektivitas
administrasi dan manajemen bagian K3, sehingga pelaksanaan K3 di rumah sakit
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
C. RUANG LINGKUP
PEDOMAN ORGANISASI | 6
Pedoman ini meliputi :
1. Struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja bagianK3Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
2. Pedoman penyusunan rencana penyediaan dan kebutuhan SDM di
bagianK3Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan dengan persatuan waktu.
2. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
dalam satu tahun.
3. Tempat Kerja
4. Keselamatan Kerja
5. Kesehatan Kerja
6. Pengawasan dan Koordinasi
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan;
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro No : 800/0407/RSMW/V/2015
tentang Kebijakan pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
PEDOMAN ORGANISASI | 7
BAB II
GAMBARAN UMUM
PEDOMAN ORGANISASI | 9
perpanjangan izin operasional rumah sakit dengan Nomor : 00393/Yankes-2/I/2012. Pada
tanggal 7 Januari 2012 RS. Bhayangkara Makassar mendapat penetapan kelas sebagai
Rumah Sakit Kelas B dari Kemenkes RI dengan No. HK.03.05/I/908/12.
Perubahan status rumah sakit menjadi BLU dimaksudkan agar rumah sakit dapat
mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional, efektif dan efisien kepada masyarakat,
serta pengelolahan keuangan yang lebih fleksibel berupa keleluasan penerapan praktek-
praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, yang dikelola
secara efektif dan efisien melalui perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang taat azas
pengawasan yang ketat dengan tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
PEDOMAN ORGANISASI | 10
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara terbaik di kawasan Timur Indonesia dan
jajaran Polri, dengan Pelayanan Prima dan mengutamakan penyembuhan serta
terkendali dalam pembiayaan.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima dengan meningkatkan
kualitas disegala bidang pelayanan kesehatan, termasuk kegiatan kedokteran
kepolisian (forensik, perawatan tahanan, kesehatan kamtibmas dan DVI) baik
kegiatan operasional kepolisian, pembinaan kemitraan maupun pendidikan dan
latihan.
2. Menyelenggarakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan anggaran secara transparan dan akuntabel.
3. Meningkatkan kualitas SDM yg profesional, bermoral dan memiliki budaya
organisasi sebagai pelayan prima.
4. Mengelola seluruh sumber daya secara efektif, efisien dan akuntabel guna
mendukung pelaksanaan tugas pembinaan maupun operasional Polri.
C. NILAI-NILAI DASAR
1. Disiplin
2. Ekstra Pelayanan Prima
3. Kebersamaan
4. Akuntabilitas dan Transparansi
5. Prestasi Kerja.
D. TUJUAN
1. Tersedianya pelayanan kesehatan spesialisasi yang lengkap dan sesuai dengan
standar akreditasi
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meminimalisir komplain guna
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar
PEDOMAN ORGANISASI | 11
3. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar akreditasi
4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
5. Menjaga kuantitas SDM secara ideal sesuai dengan beban dan ancaman tugas
6. Meningkatkan kesejahteraan dan etos kerja SDM
7. Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dibidang keuangan
8. Terwujudnya pengelolaan seluruh sumber daya lainnya secara efektif, efisien dan
akuntabel.
PEDOMAN ORGANISASI | 12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Karumkit
Dewan pengawas
wakrumkit
Ur Ur UR UR UR UR UR UR
Was bin Was opsian TU REN MIN KU SIM & RM DIKLIT
SUBBID SUBBID
YANMEDDOKPOL JANGMEDUM
UR UR
JANGMED JANG UM
UR UR UR
YANMED YAN WAT YAN DOKPOL
1. Uraian Tugas
berhalangan.
perkembangan personil
Informasi
PEDOMAN ORGANISASI | 14
f) Membantu pimpinan menyiapkan rencana strategis bisnis Rumah
PEDOMAN ORGANISASI | 15
d) Pembentukan, tugas, fungsi, atau tata kerja dan keanggotaan Dewas serta
BLU.
oleh :
PEDOMAN ORGANISASI | 16
b) Subbagrenmin dipimpin oleh Kasubbagrenmin yang bertanggung jawab
Wakarumkit.
Rumkit
PEDOMAN ORGANISASI | 17
f) Subbagrenmin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dibantu
oleh :
investasi Rumkit
dan
PEDOMAN ORGANISASI | 18
(4) Subbagbinfung bertugas melaksanakan Sistem Informasi
oleh :
Subbid Yanmeddokpol ;
PEDOMAN ORGANISASI | 19
(4) Subbidyanmeddokpol dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
fungsi:
pembinaan fungsi
pembinaan fungsi.
dibantu oleh :
PEDOMAN ORGANISASI | 20
Instalasi Rawat Gigi dan Mulut (KESGILUT), Instalasi Hukum
Kesehatan, dll;
kepolisian.
Subbidjangmedum;
menyelenggarakan fungsi :
dibantu oleh:
PEDOMAN ORGANISASI | 21
(c) Instalasi yang baru karena struktur yang baru hanya memuat jabatan
struktual.
revisi atas system dan prosedur, pelaksana revisi atas system dan
PEDOMAN ORGANISASI | 22
penelitian dan pengembangan, pelayanan penunjang diagnostik/medik,
Rumah Sakitm(IPPRS).
PEDOMAN ORGANISASI | 23
B. STRUKTUR ORGANISASIBAGIAN K3
PELINDUNG
KARUMKIT
KETUA UMUM
AKBP YONAS RAMBA, SKM., MM., M.Kes
KETUA HARIAN
KOMPOL ILHAM A. KARIM,
S.H
SEKRETARIS
MUHAMMAD YASIN,
S.E
LAHAMI, SAID,
ANGGOTA YAKOBUS, IWAN,
TENAGA RAHMAT, FITRAH,
ASRI
PENDUKUNG
PEDOMAN ORGANISASI | 24
BAB V
URAIAN JABATAN DAN TUGAS
Tugas dan Tanggung Jawab
1. KETUA
Ketua K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur mengenai masalah
K3.
b. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan K3 di tempat
kerja masing-masing bidang / bagian.
c. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan
latihan serta penelitianK3.
d. Tercapainya sasaran untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja di rumah
sakit.
e. Bertanggungjawab langsung kepada direktur Rumah Sakit
2. SEKERTARIS
Staf K3RS mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat undangan rapat dan notulen.
b. Bertanggungjawab mengelola administrasi surat-surat dibidang K3 Rumah
Sakit.
c. Mencata data-data yang berhub.ngan dengan K3.
d. Memberikan bantuan atau saran-saran yang diperluakan oleh seksi-seksi
guana berjalannya program K3.
e. Membuat laporan yang akan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsafe action dan unsafe
condition.
3. ANGGOTA
Anggota mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bertugas melaksanakan kegiatan kegiatan program K3RS sesuai dengan
bagiannya.
b. Bertugas melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
PEDOMAN ORGANISASI |1
PEDOMAN ORGANISASI |2
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. HUBUNGAN INTERN
PEDOMAN ORGANISASI |3
B. HUBUNGAN EKSTERN
INSTANSI SWASTA
MAUPUN PEMERINTAH
(PENGISIAN APAR,
PERIJINAN, DLL)
PEDOMAN ORGANISASI |4
BAB VII
KUALIFIKASI SDM DAN POLA KETENAGAAN
Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.
Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:
Dimana :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun
PEDOMAN ORGANISASI |5
Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
KATEGORI KEGIATAN RATA-RATA
KEGIATAN POKOK
SDM PELAYANAN WAKTU
Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:
Waktu tersedia
Standar Beban Kerja = --------------------------------------------------
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
RATA-
KATEGORI KEGIATAN WAKTU KERJA STANDAR BEBAN
RATA
SDM POKOK TERSEDIA KERJA
WAKTU
Langkah 5:
Menyusun Standar Kelonggaran (Faktor Koreksi), dengan rumus:
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran = ------------------------------------------------------
Waktu Kerja tersedia
No
Faktor Kelonggaran Frekwensi Waktu Jumlah
.
1. Rapat / GKM 1 x perbulan 2,0 jam 24 jam / tahun
2. Makan / Snack 1 x perhari 0,5 jam 139 jam / tahun
PEDOMAN ORGANISASI |6
Total Waktu Kerja Efektif 1.946 jam / tahun
Standar Kelonggaran/Faktor Koreksi 15%
Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:
Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
A. Analisa Kebutuhan SDM saat ini.
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)
Dari hasil penghitungan dengan rumus tersebut diatas, maka pola ketenagaan dan
kualifikasi sumber daya manusia di bagianK3Rumah Sakit Bhayangkara Makassar adalah
sebagai berikut :
PEDOMAN ORGANISASI |7
Tabel 7.1
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi bagianK3 RS Mardi Waluyo
Tenaga
JmlSDM Kurang/
Nama Jabatan Kualifikasi Formal &Informal yang
saat ini Lebih
dibutuhkan
Koordinator 1. Pendidikan S1 1 1 0
Bagian k3 2. Ketrampilan : Ms. Word, Ms.
Excel, Ms. Power Poin
3. Pelatihan : Ahli K3 Umum
PetugasK3 1. Pendidikan:SMA/ SMK, D3 1 1 0
2. Ketrampilan : MS Word, Excel
2007,
3. Pelatihan : Pelatihan K3
PEDOMAN ORGANISASI |8
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi,mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi
karyawan.
PEDOMAN ORGANISASI |9
pelayanan dengan penuh kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen
dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, sertamenghasilkan
benefit perusahaan yang dapat membuat manajemenmampu untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama
serta berkelanjutan.
b. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan,
usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh
keberhasilan dalam karyanya.
c. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar dengan dilandasi hubungan yang harmonis
antara atasan danbawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk
melayani dengan penuh kasih.
2. Sasaran
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan di
bagianK3Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dibagi atas 2 bagian
besarsebagai berikut :
a. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Struktural.
b. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Fungsional.
d. Keandalan/kemandirian.
Nilai (5) : mengerti tugas dan dapat bekerja sendiri tanpa arahan.
Nilai (4) : mengerti tugas dan dapat bekerja dengan arahan minimal.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (2) : selalu bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja sendiri.
b. Penugasan atasan
Nilai (5) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan sangat baik dan tuntas.
Nilai (4) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakandengan baik dan tuntas.
Nilai (3) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan cukup baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (2) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan kurang baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (1) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan tidak baik dan kadang tidak tuntas.
3. Kejujuran
a. Terhadap pekerjaan (sportifitas)
Nilai (5) : 1). berani dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
2). mau mengakui kesalahahan yang diperbuat dan
berusaha untuk memperbaiki.
3). tidak mengulangi kesalahan yang sama.
4). menerima koreksi, kritik dan saran.
5). menerima sangsi yang diberikan RS.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b. Menggunakan wewenang
Nilai (5) : 1). bekerja dalam batas wewenang dan tanggungjawab
sebagai perawat.
2). dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat
waktu.
3). tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh
atasan.
4). tidak mementingkan diri sendiri.
5). memberikan hasil/laporan baik lisan maupun tertulis
tentang pekerjaan yang dilakukan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
4. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan ide dan memberikan tangapan terhadap ide
Nilai (5) : 1). dapat menyampaikan ide/gagasan dengan jelas.
2). dapat menyampaikan ide/gagasan dengan tepat.
3). dapat memberikan tanggapan terhadap ide/gagasan
secaratepat.
4). dapat memberikan tanggapan terhadap ide dan
alasannya.
5). Dapatmenyampaikan ide/gagasan
danmemberikantanggapan yang berkesinambungan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan1 hal di atas.
b. Etika berkomunikasi.
Nilai (5) : 1). dapat berkomunikasi dengan baik lisan maupun tulisan.
5. Kerjasama
a. Menghargai dan mempertimbangkan saran orang lain.
Nilai (5) : 1). dapat menghargai dan mempertimbangkan saran orang
lain.
2). dapat menerima dan menghargai saran/pendapat orang
lainyang berbeda.
3). menghormati saran/pendapat orang lain yang
bertentangan.
4). dapat merespon positif saran/pendapat orang lain.
5). lebih mementingkankepentingan bersama/RS dari
padakepentingan pribadi.
Nilai (4) : apabila dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
c. Budaya kerja.
Yang dimaksud budaya kerja di sini adalah mampu berperilaku
sesuaidengan budaya kerja yang dikembangkan oleh rumah sakit yaitu
ramah, jujur, profesional dan dipercaya.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.
d. Ketekunan
Yang dimaksud dengan ketekunan di sini adalah karyawan
melaksanakantugas rutin atau tugas yang diberikan oleh atasan dengan
tekun, sungguh-sungguh dan tuntas tepat pada waktunya dan tanpa rasa
bosan.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.
7. Prakarsa/Inisiatif
a. Kemampuan mencari alternatif lain untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja
Adalah kemampuan untuk mencari atau menemukan ide/cara/sistem
8. TANGGUNG JAWAB
a. Berani menanggung resiko pekerjaan termasuk
mengutamakankepentingan tugas daripada kepentingan pribadi
(dedikasi/loyalitas).
Nilai (5) : 1). berani menanggung resiko termasuk resiko ekonomi,
sosial, fisik dan waktu (misal : menyelesaikan pekerjaan
lebih dari jam dinas dengan tanpa pamrih) .
2). tidak mengutamakan kepentingan pribadi/ kelompok.
3). mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap RS.
4). dapat menjaga nama baik RS di masyarakat.
5). dalam bekerja lebih memusatkan perhatian,
tenaga,waktudan pikiran hanya untuk pekerjaan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b) Eksternal training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS :
Pelatihanahli K3 umum
Pelatihan SMK3 Hiperkes
Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan yang jelas,
terinci dan terprogram.
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat dan
sebagainya yang tepat dan benar. Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan
mengenal secara langsung terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan
diberikan kepadanya.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke bagianK3
menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi
umum Rumkit Bhayangkara Makassar, sedangkan orientasi khusus adalah orientasi
yang berfokus pada organisasi dan pelayanan bagianK3.
A. JENIS ORIENTASI
1. Orientasi Umum
No Materi Jam Narasumber
1. Pre Tes 08.00 08.30 SDM
7. Serikat Pekerja (SP) BMKK Unit RSMW 12.00 12.30 Ketua SP.
BMKK
B. MATERI ORIENTASI
1. Orientasi Umum
a. Sejarah, Visi, Misi, Budaya Organisasi, Struktur Organisasi YAKKUM dan
RS. Mardi Waluyo
b. Peraturan kekaryawanan
c. K3, KPRS, PPI
d. SP BMKK RS Mardi Waluyo
2. Orientasi Khusus
a. Pengenalan lingkup pelayanan bagian k3, personil dan bagian-bagian RS
b. Uraian tugas petugas K3
Nama : _________________________________________________________________________
Nik : _________________________________________________________________________
Jabatan/Bagian : _________________________________________________________________________
TOTAL SKOR
REKOMENDASI :
Semarang, _________________________________________
Penilai Langsung,
Karyawan yang dinilai, Nama/NIK : _______________________________________
Jabatan : _______________________________________
(_________________________________________) (_________________________________________)
A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap SabtuMinggu ke-4
Jam : 13.00-14.00
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord.Bagian K3
Materi : 1. Evaluasi kinerja K3
2. Rencana kegiatan bulan depan
3. Usulan/masukan untuk bidang lain atau direksi
Kelengkapan rapat : Notula rapat.
B. RAPAT INSIDENTIL
Waktu : Sesuai kesepakatan
Jam : Sesuai kesepakatan
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : Masalah atau kejadian yang harus segera diselesaikan
Kelengkapan rapat : notula rapat.
A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan.
1. KinerjaOperasional
No. Kinerjaaktivitas Jumlah Sebelumnya Keterangan
1
2.PemakaianSumberDaya
a. Konsumsi Barang/Bahan Habis Pakai
No. NamaBarang Jumlah Rp Keterangan
b. Lemburbiasa di luardinasmalam
Lembur
No. Jumlah jam Rp Keterangan
(di luarlemburmalam)
1 Lembur Jumlah jam
c. Penambahan&Pengembangan SDM
d. PenambahanFasilitas&Peralatan
No. PenambahanFasilitas&Peralatan Jumlah Rp Keterangan
1 ..
2 ..
3 ..
3.CatatanPositif
No. Hal-halpositif Tindaklanjut Hasil Keterangan
1 ..
2 ..
3 ..
4 ..
4. KeluhanPelanggan&Tindaklanjut
5.Masalah, Kesalahan&Penanganannya
2 SDM (karyawan)
a. ..
b. ..
c. ..
d. dst..
3 Masalahdenganbagian lain
a. ..
b. ..
c. ..
d. dst..
4 MasalahdenganSuplier/pihakluar
a. ..
b. ..
c. ..
d. dst..
B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan dan evaluasi penggunaan anggaran.
3. Laporan pengembangan SDM.