Anda di halaman 1dari 59

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

BAGIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA

Jl.Yos Sudarso No.01, Karangmangu, Kecamatan Kroya ,


Kabupaten Cilacap

PEDOMAN ORGANISASI | 1
KATA PENGANTAR

Pedoman Pengorganisasian Bagian k3 pada hakekatnya merupakan tata aturan


organisasi Bagian k3 yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua petugas di
Bagian k3 sebagai standar organisasi manajemen.

Dengan disusunnya Pedoman Pengorganisasian Bagian k3 ini diharapkan dapat


membantu pelaksanaan penerapan administrasi dan manajemen yang ada di Bagian
k3 dan meningkatkan perlindungan SDM RS, pengunjung/ pengantar pasien,
pasien dan masyarakat sekitar RS dari gangguan kecelakaan kerja dan
kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi
sarana dan prasarana yang ada di RSU Aghisna Medika Kroya

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan pedoman ini masih dirasakan ada
beberapa kekurangan, oleh karena itu apabila ada masukan, saran untuk membuat
pedoman ini lebih baik lagi, kami sangat mengharapkan.

Ketua Komite K3

drg. Rahadian Indra Jati

PEDOMAN ORGANISASI | i
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA
Nomor:..................
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA (K3) RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA

Menimbang : a. bahwa dengan semakin berkembangnya tuntutan masyarakat,


membawa pengaruh terhadap kebutuhan sistem organisasi yang
lebih baik yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
manajerial dan operasional organisasi K3;
b. bahwa Sistem organisasi dibuat untuk memperoleh
keseragaman kegiatan administrasi, kelancaran komunikasi
kedinasan dan memudahkan dalam pengendalian pelaksanaan
kerja di K3;
c. bahwa untuk melaksanakan butir b di atas, perlu suatu Pedoman
organisasi sebagai dasar dalam pelaksanaan organisasi K3;
d. bahwa untuk pemberlakuan Pedoman di lingkungan RSU
Aghisna Medika Kroya diperlukan surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013
tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Surat Keputusan Kepala RSU Aghisna Medika Kroya No.
…………… tentang kebijakan pelayanan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) RSU Aghisna Medika Kroya;

PEDOMAN ORGANISASI | ii
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU AGHISNA MEDIKA KROYA


TENTANG PEDOMAN PEGORGANISASIAN UNIT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) seperti terlampir
dalam Keputusan ini;
Kesatu : Pedoman Pengorganisasian bagian K3 RSU Aghisna Medika
Kroya sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Kedua : Pedoman Pengorganisasian bagian K3 RSU Aghisna Medika
Kroya sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu harus
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan Organisasi dan
manajerial bagian K3 RSU Aghisna Medika Kroya;
Ketiga : Biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya keputusan ini
dibebankan pada Anggaran RSU Aghisna Medika Kroya;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa segala sesuatunya akan ditinjau lagi dan diperbaiki kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di :
pada Tanggal :
Direktur RSU Aghisna Medika Kroya

dr. Teguh Saefudin

PEDOMAN ORGANISASI | iii


DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Surat Keputusan

Daftar Isi ............................................................................................................ iv


Bab 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………. 1
B. Tujuan Pedoman ……….…………………………………………… 2
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………. 2
D. Batasan Operasional ……………………………………………….. 2
E. Landasan Hukum …………………………………………………… 2

Bab 2 GAMBARAN UMUM ......................................................................... 4


A. Gambaran Umum……………………………. ............................... 4
B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................. 6
C. Gambaran Umum Bagian k3 ………………….…………………… 6

Bab 3 VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN …………………......... 7


A. Visi …………………………….……………………………..……….. 7
B. Misi ………………………….. ……………………………..………. 7
C. Falsafah …………………………….…………..…...……………….. 7
D. Nilai-Nilai Dasar ………………………………..……………………. 8
E. Tujuan …………………………………………...……………………. 8

Bab 4 STRUKTUR ORGANISASI ………………………………….………..... 9


A. Struktur Organisasi Rumah Sakit ……………………………….… 9
B. Struktur Organisasi Bagian k3…………………….…............... 13

Bab 5 URAIAN TUGAS/JABATAN .............................................................. 14


A. Uraian Tugas Koordinator K3………..……………………............. 14
B. Uraian Tugas Petugas K3…………………………………….......... 16

Bab 6 TATA HUBUNGAN KERJA ............................................................... 20

Bab 7 KUALIFIKASI SDM DAN POLA KETENAGAAN ............................. 21

PEDOMAN ORGANISASI | iv
Bab 8 PENILAIAN KINERJASUMBER DAYA MANUSIA ........................... 25
A. Penilaian Kinerja SDM …………………………………………….. 25
B. Tujuan dan Sasaran ……………………………………………….. 25
C. Instrumen Penilaian Kinerja ……………………………………….. 26
D. Pengembangan SDM ………….…………………………………… 39

Bab 9 PROGRAM ORIENTASI ................................................................... 41


A. Jenis Orientasi ……………………………………………………..… 41
B. Materi Orientasi ..…………………………………………………….. 43

Bab 10 PERTEMUAN/RAPAT ...................................................................... 47

Bab 11 PELAPORAN …………………………................................................ 49

Bab 12 PENUTUP ………………………………………………………………... 52

PEDOMAN ORGANISASI | v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan K3 Rumah Sakit saat ini menjadi semakin tinggi mengingat
tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit, oleh masyarakat
mengalami peningkatan. Kebutuhan akan pengelolaan program K3 menjadi sangat penting
karena SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan
kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Rumah Sakit.
Pengelolaan K3 Rumah Sakit juga merupakan sebuah upaya pemenuhan ketentuan
perundangan yang berlaku yang mempersyaratkan pelaksanaan program K3 di tempat kerja
yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dari terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, untuk menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi atau produktivitas
kerja tetap berjalan lancar.
Rumkit Aghisna Kroya Kroya sebagai salah satu tempat pemberi fasilitas pelayanan
kesehatan juga selalau berupaya untuk melakukan pengelolaan K3 Rumah Sakit. Hal ini
dikarenakan RSU Aghisna Medika Kroya berkomitmen untuk memberikan jaminan bahwa
SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan baik yang
berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana yang ada
di Rumah Sakit .Oleh karena itu, pengorganisasian bagian k3 yang baik diperlukan supaya
pengelolaan K3 Rumah Sakit dapat berjalan sebagaimana mestinya.

B. TUJUAN
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan manajemen dan karyawan Bagian k3
dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya.
2. Pedoman ini bertujuan untuk mewujudkan tercapainya optimalisasi dan efektivitas
administrasi dan manajemen bagian K3, sehingga pelaksanaan K3 di rumah sakit
dapat berjalan sebagaimana mestinya.

PEDOMAN ORGANISASI | 6
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini meliputi :
1. Struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja bagian K3 RSU Aghisna
Medika Kroya.
2. Pedoman penyusunan rencana penyediaan dan kebutuhan SDM di bagian K3 RSU
Aghisna Medika Kroya.

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan dengan persatuan waktu.
2. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
dalam satu tahun.
3. Tempat Kerja
4. Keselamatan Kerja
5. Kesehatan Kerja
6. Pengawasan dan Koordinasi

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan;
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit …………………tentang Kebijakan pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RSU Aghisna Medika Kroya.

PEDOMAN ORGANISASI | 7
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM RSU AGHISNA MEDIKA KROYA


Rumah Aghisna Medika Kroya mulai didirikan pada bulan Desember tahun 2011 oleh
PT. Aghisna Centra Medica yang tercatat pada notaris Nuning Indraeni, SH dengan akta
no. 50 tertanggal 21 April 2005 AHU no C-28958 HT.01.01.TH.2005. Pada awal
pembangunan RSU Aghisna Medika Kroya berdiri diatas tanah seluas 2.000 M² dengan
sertifikat no. 428. Ijin pertama yang diperoleh untuk dapat mendirikan RSU Aghisna
Medika Kroya adalah sebagai berikut :
1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) no. 503/490/IMB/33/XII/2011 tanggal 19 Desember
2011.
2. Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) no. 503/490/IPB/33/XII/2011 tanggal 19 Desember
2011.
3. Ijin Ganguan Bagi Tempat Usaha (HO) no. 503/083/IG/33/XII/2011 tanggal 29
Desember 2011.
4. Rekomendasi UKL – UPL no. 66.1/168/30 tanggal 21 Februari 2012.
5. Ijin Mendirikan Rumah Sakit Umum No. 440/1233/13.2 tanggal 16 April 2012.
Setelah proses perijinan terpenuhi, bangunan fisik sudah selesai, peralatan sudah tersedia
serta SDM sudah ada maka PT. Aghisna Centra Medika mengajukan Perrmohonan ijin
Operasional ke Dinas Kesehatan Cilacap. Setelah proses visitasi maka terbitlah surat ijin
operasional sementara. Kemudian pada tahun 2015 barulah keluar Ijin Operasional dan
Penetapan Kelas Rumah Sakit Aghisna Medika kroya dengan nomor
445/576/15/TAHUN 2015 dari Bupati Cilacap tertanggal 22 Desember 2015.
Seiring berjalanya waktu dan kebutuhan pasien akan layanan kesehatan khususnya di
wilayah Cilacap Bagian Timur dan sekitar Kabupaten Banyumas maupun Kebumen
maka RSU Aghisna Medika Kroya melakukan perluasan baik Fisik Maupun Jumlah
Layanan. Dalam bentuk fisik RSU Aghisna Medika Kroya melakukan pembangunan
gedung baru yang terletak disebelah timur yang dihubungkan dengan JPO ke bangunan
yang lama(sebelah barat). Pembangunan gedung baru dilaksanakan sekitar tahun 2016
dengan menempati lahan seluas 2.950 M² yang terdiri dari 2 sertifikat yaitu nomor 432
dan 443. Adapun ijin yang diperoleh untuk membangun gedung baru antara lain :

PEDOMAN ORGANISASI | 8
1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) nomor 503/496/IMB/33/IX/2016 tanggal 13
September 2016.
2. Rekomendasi ANDALALIN nomor 551.2/4051/22 tanggal 16 nopember 2017.
3. Ijin Mendirikan Bangunan JPO nomor 503/148/IMB/25/VI/2018.
Gedung baru mulai dioperasionalkan pada bulan maret 2019.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


RSU Aghisna Medika Kroya adalah rumah sakit umum dengan kapasitas…… tempat
tidur, merupakan milik PT. AGHISNA CENTRA MEDICA.
RSU Aghisna Medika Kroya mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
kesehatan secara preventif, promotif, kuratif, edukatif dan rehabilitatif sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Rumah Sakit mempunyai fungsi:
1. menyelenggarakan pelayanan medik;
2. menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medik;
3. menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. menyelenggarakan rujukan;
5. menyelenggarakan pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan;
6. menyelenggarakan penyuluhan dan upaya peningkatan kesehatan masyarakat;
7. menyelenggarakan administrasit;
8. menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;
9. menyelenggarakan pengelolaan K3.

C. GAMBARAN UMUM BAGIAN K3 kesehatan


1. Bagian k3 adalah unit organisasi yang bertugas untuk melakukan kegiatan pengawasan
implementasi K3 dilingkungan RSU Aghisna Medika Kroyadan melakukan koordinasi
dengan bagian terkait dalam upaya perbaikan dan peningkatan di bidang K3.
2. Bagian K3 mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan
mengendalikan kegiatan pengelolaan K3 dilingkungan RS

PEDOMAN ORGANISASI | 9
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggulan Wilayah Cilacap Timur dan Banyumas Timur-
Selatan Tahun 2020..
B. MISI
1. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam dengan pelayanan cepat akurat dan profesional.
2. Pelayanan Poli spesialis dan sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Instalasi Farmasi buka 24 jam, pelayanan lengkap, efektif dan efisien untuk
masyarakat.
4. Instalasi Bedah Sentral melayani 24 jam spesialis dan sub spesialis.
5. Laboratorium Klinik melayani 24 jam dengan lengkap dan akurat sesuai indikasi
medis.
6. Pelayanan Radiologi melayani dengan standar penunjang diagnostik medis.
7. Pelayanan HCU terstandarisasi untuk melayani pasien dengan pemantauan intensif.
8. Pelayanan Perinatalogi yang terstandarisasi Depkes.
9. Pelayanan Fisioterapi, Klinik Nyeri dan rehabilitasi stroke.
10. Pelayanan kebidanan dan infertilitas atau kemandulan.
11. Pelayanan Unit Haemodialisa
12. Pelayanan penyakit dalam intensif.
13. Instalasi rawat inap yang nyaman.
14. Rest area dan kantin yang nyaman.
15. Segenap karyawan melayani dengan sepenuh hati, tanggap, ramah dan professional.

C. NILAI-NILAI DASAR
1. Integritas
2. Profesional
3. Disiplin
4. Kerja Sama
5. Inotasi
6. Kepuasan pelanggan

PEDOMAN ORGANISASI | 10
D. TUJUAN
1. Terselenggaranya pengembangan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan
serta pelayanan spesialistik lainnya
2. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai kebutuhan pengembangan
pelayanan
3. Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Terciptanya citra RS AGHISNA MEDIKA yang positif dan meningkatnya loyalitas
pelanggan
5. Terselenggaranya tata kelola rumah sakit yang akuntabel, transparan, dan responsibel

PEDOMAN ORGANISASI | 11
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

A. STRUKTUR ORGANISASI RS AGHISNA KROYA

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

BAB IV
BAGAN STRUKTUR RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA TAHUN 2019
SATUAN PENGAWAS INTERNAL DIREKTUR

KELOMPOK
TIM GERIARTI KOMITE MEDIK
BEDAH NON
TIM PPRA KOMITE KEPERAWATAN
TIM HIV/AIDS KOMITE ETIK & HUKUM OBGYN PENYAK
TIM PONEX KOMITE PPI
BEDAH A
TIM TB KOMITE FARMASI & TERAPI
ORTHOPEDI RAD
TIM PKRS KOMITE K3
AN
TIM KREDENSIAL KOMITE MUTU
PENIUNJANG MEDIS
TIM REKAM MEDIS KEPAL BAGIAN UMUM KA BIDANG PELAYANAN
MEDIS & KEPERAWATAN

KA. SUB KA. SUB KA. SUB


BAGIAN BAGIAN BAGIAN
UMUM PERSONALIA KEUANGAN
HCU IGD IRJA IRNA IBS HD
U
RT DIKLAT KEUANGAN
KLINIK OBGYN VK
KEAMANAN PERSONALIA AKUNTANSI
KLINIK UMUM PERINATOLOGI
IPSSRS IT KLINIK GIGI NIFAS
LAUNDRY KLINIK ANAK
PENYAKIT
AMBULAN KLINIK BEDAH & DALAM
KLINIK VCT ORTHOPEDI
CSSD BEDAH
KLINI GERIARTI KLINIK PENYAKIT
PEMULANGAN ANAK
DALAM
JENAZAH KLINIK TB DOTS

PEDOMAN ORGANISASI | 12
1. Uraian Tugas

1) Kepala RSU Aghisna Medika Kroya mempunyai tugas dan fungsi memimpin,

menyusun kebijakan pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi

pelaksanaan tugas rumah sakit, menyusun rencana strategis, program kerja

dan anggaran, penyelanggaraan pengelolah keuangan Rumkit, sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku. Disamping melaksanakan tugas

tersebut diatas, Karumkit juga mempunyai tugas sebagai pimpinan BLU

sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 PP tahun 2005 yaitu :

a) menyiapkan rencana strategis bisnis RSU Aghisna Medika Kroya,

tiap lima tahun sekali

b) Menyiapkan Rencana Bisnis dan anggaran (RBA) tahunan RSU

Aghisna Medika Kroya

c) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat tekhnis sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, dan

d) Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan

keuangan Rumkit Aghisna Kroya

2) Wakil Kepala RSU Aghisna Medika Kroya, disingkat Waka Rumah Sakit

Bahyangkara Kroya, merupakan unsure pembantu pimpinan yang

berkedudukan berada di bawah Karumkit. Dalam melaksanakan

tugasnya, Waka Rumkit menyelenggarakan fungsi :

a) Mewakili dan menggantikan tugas-tugas Karumkit, apabila Karumkit

berhalangan.

b) Mengkoordinir, membina dan mengawasi pelaksanaan dan tugas-

tugas operasionalisasi Internal RSU Aghisna Medika Kroya


PEDOMAN ORGANISASI | 13
c) Menyelenggarakan system informasi , administrasi dan

perkembangan personil

d) Menyelenggarakan pengembangan system dan prosedur di

Lingkungan Rumah Sakit Aghisna Kroya

e) Menyelenggarakan Sistem Administrasi Medik serta System

Informasi

f) Membantu pimpinan menyiapkan rencana strategis bisnis RSU

Aghisna Medika Kroya

g) Membantu menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun

RSU Aghisna Medika Kroya

h) Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Karumkit

3) Dewan Pengawas, disingkat Dewas

a) Di Lingkungan RSU Aghisna Medika Kroya dapat dibentuk Dewas,

apabila telah memenuhi persyaratan pembentukan Dewas.

b) Dewas merupakan wadah non struktual yang diangkat dan diusulkan

oleh Kapolda dan ditetapkan oleh Kapolri setelah terlebih dahulu

mendapatkan persetujuan Mentri Keuangan.

c) Dewas dalam melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan fungsinya :

(1) Memberikan pendapat dan saran kepeda Kapolda, Kapolri dan

Mentri Keuangan mengenai Rencana Strategis Bisnis dan

anggaran Rumkit yang diusulkan oleh pejabat pengelolah BLU.

(2) Melaporkan Kepada Kapolda, Kapolri dan Mentri Keuangan apabila

terjadi gejala menurunnya kinerja BLU.

PEDOMAN ORGANISASI | 14
(3) Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan saran dan

pendapat kepada Kapolda, Kapolri dan Mentri keuangan mengenai

setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BlU.

(4) Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola BLU dalam

melaksanakan pengelolaan BLU.

(5) Memberikan masukan, saran atau tanggapan atas laporan keuangan

dan laporan keuangan BLU kepada pejabat pengelola BLU.

d) Pembentukan, tugas, fungsi, atau tata kerja dan keanggotaan Dewas serta

persaratan keanggotaan dewas ditetapkan berdasarkan Peraturan Mentri

Keuangan (PMK) Nomor 109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas

BLU.

4) Sub bagian pengawasan internal disingkat Subbagwas intern

a) Subbagwas intern adalah unsur pembantu pimpinan dan staf pada

RSU Aghisna Medika Kroya yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Karumkit.

b) Subbagwas intern bertugas melaksanakan kegiatan pelaksanaan

kegiatan operasional pelayanan dan aspek administratif manajerial

terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit serta

menyelenggarakan fungsi pengawasan kegiatan operasional

pelayanan kesehatan, penyelenggaraan penilaian, pengujian dan

pengusutan laporan yang masuk, dan melakukan audit dan review

atas pengelolaan keuagan RSU Aghisna Medika Kroya.

c) Subbagwas intern dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu

oleh :

PEDOMAN ORGANISASI | 15
(1) Urusan Pengawasan dan Pembinaan, disingkat Urwasbin bertugas

melaksanakan pengawasan dalamrangka pembinaan sumber daya;

(2) Urusan pengawasan operasional dan Pelayanan, disingkat

Urwasopsyan bertugas melaksanakan pengawasan terhadap

operasional pelayanan rumah sakit

5) Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi, disingkat Subbagrenmin:

a) Subbagrenmin adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf

Rumkit yang berada di bawah Karumkit

b) Subbagrenmin dipimpin oleh Kasubbagrenmin yang bertanggung jawab

kepada Karumkit dan pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali

Wakarumkit.

c) Subbagrenmin bertugas melaksanakan pembinaan dan

menyelenggarakan perencanaan serta administrasi pelayanan kesehatan

di lingkungan RSU Aghisna Medika Kroya meliputi bidang personil,

material, logistik dan keuangan

d) Subbagrenmin dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

(1) Perencanaan program kerja dan anggaran

(2) Penyelenggaraan manejemen SDM

(3) Perencanaan material kesehatan dan logistic serta;

(4) penyelenggaraan rumah sakit

e) Disamping melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas, Subbag

Renmin juga mempunyai tugas dan fungsi sebagai pejabat keuangan

sebagaimana dimaksud dalam pesal PP 23 tahun 2005 pasal 32 (3) yaitu:

(1) Mengkordinasikan penyusunan RBA Rumkit.

(2) Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Rumkit.

PEDOMAN ORGANISASI | 16
(3) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja .

(4) Menyelenggarakan pengelola kas.

(5) Melakukan pengelolaan utang piutang.

(6) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap, dan ivestasi

Rumkit

(7) Menyelenggarakan system informasi manejemen keuangan, dan

(8) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

f) Subbagrenmin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dibantu

oleh :

(1) Urusan Tata Usahu disingkat Urtu bertugas melaksanakan

penatausahaan administrasi Rumkit

(2) Urusan Perencanaan disingkat Urren bertugas melaksanakan

perencanaan program kerja dan anggaran;

(3) Urusan Administrasi, disingkat Urmin bertugas

menyelenggarakan urusan administrasi Subbagrenmin;

(4) Urusan Keuangan disingkat Urkeu bertugas menyelenggarakan

kegiatan keuangan rumah sakit dan Bertugas :

(a) Membantu Subbag Renmin dan menyusun RBA Rumkit.

(b) Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Rumkit.

(c) Menyelenggarakan program kas.

(d) Melakukan pengelolaan utang piutan.

(e) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap, dan

investasi Rumkit

(f) Menyelenggarakan system informasi manajemen keuangan,

dan

PEDOMAN ORGANISASI | 17
(g) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan

g) Sub Bagian Pembinaan Fungsi, disingkat Subbagbinfung

(1) Subbagbinfung; adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana

staf Rumkit yang berada dibawah Karumkit.

(2) Subbagbinfung dipimpinn oleh

(3) Kasubbagbinfung yang bertanggung jawab kepada Karumkit dan

pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakarumkit.

(4) Subbagbinfung bertugas melaksanakan Sistem Informasi

Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), PPID, pendidikan, pelatihan,

penelitian dan pengembangan dilingkungan Rumkit.

(5) Subbagbinfung juga melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi

perencanaan penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian

kegiatan SIM, RM dan PPID serta pelaksanaan pendidikan,

pelatihan, penelitian dan pengembangan.

(6) Subbagbinfung dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dibantu

oleh :

(a) Urusan Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medik disingkat UR

SIM dan RM bertugas melaksanakan perencanaan, penatalaksanaan,

pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM, RM dan PPID

(b) Urusan Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian dan

Pengembangan disingkat Urdiklit bertugas melaksanakan

pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

h) Sub Bidang Pelayanan Medik dan Kedokteran Kepolisian disingkat

Subbid Yanmeddokpol ;

PEDOMAN ORGANISASI | 18
(1) Subbidyanmeddokpol adalah unsur pelaksana utama Rumkit yang

berada dibawah Karumkit.

(2) Subbidyanmeddokpol dipimmpin oleh Kasubbidyan meddokpol yang

bertanggung jawab kepada Karumkit dan pelaksana tugas sehari-

hari dibawah kendali Wakarumkit.

(3) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan

pelayanan medik dan keperawatan dilingkungan Karumkit.

(4) Subbidyanmeddokpol dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan

fungsi:

(a) Pelayanan medik.

(b) Pelayanan kepeawatan.

(c) Pelayanan kedokterann kepolisian

(d) pelayanan lain sesuai instalasi.

(5) Disamping melaksanakan tugas teknis dan fungsi tersebut diatas,

Subbidyanmeddokpol juga mempunyai tugas dan fungsi sebagai

pejabat teknis pelayanan dan pembinaan fungsi yaitu :

(a) Menyusun perencanaan kegiatan teknis bing pelayanan

pembinaan fungsi

(b) Melaksanakan kegiatan teknis menurut RBA Rumkit

(c) Mempertanggungjawabkan kinerja operasional dibidang pelayanan

pembinaan fungsi.

6) Subbidyanmeddokpol dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

dibantu oleh :

(a) Urusan Pelayanan Medik disingkat Uryanmed bertugas

menyelenggarakankegiatan pelayanan medik;

PEDOMAN ORGANISASI | 19
(b) Urusan Pelayanan Keperawatan disingkat Uryanwat bertugas

menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan;

(c) Instalasi-instalasi yang mempunyai tugas menyelenggarakan

pelayanan sesuai dengan instalasinya, meliputi : Instalasi Gawat

Darurat (IGD), Investasive Care Unit (ICU), Instalasi Bedah Sentral

(IBS), Instalasi Rawat Inap (IRNA), Instalasi Rawat Jalan (IRJA),

Instalasi Rawat Gigi dan Mulut (KESGILUT), Instalasi Hukum

Kesehatan, dll;

(d) Urusan Pelayanan Kedokteran Kepolisian disingkat Uryandokpol

bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran

kepolisian.

i) Sub Bidang Penunjang Medik dan Umum disingkat

Subbidjangmedum;

(1) Subbidjangmedum adalah unsur pelaksana utama Rumkit yang

berada dibawah Karumkit.

(2) Subbidjangmedum dipimpin oleh

(3) Kasubbidjangmedum yang bertanggung jawab kepada Karumkit

dan pelaksana tugas sehari-hari dibawah kendali Wakarumkit.

(4) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan

penunjang medik dan penunjang umum di lingkungan Rumkit.

(5) Subbidjangmedum dalam melaksanakan tugas

menyelenggarakan fungsi :

(a) pelayanan penunjang medik.

(b) pelayanan penunjang umum.

(c) pelayanan lain sesuai instalasi.

PEDOMAN ORGANISASI | 20
(6) Subbidjangmedum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

dibantu oleh:

(a) Urusan Penunjang Medik disingkat Urjangmed bertugas

menyelenggarakan pelayanan penunjang medik;

(b) Urusan Penunjang Umum disingkat Urjangum bertugas

menyelenggarakan pelayanan penunjang umum;

(c) Instalasi yang baru karena struktur yang baru hanya memuat jabatan

struktual.

(1) Kelompok jabatan Fungsional terdiri dari :

(a) Komite Medik, disingkat Kommed; merupakan jabatan funsional

bertugas menentukan standar pelayanan, meningkatkan mutu pelayanan

rumah sakit dan menyelenggarakan fungsi peningkatan mutu

pelayanan; perumusan, pelaksana, pemantau dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan standar dan prosedur pelayanan, analisa dan penetapan

permasalahan yang timbul serta pemecahan masalahnya, pelaksana

revisi atas system dan prosedur, pelaksana revisi atas system dan

prosedur, pengatur kewenangan anggota SMF, Pembina etika profesi,

dan pelaksana tugas khusus yang dibebankan oleh Karumkit.

(b) Komite Keperawatan disingkat Komwat; merupakan jabatan

fungsional bertugas menentukan standar asuhan keperawatan,

meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan menyelenggarakan fungsi,

perumusan, pelaksana, pemantau dan evaluasi pelaksana kebijakan

standar dan prosedur pelayanan asuhan keperawatan, analisa dan

penetapan permasalahan keperawatan yang timbul serta pemecahan

masalahnya, pelaksana revisi atas system dan prosedur asuhan

PEDOMAN ORGANISASI | 21
keperawatan, Pembina etika profesi, kajian profesi keperawatan melalui

kepaniteraan dan pelaksana tugas khusus yang dibantu oleh Karumkit.

(2) Staf Medik Fungsional disingkat SMF, merupakan jabatan fungsional

bertugas menyelenggarakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat

penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, pendidikan, pelatihan,

penelitian dan pengembangan, pelayanan penunjang diagnostik/medik,

serta konsultan bidang administrasi medik.

Struktur Organisasi RSU Aghisna Medika Kroya tersebut

tertuang dalam Perkap Kapolri Nomor 11 tahun 2011 tentang susunan

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Aghisna Kroya Kepolisian

Negara Republik Indonesia instalasi mempunyai tugas

menyelenggarakan pelayanan sesusai dengan instalasinya, meliputi;

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, Instalasi Radiologi, Instalasi

Rehabilitasi Medik, Instalasi Farmasi, Instalasi Laundry, Instalasi IPAL,

Instalasi Gizi, Instalasi CSSD dan Instalasi Pemeliharaan Peralatan

Rumah Sakitm(IPPRS).

j) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional disingkat Pokjabfung tidak tertian


dalam bagang struktur organ

PEDOMAN ORGANISASI | 22
B. STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN K3
PENASEHAT

dr. Teguh Saefudin

KETUA KOMITE
drg. Rahadian Indra Jati

KETUA HARIAN

Puguh Setia B, S.KM

SEKRETARIS
Marina Arif Rinjani, Amd. Rad

KOORDINATOR KOORDINATOR
KOORDINATOR
PENANGGULANGAN TIM SATGAS ANTI KESEHATAN
KESELAMATAN DAN
BENCANA ROKOK LINGKUNGAN
KESEHATAN KERJA

Wahyu Kukuh W. S. Kep Puguh Setia B, S.KM Ida Nasriani, Amd.Kep


Iki surya Andrio, S. Tr. AK
Eko Riyanto N, Amd. Kep Meilina Putri Z, S.Kep. Ners
Puguh Setia B, S.KM
mE

PEDOMAN ORGANISASI | 23
BAB V
URAIAN JABATAN DAN TUGAS
Tugas dan Tanggung Jawab
1. KETUA
Ketua K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur mengenai masalah
K3.
b. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan K3 di tempat
kerja masing-masing bidang / bagian.
c. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan
latihan serta penelitianK3.
d. Tercapainya sasaran untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja di rumah
sakit.
e. Bertanggungjawab langsung kepada direktur Rumah Sakit
2. SEKERTARIS
Staf K3RS mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat undangan rapat dan notulen.
b. Bertanggungjawab mengelola administrasi surat-surat dibidang K3 Rumah
Sakit.
c. Mencata data-data yang berhub.ngan dengan K3.
d. Memberikan bantuan atau saran-saran yang diperluakan oleh seksi-seksi
guana berjalannya program K3.
e. Membuat laporan yang akan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsafe action dan unsafe
condition.
3. ANGGOTA
Anggota mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bertugas melaksanakan kegiatan – kegiatan program K3RS sesuai dengan
bagiannya.
b. Bertugas melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan

PEDOMAN ORGANISASI |1
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. HUBUNGAN INTERN

SEKRETARIAT SEMUA BAGIAN BAG.PENGADAAN

IPS BAGIAN K3 BAG. UMUM

BAG. KEUANGAN LOGISTIK BAG.


SDM/DIKLAT

1. Wadir Keuangan dan Umum: laporan kegiatan dan konsultasi


2. Dengan semua bagian RS berupa :
a. Sosialisasi tentang K3 sebagai upaya membangun budaya K3
b. Pelatihan internal tentang K3
c. Berkoordinasi tentang pelaksanaan inspeksi K3
d. Berkoordinasi tentang upaya perbaikan dan peningkatan pelaksanaan K3.
3. Bagian Umum dalam hal pengelolaan limbah
4. PS dalam hal pemeliharan dan perbaikan sarana/prasarana yang ditemukan
tidak berfungsi dengan baik pada saat inspeksi.
5. Bagian SDM/ Diklat dalam hal pelaksanaan pelatihan-pelatihan K3
6. Bagian Logisitik dalam hal pengadaan alat kerja; ATK, tinta printer, plastik
laminating.
7. Bagian pengadaan dalam hal pengadaan APAR, APD, peralatan pemadam
kebakaran, rambu-rambu K3.
8. Bagian Keuangan dalam hal keuangan pelaksanaan pelatihan.

PEDOMAN ORGANISASI |2
B. HUBUNGAN EKSTERN

INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN K3 DINAS PEMADAM


YANG MEMBIDANGI K3 KEBAKARAN

INSTANSI SWASTA
MAUPUN PEMERINTAH
(PENGISIAN APAR,
PERIJINAN, DLL)

1. Instansi pemerintah yang membidangi K3 (Disnakertrans Kota Metro) dalam


hal pelaporan penyelenggaraan K3 RS.
2. Dinas Pemadam Kebakaran dalam hal pemeriksaan alat pemadam kebakaran
3. Instansi swasta maupun pemerintah dalam hal pengisian APAR serta perijinan
penggunaan peralatan dan sarana prasarana.

PEDOMAN ORGANISASI |3
BAB VII
KUALIFIKASI SDM DAN POLA KETENAGAAN

RSU Aghisna Medika Kroyatelah menetapkan Pedoman Pola Ketenagaan dan


Perhitungan Kebutuhan Tenaga dengan Surat Keputusan Direktur RSU Aghisna
Medika Kroya No. ……………..yang berlaku efektif terhitung mulai tanggal ……………
dengan prinsip dasar beban kerja di masing-masing instalasi/bidang/bagian secara riil
berdasarkan studi gerak dan waktu.
Adapun langkah-langkah penghitungan ketenagaan yang berlaku di bagian K3
adalah sebagai berikut :

Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.

NO. BAGIAN KERJA KATEGORI SDM KUALIFIKASI

Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:

Waktu Kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)}x F

Dimana :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun

C Jumlah cuti setahun 18 Hari / tahun

D Hari libur Nasional/Yakkum 15 Hari / tahun

E Ketidakhadiran lainnya 2 Hari / tahun

Hari yang tersedia 278 Hari / tahun

F Jumlah jam kerja sehari 7 Hari / tahun

Jumlah waktu kerja tersedia 1.946 Jam / tahun


Jumlah waktu kerja tersedia 116.760 Menit / tahun

Dengan demikian Waktu Kerja Tersedia ditetapkan :116.760 menit/tahun.

PEDOMAN ORGANISASI |4
Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
KATEGORI KEGIATAN RATA-RATA
KEGIATAN POKOK
SDM PELAYANAN WAKTU

Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:

Waktu tersedia
Standar Beban Kerja = --------------------------------------------------
Rata-rata waktu per kegiatan pokok

RATA-
KATEGORI KEGIATAN WAKTU KERJA STANDAR BEBAN
RATA
SDM POKOK TERSEDIA KERJA
WAKTU

Langkah 5:
Menyusun Standar Kelonggaran (Faktor Koreksi), dengan rumus:
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran = ------------------------------------------------------
Waktu Kerja tersedia

No
Faktor Kelonggaran Frekwensi Waktu Jumlah
.
1. Rapat / GKM 1 x perbulan 2,0 jam 24 jam / tahun
2. Makan / Snack 1 x perhari 0,5 jam 139 jam / tahun

3. Lain-lain (koord. Antar 1 xperhari 0,5 jam 139 jam / tahun


bagian)
Waktu Kelonggaran 302 jam / tahun

PEDOMAN ORGANISASI |5
Total Waktu Kerja Efektif 1.946 jam / tahun
Standar Kelonggaran/Faktor Koreksi 15%

Dengan demikian Faktor Koreksi ditetapkan : 15% atau 0,15.

Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:

Kuantitas kegiatan pokok


Kebutuhan SDM = ------------------------------------- + Standar kelonggaran (0,15)
Standar Beban Kerja

Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
A. Analisa Kebutuhan SDM saat ini.
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)

B. Perencanaan Kebutuhan SDM tahun depan.


Estimasi Kuantitas
Kategori SDM Kegiatan Pokok Kebutuhan SDM
Kegiatan Tahun Depan

Dari hasil penghitungan dengan rumus tersebut diatas, maka pola ketenagaan dan
kualifikasi sumber daya manusia di bagian K3 RSU Aghisna Medika Kroya adalah sebagai
berikut :

PEDOMAN ORGANISASI |6
Tabel 7.1
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi bagian K3 RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

Jml Tenaga
Kurang/
Nama Jabatan Kualifikasi Formal & Informal SDM yang
Lebih
saat ini dibutuhkan
Koordinator 1. Pendidikan S1 1 1 0
Bagian k3 2. Ketrampilan : Ms. Word, Ms.
Excel, Ms. Power Poin
3. Pelatihan : Ahli K3 Umum
PetugasK3 1. Pendidikan:SMA/ SMK, D3 1 1 0
2. Ketrampilan : MS Word, Excel
2007,
3. Pelatihan : Pelatihan K3

PEDOMAN ORGANISASI |7
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM

A. PENILAIAN KINERJA SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi
tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila inginmemiliki daya
saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baikditingkat nasional,
regional maupun global.
Gabungan dari kinerja (hasil kerja)setiap karyawan akan menghasilkan kinerja
perusahaan secara menyeluruh.Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen
penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Evaluasi Kinerja Individual (EKI) yang
terdapatstandar prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai yaitu
atasan langsung membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat ‘baiksekali’
angka 5 (lima) sampai dengan ‘Kurang Sekali’ angka 1 (satu).
Aspek yang dinilai terdiri dari 8 (delapan) bagian bersifat fundamental yaitu :
1. prestasi kerja,
2. ketaatan/kedisiplinan,
3. kejujuran,
4. komunikasi,
5. kerjasama,
6. sikap dalam pekerjaan,
7. prakarsa/ inisiatif,
8. tanggung jawab.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi
karyawan.

B. TUJUAN DAN SASARAN


1. Tujuan
Tujuan penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
a. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai
dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada

PEDOMAN ORGANISASI |8
pelayanan dengan penuh kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen
dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan
benefit perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama
serta berkelanjutan.
b. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan,
usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh
keberhasilan dalam karyanya.
c. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RSU Aghisna
Medika Kroya dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan
dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan
penuh kasih.

2. Sasaran
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan di bagian K3
RSU Aghisna Medika Kroya dibagi atas 2 bagian besarsebagai berikut :
a. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Struktural.
b. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Fungsional.

C. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA


1. Prestasi Kerja
a. Penguasaan pekerjaan dan ketrampilan.
Nilai (5) : 1). sangat menguasai standar pelayanan dan sangat
terampil.
2). selalu menerapkan standar dan prosedur yang berlaku.
3). sangat cepat, tepat dalam pengambilan tindakan.
4). sangat teliti dalam bekerja.
Nilai (4) : 1). terampil dalam pekerjaan, jarang salah.
2). menerapkan standar dan prosedur yang berlaku.
3). cekatan dan teliti dalam bekerja.
Nilai (3) : 1). menguasai standar pelayanan.
2). dalam bekerja menerapkan standar dan prosedur.
3). cekatan dan tepat dalam bertindak, teliti.
Nilai (2) : 1). kurang menguasai standar pelayanan.
2). kadang-kadang menerapkan standar dan prosedur yang

PEDOMAN ORGANISASI |9
berlaku (25% saja).
3). agak cekatan, cukup teliti (kesalahan 25% dalam
bekerja).
Nilai (1) : 1). Tidak menguasai standar pelayanan, kurang trampil.
2). tidak menerapkan standar dan prosedur yang berlaku.
3). bekerja lambat, sering melakukan kesalahan.

b. Produktifitas dan kuantitas kerja.


Nilai (5) : 1). sangat baik dan mampu mengejakan/ melaksanakan
tugas sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan.
2). sangat baik dan tepat dalam mengerjakan/
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan.
Nilai (4) : 1). baik dan mampu mengerjakan/ melaksanakan tugas
sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan.
2). baik dan tepat dalam mengerjakan/ melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
Nilai (3) : 1). cukup baik dan mampu mengerjakan/ melaksanakan
tugas sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan.
2). cukup baik dan tepat dalam mengerjakan/
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan.
Nilai (2) : 1). kurang mampu mengerjakan/ melaksanakan tugas
sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan.
2). kurang tepat dalam mengerjakan/ melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
Nilai (1) : 1). tidak mampu mengerjakan/ melaksanakan tugas sesuai
dengan pedoman yang telah ditentukan.
2). tidak tepat dalam mengerjakan/ melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

c. Kualitas hasil kerja.


Nilai (5) : hasil kerja sangat baik, rapi dan mudah dimengerti/ dipahami
orang lain.
Nilai (4) : hasil kerja baik, rapi dan mudah dimengerti/ dipahami orang

PEDOMAN ORGANISASI |10


lain.
Nilai (3) : hasil kerja cukup baik, rapi dan bisa dimengerti/ dipahami
orang lain.
Nilai (2) : hasil kerja kurang baik, rapi dan sulit dimengerti/ dipahami
orang lain.
Nilai (1) : hasil kerja tidak baik, rapi dan sulit dimengerti/ dipahami
orang lain.

d. Keandalan/kemandirian.
Nilai (5) : mengerti tugas dan dapat bekerja sendiri tanpa arahan.
Nilai (4) : mengerti tugas dan dapat bekerja dengan arahan minimal.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (2) : selalu bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja sendiri.

e. Efektifitas dalam mengatur pekerjaan.


Nilai (5) : 1). sangat baik dalam bekerja secara sistematis dan benar.
2). Dalam bekerja dapat mengutamakan prioritas yang
dikerjakan.
3). mampu mengatur waktu dengan sangat baik dalam
menunjang tugasnya.
Nilai (4) : 1). bekerja secara sistematis dan benar.
2). mengutamakan prioritas.
3). dapat mengatur waktu dengan baik dalam menunjang
tugaspelayanan.
Nilai (3) : 1). dalam bekerja cukup sistematis dan benar.
2). cukup dapat mengutamakan prioritas.
3). cukup dapat mengatur waktu dengan baik dalam
menunjang tugas pelayanan
Nilai (2) : 1). dalam bekerja kurang sistematis dan benar.
2). kurang dapat mengutamakan prioritas.
3). kurang dapat mengatur waktu dalam tugas pelayanan
Nilai (1) : 1). dalam bekerja tidak sistematis dan tidak benar.
2). tidak dapat mengutamakan prioritas.
3). tidak dapat mengatur waktu dalam tugas pelayanan

PEDOMAN ORGANISASI |11


2. Ketaatan/Kedisiplinan
a. Pada prosedur/sistem kerja.
Nilai (5) : dapat bekerja dengan sangat baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (4) : dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan cukup baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (2) : kurang dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.

b. Penugasan atasan
Nilai (5) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan sangat baik dan tuntas.
Nilai (4) : tugas harian/t ugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan baik dan tuntas.
Nilai (3) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan cukup baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (2) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan kurang baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (1) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan tidak baik dan kadang tidak tuntas.

c. Pada pelayanan pelanggan.


Nilai (5) : 1). mengutamakan pelanggan baik eksternal maupun
internal.
2). bersikap jujur, ramah dan profesional terhadap
pelanggan.
3). dapat menjadi pendengar yang baik bagi pelanggan.
4). memenuhi kebutuhan pelanggan secara paripurna.
5). dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh
pelanggan.

PEDOMAN ORGANISASI |12


6). dapat menjaga kepercayaan pelanggan sehingga
pelanggan selalu ingat bila diperlukan kontrol di RSU
Aghisna Medika Kroya
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 5-6 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3-4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 1-2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

d. Pada ketentuan jam kerja (absensi, jam dinas, jadwal dinas).


Nilai (5) : kehadirannya >95%, sesuai dengan ketentuan RS, mentaati
jam dan jadwal dinas dan tidak pernah mangkir.
Nilai (4) : kehadirannya 80% s/d 95%, sesuai dengan ketentuan RS,
mentaati jam dan jadwal dinas dan tidak pernah mangkir.
Nilai (3) : kehadirannya 60% s/d 80%, sesuai dengan ketentuan RS,
tidak mentaati jam dan jadwal dinas dan tidak pernah
mangkir.
Nilai (2) : kehadirannya 50% s/d 60%, sesuai dengan ketentuan RS,
tidak mentaati jam & jadwal dinas dan pernah mangkir.
Nilai (1) : kehadirannya <50%, sesuai dengan ketentuan RS, tidak
mentaati jam dan jadwal dinas dan pernah mangkir.

e. Mengenakan seragam kerja


Nilai (5) : 1). mengenakan seragam kerja sesuai dengan ketentuan
RS.
2). mengenakan seragam kerja sesuai jadwal kerja.
3). mengenakan seragam kerja dan atributnya.
4). mengenakan sepatudinas.
5). berpakaian rapi dan sopan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

f. Mengikuti acara formal RS.


Nilai (5) : kehadirannya > 75% dalam mengikuti renungan pagi,

PEDOMAN ORGANISASI |13


peringatan hari besar, upacara, dll yang diadakan RS.
Nilai (4) : kehadirannya 75% dalam mengikuti renungan pagi,
peringatan hari besar, upacara, dll yang diadakan RS.
Nilai (3) : kehadirannya 65% dalam mengikuti renungan pagi,
peringatan hari besar, upacara, dll yang diadakan RS.
Nilai (2) : kehadirannya 60% dalam mengikuti renungan pagi,
peringatan hari besar, upacara, dll yang diadakan RS.
Nilai (1) : kehadirannya 50% dalam mengikuti renungan pagi,
peringatan hari besar, upacara, dll yang diadakan RS.

3. Kejujuran
a. Terhadap pekerjaan (sportifitas)
Nilai (5) : 1). berani dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
2). mau mengakui kesalahahan yang diperbuat dan
berusaha untuk memperbaiki.
3). tidak mengulangi kesalahan yang sama.
4). menerima koreksi, kritik dan saran.
5). menerima sangsi yang diberikan RS.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

b. Menggunakan wewenang
Nilai (5) : 1). bekerja dalam batas wewenang dan tanggung jawab
sebagai perawat.
2). dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat
waktu.
3). tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh
atasan.
4). tidak mementingkan diri sendiri.
5). memberikan hasil/ laporan baik lisan maupun tertulis
tentang pekerjaan yang dilakukan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.

PEDOMAN ORGANISASI |14


Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

c. Memberikan informasi dan laporan.


Nilai (5) : 1). memberikan informasi dan laporan yang benar kepada
atasan/ pelanggan/ pasien/ rekan sekerja.
2). memberikan hasil/ laporan pekerjaan tepat waktu.
3). bersikap jujur dalam memberikan laporan/ informasi.
4). dapat memberikan informasi yang diperlukan, khusunya
tentang produk/ obat kepada pihak lain.
5). dapat melaksanakan pelaporan atau penyampaian
informasi secara berkala.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

4. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan ide dan memberikan tangapan terhadap ide
Nilai (5) : 1). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan jelas.
2). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan tepat.
3). dapat memberikan tanggapan terhadap ide/ gagasan
secaratepat.
4). dapat memberikan tanggapan terhadap ide dan
alasannya.
5). Dapatmenyampaikan ide/ gagasan dan memberikan
tanggapan yang berkesinambungan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan1 hal di atas.

b. Etika berkomunikasi.
Nilai (5) : 1). dapat berkomunikasi dengan baik lisan maupun tulisan.

PEDOMAN ORGANISASI |15


2). dapat berkomunikasi secara verbal dan non verbal
sesuai dengan kondisi yang tepat.
3). menyapa maupun tersenyum saat bertemu
dengan pasien/ pelanggan.
4). bersikap ramah terhadap pasien/ pelanggan & sesama
karyawan RS.
5). mampu dan bersedia mendengarkan lawan bicara
dengan baik.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

5. Kerjasama
a. Menghargai dan mempertimbangkan saran orang lain.
Nilai (5) : 1). dapat menghargai dan mempertimbangkan saran orang
lain.
2). dapat menerima dan menghargai saran/ pendapat orang
lain yang berbeda.
3). menghormati saran/ pendapat orang lain yang
bertentangan.
4). dapat merespon positif saran/ pendapat orang lain.
5). lebih mementingkan kepentingan bersama/ RS dari
pada kepentingan pribadi.
Nilai (4) : apabila dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

b. Kesediaan menerima keputusan


Nilai(5) : mau menerima semua keputusan RS dan konsekuensinya
dan melaksanakan sepenuhnya sesuai dengan tugasnya.
Nilai (4) : mau menerima sebagian keputusan RS dan
konsekuensinya dan melaksanakan sepenuhnya sesuai
dengan tugasnya.

PEDOMAN ORGANISASI |16


Nilai (3) : mau menerima semua keputusan RS dan konsekuensinya
dan melaksanakan sebagian sesuai dengan tugasnya.
Nilai (2) : mau menerima sebagian keputusan RS dan konsekuensinya
dan melaksanakan sebagian sesuai dengan tugasnya.
Nilai (1) : tidak mau menerima semua keputusan RS dan tidak mau
melaksanakan sesuai tugasnya.

c. Kesediaan memberikan penjelasan kepada rekan/unit terkait


Nilai (5) : 1). aktif dan bersedia memberikan penjelasan tentang hal
yang diperlukan kepada atasan dan rekan sekerja/unit
terkait.
2). tidak pernah menolak memberikan penjelasan tentang
hal yang diperlukan kepada atasan dan rekan sekerja/
unit terkait.
3). tidak pernah mengatakan “tidak tahu”, tetapi tetap
berusaha memberikan penjelasan yang diminta,
meskipun memerlukan waktu.
4). bersedia memberikan penjelasan baik diminta maupun
tidak kepada atasan, rekan sekerja/ unit terkait tentang
hal yang diperlukan.
5). dapat memberikan penjelasan yang tepat dan akurat
tentang hal yang diperlukan.
6). aktif dalam mencari informasi/ hal yang berkaitan
dengan RS untukdapat memberi penjelasan kepada
rekan/ unit terkait.
Nilai (4) : apabila dapat melakukan hanya 5 hal di atas.
Nilai (3) : apabila dapat melakukan hanya 4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila dapat melakukan hanya 3 hal di atas.
Nilai (1) : apabila dapat melakukan hanya 2 hal di atas.

d. Kerjasama dengan atasan dan rekan sekerja


Nilai (5) : 1). dapat saling mengisi, melengkapi & membantu atasan
dan rekan sekerja.
2). dapat bekerjasamadengan baik dengan atasan/ rekan
kerja tanpa membeda-bedakan.

PEDOMAN ORGANISASI |17


3). menjalin kerjasama yang positif dengan atasan/ rekan
kerja.
4). menjalin kerjasama yang baik dengan atasan/ rekan
kerja di bagian lain.
5). selalu berusaha melakukan dan meningkatkan
kerjasama yang sudah terjalin dengan mengutamakan
kepentingan bersama.
Nilai (4) : apabila hanya melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya melakukan 1 hal di atas.

6. Sikap Dalam Pekerjaan


a. Kepekaan/sikap tanggap terhadap masalah pekerjaan
Nilai (5) : 1). mampu mengidentifikasi/ mengenali masalah yang
muncul di dalam pekerjaan.
2). mampu memilah-milah masalah yang harus
segera diselesaikan.
3). peka/ tanggap terhadap masalah yang timbul di
lingkungan.
4). sebisa mungkin menyelesaikan masalah pekerjaan di
tempat kerja, dengan sebaik mungkin dan dalam tempo
singkat.
5). berusaha untuk tidak menumpuk masalah.
6). berusaha untuk tidak menimbulkan masalah baru.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 5 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.

b. Kemampuan berpikir matang dlm menyelesaikan permasalahan


Nilai (5) : 1). mampu mencari dan mengembangkan alternatif
pemecahan masalah.
2). mampu memberikan pertimbangan dan pemecahan
masalah.

PEDOMAN ORGANISASI |18


3). mampu memilih solusi yang terbaik.
4). mampu berpikir jernih dan menggunakan rasio.
5). mampu memilih masalah yang harus segera
diselesaikan.
6). mampu menyelesaikan masalah secara obyektif.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 5 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.

c. Budaya kerja.
Yang dimaksud budaya kerja di sini adalah mampu berperilaku sesuai
dengan budaya kerja yang dikembangkan oleh rumah sakit yaitu ramah,
jujur, profesional dan dipercaya.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/ kurang sekali.

d. Ketekunan
Yang dimaksud dengan ketekunan di sini adalah karyawan melaksanakan
tugas rutin atau tugas yang diberikan oleh atasan dengan tekun,
sungguh-sungguh dan tuntas tepat pada waktunya dan tanpa rasa bosan.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.

7. Prakarsa/Inisiatif
a. Kemampuan mencari alternatif lain untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja
Adalah kemampuan untuk mencari atau menemukan ide/cara/sistem
agarpekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya.

PEDOMAN ORGANISASI |19


Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.

b. Kemampuan untuk memacu diri menyelesaikan tugas.


Adalah kemampuan dalam memotivasi diri atau menumbuhkan dorongan
di dalam dirinya untuk selalu bekerja dengan baik, dan lebih baik lagi.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.

8. TANGGUNG JAWAB
a. Berani menanggung resiko pekerjaan termasuk mengutamakan
kepentingan tugas daripada kepentingan pribadi (dedikasi/ loyalitas).
Nilai (5) : 1). berani menanggung resiko termasuk resiko ekonomi,
sosial, fisik dan waktu (misal : menyelesaikan pekerjaan
lebih dari jam dinas dengan tanpa pamrih) .
2). tidak mengutamakan kepentingan pribadi/ kelompok.
3). mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap RS.
4). dapat menjaga nama baik RS di masyarakat.
5). dalam bekerja lebih memusatkan perhatian, tenaga,
waktu dan pikiran hanya untuk pekerjaan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.

b. Kepedulian terhadap pemeliharaan/ pengamanan data/ barang/


peralatan/ uang milik RS.
Nilai (5) : 1). menggunakan alat/ barang/ bahan/ uang milik RS hanya

PEDOMAN ORGANISASI |20


untuk kepentingan RS.
2). tidak menggunakan alat/ barang/ bahan/ uang milik RS
untuk kepentingan pribadi.
3). menggunakanalat/ barang/ bahan/ uang dengan sebaik-
baiknya.
4). dapat menjaga/ memelihara dan mengamankan data/
barang/ bahan/ uang milik RS dari pihak yang tdk
berkepentingan.
5). mempunyai rasa memiliki thd data/ alat/ barang/ bahan
milik RS sehingga bersedia merawat/ memelihara.
6). Apabila ternyata alat/ barang/ bahan/ uang milik RS
rusak/ hilang karena kesalahan pribadi, maka wajib
mengganti.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 5 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.

c. Tidak melempar kesalahan/ tanggung jawab kepada orang lain.


Nilai (5) : 1). bila melakukan kesalahan akan ditanggung sendiri.
2). bila melakukan kesalahan tidak menyalahkan orang lain.
3). bila melakukan kesalahan akan mengakuinya.
4). bila melakukan kesalahan akan berusaha
memperbaikinya.
5). tidak mengulang kesalahan yang sama.
6). tidak membuat kesalahan baru.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 5 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.

d. Kemampuan menyimpan rahasia.


Yang dimaksud rahasia jabatan disini adalah :
1). memegang teguh rahasia jabatan.
2). tidak membeberkan/ menceritakan hal yang seharusnya dirahasiakan

PEDOMAN ORGANISASI |21


kepada orang/ pihak lain kecuali yang berwajib.
3). tidak memberitahukan kepada orang lain hal-hal yang bersangkutan
dengan masalah/penyakit pasien.
4). mampu membedakan hal-hal mana yang harusnya menjadi rahasia
danyang tidak.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.

D. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Pembinaan/pengembangan kompetensi petugas K3 dilakukan melalui pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan untuk melakukan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS dan efisiensi
kerja.
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas K3 dilaksanakan melalui:
a) Inhousetraining, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU
Aghisna Medika Kroya, meliputi:
• Pelatihan penggunaan APAR, CODE RED, pengenalan alat baru.
• Pelatihan Karakter dan Service Excellent.

b) Eksternal training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS :
 Pelatihan ahli K3 umum
 Pelatihan SMK3 Hiperkes

PEDOMAN ORGANISASI |22


BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan yang jelas,
terinci dan terprogram.
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat dan
sebagainya yang tepat dan benar. Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan
mengenal secara langsung terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan
diberikan kepadanya.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke bagian K3
menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi
umum Rumkit Aghisna Kroya Kroya, sedangkan orientasi khusus adalah orientasi
yang berfokus pada organisasi dan pelayanan bagian K3.

A. JENIS ORIENTASI
1. Orientasi Umum
No Materi Jam Narasumber
1. Pre Tes 08.00 – 08.30 SDM

2. a. Pengenalan tentang sejarah YAKKUM, 08.30 – 10.00 Direksi


Visi, Misi, Organ Yakkum dan Budaya
serta Tata Laku Yakkum
b. Pengenalan tentang sejarah RS Mardi
Waluyo; Visi dan Misi, Struktur
Organisasi dan Budaya Kerja RSMW.
3. Peraturan-peraturan Kekaryawanan. 10.00 – 10.30 Kabag. SDM

4. K3RS. 10.30 – 11.00 Koord. bagian


KPRS & K3

5. Keselamatan Pasien. 11.00 – 11.30 Koord. Bagian


KPRS & K3

6. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi 11.30 – 12.00 Ketua Panitia


Nosokomial. PPI RS

7. Serikat Pekerja (SP) BMKK Unit RSMW 12.00 – 12.30 Ketua SP.
BMKK

8. Post Tes 12.30 – 13.00 SDM

PEDOMAN ORGANISASI |23


2. Orientasi Khusus
WAKTU
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN METODE (BULAN)
1 2 3
1 Pengenalan Ruang Lingkup √
Pelayanan bagian K3 :
1. Memperkenalkan struktur Ceramah
organisasi dan Uraian Tugas
bagian K3 serta personilnya.
2. Sosialisasi ruang lingkup Ceramah
pelayananan bagian K3
3. Sosialisasi Pedoman Ceramah
Pelayanan bagian K3 dan
Pedoman Organisasi Bagian
k3. Ceramah
4. Sosialisas Kebijakan
pengelolaan bagian K3 Ceramah
5. Memperkenalkan sasaran
mutu bagian K3 Ceramah
6. Sosialisasi tentang Peraturan
di bidang K3 Langsung ke
7. Orientasi lingkungan kerja bagian-bagian RS
bagian K3 dan pelayanan
RSMW
2 Evaluasi hasil orientasi Ruang Menggunakan √
lingkup pelayanan bagian K3 form yang sudah
ditentukan

3 Petugas K3 : On the job √ √


1. Mengkoordinasi pelaksanaan training
pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
2. Melakukan safety patrol
sesuai jadwal yang
ditetapkan
3. Membuat laporan kejadian-
kejadian yang berhubungan
dengan K3
4. Mengkoordinasi
pelaksanakan pelatihan K3
5. Melakukan identifikasi risiko

PEDOMAN ORGANISASI |24


kemungkinan terjadinya
bahaya K3 dan membuat
laporan terkait hal tersebut
6. Melakukan sosialisasi
tentang K3
7. Membuat/ Memperbaharui
rambu/ petunjuk K3
8. Mendokumentasikan data-
data/ catatan terkait K3
4. Evaluasi hasil orientasi petugas Menggunakan √
K3 form yang sudah
ditentukan

B. MATERI ORIENTASI
1. Orientasi Umum
a. Sejarah, Visi, Misi, Budaya Organisasi, Struktur Organisasi YAKKUM dan
RS. Mardi Waluyo
b. Peraturan kekaryawanan
c. K3, KPRS, PPI
d. SP BMKK RS Mardi Waluyo

2. Orientasi Khusus
a. Pengenalan lingkup pelayanan bagian k3, personil dan bagian-bagian RS
b. Uraian tugas petugas K3

PEDOMAN ORGANISASI |25


DAFTAR NILAI EVALUASI ORIENTASI
BAGIAN K3 RS.AGHISNA MEDIKA KROYA

Nama : _________________________________________________________________________

Nik : _________________________________________________________________________

Jabatan/Bagian : _________________________________________________________________________

Untuk Penilaian : _________________________________________________________________________

UNSUR YANG SKOR PENILAIAN


NO URAIAN
DINILAI 1 2 3 4 5
SOFT COMPETENCY
1. Budaya Kerja Perilaku dan tindakan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari
sesuai dengan Budaya Kerja yang
sudah ditetapkan.
2. Kejujuran Perilaku dan tindakan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari tidak
melakukan hal-hal yang sifatnya
berbohong, berlaku curang dan selalu
bekerja dengan ketulusan hati.
3. Disiplin kerja Kemampuan mematuhi tatatertib,
larangan dan disiplin tehadap waktu
kerja, termasuk kehadiran (datang-
pulang, mangkir, ijin, sakit),
pemakaian seragam dan SOP serta
melaksanakan tugas yang diberikan
dengan penuh tanggung jawab
4. Memiliki etika Dalam menjalankan tugas dan
moral yang baik tanggung jawabnya berpedoman
pada budaya kerja organisasi yang
sudah ditetapkan.
HARD COMPETENCY
1. Mengkoordinasi a. Mempersiapkan dan
pelaksanaan mengkoordinasikan pelaksanaan
pemeriksaan pemeriksaan kesehatan tenaga
kesehatan kerja sesuai dengan jadwal yang
tenaga kerja telah ditetapkan
b. Membuat laporan dan
mendokumentasikan berkas/
dokumen terkait hasil
pemeriksaan kesehatan tersebut

PEDOMAN ORGANISASI |26


UNSUR YANG SKOR PENILAIAN
NO URAIAN
DINILAI 1 2 3 4 5
2 Melakukan a. Melakukan safety patrol secara
safety patrol berkala menurut jadwal yang
sesuai jadwal sudah ditentukan meliputi
yang ditetapkan pemeriksaan fasilitas,
penggunaan APD, pemeriksaan
alat pemadam kebakaran,
pengelolaan B3, dan rambu-
rambu K3
b. Membuat laporan dan
rekomendasi hasil safety patrol
c. Mengarsip berkas/ dokumen
terkait pelaksanaan safety patrol
3 Membuat a. Mengkompilasi laporan-laporan
laporan yang masuk terkait kejadian-
kejadian- kejadian yang berhubungan
kejadian yang dengan K3
berhubungan b. Membuat laporan/ rekap secara
dengan K3 tertulis terkait kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan K3
c. Mengarsip laporan/ rekap
kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan K3
4 Mengkoordinasi a. Mempersiapkan pelaksanaan
pelaksanakan pelatihan
pelatihan K3 b. Membuat laporan dan
dokumentasi berkas terkait
dengan pelatihan tersebut
5 Melakukan a. Mengidentifikasi risiko dari
identifikasi risiko proses kerja/ penggunaan
kemungkinan peralatan kerja yang dapat
terjadinya menyebabkan potensi
bahaya K3 dan kecelakaan kerja/ penyakit akibat
membuat kerja

PEDOMAN ORGANISASI |27


UNSUR YANG SKOR PENILAIAN
NO URAIAN
DINILAI 1 2 3 4 5
laporan terkait b. Membuat rekomendasi atas hasil
hal tersebut identifikasi risiko yang telah
dilakukan untuk meminimalkan
terjadinya kecelakaan kerja/
penyakit akibat kerja
c. Mengarsip dokumen/ laporan/
rekomendasi terkait identifikasi
risiko dari proses kerja/
penggunaan peralatan kerja
6 Melakukan a. Mempersiapkan pelaksanaan
sosialisasi sosialisasi tentang K3 melalui
tentang K3 orientasi umum karyawan baru/
mahasiswa magang, tenaga
outsourcing, penyewa (tenant)
b. Membuat dan menggandakan
brosur/ leaflet/ buletin/ poster
tentang K3
c. Mendistribusikan brosur/ leaflet/
buletin/ poster
7 Membuat/ a. Mendata rambu/ petunjuk K3
Memperbaharui yang belum ada atau sudah
rambu/ petunjuk mulai rusak/ tidak jelas
K3 b. Membuat/ memperbaharui
rambu/ petunjuk K3
8 Mendokumentas a. Mengarsip data-data/ catatan/
ikan data-data/ surat masuk dan dokumen lain.
catatan terkait
K3

TOTAL SKOR

PEDOMAN ORGANISASI |28


KETERANGAN :
Skor 1 Sangat buruk
2 Buruk
3 Sedang
4 Baik
5 Sangat baik

KESIMPULAN HASIL PENILAIAN :


Jumlah skor 90 - 100 Sangat baik
76 - 89 Baik
60 - 75 Sedang
51 - 59 Kurang
< 50 Sangat Kurang

REKOMENDASI :

Semarang, _________________________________________
Penilai Langsung,
Karyawan yang dinilai, Nama/NIK : _______________________________________
Jabatan : _______________________________________

(_________________________________________) (_________________________________________)

PEDOMAN ORGANISASI |29


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Sabtu Minggu ke-4
Jam : 13.00-14.00
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : 1. Evaluasi kinerja K3
2. Rencana kegiatan bulan depan
3. Usulan/masukan untuk bidang lain atau direksi
Kelengkapan rapat : Notula rapat.

B. RAPAT INSIDENTIL
Waktu : Sesuai kesepakatan
Jam : Sesuai kesepakatan
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : Masalah atau kejadian yang harus segera diselesaikan
Kelengkapan rapat : notula rapat.

C. RAPAT KOORDINAS LINTAS GUGUS TUGAS


Waktu : setiap bulan dalam rapat Komite K3 RS.
Jam : 12.00 s/d selesai
Tempat : Aula
Pemimpin rapat : Ketua Komite K3 (Wadir. Pelayanan)
Peserta : Komite K3 RS
Materi : Pengelolaan K3 RS
Rencana kegiatan perbaikan K3
Usulan masukan dari bidanga terkait.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notula

PEDOMAN ORGANISASI |30


D. RAPAT BIDANG UMUM & KEUANGAN
Waktu : Setiap bulan.
Jam : 12.00 s/d selesai
Tempat : Ruang rapat
Pemimpin rapat : Wadir Umum & Keuangan
Peserta : Semua gugus tugas yang berada dibawah tanggung
jawab Wadir Umum &keuangan .
Materi : Evaluasi Kinerja.
Rencana peningkatan kinerja masing-masing gugus
tugas
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir notula.

E. RAPAT PLENO STAF


Waktu : Setiap 3 bulan sekali.
Jam : 12.00 s/d selesai
Tempat : Aula
Pemimpin rapat : Direktur
Peserta : Direksi dan semua kepala gugus tugas
Materi : Evaluasi kinerja rumah sakit
Rencana peningkatan kinerja rumah sakit.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notula.

F. RAPAT HARIAN STAF ( MORNING REPORT MEETING )


Waktu : Setiap hari kerja.
Jam : 07.30 s/d selesai.
Tempat : Aula
Pemimpin : Direktur /Wadir
Peserta : Direksi dan semua gugus tugas
Materi : 1. Laporan kejadian keseharian
2. Perencanaan dan upaya penyelesaian masalah
Kelengkapan materi : Undangan, daftar hadir, notula .

PEDOMAN ORGANISASI |31


BAB XI
PELAPORAN

A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan.

LAPORAN KERJA STAF BULANAN :............................


UNIT :K3

1. KinerjaOperasional
No. Kinerjaaktivitas Jumlah Sebelumnya Keterangan
1

2.PemakaianSumberDaya
a. Konsumsi Barang/Bahan Habis Pakai
No. NamaBarang Jumlah Rp Keterangan

b. Lemburbiasa di luardinasmalam

Lembur
No. Jumlah jam Rp Keterangan
(di luarlemburmalam)
1 Lembur Jumlah jam

c. Penambahan&Pengembangan SDM

PEDOMAN ORGANISASI |32


No. Penambahan SDM Kualifikasi Jumlah Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..

Pengembangan SDM Topik Lama


1 ……..
2 ……..
3 ……..

d. PenambahanFasilitas&Peralatan
No. PenambahanFasilitas&Peralatan Jumlah Rp Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..

3.CatatanPositif
No. Hal-halpositif Tindaklanjut Hasil Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..
4 ……..

4. KeluhanPelanggan&Tindaklanjut

No. Keluhanpelanggan Tindaklanjut Hasil Keterangan


1 ……..
2 ……..
3 ……..
4 ……..
5 dst..

PEDOMAN ORGANISASI |33


5.Masalah, Kesalahan&Penanganannya

No. Data Masalah Tindaklanjut Hasil Keterangan


1 Fasilitas
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

2 SDM (karyawan)
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

3 Masalahdenganbagian lain
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

4 MasalahdenganSuplier/pihakluar
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan dan evaluasi penggunaan anggaran.
3. Laporan pengembangan SDM.

PEDOMAN ORGANISASI |34


BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Bagian k3 diharapkan dapat dijadikan acuan


pengelola Bagian k3 terkait, perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap
kegiatan di Bagian k3.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pedoman pengorganisaian Bagian k3
ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PEDOMAN ORGANISASI |35

Anda mungkin juga menyukai