PEDOMAN ORGANISASI | 1
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan pedoman ini masih dirasakan ada
beberapa kekurangan, oleh karena itu apabila ada masukan, saran untuk membuat
pedoman ini lebih baik lagi, kami sangat mengharapkan.
Ketua Komite K3
PEDOMAN ORGANISASI | i
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA
Nomor:..................
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA (K3) RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA
PEDOMAN ORGANISASI | ii
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di :
pada Tanggal :
Direktur RSU Aghisna Medika Kroya
PEDOMAN ORGANISASI | iv
Bab 8 PENILAIAN KINERJASUMBER DAYA MANUSIA ........................... 25
A. Penilaian Kinerja SDM …………………………………………….. 25
B. Tujuan dan Sasaran ……………………………………………….. 25
C. Instrumen Penilaian Kinerja ……………………………………….. 26
D. Pengembangan SDM ………….…………………………………… 39
PEDOMAN ORGANISASI | v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan K3 Rumah Sakit saat ini menjadi semakin tinggi mengingat
tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit, oleh masyarakat
mengalami peningkatan. Kebutuhan akan pengelolaan program K3 menjadi sangat penting
karena SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan
kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Rumah Sakit.
Pengelolaan K3 Rumah Sakit juga merupakan sebuah upaya pemenuhan ketentuan
perundangan yang berlaku yang mempersyaratkan pelaksanaan program K3 di tempat kerja
yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dari terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, untuk menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi atau produktivitas
kerja tetap berjalan lancar.
Rumkit Aghisna Kroya Kroya sebagai salah satu tempat pemberi fasilitas pelayanan
kesehatan juga selalau berupaya untuk melakukan pengelolaan K3 Rumah Sakit. Hal ini
dikarenakan RSU Aghisna Medika Kroya berkomitmen untuk memberikan jaminan bahwa
SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan baik yang
berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana yang ada
di Rumah Sakit .Oleh karena itu, pengorganisasian bagian k3 yang baik diperlukan supaya
pengelolaan K3 Rumah Sakit dapat berjalan sebagaimana mestinya.
B. TUJUAN
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan manajemen dan karyawan Bagian k3
dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya.
2. Pedoman ini bertujuan untuk mewujudkan tercapainya optimalisasi dan efektivitas
administrasi dan manajemen bagian K3, sehingga pelaksanaan K3 di rumah sakit
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
PEDOMAN ORGANISASI | 6
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini meliputi :
1. Struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja bagian K3 RSU Aghisna
Medika Kroya.
2. Pedoman penyusunan rencana penyediaan dan kebutuhan SDM di bagian K3 RSU
Aghisna Medika Kroya.
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan dengan persatuan waktu.
2. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
dalam satu tahun.
3. Tempat Kerja
4. Keselamatan Kerja
5. Kesehatan Kerja
6. Pengawasan dan Koordinasi
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan;
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit …………………tentang Kebijakan pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RSU Aghisna Medika Kroya.
PEDOMAN ORGANISASI | 7
BAB II
GAMBARAN UMUM
PEDOMAN ORGANISASI | 8
1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) nomor 503/496/IMB/33/IX/2016 tanggal 13
September 2016.
2. Rekomendasi ANDALALIN nomor 551.2/4051/22 tanggal 16 nopember 2017.
3. Ijin Mendirikan Bangunan JPO nomor 503/148/IMB/25/VI/2018.
Gedung baru mulai dioperasionalkan pada bulan maret 2019.
PEDOMAN ORGANISASI | 9
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSU AGHISNA MEDIKA KROYA
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggulan Wilayah Cilacap Timur dan Banyumas Timur-
Selatan Tahun 2020..
B. MISI
1. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam dengan pelayanan cepat akurat dan profesional.
2. Pelayanan Poli spesialis dan sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Instalasi Farmasi buka 24 jam, pelayanan lengkap, efektif dan efisien untuk
masyarakat.
4. Instalasi Bedah Sentral melayani 24 jam spesialis dan sub spesialis.
5. Laboratorium Klinik melayani 24 jam dengan lengkap dan akurat sesuai indikasi
medis.
6. Pelayanan Radiologi melayani dengan standar penunjang diagnostik medis.
7. Pelayanan HCU terstandarisasi untuk melayani pasien dengan pemantauan intensif.
8. Pelayanan Perinatalogi yang terstandarisasi Depkes.
9. Pelayanan Fisioterapi, Klinik Nyeri dan rehabilitasi stroke.
10. Pelayanan kebidanan dan infertilitas atau kemandulan.
11. Pelayanan Unit Haemodialisa
12. Pelayanan penyakit dalam intensif.
13. Instalasi rawat inap yang nyaman.
14. Rest area dan kantin yang nyaman.
15. Segenap karyawan melayani dengan sepenuh hati, tanggap, ramah dan professional.
C. NILAI-NILAI DASAR
1. Integritas
2. Profesional
3. Disiplin
4. Kerja Sama
5. Inotasi
6. Kepuasan pelanggan
PEDOMAN ORGANISASI | 10
D. TUJUAN
1. Terselenggaranya pengembangan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan
serta pelayanan spesialistik lainnya
2. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai kebutuhan pengembangan
pelayanan
3. Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Terciptanya citra RS AGHISNA MEDIKA yang positif dan meningkatnya loyalitas
pelanggan
5. Terselenggaranya tata kelola rumah sakit yang akuntabel, transparan, dan responsibel
PEDOMAN ORGANISASI | 11
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
BAB IV
BAGAN STRUKTUR RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA KROYA TAHUN 2019
SATUAN PENGAWAS INTERNAL DIREKTUR
KELOMPOK
TIM GERIARTI KOMITE MEDIK
BEDAH NON
TIM PPRA KOMITE KEPERAWATAN
TIM HIV/AIDS KOMITE ETIK & HUKUM OBGYN PENYAK
TIM PONEX KOMITE PPI
BEDAH A
TIM TB KOMITE FARMASI & TERAPI
ORTHOPEDI RAD
TIM PKRS KOMITE K3
AN
TIM KREDENSIAL KOMITE MUTU
PENIUNJANG MEDIS
TIM REKAM MEDIS KEPAL BAGIAN UMUM KA BIDANG PELAYANAN
MEDIS & KEPERAWATAN
PEDOMAN ORGANISASI | 12
1. Uraian Tugas
1) Kepala RSU Aghisna Medika Kroya mempunyai tugas dan fungsi memimpin,
2) Wakil Kepala RSU Aghisna Medika Kroya, disingkat Waka Rumah Sakit
berhalangan.
perkembangan personil
Informasi
PEDOMAN ORGANISASI | 14
(3) Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan saran dan
d) Pembentukan, tugas, fungsi, atau tata kerja dan keanggotaan Dewas serta
BLU.
oleh :
PEDOMAN ORGANISASI | 15
(1) Urusan Pengawasan dan Pembinaan, disingkat Urwasbin bertugas
Wakarumkit.
PEDOMAN ORGANISASI | 16
(3) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja .
Rumkit
oleh :
investasi Rumkit
dan
PEDOMAN ORGANISASI | 17
(g) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
oleh :
Subbid Yanmeddokpol ;
PEDOMAN ORGANISASI | 18
(1) Subbidyanmeddokpol adalah unsur pelaksana utama Rumkit yang
fungsi:
pembinaan fungsi
pembinaan fungsi.
dibantu oleh :
PEDOMAN ORGANISASI | 19
(b) Urusan Pelayanan Keperawatan disingkat Uryanwat bertugas
Kesehatan, dll;
kepolisian.
Subbidjangmedum;
menyelenggarakan fungsi :
PEDOMAN ORGANISASI | 20
(6) Subbidjangmedum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dibantu oleh:
(c) Instalasi yang baru karena struktur yang baru hanya memuat jabatan
struktual.
revisi atas system dan prosedur, pelaksana revisi atas system dan
PEDOMAN ORGANISASI | 21
keperawatan, Pembina etika profesi, kajian profesi keperawatan melalui
Rumah Sakitm(IPPRS).
PEDOMAN ORGANISASI | 22
B. STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN K3
PENASEHAT
KETUA KOMITE
drg. Rahadian Indra Jati
KETUA HARIAN
SEKRETARIS
Marina Arif Rinjani, Amd. Rad
KOORDINATOR KOORDINATOR
KOORDINATOR
PENANGGULANGAN TIM SATGAS ANTI KESEHATAN
KESELAMATAN DAN
BENCANA ROKOK LINGKUNGAN
KESEHATAN KERJA
PEDOMAN ORGANISASI | 23
BAB V
URAIAN JABATAN DAN TUGAS
Tugas dan Tanggung Jawab
1. KETUA
Ketua K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur mengenai masalah
K3.
b. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan K3 di tempat
kerja masing-masing bidang / bagian.
c. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan
latihan serta penelitianK3.
d. Tercapainya sasaran untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja di rumah
sakit.
e. Bertanggungjawab langsung kepada direktur Rumah Sakit
2. SEKERTARIS
Staf K3RS mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat undangan rapat dan notulen.
b. Bertanggungjawab mengelola administrasi surat-surat dibidang K3 Rumah
Sakit.
c. Mencata data-data yang berhub.ngan dengan K3.
d. Memberikan bantuan atau saran-saran yang diperluakan oleh seksi-seksi
guana berjalannya program K3.
e. Membuat laporan yang akan disampaikan ke Direktur Rumah Sakit
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsafe action dan unsafe
condition.
3. ANGGOTA
Anggota mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bertugas melaksanakan kegiatan – kegiatan program K3RS sesuai dengan
bagiannya.
b. Bertugas melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan
PEDOMAN ORGANISASI |1
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. HUBUNGAN INTERN
PEDOMAN ORGANISASI |2
B. HUBUNGAN EKSTERN
INSTANSI SWASTA
MAUPUN PEMERINTAH
(PENGISIAN APAR,
PERIJINAN, DLL)
PEDOMAN ORGANISASI |3
BAB VII
KUALIFIKASI SDM DAN POLA KETENAGAAN
Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.
Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:
Dimana :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun
PEDOMAN ORGANISASI |4
Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
KATEGORI KEGIATAN RATA-RATA
KEGIATAN POKOK
SDM PELAYANAN WAKTU
Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:
Waktu tersedia
Standar Beban Kerja = --------------------------------------------------
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
RATA-
KATEGORI KEGIATAN WAKTU KERJA STANDAR BEBAN
RATA
SDM POKOK TERSEDIA KERJA
WAKTU
Langkah 5:
Menyusun Standar Kelonggaran (Faktor Koreksi), dengan rumus:
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran = ------------------------------------------------------
Waktu Kerja tersedia
No
Faktor Kelonggaran Frekwensi Waktu Jumlah
.
1. Rapat / GKM 1 x perbulan 2,0 jam 24 jam / tahun
2. Makan / Snack 1 x perhari 0,5 jam 139 jam / tahun
PEDOMAN ORGANISASI |5
Total Waktu Kerja Efektif 1.946 jam / tahun
Standar Kelonggaran/Faktor Koreksi 15%
Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:
Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
A. Analisa Kebutuhan SDM saat ini.
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)
Dari hasil penghitungan dengan rumus tersebut diatas, maka pola ketenagaan dan
kualifikasi sumber daya manusia di bagian K3 RSU Aghisna Medika Kroya adalah sebagai
berikut :
PEDOMAN ORGANISASI |6
Tabel 7.1
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi bagian K3 RSU AGHISNA MEDIKA KROYA
Jml Tenaga
Kurang/
Nama Jabatan Kualifikasi Formal & Informal SDM yang
Lebih
saat ini dibutuhkan
Koordinator 1. Pendidikan S1 1 1 0
Bagian k3 2. Ketrampilan : Ms. Word, Ms.
Excel, Ms. Power Poin
3. Pelatihan : Ahli K3 Umum
PetugasK3 1. Pendidikan:SMA/ SMK, D3 1 1 0
2. Ketrampilan : MS Word, Excel
2007,
3. Pelatihan : Pelatihan K3
PEDOMAN ORGANISASI |7
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi
karyawan.
PEDOMAN ORGANISASI |8
pelayanan dengan penuh kasih, sehingga dapat memuaskan konsumen
dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan
benefit perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama
serta berkelanjutan.
b. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan,
usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh
keberhasilan dalam karyanya.
c. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RSU Aghisna
Medika Kroya dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan
dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan
penuh kasih.
2. Sasaran
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan di bagian K3
RSU Aghisna Medika Kroya dibagi atas 2 bagian besarsebagai berikut :
a. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Struktural.
b. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Fungsional.
PEDOMAN ORGANISASI |9
berlaku (25% saja).
3). agak cekatan, cukup teliti (kesalahan 25% dalam
bekerja).
Nilai (1) : 1). Tidak menguasai standar pelayanan, kurang trampil.
2). tidak menerapkan standar dan prosedur yang berlaku.
3). bekerja lambat, sering melakukan kesalahan.
d. Keandalan/kemandirian.
Nilai (5) : mengerti tugas dan dapat bekerja sendiri tanpa arahan.
Nilai (4) : mengerti tugas dan dapat bekerja dengan arahan minimal.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (2) : selalu bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja sendiri.
b. Penugasan atasan
Nilai (5) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan sangat baik dan tuntas.
Nilai (4) : tugas harian/t ugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan baik dan tuntas.
Nilai (3) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan cukup baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (2) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan kurang baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (1) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan tidak baik dan kadang tidak tuntas.
3. Kejujuran
a. Terhadap pekerjaan (sportifitas)
Nilai (5) : 1). berani dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
2). mau mengakui kesalahahan yang diperbuat dan
berusaha untuk memperbaiki.
3). tidak mengulangi kesalahan yang sama.
4). menerima koreksi, kritik dan saran.
5). menerima sangsi yang diberikan RS.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b. Menggunakan wewenang
Nilai (5) : 1). bekerja dalam batas wewenang dan tanggung jawab
sebagai perawat.
2). dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat
waktu.
3). tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh
atasan.
4). tidak mementingkan diri sendiri.
5). memberikan hasil/ laporan baik lisan maupun tertulis
tentang pekerjaan yang dilakukan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
4. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan ide dan memberikan tangapan terhadap ide
Nilai (5) : 1). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan jelas.
2). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan tepat.
3). dapat memberikan tanggapan terhadap ide/ gagasan
secaratepat.
4). dapat memberikan tanggapan terhadap ide dan
alasannya.
5). Dapatmenyampaikan ide/ gagasan dan memberikan
tanggapan yang berkesinambungan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan1 hal di atas.
b. Etika berkomunikasi.
Nilai (5) : 1). dapat berkomunikasi dengan baik lisan maupun tulisan.
5. Kerjasama
a. Menghargai dan mempertimbangkan saran orang lain.
Nilai (5) : 1). dapat menghargai dan mempertimbangkan saran orang
lain.
2). dapat menerima dan menghargai saran/ pendapat orang
lain yang berbeda.
3). menghormati saran/ pendapat orang lain yang
bertentangan.
4). dapat merespon positif saran/ pendapat orang lain.
5). lebih mementingkan kepentingan bersama/ RS dari
pada kepentingan pribadi.
Nilai (4) : apabila dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
c. Budaya kerja.
Yang dimaksud budaya kerja di sini adalah mampu berperilaku sesuai
dengan budaya kerja yang dikembangkan oleh rumah sakit yaitu ramah,
jujur, profesional dan dipercaya.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/ kurang sekali.
d. Ketekunan
Yang dimaksud dengan ketekunan di sini adalah karyawan melaksanakan
tugas rutin atau tugas yang diberikan oleh atasan dengan tekun,
sungguh-sungguh dan tuntas tepat pada waktunya dan tanpa rasa bosan.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.
7. Prakarsa/Inisiatif
a. Kemampuan mencari alternatif lain untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja
Adalah kemampuan untuk mencari atau menemukan ide/cara/sistem
agarpekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya.
8. TANGGUNG JAWAB
a. Berani menanggung resiko pekerjaan termasuk mengutamakan
kepentingan tugas daripada kepentingan pribadi (dedikasi/ loyalitas).
Nilai (5) : 1). berani menanggung resiko termasuk resiko ekonomi,
sosial, fisik dan waktu (misal : menyelesaikan pekerjaan
lebih dari jam dinas dengan tanpa pamrih) .
2). tidak mengutamakan kepentingan pribadi/ kelompok.
3). mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap RS.
4). dapat menjaga nama baik RS di masyarakat.
5). dalam bekerja lebih memusatkan perhatian, tenaga,
waktu dan pikiran hanya untuk pekerjaan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b) Eksternal training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS :
Pelatihan ahli K3 umum
Pelatihan SMK3 Hiperkes
Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan yang jelas,
terinci dan terprogram.
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat dan
sebagainya yang tepat dan benar. Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan
mengenal secara langsung terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan
diberikan kepadanya.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke bagian K3
menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi
umum Rumkit Aghisna Kroya Kroya, sedangkan orientasi khusus adalah orientasi
yang berfokus pada organisasi dan pelayanan bagian K3.
A. JENIS ORIENTASI
1. Orientasi Umum
No Materi Jam Narasumber
1. Pre Tes 08.00 – 08.30 SDM
7. Serikat Pekerja (SP) BMKK Unit RSMW 12.00 – 12.30 Ketua SP.
BMKK
B. MATERI ORIENTASI
1. Orientasi Umum
a. Sejarah, Visi, Misi, Budaya Organisasi, Struktur Organisasi YAKKUM dan
RS. Mardi Waluyo
b. Peraturan kekaryawanan
c. K3, KPRS, PPI
d. SP BMKK RS Mardi Waluyo
2. Orientasi Khusus
a. Pengenalan lingkup pelayanan bagian k3, personil dan bagian-bagian RS
b. Uraian tugas petugas K3
Nama : _________________________________________________________________________
Nik : _________________________________________________________________________
Jabatan/Bagian : _________________________________________________________________________
TOTAL SKOR
REKOMENDASI :
Semarang, _________________________________________
Penilai Langsung,
Karyawan yang dinilai, Nama/NIK : _______________________________________
Jabatan : _______________________________________
(_________________________________________) (_________________________________________)
A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Sabtu Minggu ke-4
Jam : 13.00-14.00
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : 1. Evaluasi kinerja K3
2. Rencana kegiatan bulan depan
3. Usulan/masukan untuk bidang lain atau direksi
Kelengkapan rapat : Notula rapat.
B. RAPAT INSIDENTIL
Waktu : Sesuai kesepakatan
Jam : Sesuai kesepakatan
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : Masalah atau kejadian yang harus segera diselesaikan
Kelengkapan rapat : notula rapat.
A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan.
1. KinerjaOperasional
No. Kinerjaaktivitas Jumlah Sebelumnya Keterangan
1
2.PemakaianSumberDaya
a. Konsumsi Barang/Bahan Habis Pakai
No. NamaBarang Jumlah Rp Keterangan
b. Lemburbiasa di luardinasmalam
Lembur
No. Jumlah jam Rp Keterangan
(di luarlemburmalam)
1 Lembur Jumlah jam
c. Penambahan&Pengembangan SDM
d. PenambahanFasilitas&Peralatan
No. PenambahanFasilitas&Peralatan Jumlah Rp Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..
3.CatatanPositif
No. Hal-halpositif Tindaklanjut Hasil Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..
4 ……..
4. KeluhanPelanggan&Tindaklanjut
2 SDM (karyawan)
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
3 Masalahdenganbagian lain
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
4 MasalahdenganSuplier/pihakluar
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan dan evaluasi penggunaan anggaran.
3. Laporan pengembangan SDM.