“LITERASI BERBAHASA”
Tahun 2021
Secara tradisional, literasi dipandang sebagai kemampuan membaca dan
menulis. Pada awalnya, seseorang dikatakan literat jika ia mampu membaca dan
menulis. Definisi literasi selanjutnya berkembang menjadi kemampuan berbahasa
mencakup kemampuan membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Sejalan
dengan perubahan waktu, definisi literasi pun bergeser dari pengertian yang
sempit sebagai keterampilan berbahasa menuju pengertian yang lebih luas
menjadi literasi dalam berbagai bidang ilmu. Sejalan dengan perkembangannya
ini, literasi mencakup pula literasi sains, literasi matematika, literasi ilmu sosial,
literasi media, literasi informasi, literasi finansial, literasi memasak dan lain-lain.
Oleh sebab itu, kemampuan literasi bidang ilmu menjadi kemampuan penting
yang harus dikuasai siswa agar bisa hidup dan berkehidupan pada abad ke-21 ini.
A. Hakikat Matematika
B. LITERASI MATEMATIS
literasi matematika adalah kemampuan siswa untuk merumuskan, menggunakan
dan menginterpretasi matematika dalam berbagai konteks. Hal ini mencakup
penalaran matematika dan menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat
matematis untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi fenomena.
C. KOMPONEN-KOMPONEN LITERASI MATEMATIS
Pengertian Sainas
Sains sebagai suatu produk Produk ilmiah sains diperoleh atau dipelajari dari berbagai
sumber seperti
1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
4. Teori
5. Hukum
Sains sebagai sebuah proses Gega (1982) mengemukakan sejumlah keterampilan proses
yang dapat dikembangkan antara lain
1. Pengamatan
2. Pengklasifikasian
3. Pengukuran
4. Pengomunikasian
5. Inferensi
6. Percobaan
LITERASI SAINS
Noris dan philip (2009) mengemukakan istilah literasi sains digunakan beberapa aspek
yang meliputi 1. Pemahaman sains dan penerapannya
2. Tahap kuriositi
6. Tahap evaluasi
PISA 2000 ( Toharudin, 2011) telah mengembangkan tiga domain dalam literasi
sains, yakni 1. Konsep- konsep sains
Pemelajaran literasi menulis ditafsirkan sebagai sebuah proses yang di tuju untuk
mengembangkan serangkaian aktivitas siswa.
Penulisan
Membuat Draf
Revisi
Pengeditan
Publikasi
1) Aktivitas prabaca
2) Aktivitas membaca
3) Aktivitas pascabaca
6) Metode SQRQCQ
Metode ini sangat tepat digunakan sebagai model membaca bahan bacaan
ilmu-ilmu sosial.
f) .Metode SQRQCQ
Kesimpulan