KISAH ANAK MUDA (DUA SENJA DAN GERHANA DI THAWALIB)
KARYA S. METRON MASDISON
Widya Husin, Samsiarni, Titiek Fujita Yusandra
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat widyahusin06@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the existence of social problems that occur in the life of society because the values and norms that exist in the life of society do not run properly, causing social criticism, social criticism born from the results of critical human thinking. The purpose of this study is to describe the problem of social criticism contained in theKisah Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Thawalib) The work of S. Metron Masdison. The type of this research is qualitative research with descriptive method of analysis. The data in this study is the text in the form of dialogues related to social criticism in the Second Collection of Drama Stories of Kisah Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Thawalib)The work of S. Metron Masdison. Sources of data in this study is a collection of two dramaKisah Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Thawalib) The work of S. Metron Masdison. The result of this research is social criticism of Two Drama Kisah Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Thawalib)The work of S. Metron Masdison, found social problems criticized that is 1) crime problem, 2) problem of family disorganization, 3) problem of violence and critic 0teen problems. In the drama of Gerhana di Thawalib, there are social problems that are criticized, such as: criticism of population problem, criticism of gender problem, criticism of adolescent problem and criticism of crime problem.
Keywords: Social Critic, Drama
PENDAHULUAN Permasalahan sosial terjadi saat kenyataan yang dihadap
Kehidupan masyarakat hadir dengan nyata. Ketika menghadirkan sebuah kritik berbagai bentuk seperti, kesenjangan sosial di dalam karya sastra dibutuhkan sosial, peperangan, kejahatan, kreativitas dan imajinasi pengarang secara disorganisasi keluarga Kekerasan, masalah utuh, untuk menjadikan karya sastra itu gender, masalah kependudukan dan masih lebih hidup.Bukan hanya itu, kepiawaian banyak lagi. Permasalahan tersebut pengarang dalam menggunakan bahasa menimbulkan kritik sosial dari berbagai membuat sebuah karya sastra lebih kalangan. Permasalahan kritik sosial juga menarik.Hal itu lah yang membuat kritik tergambar di dalam karya sastra, baik sosial masuk secara padu di dalam karya karya sastra prosa, puisi maupun drama. sastra. Karya sastra tersebut penggambarkan Kritik sosial pada karya sastra yang fenomena yang ada di dalam kehidupan berangkat dari segala sesuatu yang terjadi di lingkungan masyarakat contohnya Naskah Drama Kisah Anak Muda (Dua adalah Kumpulan Dua Naskah Drama Senja dan Gerhana di Thawalib) karya S. Kisah Anak Muda (Dua Senja dan Metron Masdison. Gerhana di Thawalib) Karya S.Metron Menurut Hasanuddin (2009:4) menyatakan Masdison.Gambaran Kritik Sosial di bahwa drama mempunyai suatu genre dalam Kumpulan Dua Naskah Drama sastra yang ditulis oleh pengarang dalam Kisah Anak Muda (Dua Senja dan bentuk dialog-dialog yang memiliki tujuan Gerhana di Thawalib) Karya S.Metron untuk dituliskan sebagai suatu seni Masdison.Pada naskah Dua Senja pertunjukan.drama merupakan karya yang pengarang mengkritik berbagai memiliki dua dimensi (1) dimensi sastra permasalahan yang terjadi antara kaum (2) dimensi seni pertunjukan. Pemahaman adat dan kaum padri yang berseteru dan terhadap dimensi-dimensi ini tidak dapat mempertahankan idiologinya masing- dipisahkan di dalam sebuah drama. masing. Pengarang juga mengkritik Dimensi karya satra di perlukan dalam permasalahan-permasalahan baru yang menganalisasa secara dasar segala aspek timbul akibat dari pertikaian dari ke dua yang terdapat dalam dimensi kaum tersebut, yaitu : pembunuhan, seni.pertunjukan, begitu juga dengan aspek kekerasan, disorganisasi keluarga, masalah seni pertunjukan tidak juga berkenaan remaja dan lain sebagainya. Pengarang dengan dimensi sastra, dalam hal dialog mengkritik permasalahan-permasalahan atau sebuah cerita yang akan ditampilkan yang terjadi di dalam sebuah sekolah dalam sebuah pementasan drama itu agama.Permasalahan tersebut dapat berupa sendiri. masalah kependudukan, masalah gender, Jadi, drama adalah salah satu genre masalah remaja dan masalah sastra yang berarti berbuat, bertindak dan kejahatan.Pengarang juga mengkritik bereaksi.Drama terdiri atas dua bagian pendidikan pada zaman sekarang dengan yaitu naskah drama dan pementasan memperlihatkan pendidikan di Drama secara tidak langsung dua bagian Minangkabau di masalalu.Semua kritik ini yang menjadi dua hal yang melekat sosial itu dihadirkan oleh pengarang (S. pada naskah drama. Naskah drama Metron Masdison) dengan baik di dalam merupakan modal awal untuk membuat karyanya. sebuah pertunjukan drama atau yang lebih Tujuan penelitian ini adalah dikenal dengan istilah teater, naskah mendeskripsikan masalah kritik sosial dramalah yang akan diaplikasikan menjadi yang terdapat dalam Kumpulan Dua seni teater. Pada drama juga berbicara tentang materi pembelajaran di dalam pada tahun 2013 oleh Lembaga kehidupan seperti nilai-nilai sosial dan Kebudayaan Ranah dalam Program sebuah kritik sosial yang dapat menjadi Rumah Budaya Nusantara Kementrian renungan bagi penikmatnya. Pendidikan dan Kebudayaan RI.Instrumen Menurut Endraswara (2013:111) penelitian ini adalah peneliti sendiri. kritik sosial sudah ada dan menunjukan Teknik pengumpulan data dalam kegemarannya semakin banyak. Kritik penelitian ini dilakukan dengan cara. sosial akan menunjukan pada pembaca Pertama, membaca dan memahami bahwa setiap karya sastra merupakan Kumpulan Dua Naskah Drama Kisah cerminan kehidupan sosial dan budaya. Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Banyak karya sastra yang berhasil Thawalib) karya S. Metron Masdison memaparkan bagaimana kehidupan sosial Kedua, mencatat peristiwa yang dikritik, dan karya sastra.Kita harus selalu ingat Tokoh, penokohan penokohan dan bahwa karya sastra adalah hasil daya dialog.Ketiga, menginventarisasikan teks khayal dan imajinasi.Secara langsung atau yang mengandung kritik sosial.Teknik tidak, daya khayal manusia dipengaruhi yang digunkaan dalam pengapsahan data bukan ditentukan oleh pengalaman adalah teknik trianggulasi data.Penelitian manusiawi dalam lingkungan hidupnya, ini menggunakan triangulasi peneliti, yaitu termasuk di dalam adalah sumber-sumber baik data atau simpulan sebagai bagian baca. tertentu atau keseluruhan bisa diuji METODE PENELITIAN validitasnya.Validator yang digunakan Jenis penelitian ini penelitian peneliti disini adalah Pinto Anugrah. kualitatif.Metode penelitian adalah metode Laangkah-langkah teknik analisis data deskriptif analisis. Data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :Pertama, adalah teks dalam bentuk dialog-dialog Mendeskripsikan data yang dapat di dalam yang berhubungan dengan Kritik Sosial Kumpulan Dua Naskah Drama Kisah dalam Kumpulan Dua Naskah Drama Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Kisah Anak Muda (Dua Senja dan Thawalib) S.Metron Masdison.Kedua, Gerhana di Thawalib) S. Metron Menganalisis data yang telah dikumpulkan Masdison.Sumber data pada penelitian ini dari Kumpulan Dua Naskah Drama Kisah adalah Kumpulan Dua Naskah Drama Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di Kisah Anak Muda (Dua Senja dan Thawalib) S. Metron Masdison. Ketiga, Gerhana di Thawalib) S. Metron Menginterpretasikan data yang telah Masdison.Naskah drama ini diterbitkan dikumpulkan pada Kumpulan Dua Naskah Drama Kisah Anak Muda (Dua Senja dan yang berharga di dalam kelas, ia Gerhana di Thawalib) S. Metron menyamar agar tidak mudah di kenali oleh Masdison.Keempat, Menyimpulkan data petugas atau orang lain. Permasalahan yang telah diinterpretasikan. Kelima, kejahatan yang dikritik adalah Penyusupan Menulis laporan penelitian kritik sosial dan penjagaan yang lengah. Pada naskah dalam drama Kisah Anak Muda kumpulan drama Dua Senja mengkritik orang-orang Dua Naskah Drama (Dua Senja dan yang melakukan penyusupan dan Gerhana di Thawalib) S. Metron mengkritik tentang penjagaan yang Masdison. lengah.Orang-orang yang melakukan HASIL DAN PEMBAHASAN penyusupan adalah orang yang masuk ke Berdasarkan temuan data penelitian suatu wilayah secara diam-diam dengan dalam Kumpulan Dua Naskah Drama tujuan tertentu.masalah penyelundupan Kisah Anak Muda (Dua Senja dan kerap terjadi di dalam kehidupan Gerhana di Thawalib) Karya S. Mertron masyarakat. Permasalahan kejahatan yang Masdison. Pada naskah drama ini terdapat paling banyak dihadirkan oleh S. Metron beberapa permasalahan yang dikritik oleh Masdison adalah kritik terhadap S. Metron Masdison.seperti yang telah pembunuhan, S. Metron Masdison dikemukakan pada bagian teori, Setiadi mengkritik orang/masyarakat yang telah (2011:53-59) menyatakan permasalahan melakukan pembunuhan kepada orang lain sosial yang ada di dalam kehidupan atau yang telah menghilangkan nyawa masyarakat menyebabkan hadirnya kritik orang lain secara sengaja, demi tujuan dan sosial. Berikut adalah beberapa contoh maksud tertentu. Adapun masalah permasalaan sosial diantaranya, a) masalah kejahatan yang dikrtik dapat dilihat pada kemiskinan b) masalah kejahatan c) data berikut ini: masalah disorganisasi keluarga, d) masalah Paderi I : biadap Adat : kejam ! remaja, e) masalah peperangan, f) masalah Paderi II : siapa yang melakukannya Kelainan seksual, g) masalah ? Adat II : sudah pasti orang yang kependudukan, h) masalah gender, i) berjanggut itu. masalah kekerasan. Paderi II : para pemabuk itu sudah kelewatan Permasalahan kejahatan yang dikritik Adat III : sudah tak bercelana dalam adalah masalah penyamaran. Contohnya masih sanggup membunuh. saja pencurian yang terjadi di lingkungan Adat I : sudah, angkat mayatnya. kampus, pencuri menyamar seperti Paderi I : angkat ke rumah tuanku. mahasiswa masuk untuk mencuri sesuatu Masdison, (2013:6) Permasalahan kekerasan juga terdapat dalam naskah drama Dua Senja. Dari data di atas masalah kejahatan Permasalahan kekerasan adalah sebuah yang dikritik adalah masalah pembunuhan permasalahan yang terjadi di dalam yang dilakukan oleh kaum Paderi terhadap kehidupan masyarakat.Contoh kaum Adat. Pada naskah drama Dua Senja permasalahan kekerasan yang terjadi di mengkritik orang-orang yang mencuri atau dalam kehidupan adalah kekerasan di mengambil milik orang lain secara sengaja dalam dunia pendidikan, kekerasan yang merupakan perbuatan yang tercela. dilakukan dalam militer dan lain Permasalahan sosial lainyang dikritik sebagainya.Permasalahan kekerasan adalah masalah disorganisasi keluarga. kembali dihadirkan oleh S. Metron Pada masalah ini S. Metron Masdison Masdison dalam Naskah drama Dua Senja bertujuan mengkritik tentang karya S. Metron Masdison terdapat dua permasalahan yang terjadi di dalam buah data tentang masalah kekerasan, keluarga ketika nilai-nilai dan norma- diantaranya, 1) pemukulan terhadap kaum norma di dalam keluarga tidak berjalan padri, 2) pembunuhan hidup-hidup. Kritik dengan semestinya.Sehingga berbagai sosial yang terdapat dalam naskah drama permasalahan sehingga mengarah kepada Dua Senja yaitu kritik sosial tentang permasalahan disorganisasi masalah kenakalan remaja. S. Metron keluarga.Permasalahan disorgansasi Masdison mengkritik permasalahan remaja keluarga seperti pertengkaran antara kakak yaitu bunuhdiri.Permasalahan kerap dan adik juga dapat dilihat pada menjadi permasalahan bagi remaja yang kehidupannyata, contohnya perseteruan trustasi atau putus asa dalam memecahkan antar saudara yang terjadi di dalam masalah hidupnya. Sehinggaia kehidupan nyata yang menyebabkan nilai- memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. nilai dan norma-norma di dalam keluarga Kritik sosial yang terdapat dalam tersebut tidak berjalan dengan Kumpulan Dua Naskah Drama Kisah semestinya.S. Metron Masdison Anak Muda (Dua Senja dan Gerhana di mengkritik tentang pertengkaran yang Thawalib) Karya S. Mertron Masdison. terjadi antar saudara, ketika aturan dan Pada naskah drama ini terdapat beberapa norma-norma di dalam keluarga tidak lagi permasalahan yang dikritik oleh S. Metron berjalan maka permasalan disorganisasi Masdison.Seperti yang telah dikemukakan keluarga terjadi salah satunya adalah pada bagian teori.Setiadi, (2011:53-59) pertengkaran antar saudara. menyatakan permasalahan sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat Dua Naskah Drama Kisah Anak Muda menyebabkan hadirnya kritik sosial. (Dua Senja dan Gerhana di Thawalib) berikut adalah beberapa contoh Karya S. Mertron Masdison adalah sebagai permasalaan sosial diantaranya, a) masalah berikut: kemiskinan b) masalah kejahatan c) Guru tua : lagi pula dalam surat sudah di jelaskan peserta perempuan masalah disorganisasi keluarga, d) masalah tidak boleh ikut, kalian jadi remaja, e) masalah peperangan, f) masalah panitia pada tidak menjelaskan ? Kelainan seksual, g) masalah Murid :sudah di jelaskan. Tapi kependudukan, h) masalah gender, i) sekolah raja tidak mendengar.Mereka tetap masalah kekerasan. mengirim peserta perempuan. Dalam naskah drama Kisah Anak Guru tua : diskualifikasi saja Muda (Dua Senja dan Gerhana di Murid :(menedang temannya) jika Thawalib) Karya S. Mertron Masdison kita lakukan, seluruh kontingen sekolah raja akan juga terdapat berbagai permasalahan kritik menarik diri. soaial yang dilakukan oleh pengarang, Masdison (2013:72-73) hanaya saja dalam naskah drama ini di dapatkan kritik soaial mengenai Dari data di atas Masdison mengkritik prmasalahan pendudukan dan permasalahan gender yang terjadi pada gender.Kritik permasalahan kependudukan perempuan yang dilarang untuk melakukan banyak hal yang dapat dibahas, salah pidato di depan umum. satunya adalah naik turunnya jumlah Selain itu pengarang juga ada penduduk, angka pengangguran, jumlah mengkritik tentang permasalahan lapangan pekerjaan, sarana prasarana kenalaklan yang dilakukan oleh remaja. dalam lingkungan dan lain sebagainya. Permasalahan remaja yang dikritik dalam Kritik soaial dalam permasalahan gender naskah drama Gerhana di Thawalib adalah yaitu diantaranya kritik permasalahan perkelahian antar pelajar. perempuan yang berpidato di depan Permasalahan kejahatan juga terdapat umum, kritik permasalahan wanita yang di dalam naskah drama Gerhana di ikut lomba, kritik permasalahan Thawalib karya S. Metron Masdison, perempuan yang mulai terlibat dalam berikut adalah data tentang permasalahan kepentingan umum dan kritik terhadap kejahatan yang ditemukan dalam naskah pandangan agama dan adat terhadap kaum drama Gerhana di Thawalib karya S. perempuan. Data tentang permasalahan Metron Madison yaitu penyogokan, Gender yang terdapat dalam Kumpulan penculikan anak, penangkapan, pengurungan, yang akan dijelaskan di drama Kisah Anak Muda Kumpulan Dua bawah ini. Naskah Dram (Dua Senja dan Gerhana di KESIMPULAN Thawalib) karya S. Metron Masdison. Berdasarkan hasil analisis data dan Maka dapat beberapa saran sebagai pembahasan yang telah dilakukan maka berikut. Pertama, naskah drama ini dapat dapat disimpulkan sebagai berikut.Pada digunakan untuk mempergunakan naskah drama Dua Senja ditemukan penggunaan teori-teori sastra.Kedua, delapan belas data tentang permasalahan naskah drama ini dapat dijadikan alat sosial yang dikritik yaitu masalah untuk melihat gambaran perkembangan kejahatan (dua belas data), kritik masalah sastra.Ketiga, naskah drama ini dapat disorganisasi keluarga (tiga data), kritik dijadikan alat untuk melihat gambaran permasalahan kekerasan (dua data) dan perkembangan sastra. Keempat, naskah kritik masalah remaja (satu data). Pada drama ini dapat menambah minat baca. naskah drama Gerhana di Thawalib DAFTAR PUSTAKA ditemukan delapan belas data tentang Endraswara.2013.Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Ombak permasalahan sosial yang dikritik diantaranya: kritik permasalahan Moleong,Lexy J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif .Bandung: PT kependudukan (dua data), kritik masalah Remaja Rosda karya gender (sembilan data), kritik masalah Muhardi, dan Hasanudin WS. 1992. remaja (empat data) dan kritik masalah Prosedur Analaisis Fiksi. Padang kejahatan (tiga data). Setiadi, Elly dan Usman kolib. 2011. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengantar Sosiologi. Jakarta : Penada kritik sosial dalam naskah drama naskah Media Grup.