Anda di halaman 1dari 13

Kritik

281 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 281

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR

oleh
* ** **
Yulis Indah Pratiwi , Mohd. Harun , & Herman R
yulisindahpratiwi12@mail.com, mohd.harun@fkip.unsyaih.ac.id, &
herman_rn@unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Tanah
Surga
Merah karya Arafat Nur; (2) mendeskripsikan bentuk penyampaian kritik sosial dalam
novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka Analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur terdapat sepuluh jenis kritik sosial,
yaitu: (1) kritik sosial masalah moral, (2) kritik sosial masalah politik, (3) kritik sosial
masalah pendidikan, (4) kritik sosial masalah seks di luar nikah, (5) kritik sosial masalah
kekerasan, (6) kritik sosial masalah ekonomi, (7) kritik sosial masalah agama, (8) kritik
sosial masalah narkoba, (9) kritik sosial masalah gender, dan (10) kritik sosial masalah
teknologi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah dilakukan
pengarang dengan teknik langsung dan tidak langsung.
Kata kunci: kritik sosial, sosial masyarakat, tanah surga merah.

ABSTRACT

This study aims to (1) describe social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah by
Arafat Nur; (2) describes the form of social criticism submission in Arafat Nur's novel
Tanah Surga Merah. The method used in this research is descriptive qualitative method
with the approach of sociology of literature. Data collection in this study using literature
review techniques. Data analysis conducted in this study form qualitative descriptive. The
results of the research show that in the novel titled Tanah Surga Merah by Arafat Nur has
ten types of social criticism, they are: (1) social criticism of moral issues, (2) social
criticism of political issues, (3) social criticism of educational issues, (4) social criticism of
extramarital sex, (5) social criticism of violence, (6) social criticism of economic issues
, (7) social criticism of religious matters, (8) social criticism of drug problems, (9) social
criticism of gender issues, and (10) social criticism of technological issues. The form of
social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah is done by the author with direct and
indirect techniques.
Keywords: social criticism, social community, tanah surga
merah

*
Mahasiswa Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
**
Dosen Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
Kritik
282 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 282

Pendahuluan Suatu karya sastra diuraikan (dianalisis)


Sastra adalah ungkapan spontan unsur-unsurnya atau norma-normanya,
dari perasaan yang mendalam. Sastra juga diselidiki, diperiksa satu per satu,
diartikan sebagai sebuah karya imajinatif kemudian ditentukan “hukum-hukum”
pengarang. Dalam kajian ini pengertian penilaian karya sastra, bernilai atau
karya sastra dibatasi sebagai segala kurang bernilaikah karya sastra itu
sesuatu yang tertulis dan tercetak. Salah (Pradopo, 2002:32). Penilaian terhadap
satu bentuk karya sastra tertulis dan karya dilakukan secara bertahap, proses
tercetak adalah novel. Novel merupakan menganalisis dimulai dari membaca,
cerita fiksi yang menceritakan kehidupan menghayati, dan memahami unsur-unsur
seorang tokoh dengan orang novel, sehingga makna yang terkandung
disekelilingnya yang dikemas dalam di dalamnya tersampaikan dengan jelas.
beberapa episode. Novel merupakan Berdasarkan pendapat tersebut kritik
sejenis cerita fiksi yang muncul sastra dapat diartikan sebagai usaha yang
belakangan dibandingkan cerita pendek dilakukan untuk menilai baik dan
dan roman (Waluyo, 1994:37). Novel buruknya karya sastra atau bernilai dan
merupakan cerita berbentuk prosa dalam tidaknya karya sastra. Untuk memberikan
ukuran yang luas. Ukuran yang luas dapat makna atau penilaian terhadap karya
berarti cerita dengan plot (alur) yang sastra perlu digunakan kritik sastra.
kompleks, karakter yang banyak, tema Sastra merupakan karya imajinatif,
yang kompleks, suasana cerita yang tetapi sastra tidak selalu bersifat
beragam, dan setting cerita yang beragam imajinatif. Karya imajinatif sastra tidak
pula. Masalah yang kompleks tidak dapat terlepas dari konteks sosial
dipahami secara singkat sehingga panjang masyarakatnya. Sastra dan masyarakat
cerita novel memberikan kesan menarik memiliki keterkaitan, karena sastra
bagi pembaca. merupakan media untuk mengemukakan
Novel merupakan cerita kehidupan berbagai persoalan sosial. Permasalahan
tokoh dengan orang-orang di sosial terjadi karena ketidaksesuaian
sekelilingnya. Kehidupan yang sesuatu yang diharapkan dengan
digambarkan pengarang berupa tiruan kenyataan yang ada. Sastra digunakan
alam dan dunia subjektif manusia.
pengarang untuk mengemukakan sebuah
Meskipun kehidupan tokoh diceritakan
kritik terhadap permasalahan sosial
dalam bentuk imajinatif, kebanyakan
ceritanya berdasarkan kenyataan yang sebagai bentuk ungkapan perasaan. Kritik
ada. Pengarang menciptakan dunia disampaikan sebagai bentuk protes
imajinatif yang terinspirasi dari dunia terhadap kondisi sosial yang tidak sesuai.
nyata berupa pengalaman hidup atau Masalah sosial yang dimaksud
berdasarkan lingkungan hidup pengarang dalam kajian ini adalah sebuah kondisi
itu sendiri. Tidak semua pengalaman yang tidak diharapkan karena banyak
atau pandangan hidup pengarang merugikan masyarakat baik secara fisik
diekspresikan secara keseluruhan, maupun nonfisik. Kritik sosial muncul
melainkan hanya sebagian kecilnya saja. karena ketidakpuasan masyarakat akan
Karya sastra seperti novel tidak kondisi sosial yang dianggap tidak sesuai
hanya dijadikan sebagai pengisi waktu dengan kenyataan yang ada. Menurut
luang atau hiburan semata, novel juga Soekanto (2002:312) masalah sosial
dijadikan sebagai objek kritik sastra. merupakan suatu ketidaksesuaian antara
Kritik sastra diperlukan sebagai apresiasi unsur-unsur kebudayaan yang dapat
terhadap sebuah karya sastra, kritik dalam membahayakan atau menghambat
artian ini berarti memberi penilaian
terpenuhinya keinginan-keinginan pokok
bermutu atau tidaknya suatu karya sastra.
masyarakat. Masalah sosial tersebut
kemudian dikemas pengarang dalam
Kritik
283 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 283

bentuk karya sastra. Hal ini menunjukkan oleh Didik Rahmadi (2014). Selain itu,
bahwa karya sastra tidak hanya menjadi ada pula penelitian di dalam naskah
media penyampaian kritik, tetapi juga drama oleh Zahra Nurul Liza (2014)
berperan sebagai kontrol sosial. dengan judul “Kritik Sosial dalam
Salah seorang pengarang yang Naskah Drama Dendam Karya M.
banyak mengangkat fenomena kehidupan Nurgani Asyik”. Penelitian terbaru
sosial ke dalam karyanya ialah Arafat tentang kritik sosial dilakukan oleh
Nur. Karya-karya Arafat Nur banyak Ramonalisa (2017) berjudul “Kritik
dihasilkan dalam bentuk novel salah Sosial dalam Kumpulan Cerpen
satunya berjudul Tanah Surga Merah. Pembunuh Ketujuh Karya Herman R.N”.
Novel ini memiliki 312 halaman yang Sejauh ini, belum ada penelitian
mengisahkan realitas sosial masyarakat mengenai kritik sosial dalam novel Tanah
Aceh dan fenomena sosial yang pernah Surga Merah. Oleh karena itu, peneliti
terjadi di dalam masyarakat Aceh. Latar akan mengambil kajian tentang hal
belakang cerita berupa konflik politik tersebut. Adapun objek penelitian yang
lokal, dengan latar belakang konflik diambil penulis, yaitu novel Tanah Surga
politik lokal tersebut pengarang banyak Merah karya Arafat Nur. Selain itu, novel
menyampaikan pesan kritik sosial, seperti ini sangat menarik dijadikan objek
yang terdapat dalam kutipan berikut. penelitian. Hal ini dikarenakan kritikan-
“Belum lagi siswa laki-lakinya kritikan yang disampaikan oleh
yang sangat bandel dan nakal, pengarang mengarah pada suatu masalah
berani melawan guru, terang- sosial terhadap fenomena tertentu yang
terangan menantang. Tak jarang pernah terjadi di Aceh. Fenomena-
guru menemukan mereka isap fenomena tersebut di antaranya konflik
ganja dan hirup sabu di jamban Aceh, bencana tsunami, dan fenomena
sekolah” (Nur, 2016:35). lain yang menjadi masalah dalam
Kutipan di atas merupakan sindiran masyarakat Aceh. Masalah dalam
yang bermaksud mengkritik kalangan masyarakat dapat berupa kesenjangan
remaja yang sudah tidak memiliki moral, antara masyarakat dengan pemerintah
sopan santun, dan akhlak terhadap maupun masyarakat dengan masyarakat
gurunya. Penyimpangan yang terjadi sehingga latar belakang cerita dalam
dalam kutipan tersebut ialah pelanggaran
novel ini dekat dengan kenyataan yang
terhadap norma-norma dalam
ada di dalam masyarakat Aceh.
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
memiliki sifat sopan dan patuh terhadap Dengan demikian, peneliti tertarik
guru merupakan nilai luhur masyarakat meneliti novel Tanah Surga Merah karya
Aceh. Akan tetapi, hal itu Arafat Nur dan mengadakan analisis
dikesampingkan karena rendahnya nilai kritik sosial dan bentuk penyampaian
moral yang ada dalam masyarakat. kritik sosial berdasarkan alasan berikut:
Penelitian mengenai kritik sosial (1) novel Tanah Surga Merah karya
dalam karya sastra seperti novel, Arafat Nur merupakan novel yang sangat
kumpulan cerpen, maupun naskah drama menarik, karena novel-novel karya Arafat
sudah pernah dilakukan sebelumnya. Nur merupakan novel best seller nasional
Beberapa di antaranya “Kritik Sosial sehingga pembaca tertarik untuk
dalam Novel Menunggu Matahari membacanya, (2) peneliti memilih novel
Melbourne Karya Remy Sylado: Tinjauan Tanah Surga Merah karya Arafat Nur
Sosiologi Sastra” oleh Muhammad Ardi sebagai bahan penelitian karena yang
Kurniawan (2015), “Kritik Sosial dalam menjadi inti cerita merupakan konflik
Novel Marwah Di Ujung Bara Karya politik lokal masyarakat Aceh, (3)
R.H. Fitriadi (Tinjauan Sosiologi Sastra)”
tinjauan sosilogi sastra sangat cocok
digunakan untuk menganalisis novel
Kritik
284 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 284

Tanah Surga Merah karya Arafat Nur laporan tersebut. Data tersebut berasal
karena di dalam novel ini terdapat banyak dari naskah wawancara, catatan lapangan,
sekali kritik sosial sehingga sangat foto, videotape, dokumen pribadi, catatan
menarik untuk dijadikan data penelitian. atau memo, dan dokumen resmi lainnya.
Berdasarkan latar belakang masalah Metode yang digunakan untuk
yang telah diuraikan, rumusan masalah mengkaji kritik sosial dalam novel Tanah
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Surga Merah ini ialah deskriptif analisis.
Kritik sosial apa saja yang terdapat dalam Menurut Ratna (2006:53) metode
novel Tanah Surga Merah karya Arafat deskriptif analisis dilakulan dengan cara
Nur? (2) Bagaimanakah bentuk mendeskripsikan fakta-fakta yang
penyampaian kritik sosial dalam novel kemudian disusul dengan analisis.
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur? Dengan menggunakan metode ini, data
Berdasarkan rumusan masalah di tersebut dapat dijelaskan, dideskripsikan,
atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai dan dikaji mengenai masalah sosial yang
berikut: (1) Untuk mendeskripsikan kritik dikritik dan bentuk penyampaian kritik
sosial dalam novel Tanah Surga Merah sosial yang terdapat di dalam novel
karya Arafat Nur. (2) Untuk Tanah Surga Merah karya Arafat Nur
mendeskripsikan bentuk penyampaian secara rinci.
kritik sosial dalam novel Tanah Surga Sumber penelitian ini adalah novel
Merah karya Arafat Nur. Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
Adapun manfaat penelitian ini Novel ini diterbitkan pada tahun 2016
adalah sebagai berikut: (1) Bagi pembaca oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan
atau masyarakat, penelitian ini tebal 312 halaman. Menurut Ratna
diharapkan dapat menambah pemahaman (2006:47) dalam ilmu sastra, sumber
mengenai kritik sosial dalam novel Tanah datanya adalah karya naskah, data
Surga Merah karya Arafat Nur. (2) Bagi penelitiannya dapat berupa kata-kata,
dunia pendidikan, penelitian ini juga kalimat, dan wacana. Dalam penelitian
diharapkan dapat menambah ilmu ini, data yang digunakan adalah bagian-
pengetahuan di bidang sastra dan bagian novel Tanah Surga Merah karya
penelitian, khususnya sosiologi sastra. (3) Arafat Nur yang mengandung unsur
Bagi pengarang, dengan adanya kritik sosial baik dalam bentuk frasa,
penelitian ini penulis dapat menambah klausa, kalimat, maupun paragraf.
pengetahuan mengenai kritik sosial dalam Teknik pengumpulan data yang
novel Tanah Surga Merah karya Arafat dilakukan dalam penelitian ini adalah
Nur. teknik kajian pustaka. Penelitian
dilakukan dengan pengambilan data
Metode Penelitian objek dari novel Tanah Surga Merah
Jenis penelitian ini adalah karya Arafat Nur. Teknik kajian pustaka
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian membuktikan dan menjelaskan secara
jenis ini mengkhususkan pada rinci mengenai data yang terdapat dalam
pengumpulan data berupa kata-kata novel Tanah Surga Merah karya Arafat
bukan angka-angka. Menurut Basrowi Nur. Langkah-langkah yang dilakukan
(2008:28) penelitian deskriptif dalam penelitian adalah:
merupakan metode pengumpulan data 1) membaca secara intensif novel
berupa kata-kata, gambar, dan bukan Tanah Surga Merah karya Arafat
angka-angka. Sependapat dengan hal itu, Nur,
Moleong (2005:11) mendeskripsikan 2) mencari bagian novel yang
penelitian deskripsi sebagai laporan menggambarkan kritik sosial dalam
penelitian yang berisi kutipan-kutipan novel Tanah Surga Merah karya
data untuk memberi gambaran penyajian Arafat Nur,
Kritik
285 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 285

3) mengidentifikasi peristiwa yang sosial yang terjadi setelah masa konflik


menggambarkan kritik sosial, melanda Aceh. Pengarang mencoba
4) menandai dan mengklasifikasikan menggambarkan keadaan sosial
data yang menggambarkan kritik masyarakat Aceh terhadap kelompok
sosial dalam novel Tanah Surga tertentu yang bertindak tidak sesuai
Merah karya Arafat Nur, dengan norma sosial. Peristiwa-peristiwa
5) apabila dirasa perlu atau untuk lebih yang dihadirkan pengarang semakin
meyakinkan, maka penulis menarik karena konflik-konflik yang
mengulangi langkah dari nomor 1 terjadi terinspirasi dari kisah nyata. Hal
sampai 4, sehingga dipastikan tidak ini dikarenakan pengarangnya merupakan
ada lagi data yang tertinggal dan orang Aceh asli.
penulis benar-benar paham. Keadaan sosial yang digambarkan
Analisis data merupakan upaya pengarang sangat memperihatinkan,
yang dilakukan untuk mengklasifikasi apalagi setelah adanya kebijakan-
dan menyisisihkan data. Tahap analisis kebijakan pemerintah yang memberatkan
data dilakukan dengan upaya masyarakat. Selain itu, banyak tindakan
mengelompokkan dan menyamakan data yang melanggar norma sosial seperti
yang sama dan membedakan data yang tindak kekerasan, pemerkosaan, korupsi,
berbeda serta menyisihkan data yang dan lain sebagainya. Hal ini tentunya
serupa, tetapi tidak sama. Teknik analisis memberikan dampak negatif bagi
data yang dilakukan dalam penelitian ini masyarakat. Dampak negatif tersebut
berbentuk deskriptif kualitatif yang termasuk ke dalam beberapa aspek kritik
ditempuh dengan cara memberikan arti sosial yang disampaikan pengarang
yang signifikan terhadap data yang melalui karyanya. Aspek-aspek tersebut
dianalisis, memberikan penjelasan uraian, dapat berupa masalah ekonomi,
dan mencari relasi atau hubungan antara pendidikan, moral, agama, pendidikan,
uraian-uraian tersebut secara keseluruhan. kekerasan, dan lain-lain.
Langkah- langkah analisis data terdiri Setelah melakukan penelitian
dari beberapa tahap, yaitu: dengan cara membaca, mengiterpretasi,
1) membaca novel yang akan dianalisis menganalisis, dan memahami secara
secara intensif hingga penulis paham keseluruhan data, terdapat sepuluh jenis
terhadap unsur kritik sosial yang kritik sosial yang ditemukan dalam novel
terkandung dalam novel Tanah Surga Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
Merah karya Arafat Nur, Kesepuluh masalah sosial tersebut, yaitu
2) mengklasifikasikan kutipan yang (1) kritik sosial masalah ekonomi, (2)
mengandung unsur kritik sosial ke kritik sosial masalah moral, (3) kritik
dalam tabel jenis masalah kritik sosial sosial masalah pendidikan, (4) kritik
dan bentuk penyampaiannya, sosial masalah teknologi, (5) kritik sosial
3) mendeskripsikan dan menjelaskan masalah agama, (6) kritik sosial masalah
relasi unsur kritik sosial yang politik, (7) kritik sosial masalah gender,
terkandung dalam kutipan novel (8) kritik sosial masalah kekerasan, (9)
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur, kritik sosial masalah narkoba, dan (10)
4) menarik kesimpulan dari penelitian kritik sosial masalah seks di luar nikah.
yang telah dilakukan. Selanjutnya, bentuk penyampaian kritik
sosial dalam novel Tanah Surga Merah
Hasil Penelitian karya Arafat Nur menggunakan bentuk
Penelitian ini merupakan hasil dari penyampaian langsung dan tidak
proses pengumpulan data dalam novel langsung.
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
Novel ini mengisahkan tentang fenomena
Kritik
286 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 286

Kritik Sosial Masalah Ekonomi yang melakukan tindakan korupsi.


Ekonomi dapat diartikan sebagai Tindakan korupsi yang dilakukan
suatu usaha yang dilakukan untuk pemerintah merupakan hal sudah biasa
memenuhi kebutuhan sumber daya dilakukan sehingga banyak masyarakat
manusia yang berhubungan dengan kecil yang hanya menonton tanpa bisa
produksi, distribusi, dan konsumsi barang menuntut kecurangan yang dilakukan
atau jasa. Setiap kepala keluarga wajib pemerintah. Tindakan tersebut dilakukan
memberikan nafkah yang cukup untuk pemerintah sebagai alat pemuas untuk
setiap anggota keluarganya. Namun, tidak memenuhi kesenangan pribadi tanpa
semua kepala keluarga mampu memenuhi memikirkan nasib rakyat. Padahal
kebutuhan hidup yang semakin seharusnya mereka memberikan
meningkat. Selain harus berusaha keras, kesejahteraan untuk masyarakat bukan
naiknya harga bahan pokok merupakan kesengsaraan.
salah satu alasan kebutuhan hidup yang
tidak terpenuhi. Gaji yang didapat sering Kritik Sosial Masalah Moral
tidak sesuai dengan kebutuhan hidup Moral berisi ajaran atau aturan
yang terus melonjak. Selain itu, lapangan bertingkah laku yang baik dalam
pekerjaan yang semakin sulit didapat lingkungan masyarakat. Setiap manusia
menyebabkan banyak sekali masyarakat yang hidup bersosial memiliki aturan
yang menjadi pengangguran. Kurangnya yang menuntut manyarakat untuk
lapangan pekerjaan dan banyaknya bertingkah laku sesuai dengan norma
pengangguran menambah daftar yang berlaku. Namun, keberadaan norma
masyarakat miskin. Hal ini merupakan sosial tidak selamanya menjadi pedoman
tugas pemerintah yang harusnya hidup dalam bermasyarakat. Tidak sedikit
memberikan kesejahteraan bagi rakyat masyarakat melanggar aturan-aturan
miskin serta membuka lapangan tersebut dengan berbagai alasan yang
pekerjaan sehingga pengangguran dapat sering tidak masuk akal. Penyimpangan-
berkurang. penyimpangan tersebut dapat berupa hal
Nur dalam novel Tanah Surga yang merugikan diri sendiri maupun
Merah banyak menyampaikan kritik orang lain. Salah satu bentuk
mengenai masalah ekonomi. Salah satu penyimpangan moral yang dikritik Nur
bentuk kritik yang disampaikan dalam novel Tanah Surga Merah dapat
pengarang dapat dilihat pada kutipan dilihat pada kutipan berikut.
berikut. “Belum lagi siswa laki-lakinya
“...... Rumah ini seperti idaman yang sangat bandel dan nakal,
kebanyakan orang, menjadi taman berani melawan guru, terang-
surga dunia, dan hanya sebagian terangan menantang. Tak jarang
orang saja yang dapat meraihnya guru menemukan mereka isap
dengan mudah; yaitu para penjahat ganja dan hirup sabu di jamban
dan pejabat negara yang suka sekolah. ....” (Nur, 2016:35)
korupsi.” (Nur, 2016:113). Kutipan tersebut merupakan
Kutipan tersebut menjelaskan sindiran yang bermaksud mengkritik
adanya kesenjangan sosial ekonomi yang kalangan remaja yang sudah tidak
terjadi dalam masyarakat. Kehidupan memiliki moral, sopan santun, dan akhlak
yang layak hanya dapat dirasakan oleh terhadap gurunya. Penyimpangan yang
mereka yang memiliki uang banyak dan terjadi dalam kutipan tersebut ialah
jabatan tinggi, sedangkan bagi pelanggaran terhadap norma-norma
masyarakat biasa mereka hanya dapat dalam masyarakat. Hal tersebut
melihat dan bermimpi. Kesenjangan dikarenakan memiliki sifat sopan dan
sosial terjadi karena banyak pemerintah patuh terhadap guru merupakan nilai
Kritik
287 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 287

luhur masyarakat Aceh. Akan tetapi, hal menculik, menjarah, dan memukuli
itu dikesampingkan karena rendahnya orang-orang seakan hanya itulah
nilai moral yang ada dalam masyarakat. tugas utama para tentara yang
dianjurkan negara.” (Nur, 2016:33)
Kritik Sosial Masalah Pendidikan Kutipan tersebut menjelaskan
Kondisi pendidikan di Indonesia adanya kritik sosial masalah pendidikan
seperti yang kita ketahui saat ini belum terkait pilihan antara perang atau belajar.
memberikan perubahan terhadap Pada masa konflik Aceh, banyak sekali
masyarakat. Pendidikan yang berfungsi terjadi perilaku-perilaku yang kurang
untuk memanusiakan manusia agar manusiawi sehingga cara untuk dapat
menjadi manusia yang benar sesuai membantu adalah dengan ikut berperang.
dengan norma yang menjadi landasannya Banyak pelajar yang meninggalkan
belum juga memberikan titik terang. pendidikan agar dapat ikut serta dalam
Setiap pembangunan maupun kebijakan peperangan. Selain itu, para pelajar yang
pendidikan yang dikeluarkan pemerintah ikut bergabung dengan pejuang juga
bukannya memudahkan manyarakat, dapat menyelamatkan keluarga maupun
tetapi malah menyulitkan masyarakat saudaranya dari perilaku yang tidak
dalam menempuh pendidikan. Selain itu, manusiawi tersebut. Tidak ada batasan
pendidikan yang ada juga masih belum bagi siapa saja yang boleh ikut berperang
merata. Banyak sekali masyarakat sehingga beberapa siswa memilih untuk
Indonesia yang tidak mendapatkan meninggalkan pendidikan dan bergabung
pendidikan. Hal ini tidak sesuai dengan dengan kelompok tertentu untuk
peraturan UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2 berperang. Oleh karena itu, banyak
yang mengatakan bahwa setiap warga penuntut ilmu yang memilih bergabung
negara berhak mengikuti pendidikan menjadi pejuang daripada melanjutkan
dasar dan pemerintah wajib sekolah.
membiayainya.
Arafat Nur dalam novel Tanah Kritik Sosial Masalah Teknologi
Surga Merah banyak menyampaikan Kemajuan teknologi tidak hanya
kritik terhadap kondisi pendidikan yang memberikan dampak positif bagi
ada di Indonesia. Gambaran kondisi manusia, tetapi juga dampak negatif.
pendidikan yang belum merata hingga Selain lebih mudah, lancar, efektif, dan
minat belajar yang kurang disampaikan efisien, penggunaan teknologi yang
secara terang-terangan oleh pengarang. secara terus menerus juga dapat
Pengarang juga mengkritik pemerintah mengurangi peforma manusia dalam
yang tidak ikut serta dalam melakukan berbagai aktivitas. Dampak
mengembangkan pendidikan di negatif kemajuan teknologi lainnya
daerahnya. Salah satu kritik sosial adalah adanya kesenjangan sosial. Pada
disampaikan Nur dapat dilihat pada bab 6 halaman 67, Nur menyebutkan
kutipan berikut. secara terang-terangan kesenjangan sosial
“Hampir selama lima tahun kami antara masyarakat ekonomi menengah
bersama, sejak sekolah menengah atas dan masyarakat ekonomi menengah
pertama sampai duduk di kelas dua ke bawah. Kritik sosial yang disampaikan
sekolah menengah atas. Aku pengarang ialah keberadaan teknologi
memutuskan keluar sekolah dan yang tidak merata di kalangan
bergabung dengan pejuang atas masyarakat. Kritik tersebut dapat dilihat
kemauan sendiri karena tidak tahan pada kutipan berikut.
dengan sikap dan kelakuan tentara “Matahari sudah agak rendah saat
yang begitu kasar dan kejam; aku tiba di simpang depot minyak.
mereka kerap membunuh, Kereta motor dan mobil tiada
Kritik
288 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 288

habisnya belalu-lalang, berkeliaran Bentuk kritik tersebut dapat dilihat dalam


sesuka hati, menuju suatu tempat kutipan berikut.
untuk suatu tujuan, mungkin juga “Mungkin karena tak ada lagi
demi kesenangan. Namun, aku teungku, tak ada lagi yang
harus jalan kaki, menelusuri menyuruh, maka orang-orang pun
nasibku sendiri, di atas nasib malas shalat. Bahkan, mungkin
negeri ini yang tak memihak pada mereka semua sudah melupakan
orang-orang sepertiku, seperti bacaan dan cara shalat. Inilah
Mukhtar, dan seperti orang-orang kenapa sekarang bencana kerap
jelata miskin di kampung sana. menimpa kampung kami. Padi
Kota ini milik para penguasa, selalu diserang hama, kelapa tidak
saudagar, pejabat, penjahat, bandit, lagi banyak buahnya, dan banyak
dan preman!” (Nur, 2016:67) tanaman yang buahnya gugur
Kutipan di atas menunjukkan sebelum dipanen. Ternak juga
adanya kesenjangan sosial yang banyak yang mati begitu lahir
disebabkan oleh kemajuan teknologi. karena tidak diberkati oleh seorang
Tidak semua masyarakat memiliki teungku.” (Nur, 2016:213)
kendaraan pribadi, baik masyarakat di Masyarakat terlalu menyanjung
perkotaan maupun pedesaan. Pengarang teungku yang merupakan perantara
menyampaikan kritik terhadap keadaan mereka untuk dapat melakukan ibadah
ekonomi masyarakat miskin yang tidak kepada Tuhan. Kepercayaan masyarakat
mampu membeli kendaraan pribadi. Hal terhadap teungku menyebabkan mereka
ini menunjukkan adanya kesenjangan lupa terhadap Tuhan sebagai penciptanya.
sosial, bahwasanya hanya orang-orang Bahkan, masyarakat percaya bahwa
tertentu saja yang dapat merasakan musibah atau cobaan yang melanda
keberadaan teknologi tersebut. kampung mereka dikarenakan tidak
Sedangkan, bagi masyarakat di kalangan pernah ada teungku yang memberkati
menengah ke bawah mereka hanya tanaman dan ternak mereka. Mereka lupa
melihat tanpa bisa memiliki teknologi bahwa Tuhan menurunkan bencana
tersebut. tersebut akibat tindakan masyarakat yang
melupakan Tuhan.
Kritik Sosial Masalah Agama
Manusia merupakan makhluk Kritik Sosial Masalah Politik
ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Hakikat Politik berkaitan erat dengan
manusia diciptakan adalah untuk kekuasaan, kepemimpinan, dan
menyembah dan taat kepada Tuhan. kewibawaan seseorang dalam menduduki
Ketaatan manusia terhadap Tuhan, jabatannya. Seorang pemimpin nergara,
menjadikan manusia tersebut makhluk wilayah, maupun daerah memiliki
yang selalu bersyukur atas nikmat yang kekuasaan dan jabatan dalam
diberikan oleh Tuhan kepada dirinya. memberikan kesadaran terhadap
Namun, keimanan manusia yang lemah masyarakat. Selain itu, kekuasaan yang
membuat mereka kadang tidak bersyukur dimiliki oleh seorang pemimpin
atas nikmat yang diberikan Tuhan digunakan untuk melawan berbagai
kepadanya. Lemahnya keimanan tindakan menyimpang atau perlawan
seseorang juga dapat menyebabkan orang masyarakat. Miriam Budiardjo (dalam
tersebut menyalahkan Tuhan atas Soyomukti, 2016:409) menyebutkan
musibah yang dialaminya. Hal ini juga bahwa kekuasaan merupakan
termasuk dalam kritik sosial yang kemampuan seseorang atau sekelompok
disampaikan Arafat Nur dalam novelnya. manusia dalam mempengaruhi tingkah
laku seseorang atau kelompok lain
Kritik
289 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 289

sehingga tingkah laku tersebut sesuai perempuan yang selalu dinomorduakan


dengan keinginan dan tujuan dari orang dijadikan sebagai faktor pembatas
yang memiliki kekuasaan tersebut. perempuan dalam melakukan berbagai
Penggunaan kekuasaan yang berlebihan hal, termasuk bekerja. Oleh karena itu,
dapat menimbulkan berbagai banyak terjadi aksi yang menuntut
ketimpangan-ketimpangan yang akan kesetaraan kedudukan antara laki-laki dan
menjadi masalah sosial bagi masyarakat. perempuan sehingga perempuan juga
Bentuk ketimpangan sosial tersebut dapat melakukan pekerjaan yang
dikritik Nur dalam karyanya. Salah satu dilakukan oleh laki-laki.
kritik sosial masalah politik dapat dilihat Arafat Nur dalam novel Tanah
pada kutipan berikut. Surga Merah menyebutkan adanya
“Tiba-tiba saja dadaku begitu perbedaan kedudukan antara laki-laki dan
sesak, panas terbakar amarah perempuan. Perbedaan kedudukan
menemukan kenyataan pahit ini. tersebut menyebabkan perempuan
Orang-orang tulus dan baik hati mengalami berbagai keterbatasan dalam
seperti Mukhtar disingkirkan dari melakukan segala aktivitasnya.
partai, dicampakkan begitu saja. Keterbatasan tersebut dikritik pengarang
Mereka yang berjiwa bandit malah dalam karyanya. Bentuk kritik yang
menjadi raja, dipuja-puja, dan disampaikan pengarang dapat dilihat pada
diberikan kekuasaan. Jika tidak kutipan berikut.
berbuat jahat, tidak menindas “Roman wajah Husna sulit
sesama, dan tidak menipu rakyat; kupahami ketika dia menatapku.
jangan harap jadi penguasa.” (Nur, “Sayang sekali, ya. Dia memang
2016:54) tidak bisa keluar sore. Pekerjaan
Kutipan di atas menjelaskan adanya mengurus rumahnya banyak.
bentuk kecurangan yang dilakukan oleh Maklum, dia satu-satunya anak
pejabat tinggi. Kecurangan tersebut perempuan di rumah itu.” (Nur,
dilakukan untuk mendapatkan kekuasaan. 2016:93)
Kekuasaan yang didapat kemudian Kutipan di atas menjelaskan kritik
digunakan untuk berbuat jahat, menindas, sosial masalah keterbatan perempuan.
dan menipu rakyat yang sepenuh Perempuan dalam masyarakat Aceh
mempercayai pemerintah. Kecurangan memiliki tugas tersendiri untuk mengurus
tersebut dilakukan untuk menyingkirkan keluarga. Hal ini karena pola pemikiran
orang-orang yang tidak sejalan dengan yang menganggap perempuan merupakan
mereka. Hal ini dikarenakan keberadaan makluk yang lemah. Selain itu,
orang-orang tersebut dapat menyulitkan pengarang juga mengkritik peran
sistem politik yang telah mereka bangun. perempuan yang hanya sebatas bekerja di
sumur, dapur, mengurus keluarga dan
Kritik Sosial Masalah Gender anak sehingga pekerjaan selain itu dinilai
Pada hakikatnya, laki-laki dan tidak penting. Kaum perempuan juga
perempuan diciptakan memiliki sering mengalami keterbatasan dalam
perbedaan dan kedudukan yang berbeda melakukan beberapa hal karena
pula. Secara Islam, laki-laki memiliki perempuan dianggap lemah dalam status
kedudukan yang lebih tinggi daripada sosialnya. Banyak hal yang membatasi
perempuan dan perempuan memiliki perempuan, seperti pendidikan,
kedudukan di bawah laki-laki. Namun, pekerjaan, kekuasaan, dan lain
dalam masyarakat modern perbedaan sebagainya.
status sosial antara laki-laki dan
perempuan merupakan suatu
permasalahan sosial. Kedudukan
Kritik
290 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 290

Kritik Sosial Masalah Kekerasan aturan atau hukum yang berlaku di Aceh.
Manusia merupakan makhluk sosial Secara hukum, siapa saja yang
yang memerlukan orang lain untuk melakukan kesalahan harus menjalani
melakukan berbagai aktivitasnya. Tuhan proses hukum yang berlaku. Namun,
menciptakan manusia untuk saling kenyataanya kekuasaan yang dimiliki
menghargai, membantu, dan pejabat digunakan sebagai alasan untuk
menghormati. Selain itu, manusia sebagai dapat melakukan tindakan semena-mena
makhluk sosial juga harus mampu tersebut.
menghargai hak-hak makhluk sosial yang
hidup berdampingan dengannya. Oleh Kritik Sosial Masalah Narkoba
karena itu, berbagai perbuatan yang dapat Narkoba merupakan sejenis zat
melanggar hak asasi manusia (HAM) yang sangat berbahaya bagi tubuh
dilarang oleh negara dan agama. Namun, manusia. Zat yang terkandung dalam
pada kenyataannya banyak sekali narkoba akan menyerang sistem saraf
perbuatan melanggar HAM yang terjadi manusia. Mengkonsumsi narkoba secara
di masyarakat. berlanjut dapat memberikan efek negatif
Arafat Nur dalam novelnya banyak bagi kesehatan. Penyebaran narkoba yang
mengkritik tindakan semena-mena yang semakin meluas memungkinkan semakin
dilakukan oleh sekelompok orang. banyak orang-orang yang mengkonsumsi
Perilaku yang tidak manusiawi dan narkoba. Peraturan perundang-undangan
merugikan banyak orang ini sering terjadi yang berisi larangan pengedaran dan
di masyarakat sebagai bentuk hukuman penggunaan narkoba tidak dihiraukan lagi
atau teguran terhadap penyimpangan oleh masyarakat sehingga penyebaran
yang dilakukan seseorang. Kritik sosial narkoba semakin meluas. Selain itu,
masalah kekerasan dapat dilihat pada keadaan yang semakin memperihatinkan
kutipan berikut. adalah keikutsertaan oknum-oknum
“Lelaki yang bertubuh besar kepolisian dan beberapa anggota
menolak, dan berisyarat pada yang peemerintah dalam penyebabaran obat
kurus, yang dengan takut-takut terlarang tersebut.
menghampiriku. Begitu dia hendak Pada bab 3 dan 5, Nur
menyentuhku, segera saja kutinju menyampaikan kritik terhadap para
wajahnya. Namun, aku tak
pejabat tinggi dan anggota kepolisian
menyangka, sekonyong- konyong
—entah tinju siapa— mendarat di yang ikut serta dalam menggunakan dan
pelipisku, yang membuat aku mengedarkan narkoba. Kritik sosial
terenyak. Sebelum aku sempat tersebut dapat dilihat pada kutipan
membalas, si bertubuh besar berikut.
menendangku, membuat tubuhku “Suardin, wali kota keparat itu
tersungkur, diikuti injakan cukup tidak memberikan apa-apa
keras dilututku, dan aku pun teriak padanya. Sebagaimana kau tahu,
kesakitan.” (Nur, 2016:160) dia juga tidak terpilih pada
Kutipan di atas menjelaskan kritik pencalonan anggota dewan. Tapi,
sosial tindakan semena-mena yang dia tetap setia pada Partai merah.
dilakukan oleh sekelompok orang. Dia punya jiwa bandit dan
Orang-orang tersebut melakukan karenanya bisa menjadi kaya
pengeroyokan yang ditujukan untuk dengan memasok sabu untuk
menangkap seseorang. Tindakan ini sejumlah pejabat, anggota dewan,
dilakukan agar pelaku yang akan yang juga kawan-kawan kita dulu.”
ditangkap tidak melarikan diri. Akan
(Nur, 2016:51)
tetapi, tindakan tersebut telah menyalahi
“Dia tertawa mengejek, “Sudah
pasti oknum polisi ikut terlibat,
Kritik
291 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 291

membantu orang-orang seperti luar nikah. Kritik sosial masalah seks di


Faisal ini. Begitu banyak sabu dan luar nikah dapat dilihat pada kutipan
ganja yang beredar di masyarakat, berikut.
masuk ke sekolah-sekolah, dijual “Aku hampir tidak percaya,
dengan harga lebih murah. Kau pengunjung-pengunjung itu, laki-
tahu sendiri bagaimana kelakuan laki dan perempuan, duduk amat
orang-orang Partai Merah yang berdekatan, memeluk, meraba,
amat berkuasa dan lupa diri itu!” bahkan aku menangkap seorang
(Nur, 2016:51) laki-laki sedang menyelusupkan
Kutipan yang telah disebutkan kepalanya dalam dada seorang
sebelumnya menunjukkan adanya gadis yang duduk di bangku pojok
keterlibatan bebrapa oknum polisi dan temaram. Anehnya, gadis itu
pejabat tinggi dalam mengedarkan membiarkan saja si lelaki
narkoba. Hal ini tentunya bertentangan menggerayangi tubuhnya dan
dengan aturan hukum yang melarang bersikap pasrah dengan tubuhnya
siapa saja untuk menggunakan atau yang terkulai lemas.” (Nur,
mengedarkan narkoba. Kekuasaan yang 2016:66)
dimiliki oleh pejabat tertentu sering Kutipan novel tersebut
disalahgunakan untuk kepentingan menunjukkan realitas kehidupan remaja
pribadi. Sebagai contoh pada kutipan yang ada pada zaman modern ini. Mereka
tersebut telah disebutkan kebebasan seperti tidak memiliki rasa malu
seorang pejabat dalam mengedarkan mengumbar kemesraan di depan umum.
narkoba tanpa harus terjerat hukum. Hal Pacaran sudah menjadi kebiasaan yang
ini juga dilakukan oleh oknum polisi sulit dihindari di kalangan remaja. Selain
yang seharusnya menangkap siapa saja itu, berpelukan, berciuman, bahkan
yang menggunakan atau mengedarkan sampai melakukan hubungan seks di luar
narkoba. Tetapi, oknum polisi tersebut nikah sudah menjadi hal yang lumrah
malah ikut mengedarkannya dilakukan oleh remaja. Hal ini merupakan
penyebab utama kehamilan di luar nikah
Kritik Sosial Masalah Seks di Luar dan praktik ilegal aborsi.
Nikah. Bentuk penyampaian kritik sosial
Pergaulan bebas dilingkungan terbagi menjadi dua cara, yaitu bentuk
remaja sudah sangat memperihatinkan, penyampaian langsung dan bentuk
bahkan pengaruh lingkungan barat penyampaian tidak langsung. Bentuk
semakin memperburuk pergaulan remaja. penyampaian langsung disampaikan dan
Dalam novelnya, Nur menyampaikan dijelaskan secara jelas dalam bentuk
secara terang-terangan pergaulan bebas uraian dan bersifat komunikatif,
yang dilakukan oleh remaja. Pergaulan sedangkan bentuk penyampaian tidak
bebas remaja saat ini tidak lagi memiliki langsung disampaikan dan dijelaskan
batasan seperti pada zaman dahulu. Pada secara tersirat oleh pengarang. Artinya,
zaman dahulu laki-laki dan perempuan pembaca harus memahami maksud yang
dilarang duduk berdampingan sebelum disampaikan pengarang.
memiliki ikatan suami isteri, sedangkan Berdasarkan hasil penelitian,
pada zaman modern ini baik laki-laki bentuk penyampaian kritik sosial dalam
maupun perempuan sudah tidak ada lagi novel Tanah Surga Merah karya Arafat
batasan dalam bergaul. Tanpa rasa malu Nur disampaikan secara langsung dan
di tempat umum mereka mengumbar tidak langsung. Berdasarkan hasil
kemesraan, bahkan secara terang- analisis, jumlah data yang menggunakan
terangan mereka berpelukan, berciuman, bentuk penyampaian tidak langsung
atau sampai melakukan hubungan seks di sebanyak 5 (lima) kutipan yang terdapat
Kritik
292 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 292

pada halaman 9, 20, 132, 155, dan 274, banyak digunakan oleh pengarang.
sedangkan kutipan lainnya disampaikan Bentuk penyampaian langsung tersebut
secara langsung. Salah satu kritik sosial digunakan untuk menyampaikan berbagai
yang menggunakan bentuk penyampaian penyimpangan yang terdapat dalam novel
tidak langung dapat dilihat pada kutipan Tanah Surga Merah. Salah satu kritik
berikut. sosial yang menggunakn bentuk
“..... Selain jajaran bendera Partai penyampaian langsung dapat dilihat pada
Merah, tak tampak bendera partai kutipan berikut.
lain yang berkibar, aku baru “Memang sulit sekali mempercayai
menyadarinya sekarang. Aku bisa kalau kota ini sekarang dipimpin
menduga-duga kenapa bemdera oleh Suardin, teman
partai peserta pemilu yang lain seperjuanganku yang sebelumnya
tidak muncul, bahkan bendera pernah memerkosa seorang gadis
Partai Jingga yang punya sedikit tanggung di kampungnya.
taring sekalipun. Tentu saja, jika Persoalan itu berakhir dengan
ada seekor kucing jantan garang, perdamaian, keluarga korban
kucing jantan lain tidak boleh dipaksa diam, dan bila saja berani
hidup berdampingan.” (Nur, membeberkan perkara ini atau
2016:9) melaporkannya ke polisi, tentu
Kritik sosial dalam kutipan tersebut kepala mereka sekeluarga sudah
disampaikan pengarang secara tidak berlubang ditembus peluru.” (Nur,
langsung. Hal ini dapat dilihat dari cara 2016:13)
penyampaian pengarang pada kalimat Kutipan di atas menggambarkan
“Tentu saja, jika ada seekor kucing jantan perilaku semena-semena seorang pejabat
garang, kucing jantan lain tidak boleh tinggi terhadap masyarakat biasa.
hidup berdampingan”. Kalimat tersebut Kutipan di atas tergolong ke dalam
merupakan kalimat yang tidak langsung bentuk penyampaian langsung kritik
disampaikan pengarang dalam sosial. Hal ini dapat dilihat dari
menyampaikan maksudnya. Pengarang pernyataan tokoh yang secara langsung
bermaksud menyampaikan bahwa menyebutkan kekecewaannya terhadap
kekuasaan tertinggi yang akan menjadi perlaku menyimpang pejabat tinggi.
pemenang sehingga orang-orang yang Setiap tindakan penindasan yang
tidak memiliki kekuasaan tidak dapat digambarkan pengarang disampaikan
disejajarkan dengan orang-orang dalam bentuk uraian yang jelas dan
memiliki kekuasaan lebih. mudah dipahami.
Selain kutipan tersebut, terdapat
50 kutipan lain yang mengandung kritik Penutup
sosial disampaikan oleh pengarang secara Berdasarkan hasil penelitian dapat
langsung. Kutipan-kutipan tersebut disimpulkan bahwa terdapat sepuluh
tergolong ke dalam beberapa macam bidang kritik sosial dan dua bentuk
bentuk penyimpangan seperti (1) masalah penyampaian kritik sosial dalam novel
ekonomi, (2) masalah moral, (3) masalah Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
pendidikan, (4) masalah teknologi, (5) Adapun kesepuluh bidang kritik sosial
masalah agama, (6) masalah politik, (7) tersebut meliputi (1) kritik sosial masalah
masalah gender, (8) masalah kekerasan, ekonomi, (2) kritik sosial masalah moral,
(9) masalah narkoba, dan (10) masalah (3) kritik sosial masalah pendidikan, (4)
seks di luar nikah. Oleh karena itu, kritik sosial masalah teknologi, (5) kritik
penggunaan bentuk penyampaian sosial masalah agama, (6) kritik sosial
langsung kritik sosial dalam novel Tanah masalah politik, (7) kritik sosial masalah
Surga Merah karya Arafat Nur lebih gender, (8) kritik sosial masalah
Kritik
293 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 293

kekerasan, (9) kritik sosial masalah Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi


narkoba, dan (10) kritik sosial masalah Suatu Pengantar. Jakarta: Raja
seks di luar nikah. Melalui permasalahan Grafindo Persada.
tersebut penulis mampu menjelaskan
kritik sosial berdasarkan bidang Soyomukti, Nurani. 2016. Pengantar
permasalahannya masing-masing. Selain Sosiologi: Dasar Analisis, Teori
itu, kritik sosial yang paling dominan dan Pendekatan Menuju Analisis
terdapat dalam novel Tanah Surga Merah Masalah-Masalah Sosial,
karya Arafat Nur adalah kritik sosial Perubahan Sosial, dan Kajian-
masalah moral, masalah pendidikan, Kajian Strategis. Yogyakarta:
masalah seks di luar nikah, dan masalah Ar-Ruzz Media.
politik.
Arafat Nur dalam novel Tanah Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian
Surga Merah menggunakan dua bentuk Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas
penyampaian yaitu, bentuk penyampaian Maret Univrsity Press.
langsung dan tidak langsung. Bentuk
penyampaian langsung lebih dominan
digunakan oleh Arafat Nur untuk
menyampaikan kritik dari berbagai
penyimpangan yang digambarkan dalam
karyanya novel Tanah Surga Merah. Hal
ini dibuktikan dengan terdapat sebanyak
50 kutipan yang menggunakan bentuk
penyampaian langsung, sedangkan
bentuk penyampaian tidak langsung
terdapat sebanyak 5 kutipan.

Daftar Pustaka
Basrowi dan Suwandi. 2008.
Memahami
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

Nur, Arafat. 2016. Tanah Surga Merah.


Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik


Sastra Indonesia Modern.
Yogyakarta: Gama Media.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori,


Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai