281 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 281
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR
oleh
* ** **
Yulis Indah Pratiwi , Mohd. Harun , & Herman R
yulisindahpratiwi12@mail.com, mohd.harun@fkip.unsyaih.ac.id, &
herman_rn@unsyiah.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Tanah
Surga
Merah karya Arafat Nur; (2) mendeskripsikan bentuk penyampaian kritik sosial dalam
novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka Analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur terdapat sepuluh jenis kritik sosial,
yaitu: (1) kritik sosial masalah moral, (2) kritik sosial masalah politik, (3) kritik sosial
masalah pendidikan, (4) kritik sosial masalah seks di luar nikah, (5) kritik sosial masalah
kekerasan, (6) kritik sosial masalah ekonomi, (7) kritik sosial masalah agama, (8) kritik
sosial masalah narkoba, (9) kritik sosial masalah gender, dan (10) kritik sosial masalah
teknologi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah dilakukan
pengarang dengan teknik langsung dan tidak langsung.
Kata kunci: kritik sosial, sosial masyarakat, tanah surga merah.
ABSTRACT
This study aims to (1) describe social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah by
Arafat Nur; (2) describes the form of social criticism submission in Arafat Nur's novel
Tanah Surga Merah. The method used in this research is descriptive qualitative method
with the approach of sociology of literature. Data collection in this study using literature
review techniques. Data analysis conducted in this study form qualitative descriptive. The
results of the research show that in the novel titled Tanah Surga Merah by Arafat Nur has
ten types of social criticism, they are: (1) social criticism of moral issues, (2) social
criticism of political issues, (3) social criticism of educational issues, (4) social criticism of
extramarital sex, (5) social criticism of violence, (6) social criticism of economic issues
, (7) social criticism of religious matters, (8) social criticism of drug problems, (9) social
criticism of gender issues, and (10) social criticism of technological issues. The form of
social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah is done by the author with direct and
indirect techniques.
Keywords: social criticism, social community, tanah surga
merah
*
Mahasiswa Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
**
Dosen Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
Kritik
282 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 282
bentuk karya sastra. Hal ini menunjukkan oleh Didik Rahmadi (2014). Selain itu,
bahwa karya sastra tidak hanya menjadi ada pula penelitian di dalam naskah
media penyampaian kritik, tetapi juga drama oleh Zahra Nurul Liza (2014)
berperan sebagai kontrol sosial. dengan judul “Kritik Sosial dalam
Salah seorang pengarang yang Naskah Drama Dendam Karya M.
banyak mengangkat fenomena kehidupan Nurgani Asyik”. Penelitian terbaru
sosial ke dalam karyanya ialah Arafat tentang kritik sosial dilakukan oleh
Nur. Karya-karya Arafat Nur banyak Ramonalisa (2017) berjudul “Kritik
dihasilkan dalam bentuk novel salah Sosial dalam Kumpulan Cerpen
satunya berjudul Tanah Surga Merah. Pembunuh Ketujuh Karya Herman R.N”.
Novel ini memiliki 312 halaman yang Sejauh ini, belum ada penelitian
mengisahkan realitas sosial masyarakat mengenai kritik sosial dalam novel Tanah
Aceh dan fenomena sosial yang pernah Surga Merah. Oleh karena itu, peneliti
terjadi di dalam masyarakat Aceh. Latar akan mengambil kajian tentang hal
belakang cerita berupa konflik politik tersebut. Adapun objek penelitian yang
lokal, dengan latar belakang konflik diambil penulis, yaitu novel Tanah Surga
politik lokal tersebut pengarang banyak Merah karya Arafat Nur. Selain itu, novel
menyampaikan pesan kritik sosial, seperti ini sangat menarik dijadikan objek
yang terdapat dalam kutipan berikut. penelitian. Hal ini dikarenakan kritikan-
“Belum lagi siswa laki-lakinya kritikan yang disampaikan oleh
yang sangat bandel dan nakal, pengarang mengarah pada suatu masalah
berani melawan guru, terang- sosial terhadap fenomena tertentu yang
terangan menantang. Tak jarang pernah terjadi di Aceh. Fenomena-
guru menemukan mereka isap fenomena tersebut di antaranya konflik
ganja dan hirup sabu di jamban Aceh, bencana tsunami, dan fenomena
sekolah” (Nur, 2016:35). lain yang menjadi masalah dalam
Kutipan di atas merupakan sindiran masyarakat Aceh. Masalah dalam
yang bermaksud mengkritik kalangan masyarakat dapat berupa kesenjangan
remaja yang sudah tidak memiliki moral, antara masyarakat dengan pemerintah
sopan santun, dan akhlak terhadap maupun masyarakat dengan masyarakat
gurunya. Penyimpangan yang terjadi sehingga latar belakang cerita dalam
dalam kutipan tersebut ialah pelanggaran
novel ini dekat dengan kenyataan yang
terhadap norma-norma dalam
ada di dalam masyarakat Aceh.
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
memiliki sifat sopan dan patuh terhadap Dengan demikian, peneliti tertarik
guru merupakan nilai luhur masyarakat meneliti novel Tanah Surga Merah karya
Aceh. Akan tetapi, hal itu Arafat Nur dan mengadakan analisis
dikesampingkan karena rendahnya nilai kritik sosial dan bentuk penyampaian
moral yang ada dalam masyarakat. kritik sosial berdasarkan alasan berikut:
Penelitian mengenai kritik sosial (1) novel Tanah Surga Merah karya
dalam karya sastra seperti novel, Arafat Nur merupakan novel yang sangat
kumpulan cerpen, maupun naskah drama menarik, karena novel-novel karya Arafat
sudah pernah dilakukan sebelumnya. Nur merupakan novel best seller nasional
Beberapa di antaranya “Kritik Sosial sehingga pembaca tertarik untuk
dalam Novel Menunggu Matahari membacanya, (2) peneliti memilih novel
Melbourne Karya Remy Sylado: Tinjauan Tanah Surga Merah karya Arafat Nur
Sosiologi Sastra” oleh Muhammad Ardi sebagai bahan penelitian karena yang
Kurniawan (2015), “Kritik Sosial dalam menjadi inti cerita merupakan konflik
Novel Marwah Di Ujung Bara Karya politik lokal masyarakat Aceh, (3)
R.H. Fitriadi (Tinjauan Sosiologi Sastra)”
tinjauan sosilogi sastra sangat cocok
digunakan untuk menganalisis novel
Kritik
284 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 284
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur laporan tersebut. Data tersebut berasal
karena di dalam novel ini terdapat banyak dari naskah wawancara, catatan lapangan,
sekali kritik sosial sehingga sangat foto, videotape, dokumen pribadi, catatan
menarik untuk dijadikan data penelitian. atau memo, dan dokumen resmi lainnya.
Berdasarkan latar belakang masalah Metode yang digunakan untuk
yang telah diuraikan, rumusan masalah mengkaji kritik sosial dalam novel Tanah
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Surga Merah ini ialah deskriptif analisis.
Kritik sosial apa saja yang terdapat dalam Menurut Ratna (2006:53) metode
novel Tanah Surga Merah karya Arafat deskriptif analisis dilakulan dengan cara
Nur? (2) Bagaimanakah bentuk mendeskripsikan fakta-fakta yang
penyampaian kritik sosial dalam novel kemudian disusul dengan analisis.
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur? Dengan menggunakan metode ini, data
Berdasarkan rumusan masalah di tersebut dapat dijelaskan, dideskripsikan,
atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai dan dikaji mengenai masalah sosial yang
berikut: (1) Untuk mendeskripsikan kritik dikritik dan bentuk penyampaian kritik
sosial dalam novel Tanah Surga Merah sosial yang terdapat di dalam novel
karya Arafat Nur. (2) Untuk Tanah Surga Merah karya Arafat Nur
mendeskripsikan bentuk penyampaian secara rinci.
kritik sosial dalam novel Tanah Surga Sumber penelitian ini adalah novel
Merah karya Arafat Nur. Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
Adapun manfaat penelitian ini Novel ini diterbitkan pada tahun 2016
adalah sebagai berikut: (1) Bagi pembaca oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan
atau masyarakat, penelitian ini tebal 312 halaman. Menurut Ratna
diharapkan dapat menambah pemahaman (2006:47) dalam ilmu sastra, sumber
mengenai kritik sosial dalam novel Tanah datanya adalah karya naskah, data
Surga Merah karya Arafat Nur. (2) Bagi penelitiannya dapat berupa kata-kata,
dunia pendidikan, penelitian ini juga kalimat, dan wacana. Dalam penelitian
diharapkan dapat menambah ilmu ini, data yang digunakan adalah bagian-
pengetahuan di bidang sastra dan bagian novel Tanah Surga Merah karya
penelitian, khususnya sosiologi sastra. (3) Arafat Nur yang mengandung unsur
Bagi pengarang, dengan adanya kritik sosial baik dalam bentuk frasa,
penelitian ini penulis dapat menambah klausa, kalimat, maupun paragraf.
pengetahuan mengenai kritik sosial dalam Teknik pengumpulan data yang
novel Tanah Surga Merah karya Arafat dilakukan dalam penelitian ini adalah
Nur. teknik kajian pustaka. Penelitian
dilakukan dengan pengambilan data
Metode Penelitian objek dari novel Tanah Surga Merah
Jenis penelitian ini adalah karya Arafat Nur. Teknik kajian pustaka
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian membuktikan dan menjelaskan secara
jenis ini mengkhususkan pada rinci mengenai data yang terdapat dalam
pengumpulan data berupa kata-kata novel Tanah Surga Merah karya Arafat
bukan angka-angka. Menurut Basrowi Nur. Langkah-langkah yang dilakukan
(2008:28) penelitian deskriptif dalam penelitian adalah:
merupakan metode pengumpulan data 1) membaca secara intensif novel
berupa kata-kata, gambar, dan bukan Tanah Surga Merah karya Arafat
angka-angka. Sependapat dengan hal itu, Nur,
Moleong (2005:11) mendeskripsikan 2) mencari bagian novel yang
penelitian deskripsi sebagai laporan menggambarkan kritik sosial dalam
penelitian yang berisi kutipan-kutipan novel Tanah Surga Merah karya
data untuk memberi gambaran penyajian Arafat Nur,
Kritik
285 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 285
luhur masyarakat Aceh. Akan tetapi, hal menculik, menjarah, dan memukuli
itu dikesampingkan karena rendahnya orang-orang seakan hanya itulah
nilai moral yang ada dalam masyarakat. tugas utama para tentara yang
dianjurkan negara.” (Nur, 2016:33)
Kritik Sosial Masalah Pendidikan Kutipan tersebut menjelaskan
Kondisi pendidikan di Indonesia adanya kritik sosial masalah pendidikan
seperti yang kita ketahui saat ini belum terkait pilihan antara perang atau belajar.
memberikan perubahan terhadap Pada masa konflik Aceh, banyak sekali
masyarakat. Pendidikan yang berfungsi terjadi perilaku-perilaku yang kurang
untuk memanusiakan manusia agar manusiawi sehingga cara untuk dapat
menjadi manusia yang benar sesuai membantu adalah dengan ikut berperang.
dengan norma yang menjadi landasannya Banyak pelajar yang meninggalkan
belum juga memberikan titik terang. pendidikan agar dapat ikut serta dalam
Setiap pembangunan maupun kebijakan peperangan. Selain itu, para pelajar yang
pendidikan yang dikeluarkan pemerintah ikut bergabung dengan pejuang juga
bukannya memudahkan manyarakat, dapat menyelamatkan keluarga maupun
tetapi malah menyulitkan masyarakat saudaranya dari perilaku yang tidak
dalam menempuh pendidikan. Selain itu, manusiawi tersebut. Tidak ada batasan
pendidikan yang ada juga masih belum bagi siapa saja yang boleh ikut berperang
merata. Banyak sekali masyarakat sehingga beberapa siswa memilih untuk
Indonesia yang tidak mendapatkan meninggalkan pendidikan dan bergabung
pendidikan. Hal ini tidak sesuai dengan dengan kelompok tertentu untuk
peraturan UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2 berperang. Oleh karena itu, banyak
yang mengatakan bahwa setiap warga penuntut ilmu yang memilih bergabung
negara berhak mengikuti pendidikan menjadi pejuang daripada melanjutkan
dasar dan pemerintah wajib sekolah.
membiayainya.
Arafat Nur dalam novel Tanah Kritik Sosial Masalah Teknologi
Surga Merah banyak menyampaikan Kemajuan teknologi tidak hanya
kritik terhadap kondisi pendidikan yang memberikan dampak positif bagi
ada di Indonesia. Gambaran kondisi manusia, tetapi juga dampak negatif.
pendidikan yang belum merata hingga Selain lebih mudah, lancar, efektif, dan
minat belajar yang kurang disampaikan efisien, penggunaan teknologi yang
secara terang-terangan oleh pengarang. secara terus menerus juga dapat
Pengarang juga mengkritik pemerintah mengurangi peforma manusia dalam
yang tidak ikut serta dalam melakukan berbagai aktivitas. Dampak
mengembangkan pendidikan di negatif kemajuan teknologi lainnya
daerahnya. Salah satu kritik sosial adalah adanya kesenjangan sosial. Pada
disampaikan Nur dapat dilihat pada bab 6 halaman 67, Nur menyebutkan
kutipan berikut. secara terang-terangan kesenjangan sosial
“Hampir selama lima tahun kami antara masyarakat ekonomi menengah
bersama, sejak sekolah menengah atas dan masyarakat ekonomi menengah
pertama sampai duduk di kelas dua ke bawah. Kritik sosial yang disampaikan
sekolah menengah atas. Aku pengarang ialah keberadaan teknologi
memutuskan keluar sekolah dan yang tidak merata di kalangan
bergabung dengan pejuang atas masyarakat. Kritik tersebut dapat dilihat
kemauan sendiri karena tidak tahan pada kutipan berikut.
dengan sikap dan kelakuan tentara “Matahari sudah agak rendah saat
yang begitu kasar dan kejam; aku tiba di simpang depot minyak.
mereka kerap membunuh, Kereta motor dan mobil tiada
Kritik
288 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 288
Kritik Sosial Masalah Kekerasan aturan atau hukum yang berlaku di Aceh.
Manusia merupakan makhluk sosial Secara hukum, siapa saja yang
yang memerlukan orang lain untuk melakukan kesalahan harus menjalani
melakukan berbagai aktivitasnya. Tuhan proses hukum yang berlaku. Namun,
menciptakan manusia untuk saling kenyataanya kekuasaan yang dimiliki
menghargai, membantu, dan pejabat digunakan sebagai alasan untuk
menghormati. Selain itu, manusia sebagai dapat melakukan tindakan semena-mena
makhluk sosial juga harus mampu tersebut.
menghargai hak-hak makhluk sosial yang
hidup berdampingan dengannya. Oleh Kritik Sosial Masalah Narkoba
karena itu, berbagai perbuatan yang dapat Narkoba merupakan sejenis zat
melanggar hak asasi manusia (HAM) yang sangat berbahaya bagi tubuh
dilarang oleh negara dan agama. Namun, manusia. Zat yang terkandung dalam
pada kenyataannya banyak sekali narkoba akan menyerang sistem saraf
perbuatan melanggar HAM yang terjadi manusia. Mengkonsumsi narkoba secara
di masyarakat. berlanjut dapat memberikan efek negatif
Arafat Nur dalam novelnya banyak bagi kesehatan. Penyebaran narkoba yang
mengkritik tindakan semena-mena yang semakin meluas memungkinkan semakin
dilakukan oleh sekelompok orang. banyak orang-orang yang mengkonsumsi
Perilaku yang tidak manusiawi dan narkoba. Peraturan perundang-undangan
merugikan banyak orang ini sering terjadi yang berisi larangan pengedaran dan
di masyarakat sebagai bentuk hukuman penggunaan narkoba tidak dihiraukan lagi
atau teguran terhadap penyimpangan oleh masyarakat sehingga penyebaran
yang dilakukan seseorang. Kritik sosial narkoba semakin meluas. Selain itu,
masalah kekerasan dapat dilihat pada keadaan yang semakin memperihatinkan
kutipan berikut. adalah keikutsertaan oknum-oknum
“Lelaki yang bertubuh besar kepolisian dan beberapa anggota
menolak, dan berisyarat pada yang peemerintah dalam penyebabaran obat
kurus, yang dengan takut-takut terlarang tersebut.
menghampiriku. Begitu dia hendak Pada bab 3 dan 5, Nur
menyentuhku, segera saja kutinju menyampaikan kritik terhadap para
wajahnya. Namun, aku tak
pejabat tinggi dan anggota kepolisian
menyangka, sekonyong- konyong
—entah tinju siapa— mendarat di yang ikut serta dalam menggunakan dan
pelipisku, yang membuat aku mengedarkan narkoba. Kritik sosial
terenyak. Sebelum aku sempat tersebut dapat dilihat pada kutipan
membalas, si bertubuh besar berikut.
menendangku, membuat tubuhku “Suardin, wali kota keparat itu
tersungkur, diikuti injakan cukup tidak memberikan apa-apa
keras dilututku, dan aku pun teriak padanya. Sebagaimana kau tahu,
kesakitan.” (Nur, 2016:160) dia juga tidak terpilih pada
Kutipan di atas menjelaskan kritik pencalonan anggota dewan. Tapi,
sosial tindakan semena-mena yang dia tetap setia pada Partai merah.
dilakukan oleh sekelompok orang. Dia punya jiwa bandit dan
Orang-orang tersebut melakukan karenanya bisa menjadi kaya
pengeroyokan yang ditujukan untuk dengan memasok sabu untuk
menangkap seseorang. Tindakan ini sejumlah pejabat, anggota dewan,
dilakukan agar pelaku yang akan yang juga kawan-kawan kita dulu.”
ditangkap tidak melarikan diri. Akan
(Nur, 2016:51)
tetapi, tindakan tersebut telah menyalahi
“Dia tertawa mengejek, “Sudah
pasti oknum polisi ikut terlibat,
Kritik
291 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 291
pada halaman 9, 20, 132, 155, dan 274, banyak digunakan oleh pengarang.
sedangkan kutipan lainnya disampaikan Bentuk penyampaian langsung tersebut
secara langsung. Salah satu kritik sosial digunakan untuk menyampaikan berbagai
yang menggunakan bentuk penyampaian penyimpangan yang terdapat dalam novel
tidak langung dapat dilihat pada kutipan Tanah Surga Merah. Salah satu kritik
berikut. sosial yang menggunakn bentuk
“..... Selain jajaran bendera Partai penyampaian langsung dapat dilihat pada
Merah, tak tampak bendera partai kutipan berikut.
lain yang berkibar, aku baru “Memang sulit sekali mempercayai
menyadarinya sekarang. Aku bisa kalau kota ini sekarang dipimpin
menduga-duga kenapa bemdera oleh Suardin, teman
partai peserta pemilu yang lain seperjuanganku yang sebelumnya
tidak muncul, bahkan bendera pernah memerkosa seorang gadis
Partai Jingga yang punya sedikit tanggung di kampungnya.
taring sekalipun. Tentu saja, jika Persoalan itu berakhir dengan
ada seekor kucing jantan garang, perdamaian, keluarga korban
kucing jantan lain tidak boleh dipaksa diam, dan bila saja berani
hidup berdampingan.” (Nur, membeberkan perkara ini atau
2016:9) melaporkannya ke polisi, tentu
Kritik sosial dalam kutipan tersebut kepala mereka sekeluarga sudah
disampaikan pengarang secara tidak berlubang ditembus peluru.” (Nur,
langsung. Hal ini dapat dilihat dari cara 2016:13)
penyampaian pengarang pada kalimat Kutipan di atas menggambarkan
“Tentu saja, jika ada seekor kucing jantan perilaku semena-semena seorang pejabat
garang, kucing jantan lain tidak boleh tinggi terhadap masyarakat biasa.
hidup berdampingan”. Kalimat tersebut Kutipan di atas tergolong ke dalam
merupakan kalimat yang tidak langsung bentuk penyampaian langsung kritik
disampaikan pengarang dalam sosial. Hal ini dapat dilihat dari
menyampaikan maksudnya. Pengarang pernyataan tokoh yang secara langsung
bermaksud menyampaikan bahwa menyebutkan kekecewaannya terhadap
kekuasaan tertinggi yang akan menjadi perlaku menyimpang pejabat tinggi.
pemenang sehingga orang-orang yang Setiap tindakan penindasan yang
tidak memiliki kekuasaan tidak dapat digambarkan pengarang disampaikan
disejajarkan dengan orang-orang dalam bentuk uraian yang jelas dan
memiliki kekuasaan lebih. mudah dipahami.
Selain kutipan tersebut, terdapat
50 kutipan lain yang mengandung kritik Penutup
sosial disampaikan oleh pengarang secara Berdasarkan hasil penelitian dapat
langsung. Kutipan-kutipan tersebut disimpulkan bahwa terdapat sepuluh
tergolong ke dalam beberapa macam bidang kritik sosial dan dua bentuk
bentuk penyimpangan seperti (1) masalah penyampaian kritik sosial dalam novel
ekonomi, (2) masalah moral, (3) masalah Tanah Surga Merah karya Arafat Nur.
pendidikan, (4) masalah teknologi, (5) Adapun kesepuluh bidang kritik sosial
masalah agama, (6) masalah politik, (7) tersebut meliputi (1) kritik sosial masalah
masalah gender, (8) masalah kekerasan, ekonomi, (2) kritik sosial masalah moral,
(9) masalah narkoba, dan (10) masalah (3) kritik sosial masalah pendidikan, (4)
seks di luar nikah. Oleh karena itu, kritik sosial masalah teknologi, (5) kritik
penggunaan bentuk penyampaian sosial masalah agama, (6) kritik sosial
langsung kritik sosial dalam novel Tanah masalah politik, (7) kritik sosial masalah
Surga Merah karya Arafat Nur lebih gender, (8) kritik sosial masalah
Kritik
293 JIMSosial
PBSIdalam
Vol. 3Novel
No. 3;Tanah
Juni 2018:281-293
Syurga.... (Yulis Indah P, Mohd. Harun, & Herman R) 293
Daftar Pustaka
Basrowi dan Suwandi. 2008.
Memahami
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rineka Cipta.