Anda di halaman 1dari 8

Praanggapan dan Entailmen

Arsi Miranda (2106102010023)


W ir daton (2106102010077)
Praanggapan
Praanggapan (presuposisi) berasal dari kata
to pre-suppose, yang dalam bahasa Inggris
berarti to suppose beforehand (menduga
sebelumnya), dalam arti sebelum pembicara
atau penulis mengujarkan sesuatu ia sudah
memiliki dugaan sebelumnya tentang kawan
bicara atau hal yang dibicarakan.
Menurut Ahli

Menurut George Yule (2014:43) menyatakan


bahwa praanggapan atau presupposisi adalah
sesuatu yang diasumsikan oleh penutur
sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu
tuturan. Yang memiliki presuposisi adalah
penutur bukan kalimat.
Contoh

a : “Aku sudah membeli bukunya Pak Udin kemarin”


b : “Dapat potongan 30 persen kan?”
Jenis-jenis Praanggapan / Presuposisi

01. Praanggapan 02 Praanggapan


Eksistensial Faktif

praanggapan eksistensial adalah Presuposisi (praanggapan) faktif


praanggapan yang adalah praanggapan di mana
mengasosiasikan adanya suatu informasi yang dipraanggapkan
keberadaan. mengikuti kata kerja dapat dianggap
sebagai suatu kenyataan.
“Khoiron adalah pria yang baik
dan lugu” “Andi tidak menyadari bahwa dia
sakit”
03 Praanggapan 04 Praanggapan non
Leksikal faktif

Presuposisi (praanggapan) leksikal dipahami Presuposisi (praanggapan) non-faktif


sebagai bentuk praanggapan di mana makna yang adalah suatu praanggapan yang
dinyatakan secara konvensional ditafsirkan dengan diasumsikan tidak benar.
praanggapan bahwa suatu makna lain (yang tidak
dinyatakan) dipahami. “saya membayangkan kalau andi jadian
dengan putri pasti akan seru dan pasti
Wahyudi : “ron kenapa sih kamu kok tidak akan akan ada perang dingin”
mau pacaran lagi dengan dia?”
Khoiron : “aku tak mau diduakan lagi!!”
05 Praanggapan 06 Praanggapan
Struktural Konterfaktual

Presuposisi (praanggapan) struktural mengacu


pada sturktur kalimat-kalimat tertentu telah Presuposisi (praanggapan)
dianalisis sebagai praanggapan secara tetap dan konterfaktual berarti bahwa yang di
konvensional bahwa bagian struktur itu sudah praanggapkan tidak hanya tidak benar,
diasumsikan kebenarannya. Hal ini tampak tetapi juga merupakan kebalikan (lawan)
dalam kalimat tanya, secara konvensional dari benar atau bertolak belakang
diinterpretasikan dengan kata tanya (kapan dan dengan kenyataan.
di mana) sesudah diketahui sebagai masalah.
“andaikan kamu temanku, kamu pasti
“apa saja penghargaan yang diterima oleh pak akan menolongku”
Rasmian ditingkat nasional?”
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai