0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Tugas handout membahas tiga konsep pragmatik yaitu praanggapan, implikatur, dan entailment. Praanggapan adalah asumsi penutur sebelum berbicara, implikatur adalah makna tersirat, sedangkan entailment adalah makna yang muncul secara logis dari suatu kalimat.
Tugas handout membahas tiga konsep pragmatik yaitu praanggapan, implikatur, dan entailment. Praanggapan adalah asumsi penutur sebelum berbicara, implikatur adalah makna tersirat, sedangkan entailment adalah makna yang muncul secara logis dari suatu kalimat.
Tugas handout membahas tiga konsep pragmatik yaitu praanggapan, implikatur, dan entailment. Praanggapan adalah asumsi penutur sebelum berbicara, implikatur adalah makna tersirat, sedangkan entailment adalah makna yang muncul secara logis dari suatu kalimat.
1. Jelaskan perbedaan secara konseptual antara praanggapan, implikatur, dan entailment!
Jawab :
Pranggapan Implikatur Entailment
Yule (2006:43) Implikatur adalah arti Menurut Harimurti menyatakan bahwa atau aspek dari arti (2001:163) entailment praanggapan atau pragamtik. Dengan merupakan makna yang presupposisi adalah demikian hany sebagian timbul sebagai akibat yang sesuatu yang diasumsikan besar saja arti dari ada dalam suatu bentuk, oleh penutur sebagai literal(harfiah) itu yang misalnya makna kajdian sebelum turut mendukung arti kalimat “Saya menyesal menghasilkan suatu sebenarnya dari sebuah telah melanggar peraturun tuturan, yang memiliki kalimat, selebihnya ini” memberikan presuposisi adalah berasal dari fakta-fakta entailment “Saya telah penutur bukan kalimat. disekeliling kita menurut melanggar peraturan ini” . Levinson ( dalam situasi dan kondisinya Konsep ini oleh Harimurti Nababan, 1987:48 ) ( Lubis, 1993:67) jadi dibedakan dengan konsep memberikan konsep kata verba implikatur pengertian (reference). praanggapan yang dapat diartikan sebagai Entailmen berhubungan disejajarkan maknanya kata verba atau kata kerja dengan maksud penutur dengan presupposition yang menyiratkan sehingga sebagai suatu sebagai suatu macamm sesuatu yang berbeda konsep yang logis, murni, anggapan atau dengan yang sebenarnya dan dan mutlak. Jadi pengetahuan laar diucapkan. menurut saya entailmen belakang yang membuat adalah makna yang muncul suatu tindakan, teori, atau pada suatu kalimat tertentu ungkapan mempunyai yang mutlak sebuah makna. kalimat. Jadi menurut saya praanggapan ialah asumsi penutur saat sebelum melakukan tuturan yang akan disampikan dan dapat dipahami oleh mitra tuturnya.
2. Jelaskan perbedaan praanggapan faktual, nonfaktual, dan kontrafaktual dengan
contoh-contoh yang Saudara alami saat mengikuti perkuliahan! Jawab : - Praanggapan faktual, Presuposisi faktual muncul dari informasi yang ingin disampaikan dinyatakan dengan kata-kata yang menunjukkan suatu fakta atau peristiwa yang diyakini kebenarannya. Kata-kata yang bisa menyatakan fakta dalam tuturan adalah kata sifat yang dapat memberikan makna pasti dalam tuturan tersebut. Misalnya pada contoh tuturan berikut : “ Erika tampak gugup ketika memperkenalkan diri saat hari pertama perkuliahan dimulai ”
- Praanggapan nonfaktual merupakan praanggapan yang diasumsikan tidak benar.
Praanggapan ini masih memungkinkan adanya pemahaman yang salah karena penggunaan kata-kata yang tidak pasti dan masih ambigu, misalnya : “ Kemungkinan jam perkuliahan hari ini akan diganti minggu depan karena seluruh Dosen dan staff sedang rapat “ - Praanggapan kontrafaktual , Presuposisi kontrafaktual adalah praanggapan yang menghasilkan pemahaman yang berkebalikan atau kontradiktif dengan pernyataannya, misalnya: “seandainya aku presentasi terlebih dahulu , pasti aku sudah selesai saat ini“ 3. Dalam implikatur hubungan antara tuturan dan maksudnya tidak bersifat mutlak, sedangkan dalam entailment hubungan tersebut bersifat mutlak. Paparkan perbedaan itu dengan analisis yang logis berdasarkan fakta yang Saudara temukan! Jelaskan dengan contoh, perbedaan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi! Jawab : Perbedaannya Secara sederhana implikatur adalah makna tidak langsung atau makna tersirat. Oleh karena itu, implikatur dimaksudkan sebagai ujaran yang menyiratkan makna yang berbeda dengan yang dinyatakan. Contoh : A : “Suaramu bagus sekali, mengapa tidak mengikuti lomba saja ?” B : “Ah, biasa saja. “ Implikatur percakapan tuturan itu adalah memuji bahwa suara yang dikagumi A bagus sekali, sedangkan B meraskan biasa saja. Sedangkan, Entailmen Entailment merupakan makna lain yang timbul sebagai akibat adanya bentuk kalimat tertentu, Contoh : Dimas menyapu lantai Kaila membersihkan lantai Tuturan Kaila merupakan konsekuensi mutlak atas tuturan Dimas karena menyapu secara mutlak berarti membersihkan. Karena membersihkan adalah bagian dari menyapu.