Anda di halaman 1dari 38

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Upaya
Menghadapi Globalisasi Untuk Memperkukuh Kehidupan Bangsa.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan pada
makalah.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk
Memperkukuh Kehidupan Bangsa ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "UPAYA MENGHADAPI
GLOBALISASI UNTUK MEMPERKUKUH KEHIDUPAN BANGSA".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk Memperkukuh
Kehidupan Bangsa.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu Achaeti pada
bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Upaya Menghadapi Globalisasi.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Achaeti pada bidang studi Ilmu
Pengetahuan Sosial. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pastinya kalian tahu kalau globalisasi adalah fenomena yang tidak bisadihindari. Globalisasi
datang seiring dengan pesatnya laju perkembangan
ilmu pengetahuan. Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari teknologikomunikas
i dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyaklainnya. Pada artikel ini,
kita akan bahas beberapa upaya untuk menghadapiglobalisasi dalam memperkokoh
kehidupan kebangsaan kita.Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yangmaknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalahsuatu
proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiapindividu di dunia
ini tanpa dibatasi oleh
wilayah. Globalisasi belum memilikidefinisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (wor
king definition),sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnyasebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akanmembawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,mewuju
dkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi denganmenyingkirkan batas-
batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi
sebagai sebuah proyek yangdiusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasitidak
lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negarayang kuat
dan kaya praktis akanmengendalikan ekonomi dunia dan negara-negarakecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak
lain adalah kapitalisme dalambentuk yang palingmutakhir. Negara-
negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikanekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahansebagai


berikut:

1.Apa itu globalisasi?


 

2. Apa dampak globalisasi?

3. Bagaimana usaha untuk memperkokoh kehidupan bangsa dalam menghadapitantangan


globalisasi ?

4. Apa upaya pemerintah dalam menangani masalah globalisasi?

1.3 Tujuan penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah


untuk memenuhi tugasmata pelajaran IPS dan juga sebagai referensi bagi para pembaca dala
mmendapatkan pengetahuan tentang globalisasi dalam memperkokoh kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko- eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan
negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing.

B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari pembahasan yang akan penulis buat
adalah sebagai berikut:

1. Apa itu globalisasi?

2. Bagaimana cirri-ciri globalisasi?

3. Apa dampak globalisasi?

4. Bagaimana usaha untuk menghadapi tantangan globalisasi tersebut?

5. Apa upaya pemerintah dalam menangani masalah globalisasi

C. Tujuan penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
IPS dan juga sebagai referensi bagi para pembaca dalam mendapatkan pengetahuan tentang
globalisasi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan masyarakat, perusahaan,
dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai sebuah fenomena yang kompleks dan
multidimensional, globalisasi dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang bertujuan untuk
mengintegrasikan ekonomi lokal dan nasional kedalam ekonomi global yang minim
regulasi.

Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin berkembangnya


zaman, maka semakin pesat pula perkembangan manusia yang ingin menuju era modern
dan mengikuti perkembangan zaman. Kalangan yang paling berminat mengikuti alur
globalisasi terutama adalah kalangan remaja. Kehadiran teknologi yang semuanya serba
digital banyak menjebak kaum remaja untuk mengikuti perubahan era.

Pola pengaruh era globalisasi sering dianggap sebagai simbol dan tanda kemajuan untuk
mendapatkan dukungan dari kalangan usia remaja. Tanpa disadari banyak pengaruh
negatif yang disebabkan akibat globalisasi tersebut, salah satunya mulai lunturnya rasa
nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja misalnya budaya asing yang telah
masuk ke Indonesia lebih banyak diminati tanpa adanya penyaringan antara kebudayaan
yang mempunyai dampak positif dan kebudayaan yang mempunyai dampak negatif.
Contohnya lebih mencintai produk luar negeri dan menelantarkan budaya sendiri adalah
merupakan masalah sosial di kalangan remaja.

Masalah sosial yang menyangkut rasa nasionalisme dan patriotisme merupakan masalah
yang terus-menerus muncul setiap waktu, yang selalu dibahas dan dikaji untuk dicari jalan
keluarnya. Karena disatu sisi remaja merupakan harapan penerus bangsa, sedangkan
disisi lain remaja dianggap sebagai pribadi yang labil, 1 yang ingin mengekspresikan jiwa
mudanya yang bebas dengan melakukan hal-hal yang
dikehendaki. Karena itulah kita sebagai generasi masa depan harus mempunyai upaya
untuk menghadapi globalisasi agar tidak ikut terarus ke dalam sisi negatif dari
globalisasi. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan belajar untuk mencintai produk
dalam negeri, menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan
keyakinan agama, dan lain-lain. Rasa nasionalisme juga harus mulai diterapkan sejak dini
mulai dari lingkungan keluarga di rumah dan dikembangkan di masyarakat sebelum
nantinya remaja hidup di masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah “Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan bangsa” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
2. Apa saja faktor penyebab globalisasi ?
3. Apa dampak dari globalisasi ?
4. Bagaimana upaya dan sikap kita sebaiknya mengantisipasi globalisasi ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru dalam mata pelajaran
IPS. Selain itu, bagi diri kami pribadi ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah
pengetahuan yang lebih bagi pembaca.
2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi.
3. Untuk membahas Latar belakang atau faktor menyebabkan proses kejadiannya di
masyarakat, upaya untuk mengantisipasi globalisasi dan dampak globalisasi terhadap
dunia pendidikan.
4. Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi
sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar
realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik lagi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas
yang jelas dari suatu negara.

Nah kalau menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi


dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia
yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama. Hubungan tersebut
disebabkan oleh penemuan baru seperti alat elektronik dan internet.

Globalisasi juga dijelaskan oleh Anthony Giddens yang menerangkan bahwa hubungan


sosial akhirnya menjadi intens antar penduduk di dunia ini. Kemudian terhubunglah satu
peristiwa dengan peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara wilayah
sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya.

2.2 Dampak Globalisasi

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada


kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arusglobali
sasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positifmaupun negatif.

1. Dampak positif globalisasi antara lain:

a.Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 

b. Mudah melakukan komunikasi

c. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)

d. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran

e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri


f. Mudah memenuhi kebutuhan

2. Dampak negatif globalisasi antara lain:

a. Informasi yang tidak tersaring

b. Perilaku konsumtif

c. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit

d. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk

e. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

2.3 Upaya Menghadapi Globalisasi untuk Memperkokoh Kehidupan Bangsa

Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupankelompok


masyarakat juga pada setiap individu. Kenapa bisa begitu? Karena diera globalisasi
seperti sekarang, seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudahmengakses berita-
berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lainmelalui internet. Percepatan
dan keterbukaan arus informasi inilah yang kemudianmengubah gaya hidup dan cara
pandang seseorang. Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau
gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan
kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-
kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya budaya
asing. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat
dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapiglobalisasi,
diantaranya:

1. Mencintai produk dalam negeri

Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya
Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari
kita.

Negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Ada beberapa hal
yang harus jadi perhatian pemerintah, seperti:
1. Memprioritaskan pemulihan ekonomi
Jika kita ingin Negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pastinya
aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas utama. Jika tidak, banyakkonsekuensi
yang akan dihadapi, seperti:
a. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),
b. Pengangguran yang semakin membengkak
c. Kemiskinan yang semakin memilukan,
d. Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
e. Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi
2. Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya
negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara
mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampumengolah
sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.

3. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan

Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang


menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN,
juga swasta baik dari dalammaupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan
daya saing produk dalam negeri kita.
4. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro
memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang- barang
murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitasyang tinggi,
semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian
pinjaman yang tinggi.
5. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi
supremasi hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hakkepemilikan,
kebebasan berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.
6. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan,mendorong
proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.

2.4 Upaya Pemerintah menghadapi Era Globalisasi dan perkembangan IPTEK


Dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan IPTEK, pemerintah menetapkan
beberapa kebijakan seperti termuat dalam GBHN sebagai berikut :
1. Bidang EkonomiKebijakan bidang ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi disebutkan sebagai berikut :
a. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan
teknologi dengan membangun keunggulan
kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agr
aris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah
terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwi
sata, serta industri kecil serta kerajinan rakyat.
b. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalamrangka
meningkatkan Persaingan global dengan membuka aksesibilitas
yang sama terhadap kesempatan kerja dan
berusaha bagi segenap rakyat,dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetit
if terutama berbasis keunggulan sumber daya manusia dengan menghapus
segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
2. Bidang Politik
Kebijakan bidang politik dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasidisebutkan sebagai berikut :
a. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritasa
ntar negara berkembang mendukung perjuangan kemerdekaan
bangsa- bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta kerja samainte
rnasional bagi kesejahteraan rakyat. 
b. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untukmenghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA,
AFEC dan WTO.
c. Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penerangan khususnya di luar negeri dalam rangka
memperjuangkankepentingan Nasional di Forum Internasional.
3. Bidang Agama Kebijakan bidang Agama dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi disebutkan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem
pendidikan agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem
pendidikan nasional dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai.
b. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalamikut
mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspekkehidupan untuk
memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa, sertamemperkuat kerukunan
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Bidang Pendidikan Kebijakan bidang Pendidikan dalam upaya menghadapi
tantangan globalisasi dan perkembangan IPTEK antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan akademik dan kesejahteraan tenagakependidikan
sebagai tenaga kependidikan sebagai tenaga pendidikanmampu berfungsi
secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti
agar dapat mengembalikan wibawalembaga dan tenaga pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang
efektif dan efisien dalam menghadapi perkembanganilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
5. Bidang Sosial BudayaKebijakan bidang sosial budaya dalam upaya menghadapi
tantanganglobalisasi dan perkembangan IPTEK sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa Indonesiayang
bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasionalyang
mengandung nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadapTuhan Yang
Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanyakerukunan hidup
bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.
b. Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaannarkotika
dan obat-obat terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat- beratnya
kepada produsen, pengedar dan pemakai. Melindungi segenapgenerasi muda
dari bahaya destruktif, terutama bahaya penyalahgunaannarkotika, obat-obatan
terlarang dan narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan
peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu globalization. Kata
globalization berasal dari kata global, yang artinya mendunia, dan imbuhan -ization yang
merujuk kepada suatu proses. Artinya, globalization atau globalisasi adalah proses yang
mendunia. Orang yang pertama kali menggunakan istilah ini adalah Theodore Levitte
(1985). Berdasarkan istilah, Globalisasi adalah suatu proses baik berupa informasi,
pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang telah mendunia.

Menurut Achmad Suparman, Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda
atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam
bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya
dan agama.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan

internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan


identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan


keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global
memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

B. Faktor- faktor Globalisasi


Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas perihal
Faktor-faktor globalisasi. Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut Faktor
pendorong dan Faktor penghambat Globalisasi :

1. Faktor Pendorong Globalisasi


Faktor Pendorong Globalisasi dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Faktor Eksternal
~ Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan Teknologi
Kita tahu bahwasanya dalam beberapa dekade belakangan ini terjadi
perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi sehingga seseorang akan dengan
mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain walaupun
dengan jaraknya terbilang cukup jauh.
~ Kemajuan Dalam Bidang Transportasi
Dengan seiringnya perkembangan dalam sistem transportasi dunia ini yang hal
ini yang membuat terjadinya globalisasi yang semakain terasa. Dahulu dari satu
tempat ke tempata yang lainnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini
karena dahulu hanya menggunakan kendaraan yang berupa hewan sebagai alat
transportasinya seperti kuda, onta, keledai, dan sebagainya. Namun pada
sekarang ini sudah banyak jenis kendaraan yang cukup cepat dalam perjalanan
seperti pesawat terbang dan kereta api super cepat.
~ Sistem Perekonomian Negara-Negara Yang Terbuka
Dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka oleh banyak negara, artinya proses
perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah. Hal ini turut menjadi faktor
pendorong globalisasi karena dengan mudah masyarakat dapat melakukan
transaksi jual-beli, tak peduli di manapun negaranya selama negara tersebut
menganut sistem ekonomi terbuka.
~ Merebaknya Kerja Sama Antarnegara
Untuk terciptanya kerja sama dibutuhkan kepercayaan, apabila banyak Negara telah saling
sepakat untuk melakukan kerja sama, artinya masyarakat dunia
saling percaya satu sama lain, dan kepercayaan ini ikut mendorong terciptanya
globalisasi.

b) Faktor Internal
~ Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari
negara negara maju untuk membangun negerinya. Demikian pula negara-
negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara lain
guna mengekspor produk atau barang-barangnya.
~ Kebebasan pers atau media
Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya
ataupun antara negara dengan negara lain.
~ Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat
Mayarakat yang semakin haus informasi akan menjadikannya semakin berpikir
kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia.
~ Munculnya berbagai lembaga politik
Untuk memudahkan jalannya kelembagaan di bidang politik.

2. Faktor penghambat Globalisasi


Berikut ini terdapat beberapa faktor penghambat terjadinya globalisasi, terdiri atas;

a) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainnya, sehingga tidak mengetahui


perubahan atau kemajuan diluar masyarakatnya.
b) Ikatan adat istiadat dan kebiasaan yg masih kuat.
c) Prasangka buruk terhadap unsur-unsur asing yg masuk.
d) Hambatan yg bersifat ideologis ( yg tidak sejalan dengan ideologi negara/ sistem
nilai budaya). Adanya nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak
mungkin diperbaiki,dll.
e) Daerah yang terlalu terpencil sehingga tidak ada sinyal yang bisa masuk.
f) Masyarakat yang masih terlalu tradisional dan percaya tahayul.

C. Dampak-dampak Globalisasi
Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas perihal
dampak globalisasi. Meskipun kerap terdengar dampak negatif globalisasi, nyatanya
globalisasi juga memberi berbagai dampak positif. Berikut dampak-dampak dari
globalisasi :
1. Dampak positif
~ Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
~ Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi.
~ Perekonomian suatu Negara semakin meningkat.
~ Meningkatnya taraf hidup masyarakat. ~ Komunikasi semakin cepat dan mudah.
~ Berkembangnya dunia pariwisata.
~ Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi.

2. Dampak Negatif
a) Westernisasi
westernisasi adalah suatu proses yang mana masyarakat di negara timur itu
mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang. Adapun bidangnya seperti
industri, teknologi, ekonomi, hukum, politik, gaya hidup, cara pakaian,
agama, filsafat, gaya bahasa, alfabet serta nilai-nilai. Contohnya mengikuti
gaya berpakaian, perilaku, dan juga kebiasaan sehari-hari yang kebarat-
baratan.

b) Demoralisasi
b) Menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. Contohnya
pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas.

c) Kesenjangan sosial ekonomi


Perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam
bidang sosial ekonomi kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena
pembangunan dan modermisasi tidak dilaksanakan secara merata dan
seimbang.

d) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala
masalah sosial yang muncul di masyarakat. Kriminalitas adalah segala
bentuk tindakan yang melanggar norma hukum seperti pembunuhan,
mutilasi, penculikan, korupsi, penipuan, dan lain-lain.

e) Pencemaran lingkungan
c)
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah
membawa perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.
Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis
masalah dan dampak lingkungan sering menimbulkan malapetaka yaitu
pencemaran lingkungan.

f) Kenakalan remaja (tawuran)

d)
Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang banyak ditemukan
di sekitar lingkungan.`

g) Individualisme yang semakin tinggi


Individualisme adalah sikap seseorang yang lebih mementingkan
kepentingan diri sendiri daripada orang lain.
e) D. Upaya dan sikap kita menghadapi globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan
kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif.
Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam
menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Globalisasi
membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana
masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk
di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama
yang berlaku mulai pudar karena masuknya budaya asing.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi,
diantaranya:

1. Mencintai produk dalam negeri


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

3. Memahami nilai-nilai pancasila dengan baik dan menerapkan nilai-nilai itu di


dalam kehidupan kita sehari-hari.

Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya
Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari
kita.

4. Harus menjaga sikap nasionalisme dan menjaga adat budaya bangsa Indonesia
agar tidak kehilangan jati diri sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.
5. Mengambil sisi positif dari globalisasi dan menghindari sisi negatif globalisasi.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi
oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi
kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada
yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko- eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Scholte melihat
bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing,
namun menjadi semakin tergantung satu sama lain. Liberalisasi: Globalisasi juga
diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif
ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Universalisasi: Globalisasi juga
digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh
dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal. Hubungan
transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di
atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status
ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri,
bukan sekadar gabungan negara-negara.

 Secara historis globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan atau agama
ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi yang terjadi sekarang dimungkinkan oleh
penggunaan media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi. Efeknya
adalah bahwa ruang dan waktu menjadi kecil,Apa yang terjadi di satu belahan dunia
akan mempengaruhi belahan lainnya. Para ahli komunikasi menyebutnya sebagai
gejala time-space compression atau menyusutnya ruang dan waktu. Globalisasi adalah
suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi
batas Negara.
 B. Dampak Globalisasi

1. Dampak positif globalisasi antara lain: Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan Mudah melakukan komunikasi Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan.

2. Dampak negatif globalisasi antara lain: Informasi yang tidak tersaring Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku
yang buruk Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

B. Upaya Menghadapi Tantangan Globalisasi


cara-cara menghadapi era globalisasi :
1. Menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke negri
dengan cara yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa.
2. Mencintai atau membeli produk Dengan cara kita yang dalam negeri sendiri.
3. Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi
negara-negara maju.
4. Berusaha mengikuti perkembangan iptek.
5. Tidak bergaya hidup bermewah-mewahan.
6. Meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan YME. D. Upaya Pemerintah
menghadapi Era Globalisasi dan perkembangan IPTEK Dalam menghadapi
globalisasi dan perkembangan IPTEK.

pemerintah menetapkan beberapa kebijakan seperti termuat dalam GBHN sebagai


berikut :
a. Bidang Ekonomi

Kebijakan bidang ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi


disebutkan sebagai berikut : Mengembangkan perekonomian yang berorientasi
global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif
berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris sesuai
kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah terutama pertanian dalam arti
luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil serta
kerajinan rakyat. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi
dalam rangka meningkatkan Persaingan global dengan membuka aksesibilitas yang
sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat, dan seluruh
daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumber daya
manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan. b.
Bidang Politik Kebijakan bidang politik dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi disebutkan sebagai berikut : Menegaskan arah politik luar negeri
Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional,
menitikberatkan pada solidaritas antar negara berkembang mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta kerja
sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.

 Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi


perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, AFEC dan
WTO. Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penerangan khususnya di luar negeri dalam rangka memperjuangkan kepentingan
Nasional di Forum Internasional. c. Bidang Agama Kebijakan bidang Agama dalam
upaya menghadapi tantangan globalisasi disebutkan sebagai berikut : Meningkatkan
kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama,
sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem pendidikan nasional dengan
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Meningkatkan peran dan fungsi
lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi
dalam semua aspek kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa,
serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. d.
Bidang Pendidikan Kebijakan bidang Pendidikan dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi dan perkembangan IPTEK antara lain : Meningkatkan kemampuan
akademik dan kesejahteraan tenaga kependidikan sebagai tenaga kependidikan
sebagai tenaga pendidikan mampu berfungsi secara optimal terutama dalam
peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa
lembaga dan tenaga pendidikan. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang
diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan
sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

b. Bidang Sosial Budaya

Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi dan
perkembangan IPTEK sebagai berikut : Mengembangkan dan membina kebudayaan
Nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya
nasional yang mengandung nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat
dan berbangsa dan bernegara. Memberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang dengan memberikan sanksi yang
seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai. Melindungi segenap generasi
muda dari bahaya destruktif, terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obatan
terlarang dan narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan
kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.
BAB III
PENUTUP

 A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai
ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition),
sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
2. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
3. Gloalisasi memliki dampak, yaitu ada dampak positif dan ada dampak negative
sehingga perlu campur tangan pemerintah agar globalisasi tidak menjadi masalah
yang rumit di Indonesia
 B. SARAN
Adapaun saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa sebagai manusia kita
harus pandai menyaring kembali apapun bentuk perbedaan atau ha lasing yang masuk
ke Negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan apapun
bentuknya, kita harus tetap mendukung budaya asli Negara Indonesia karena itu
adalah bentuk warisan nenek moyang kita 7
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.go.id, Globalisasi dan Pengembangan Kesenian Rakyat Suatu Penghampiran


Awal Dr. Arianto Patunru: Tentang Globalisasi Ekonomi www.wikipedia.com
www.google.com 8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, yang kemudian disebut
sebagai era Globalisasi, pengaktualisasian dalam berbagai bidang dikehidupan berbangsa
dan bernegara di seluruh dunia sangat penting. Ini demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Globalisasi tidak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya dengan
kehidupan yang bermoral dan beragama. Jika kita hanya bisa menyesuaikan diri dengan
era globalisasi tanpa menyaring dengan kebudayaan, maka hanya akan sia-sia saja dan
justru akan mengalami kemunduran. Kemunduran moral khususnya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu dalam menghadapi globalisasi dan
kemajemukan budaya,kita harus pandai menyaring kebudayaan asing yang masuk ke
negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan dengan adanya
sumber daya alam yang berlimpah dan juga kualitas sumber daya manusia yang kita
miliki sudah seharus nya negara kita tidak lagi bergantung pada pihak asing dan kita pun
juga harus melestarikan kebudayaan daerah supaya tidak mudah di pengaruhi oleh
kebudayaan negara lain/globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Juliar Nur, 2020. Pengertian, Penyebab, Dampak Globalisasi.


https://learniseasy.com/pengertian-penyebab-dampak-globalisasi.html# (12 Juni 2020 )

Heri, 2018. Pengertian globalisasi : Penyebab, Teori, Ciri-Ciri dan Dampak Globalisasi.
https://salamadian.com/pengertian-globalisasi/ ( 19 Februari 2018 )

Iqbal hakim, 2019. Globalisasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya.


https://insanpelajar.com/globalisasi/ ( 30 Desember 2019 )

Iveta Rahmalia, 2020. Pengertian dan Dampak Globalisasi, Ada Dampak Positif dan
Dampak
Negatif.

https://bobo.grid.id/read/082383389/pengertian-dan-dampak-globalisasi-ada-dampak-
positif-dan-dampak-negatif ( Kamis, 15 Oktober 2020 )
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...… 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 3
A. Pengertian Globalisasi …………………………………………………………. 3
B. Faktor Globalisasi …………………………………...…………………………. 4
C. Dampak Globalisasi ……………………………………………………………. 7
D. Upaya dan sikap untuk mengantisipasi Globalisasi ……………………………. 9
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….. 11
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 11
B. Saran ………………………………………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii 
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan ...................................................................................................... 2 

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3


2.1Pengertian Globalisasi ..................................................................................... 3
2.2 Dampak Globalisasi ................................................................................................. 4
2.3 Upaya Menghadapi Globalisasi untuk Memperkokoh Kehidupan Bangsa ............. 4
2.4 Upaya Pemerintah menghadapi Era Globalisasi dan perkembangan IPTEK .... 6 

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................................................ 9

 
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Globalisasi .................................................................................... 2
2. Faktor Penyebab Globalisasi............................................................................ 3
3. Upaya Dan Sikap Untuk Mengantisipasi Globalisasi ...................................... 4
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja(working definition),
sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
2. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satusama lain yang
melintasi batas Negara.
3. Globalisasi memliki dampak, yaitu ada dampak positif dan ada dampak negatif
sehingga perlu campur tangan pemerintah agar globalisasi tidak menjadi masalah
yang rumit di Indonesia.

3.2 Saran
Adapaun saran yang dapat kami sampaikan adalah bahwa sebagai manusia kita
harus pandai menyaring kembali apapun bentuk perbedaan atau hal asing yang masuk
ke negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan
apapun bentuknya, kita harus tetap mendukung budaya asli Negara Indonesia
karena itu adalah bentuk warisan nenek moyang kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5792569/12-dampak-positif-globalisasi-dan-
dampak-negatifnya
https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-globalisasi-sosiologi-kelas-12
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
https://learniseasy.com/pengertian-penyebab-dampak-globalisasi.html#
https://salamadian.com/pengertian-globalisasi
https://bobo.grid.id/read/082383389/pengertian-dan-dampak-globalisasi-ada-dampak-
positif-dan-dampak-negatif 
https://insanpelajar.com/globalisasi
MAKALAH
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI UNTUK MEMPERKUKUH
KEHIDUPAN BANGSA

Disusun Oleh :
Nama : Kuntum Khairani
Kelas : IX.1

SMPN 1 MUARA BUNGO


2022
MAKALAH
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI UNTUK MEMPERKUKUH
KEHIDUPAN BANGSA

Disusun Oleh :
Nama : Fahira Amalia
Kelas : IX.1

SMPN 1 MUARA BUNGO


2022
MAKALAH
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI UNTUK MEMPERKUKUH
KEHIDUPAN BANGSA

Disusun Oleh :
Nama : Zilka Almayra
Kelas : IX.1

SMPN 1 MUARA BUNGO


2022

Anda mungkin juga menyukai