TAHUN 2022
Debat merupakan pertentangan argumentasi, pandangan atau pendapat terhadap suatu isu atau
realitas sosial sebab dalam stiap isu atau realitas sosial ada sudut pandang. Karenanya tujuan dari
debat adalah untuk mengeksplorasi alasan-alasan di belakang sudut pandang tersebut. Agar alasan
tersebut dapat dipahami secara persuasif, maka pembicara dalam debat harus mampu
menyampaikan argumentasinya dengan bahasa indonesia dan komunikasi yang baik dan benar.
Perlombaan debat kompetitif merupakan debat yang menggunakan suatu format tertentu.
Dengan adanya format khusus, setiap orang dapat secara tertib berbicara sesuai gilirannya, dan
diberikan waktu dan kesempatan untuk membuktikan poin yang ingin dia sampaikan. Hal ini dapat
memberi motivasi untuk orang lain; tidak hanya untuk menyampaikan pendapatnya, namun juga
untuk mendengarkan sisi lain dalam sebuah isu.
Setiap individu yang terlibat dalam debat mendapatkan kesempatan untuk berpikir logis, kritis,
analitis dan mampu berbicara di depan umum. Debat bukanlah suatu diskusi karena debat tidak
menghasilkan kompromi sebagaimana ditemukan dalam sebuah diskusi. Ketiadaan kompromi
tersebut mendorong pembicara untuk benar-benar mencari argumentasi yang kuat atas pendirianya.
Sebab tujuan umum dari debat adalah untuk berbicara secara meyakinkan dan juga mendengarkan
pendapat-pendapat yang berbeda, dan di akhir debat dapat menghargai perbedaan tersebut.
B. TUJUAN
1. Membangun dan membudayakan kemampuan dalam berpikir logis, runut, kritis, dan solutif
dalam menyikapi beragam isu atau realitas sosial kekinian yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. Khususnya tentang PENDIDIKAN, EKONOMI, KESEHATAN, IDEOLOGI
PANCASILA.
2. Meningkatkan dan mengasa kemampuan berkomunikasi dengan santun, beretika,
bermoral serta dapat menyampaikan argumentasi di depan publik dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
3. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa SMA akan pentingnya menyampaikan
pendapat, kerja sama, dan menghargai perbedaan opini sebagai sikap yang harus
tumbuh dalam demokrasi yang sehat dan berkualitas
4. Memperluas pengetahuan dan wawasan dalam bidang pendidikan, ekonomi,
pariwisata, dan ideologi pancasila.
C. TEMA LOMBA
Tema lomba debat adalah sebagai berikut: PENDIDIKAN, EKONOMI, KESEHATAN,
IDEOLOGI PANCASILA.
D. BENTUK LOMBA
Setiap sekolah mengutus 3 peserta debat Bahasa Indonesia yang berasal dari kelas X dan XI yang
tercatat dalam DAPODIK.
Juri
1. Juri merupakan juri independent terakreditasi serta berjumlah ganjil (1,3,5 dst).
2. Juri berkewajiban untuk membuat keputusan secara independent dan accountable dengan
menjunjung nilai nilai integritas serta menyampaikan keputusannya secara terbuka melalui
proses verbal adjudication kepada para peserta.
4. Lembar penilaian akan dibuka dan disampaikan kepada peserta sebagaimana mestinya
Merupakan subsatansi atau isi dari pidato yang digunakan oleh pembicara dalam mengembangkan
kasusnya dan untuk meyakinkan dewan juri. Komponen dari matter meliputi berbagai argumen yang
digunakan, pejelasan, contoh serta bukti, studi kasus, data serta fakta dan berbagai materi lain yang
digunakan untuk mengembangkan kasus dalam satu team. Matter dapat berupa substansi argumen,
sanggahan maupun Interupsi. Matter yang baik haruslah, logis, relevan dan konsisten. Matter di hitung
secara keseluruhan dari pembicara 1,2,3 dan pembicara penyimpul.
Manner:
Merupakan elemen penyampaian pidato. Manner meliputi struktur serta gaya penyampaian pidato yang
digunakan pembicara dalam meyakinkan juri. Komponen dari manner di antaranya adalah gaya bicara
yang meliputi kontak mata, mimik muka, ekspresi vokal seperti volume, pitch, tone, artikulasi, postur
maupun gestur tangan, penggunaan bahasa, penggunaan catatan dan lain sebagainya. Komponen kedua
adalah struktur pidato, baik struktur kasus dalam team maupun struktur penyampaian pidato. Pidato
yang baik adalah pidato yang sistematis, runut, serta disampaikan secara meyakinkan.
Methode:
Adalah strategi dalam debat. Elemen method meliputi dua hal yakni strategi tim (pendirian tim, seting
debat, pembagian argumentasi tiap pembicara) dan strategi individu (penggunaan waktu, penggunaan
transisi di setiap poin, dan pemenuhan tugas pembicara.
F. LEMBAR PENJURIAN
LEMBAR PENJURIAN SAAT DEBAT
a. Tim Pemerintah
Ruang : __________
Babak : __________
Mosi :
______________________________________________________________________
1st
2nd
3rd
Pembicara Penyimpul
Score Total
1st
2nd
3rd
Pembicara Penyimpul
Total Score
G. MEKANISME PENDAFTARAN
Peserta wajib melakukan pengisian identitas; Nama Lengkap, Asal Sekolah, Kelas, dan sebagai
pembicara berapa (1, 2, 3). Isi dalam form yang disediakan panitia.
H. WAKTU PELAKSANAAN
I. FORMAT DEBAT
Terdapat dua tim yang berdebat. Masing-masing tim terdiri atas 3 pembicara yang secara
bergilir akan menjadi pembicara 1, 2, dan 3.
Salah satu tim akan menjadi sisi Pemerintah/Positif/Pro yaitu sisi yang yang mendukung
mosi/topik debat dan tim yang lain akan menjadi sisi Oposisi/Negatif/Kontra, yang tidak setuju
atau mendukung mosi/topik.
Ketika pembicara menyampaikan pidato substansinya, anggota dari lawan dapat mengajukan
interupsi sebagai berikut:
Babak penyisihan waktu interupsi antara menit ke 2 sampai menit ke 4 di mana menit ke
2 ketuk satu kali mulai interupsi, menit ke 4 ketuk dua kali waktu interupsi habis
Babak semifinal dan final, waktu interupsi antara menit ke 2 sampai menit ke 6. Ketuk
satu kali pada menit ke 2 untuk interupsi, ketuk dua kali pada menit ke 6 waktu interupsi
selesai dan ketuk 3 kali waktu pidato habis/selesai
Interupsi tidak boleh disampaikan dalam pidato pembalas/penutup. Pembicara yang
sedang menyampaikan pidato nya memiliki hak untuk menerima atau menolak interupsi
Setiap pembicara, saat menyampaikan pidato harus mencapai waktu 5 menit 20 detik untuk
babak penyisihan dan 7 menit 20 detik untuk babak semifinal dan final
Pembicara kesimpulan pada babak penyisihan 3 menit dan pada babak semifinal dan final 5
menit
Dalam lomba debat, harus ada individu atau seseorang yang mengatur waktu/time keeper yang
bertugas memberi tanda waktu.
Pembicara yang menyampaikan pidato kurang dari 4 menitt (penyisihan) dan kurang dari 6
menit (semifinal dan final) dianggap tidak memenuhi waktu berbicara dan dapat dikurangi
poinnya.
Pembicara yang masih berbicara setelah 5 menit 20 detik (penyisihan) dan 7 setelah 7 menit 20
detik (semifinal dan final) juga dapat dikurangi poinnya atas dasar alasan yang sama.
Argumentasi atau penjelasan apa pun setelah waktu di atas tidak akan dihitung lagi
Setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan setelah mosi/topik diumumkan
oleh juri atau panitia. Dalam persiapan ini, tim tidak diperbolehkan menerima bantuan dari
siapapun (baik pelatih, guru, teman, maupun orang tua). Hanya diperbolehkan menggunakan
laptop, smartphone dan alat tulis menulis.
Saat debat setiap pembicara diperbolehkan bawa alat tulis menulis untuk menulis hal-hal penting
yang disampaikan oleh lawan bicara. Dan juga bersisi ringkasan penting yang akan disampaikan
saat debat namun tidak terpaku pada buku, sebab nilai akan dikurangi jika ada pembicara yang
bicaranya terpaku pada buku atau catatanya.
1. Mosi/Topik
Mosi atau topik merupakan pernyataan yang akan menentukan arah dan isi dari debat itu
sendiri. Oleh karena itu, tim yang berada pada sisi Pemerintah/Positif/Pro harus
berargumentasi dalam rangka mendukung mosi. Sementara tim Kontra/Oposisi/Negatif harus
menyampaikan argumen yang sifatnya menolak atau tidak mendukung mosi terkait. Namun
tetap logis dan bisa dipertanggung jawabkan.
2. Definisi
Debat dapat berjalan dengan baik dan teratur apabila setiap tim memiliki pemahaman yang
sama mengenai arti dari mosi. Oleh karenanya, dibutuhkan definisi, pemilihan variabel dan
penjelasan variabel yang jelas agar para pendebat memahami alur dan ruang lingkup
perdebatan dan apa yang harus diperdebatkan. Ini penting agar para pendebat terhindar dari
perdebatan tentang definisi mosi yang paling benar. Untuk itu definisi tentang mosi harus
memiliki hubungan yang logis dengan mosi, dan bukan suatu hal yang dibuat-buat untuk
keuntungan salah satu tim atau pihak tertentu. Itulah sebabnya dalam debat, tim Pemerintah
harus medefinisikan mosi secara benar agar bisa dipahami oleh tim Oposisi, sehingga
perdebatan tetap dalam ruang lingkup yang benar. Sebab pembicara pertama adalah dari tim
pemerintah pembicara pertama.
K. MEKANISME DEBAT
45 menit sebelum debat dimulai, tim juri atau panitia akan mengirimkan/membacakan mosi
kepada peserta.
I. PERSYARATAN JURI
Juri terdiri dari 3 orang dan satu juri dipilih menjadi ketua juri
Juri memiliki pengalaman dalam bidang penjurian baik tingkat kabupaten, provinsi maupun
nasional
Juri berasal dari kalangan akademisi atau praktisi pendidikan
Juri harus jujur, adil, independen dan bertanggung jawab terhadap profesinya
CATATAN PENTING
1. Komponen penilaian Matter, Manner, dan Methode dinilai secara menyeluruh dan tidak secara
parsial. Keunggulan ataupun kelemahan parsial tidak akan secara otomatis membuat suatu team
menang ataupun kalah.
2. Penentuan tim yang lolos didasarkan pada jumlah skors tertinggi.
MOSI DEBAT
PENDIDIKAN
1. Peningkatan kualitas diri siswa perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas mengajar guru yang
berkualitas pula
2. Sebagai generasi X,Y,Z dan alpha, dewan ini akan meninggalkan segala bentuk pendidikan
formal.
3. Dewan ini akan sepenuhnya menghapuskan UN.
4. Dewan ini akan memasukkan praktek katrol nilai di SMA sebagai tindak pidana korupsi.
5. Dewan ini akan memberikan izin bagi siswa yang hamil untuk tetap menyelesaikan
pendidikannya.
EKONOMI
KESEHATAN
IDEOLOGI PANCASILA
A. MATERI LOMBA
Lomba debat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang
diberikan antara individu dan kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat ialah
pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat atau argumen masing – masing. Selain itu debat merupakan sebuah metode
formal dalam berbicara dalam mempertahankan argumen untuk meyakinkan pendengar
(Alamsari,2003). Salah satu kegiatan berdebat yakni menggunakan bahasa Inggris. Dalam konteks
pembelajaran, debat bahasa Inggris merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam rangka
meningkatkan kemampuan berbicara siswa dan menjadikan bahasa Inggris sebagai media
berkomunikasi.
Sejalan dengan esensi mempelajari bahasa Inggris inilah maka dilaksanakannya kompetisi debat
Bahasa Inggris (English Debate Competition) bagi siswa/i tingkat Sekolah Menengah Atas. Kegiatan
kompetisi debat dilaksanakan di tingkat kabupaten Ngada menindaklanjuti surat edaran Dinas
Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur tanggal 7 Pebruari 2022 Nomor 490//642/PK/2022 tentang
Informasi Lomba HARDIKNAS jenjang SMA dan SMK Tahun 2022 maka Dinas Pendidikan
Kabupaten Ngada menindaklanjuti untuk menyelenggarakan kegiata dimaksud di tingkat kabupaten.
Kegiatan lomba debat bahasa Inggris tingkat SMA mengusung tema mosi tentang Penddikan,
Kesehatan, Ekonomi serta ideologi pancasila. Hal ini sebagai wujud komitmen Dinas Pendidikan
provinsi dan kabupaten Ngada untuk mendukung kreativitas sekolah dan guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi. Pada masa dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah
mengubah semua aspek kehidupan yang tentunya termasuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi
serta tantangan bagi ideologi pancasila di tengah wabah global ini. Pandemi Covid-19 telah mengubah
segalanya baik pelaksanaan kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di rumah. Oleh karena itu
kegiatan lomba debat bahasa Inggris merupakan momen di mana siswa dan guru mewujudkan
komitmen bahwa bahasa Inggris tidak hanya dipelajari sebagai mata pelajaran semata namun juga
sebagai sarana komunikasi global yang harus ditumbuhkembangkan baik di kalangan guru dan juga
siswa itu sendiri sehingga daya imajinasi, berpikir kritis serta mampu menyampaikan argumen secara
baik demi tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi. Oleh karenanya
bahasa Inggris tidak hanya dipandang sebagai bahasa asing namun sebagai media komunikasi yang
membawa perubahan pada kemajuan kepariwisataan baik di tingkat regional dan juga lokal. Maka
jadikanlah kegiatan omba debat ini sebagai momentum kebangkitan generasi muda kita untuk berkiprah
lebih jauh dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris baik dalam ragam bahasa tulis maupun
lisan.
B.TUJUAN
Pelaksanaan kegiatan lomba debat bahasa Inggris ini sebagai wujud kontribusi nyata dalam
mengimplementasikan peran bahasa Inggris dalam dunia global terutama dalam pembelajaran siswa/i
pada tingkat SMA/MA atau sederajat di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan secara
kusus di Kabupaten Ngada. Ada pun tujuan kegiatan lomba debat bahasa Inggris yang terdiri dari
tujuan umum dan khusus.
Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan para peserta didik Sekolah Menengah Atas
agar mampu mengasah berpikir kreatif dan analitis serta mampu berkomunikasi secara efektif,
dalam menyampaikan argumentasi di depan publik. Para siswa diharapkan dapat berbahasa
Inggris secara baik dan benar serta komunikatif. Dengan demikian peserta didik di NTT mampu
bersaing secara global menuju NTT bangkit dan sejahtera melalui gerakan restorasi pendidikan
demi generasi NTT cerdas, bermartabat dan berdaya saing.
Tujuan Khusus
Membangun antusiasme dan keinginan yang tinggi dari seluruh peserta lomba untuk menjadikan
bahasa Inggris sebagai media komunikasi sehari-hari dan menjadi generasi Kabupaten Ngada
yang berkompeten dan berdaya saing di bidang bahasa Inggris demi mewujudkan iklim belajar
yang berwawasan global dan menjadikan bahasa Inggris sebagai media komunikasi di kalangan
pelajar demi masa depan yang lebih baik.
A. TEMA LOMBA
Tema mosi dalam kegiatan lomba debat bahasa Inggris menyongsong HARDIKNAS Tahun 2022
tingkat SMA se kabupaten Ngada meliputi; Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi serta Ideologi
Pancasila
B. BENTUK LOMBA
Kegiatan lomba debat bahasa Inggris ini diperuntukan bagi siswa/i SMA. Setiap sekolah
mengirimkan peserta debat (debaters) yaitu 1 tim yang terdiri dari 3 siswa/I.
C. PESERTA
1. Peserta EDC adalah siswa SMA/MA/ sederajat dan berasal dari Kelas X dan Kelas XI yang
tercatat dalam DAPODIK
2. Anggota tim tidak boleh diganti dengan alasan apapun selama perlombaan
Pelaksanaan lomba debat bahasa Inggris ini dilaksanakan sesuai mekanisme sebagai berikut;
1. Jumlah peserta secara keseluruhan adalah 16 team dari masing- masing 16 sekolah. Lomba akan
dibagi dalam 3 sesi yaitu sesi penyisihan, semifinal dan final dengan perinciaan sbb:
Penyisihan 8 chamber (16 team)
Semifinal 4 chamber (8 team)
Final 2 chamber (4 team)
Jika terjadi free lottery saat pengambilan undian maka satu peserta yang tidak memiliki
pasangan akan tetap mengikuti lomba dengan nomor undian terakhir melawan team yang akan
ditentukan sepenuhnya oleh juri.
2. Berkaitan dengan mekanisme POI
Hanyalah pembicara yang ditunjuk yang diperkenankan menjawab interupsi. Kepada siapa
POI diberikan hanya boleh ditentukan oleh pembicara yang sedang menyampaian
argumentnya jadi sistemnya bukan satu lawan satu melainkan bias siapa saja dari ketiga
lawan bicara namun yang berkekuasaan menenukan adalah pembicara yang sedang
menyampaikan argument saat itu
Pembicara wajib menerima POI pada permintaan ketiga
Yang memberikan POI tidak boleh bertele-tele jika demikian maka wajib diberi teguran
dan pengurangan poin
3. Panitia inti harus ada di tempat perlombaan untuk dapat menjadi pengambil keputusan jika
terjadi masalah – masalah yang tidak diharapkan sehingga tidak dibebankan ke juri.
4. 30 menit sebelum lomba dimulai Diharapkan,bapak ibu guru pendamping duduk di belakang,
tidak duduk bersama siswa sehingga tidak ada kegaduhan membantu siswa mempersiapkan diri.
5. Tiap chamber terdiri dari 2 tim yang saling berhadapan yakni berperan sebagai Government dan
Opposition
Government merupakan pihak yang mendukung dan mempertahankan mosi dan terdiri
dari; Prime Minister; membuka perdebatan, mendefenisikan mosi, dan argument-
argumen selanjutnya. Deputy Prime Minister; membantah sanggahan yang dinyatakan
oleh oposisi, menegaskan kembali klaim-klaim pihak pro melalui argument selanjutnya.
Government Whip; menyanggah apa yang disampaikan dari pembicara (speaker)
sebelumnya serta menyampaikan argument-argumen sebelumnya (tidak boleh ada
argument baru) dengan menyertakan contoh-contoh yang mendukung posisi tim.
Government reply speaker; menyampaikan kesimpulan, menyampaikan kembali resume
alasan, pernyataan kesetujuan tim dan kelebihan posisi mereka. Speaker tidak
diperkenankan rebuttal lagi. Reply speaker hanya dapat dilakukan oleh pembicara 1 atau
2 dari masing – masing tim.
Opposition merupakan pihak membatah dan menegaskan mosi terdiri dari; Leader of
Opposition; bertanggungjawab secara langsung terhadap terhadap argumen – argumen
Government dengan memberikan konfrontasi langsung dan argumen – argumen lebih
lanjut. Ia bisa mempertanyakan (challenge) mosi jika mosi yang didefenisiskan PM bisa
dipertanyakan atau tidak bisa diperdebatkan. Deputy of Opposition; membantah argumen
yang dikeluarkan DPM menegaskan kembali argumen oposisi dan menguatkan argumen.
Opposition menyanggah apa yang disampaikan dari speaker sebelumnya serta
menyampaikan argumen- argumen sebelumnya (tidak boleh ada argumen baru) dengan
menyatakan conto-contoh yang mendukung posisi tim. Opposition Whip; Menyanggah
apa yang disampaikan dari pembicara (speaker) sebelumnya serta menyampaikan
argument-argumen sebelumnya (tidak boleh ada argument baru) dengan menyertakan
contoh-contoh yang mendukung posisi tim. Opposition Reply Speaker;menyampaikan
kesimpulan, menyampaikan kembali seluruh resume alasan, pernyataan kesetujuan tim
dan kelebihan tim dan kelebihan posisi mereka. Speaker tidak diperkenankan memberi
rebuttal lagi. Reply speaker hanya dapat dilakukan oleh pembicara 1 atau 2 dari masing
– masing tim.]
6. Waktu
a. Pembicara 1 (1st speaker) dari masing – masing tim diberikan waktu maksimal 7 menit 20
detik dengan perincian sebagai berikut:
- Pada menit ke 6 akan diberikan ketukan sebanyak 1 kali
- Pada menit ke 7 akan diberikan ketukan sebanyak 1 kali
- 20 detik setelah menit ke 7 akan diberikan ketukan tanpa henti
b. Pembicara 2 (2nd speaker) dari masing – masing tim diberi waktu maksimal 7 menit 20
detik dengan rincian sebagai berikut;
- Pada menit ke 6 akan diberikan ketukan sebanyak 1 kali
- Pada menit ke 7 akan diberikan ketukan sebanyak 1 kali
- 20 detik setelah menit ke 7 akan diberikan ketukan tanpa henti
c. Pembicara ke 3 (3rd speaker) dari masing – masing tim diberikan waktu maksimal 7
menit 20 detik dengan perincian sebagai berikut:
d. Reply speaker dari masing – masing tim diberi waktu maksimal 4 menit 20 detik dengan
rincian sebagai berikut;
E. WAKTU PELAKSANAAN
F. PENILAIAN
1. Isi (content)
Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh para pembicara, terlepas dari gaya
bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data yang
terkait dengan topik debat. Sanggahan terhadap argumentasi lawan juga bobot yang sama
dengan argumen yang harus dibuktikan logika serta relevansinya. Komponen ini memiliki
bobot 40% dari keseluruhan penilaian.
2. Penyampaian (style)
3. Strategi (strategy)
Strategi berkaitan bagaimana pembicara memanfaatkan wwaktu yang diberikan dengan baik
dan menggunakan strategi pembelaan dan perlawanan dengan baik. Struktur penyampaian
juga termasuk dalam strategi. Komponen ini memiliki bobot 20% dari keseluruhan penilaian.
RUBRIK PENILAIAN
1st
2nd
3rd
Pembicara Penyimpul
Score Total
1st
2nd
3rd
PembicaraPenyimpul
Total Score
DEWAN JURI
1. Dewan Juri terdiri dari 3 (tiga) orang berasal dari unsur pengawas mata pelajaran Bahasa Inggris
Kabupaten, praktisi dan professional yang kompeten dan berintegritas.
2. Dewan Juri berasal dari kalangan akademisi minimal bergelar kesarjanaan S1 pendidikan bahasa
Inggris, praktisi yang berkompeten di bidangnya.
3. Pernah menjadi Juri debat Bahasa Inggris baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional
Mosi debat terdiri dari dua bentuk yakni mosi yang dipersiapkan sebelum lomba (prepared
motion). Mosi ini diberikan kepada tim debat agar dipersiapkan sebelum pelaksanaan lomba.
Bentuk mosi lainnya yakni mosi yang diberikan pada saat pelaksanaan lomba debat (Impromptu
motion).Mosi ini diberkan kepada tim debat pada saat pelaksanaan lomba sebagai bentuk challenge
terkait tema debat dan juga isu terkini kaitannya dengan tema mosi yang telah diberikan. Adapun
gambaran mosi sebagai berikut;
1. Tema mosi (themes) yang digunakan pada saat pelaksanaan debat sesuai tema yang diberikan
melalui surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni;
a. Pendidikan
1. THBT Face to face learning is a must for school education
2. THW School is the main responsible for underage marriage
b. Kesehatan
1. THBT People should legally wear mask at school
2. THW Vaccination card/certification is needed for flight
c. Ekonomi
1. THBT Family Hope Program (Program Keluarga Harapan) is not a solution
for economic welfare community
2. THBT Cooperative weekly loan should be banned in Indonesia
d. Ideology pancasila
1. THBT K-POP reduces nationalism spirit among Indonesian teenagers
2. THBT Learning English at school boosts nationalism among students
2. Tim yang akan bertanding akan melakukan motion preference untuk menentukan topik mosi
yang akan diperdebatkan.
3. Setiap tim akan diarahkan ke chamber masing – masing oleh Liason Officer (LO)
4. Setiap tim diberikan waktu 30 menit sebelum pertandingan untuk melaksanakan case
building tanpa bantuan pendamping, pengamat atau pihak manapun.
5. Peserta tidak diperbolehkan untuk melakukan kontak dengan pelatih, pemantau atau
pembimbing saat mosi disampaikan
7. Peserta dilarang membawa handphone atau alat elektronik lainnya di saat case building atau
pada saat penyampaian materi debat.
8. Hasil pemetaan mosi sebagai berikut:
Mosi debat dirumuskan sesuai dengan tema yang telah diberikan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni berkaitan dengan isu-isu terkini tentang pendidikan dan
kesehatan. Hasil pemetaan mosi sebagai berikut:
H. PERATURAN LOMBA
Pada lomba debat Bahasa Inggris peserta debat dari setiap tim harus memperhatikan aturan
lomba sebagai berikut;
1. Tim debat wajib hadir maksimal 30 menit sebelum sesi debat dimulai untuk melakukan
registrasi ulang. Pengurangan poin diberikan apabila peserta debat datang terlambat
tanpa pemebritahuan sebelumnya.
2. Tim akan didiskualifikasi apabila tidak hadir hingga waktu case building
3. Selama mengikuti kegiatan debat semua peserta wajib mengenakan seragam nasional
atau seragam yayasan serta bersepatu.
4. Keanggotaan tim yang telah didaftarkan dan jika berhalangan di saat debat berlangsung
tidak bisa digantikan oleh orang lain
5. Apabila terdapat tim yang tidak mengikuti salah satu ronde, maka akan mendapatkan VP
0 dan margin -3 pada ronde tersebut. Berlaku akumulatif Tim yang lawannya tidak hadir
maka akan bertanding melawan tim juga yang lawannya tidak hadir. Jika tidak terdapat
tim lain yang lawannya tidak hadir, maka tim tersebut akan melawan swing team.
6. Jika terdapat tim yang memiliki VP sama, maka peringkat akan memperhatikan margin.
Jika margin tim tersebut sama, maka akan ditentukan berdasarkan skor tiap tim
7. Jika tim yang melaju ke babak final berhalangan hadir waktu pelaksanaan kompetisi dan
melakukan konfirmasi kepada panitia maksimal H-1, maka tim yang berada pada
peringkat kelima yang berhak maju ke babak final
8. Saat case building dan debat berlangsung, seluruh media elektronik peserta dikumpulkan
oleh LO
I. HADIAH PEMENANG
Tim debat yang menjadi pemenang dalam lomba debat bahasa Inggris akan diumumkan untuk
mendapatkan empat kategori juara dalam debat bahasa Inggris.
A. MATERI LOMBA
Puisi adalah suatu karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana di dalamnya ada irama,
lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya. Dikemas dalam bahasa yang imajinatif dan disusun dengan
kata yang padat dan penuh makna, karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Teks puisi biasanya
disusun dengan indah dan memesona, membuat para penikmat sastra terus menikmati bait-baitnya.
Itulah mengapa pencipta puisi merupakan pujangga yang pandai memainkan keindahan berbahasa.
Proses menciptakan puisi bukanlah perkara mudah. Imajinasi dan kreativitas berbahasa adalah syarat
mutlaknya. Teks-teks dalam puisi awalnya memiliki aturan namun perkembangan zaman membuat
seseorang memiliki kebebasan dalam membuat puisi. Meskipun begitu, struktur fisik seperti
perwajahan, diksi, imaji, gaya bahasa, irama, serta struktur batin seperti tema, rasa, nada, dan amanat
harus tetap ada dalam puisi tersebut.
Kegiatan mencipta selanjutnya membaca puisi merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada
para pecinta karya sastra (puisi) karena selain meningkatkan daya imajinasi siswa juga meningkatkan
kualitas berbahasa dan sastra Indonesia. Meskipun mencipta dan membaca puisi merupakan satu
kegiatan yang terintegrasi, namun mencipta dan membaca puisi merupakan dua hal yang memiliki
ranah yang berbeda dan masing-masing ranah tersebut memiliki perangkat yang berbeda. Cipta puisi
masuk dalam ranah karya sastra yang menekankan inspirasi, penentuan tema, pemilihan diksi, rima,
irama, frasa, persajakan, kebaitan, gaya bahasa. Sedangkan membaca puisi merupakan ranah pemeranan
atau keaktoran yang menekankan aspek akting, vokal, penjiwaan, ekspresi tubuh dan wajah.
Meskipun kedua kegiatan ini memiliki ranah yang berbeda namun, integrasi kedua kegiatan ini
dalam satu lomba merupakan upaya untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam bersastra (puisi). Puisi
yang diciptkan para siswa juga dapat dihayati dan diekspresikan dalam bentuk kemampuan
membacanya. Dengan begitu, para karya sastra (puisi) dapat dinikmati keindahannya oleh siapa pun,
termasuk pencipta puisi tersebut
B. TUJUAN
1. Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi karya sastra di kalangan siswa SMA/MA dan
sederajat.
2. Menambah kreativitas serta kecintaan akan ilmu pengetahuan dalam bidang sastra khususnya
mencipta dan membaca puisi.
3. Menampung dan menyalurkan bakat dan potensi siswa di bidang sastra dan keaktoran
khususnya dalam bidang menulis dan membaca puisi.
4. Mengembangkan sikap kompetitif dan sportivitas dalam diri siswa sejak dini.
5. Menanamkan dan membina kecintaan siswa terhadap karya budaya bangsa melalui potensi diri
para siswa.
C. TEMA LOMBA
Adapun tema lomba cipta dan baca puisi adalah “ Karakter”(sesuai edaran).
D. BENTUK LOMBA
Bentuk lomba yaitu satu peserta dari setiap sekolah mengikuti lomba cipta puisi dan baca puisi.
E. PESERTA
Peserta lomba berasal dari kelas X dan XI yang tercatat dalam DAPODIK
F. KETENTUAN LOMBA
Lomba Cipta Puisi
2) Bersifat spontan.
3) Jumlah baris minimal 20 baris dan maksimal 35 baris atau 5-7 bait.
6) Majas (gaya penulisan) dan judul puisi bebas tetapi tidak keluar dari tema lomba.
7) Waktu pelaksanaan 90 menit untuk cipta puisi sedangkan baca puisi tergantung
jumlah peserta lomba.
12) Peserta mengenakan pakaian seragam ciri khas dari sekolah masing-masing
3) Peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat pengiring baik yang dimainkan sendiri
maupun yang dimainkan oleh orang lain.
4) Dalam membacakan puisi peserta wajib menyebutkan nama penulis dan judul puisi.
G. MEKANISME LOMBA
Lomba dilaksanakan secara terpusat dan link kegiatan lomba akan dibagikan kepada
dinas PK Provinsi dan ke setiap sekolah masing-masing.
Lomba dibagi dalam 2 (dua) sesi yaitu sesi 1 cipta puisi dan sesi 2 baca puisi.
Pada sesi 1 estimasi waktu 90 menit diselingi dengan jeda lalu dilanjutkan dengan sesi
ke 2 baca puisi estimasi waktu tergantung jumlah peserta lomba.
Pengumuman kejuaraan diumumkan setelah perlombaan selesai pada saat itu juga
2. Persentase penilaian cipta puisi adalah 50 persen sedangkan persentase penilaian baca puisi
adalah 50 persen.
4. Orisinalitas
1. Penghayatan
I. WAKTU PELAKSANAAN
2. Dewan juri berasal dari lingkungan akademisi minimal memiliki gelar kesarjanaan S1
(pendidikan) bahasa dan sastra, seniman professional, praktisi seni yang berkompeten di
bidangnya.
3. Pernah menjadi juri lomba cipta dan baca puisi sekurang-kurangnya sesuai tingkatan lomba.
C. MEKANISME PERLOMBAAN
1. BABAK PENYISIHAN
Peserta lomba menyerahkan KTI (soft copy, hard copy dan file power point) pada
tanggal 1-3 April 2022 setiap jam kerja jam 08.00-13.00 wita kepada panitia bertempat
di SMAN 1 Bajawa.
Kuota peserta yang lolos babak penyisihan sejumlah 5 tim.
Pengumuman bagi peserta yang lolos babak penyisihan terjadi pada tanggal 5 April 2022
pukul 20.00 wita, melalui email masing-masing peserta lomba dan atau grup WA
pendamping lomba.
2. BABAK FINAL
Peserta lomba wajib menggunakan pakaian seragam dan bersepatu.
Peserta lomba mempresentasikan KTI secara langsung di hadapan dewan juri
Durasi presentasi 30 menit dengan 10 menit presentasi dan 20 menit tanya jawab.
Pada sesi tanya jawab yang dapat mengajukan pertanyaan hanyalah tim juri.
ASPEK PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN TAHAP I (NASKAH)
N Kriteria Bo S
o. Penilaian bot kor
1 Pemaparan:
.
Sitematika penyajian dan isi.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penampilan. 30
Ketepatan waktu presentasi
3 Diskusi:
.
Ketepatan menjawab pertanyaan 70
Tingkat pengetahuan dan pemahaman atas topik yang
ditulis.
Kontribusi kelompok dalam menjawab
Cara dan sikap menjawab
Total 100
D. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
Diketik dengan huruf besar dan jelas untuk menghindari penafsiran yang tidak
diharapkan.
Nama penulis, nomor induk, dan nama sekolah diketik dengan jelas.
Sertakan logo sekolah.
b. Lembar Pengesahan
Memuat judul, subtema pilihan, asal sekolah, identitas ketua kelompok (nama lengkap,
nomor induk, alamat rumah, No. Telp/HP), dan nama anggota kelompok.
Sertakan nama lengkap dan NIP guru pembimbing (jika ada).
Mendapat pengesahan dari sekolah.
c. Lembar Pernyataan Orisinalitas
d. Kata Pengantar
e. Daftar Isi
f. Abstrak
Penulisan abstrak maksimal memuat 250 kata.
Memuat minimal 3 kata kunci.
2. Bagian Inti
a. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metodologi Penelitian
3. Bab II Isi dan Pembahasan
Disesuaikan dengan analisis masalah
4. Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran (berisi rekomendasi)
a. Naskah diketik dengan font Times New Roman; 12, pt: line spacing 1,5.
b. Bagian inti dari karya tulis maksimal sepanjang 15 halaman.
c. Batasan pengetikan (margin) yaitu kiri 4 cm, serta kanan, atas, dan bawah 3 cm.
d. Abstrak ditulis terpisah dari karya tulis maksimal 250 kata dengan disertai kata kunci.
Nama Ketua :
Nama anggota 1 :
Nama anggota 2 :
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis adalah benar-benar
merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan belum pernah dipublikasikan dan/atau
dilombakan di luar Lomba Hardiknas Tingkat SMA se-Kabupaten Ngada.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnya, dan apabila terbukti terdapat
unsur plagiarisme dan pelanggaran lain yang tidak sesuai dengan pernyataan ini, maka kami
siap untuk menerima konsekuensi yaitu didiskualifikasi dari perlombaan sebagai bentuk
tanggung jawab kami.
Vokal berasal dari kata Bahasa latin vocalis yang berarti berbicara atau bersuara. Vokal
dalam seni musik adalah alunan nada- nada yang keluar dari suara manusia. Vokal
merupakan jenis bermusik yang paling populer karena dapat dilakukan dimanapun meski
tanpa tambahan alat apapun. Setiap manusia mempunyai vokal yang berbeda-beda. Hal ini
dipengaruhi oleh perbedaan bentuk dan kemampuan alat pembentuk suara manusia satu
dengan yang lainnya. Dalam bermusik vokal akan semakin indah apabila diiringi dengan
instrument. Instrument adalah nada- nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
Menyanyi solo (vokal solo) adalah bernyanyi tunggal dengan teknik vokal yang baik
dengan mengedepankan ekspresi dan improvisasi sesuai karakteristik lagu. Teknik vokal
merupakan cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring. Selain itu, unsur pendukung Teknik vokal yaitu
artikulasi, pernapasan, sikap tubuh, resonansi, vibrato, improvisasi, intonasi.
B. TUJUAN
3. Pembentukan karakter siswa melalui jujur, disiplin, kerja keras, sportif dalam
berkompetisi.
4. Menanamkan dan membina kecintaan siswa terhadap seni budaya bangsa melalui
potensi diri para siswa.
C. TEMA LOMBA
D. BENTUK LOMBA
Setiap peserta dari masing- masing sekolah mengikuti lomba secara terpusat dan linknya
akan dikirmkan kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan ke masing-masing
sekolah.
E. KETENTUAN UMUM
1. PESERTA
Berasal dari Kelas X dan Kelas XI yang tercatat dalam DAPODIK
Setiap sekolah mengirimkan dua peserta (1 Putera, 1 Puteri)
2. PERSYARATAN :
Peserta terdiri dari dua kategori yaitu kategori putra dan kategori putri.
Peserta mengenakan kostum yang mengandung unsur kedaerahan (bukan pakaian
tradisional) dengan memperhatikan unsur kenyamanan, etika, dan kesopanan.
Peserta menyanyikan 1 lagu wajib (ditentukan panitia) dan 1 lagu pilihan wajib
(bebas oleh masing-masing peserta).
Peserta wajib mengunggah sinopsis (berisi latar belakang dan makna) lagu daerah
yang dibawakan.
musik pengiring untuk lagu wajib diambil versi Cokelat
musik pengiring untuk Lagu Pilihan wajib dibuat oleh panitia
Musik pengiring untuk Lagu Pilihan serta partitur Lagu wajib dan Lagu Pilihan
diserahkan kepada panitia selambat-lambatnya tanggal 04 April untuk selanjutnya
diserahkan kepada Dewan Juri.
Nada dasar sesuai dengan range vokal peserta
Sinopsis untuk lagu pilihan diketik dalam bentuk word dan juga ppt dan diserahkan
ke Juri
3. Waktu pelaksanaan:
Kegiatan Lomba Hari/Tanggal Tempat
Solo Vokal Putera 05 April 2022 SMA REGINA PACIS
Solo Vokal Puteri 06 April 2022 SMA REGINA PACIS
F. KETENTUAN KHUSUS
a. Lagu
Lagu wajib: Bangun Pemuda Pemudi
Lagu pilihan: salah satu lagu daerah NTT
b. Iringan
Alat musik pengiring disediakan oleh panitia
Pengiring tidak dinilai
Nada dasar lagu disesuaikan
c. Kriteria penilaian
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT URAIAN
1. Materi Suara 20 % Kualitas , keindahan dan karakter vokal
d. Pakaian / kostum
e. Juri
Diambil dari praktisi musik/vokal
Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
PADUAN SUARA
A. Ketentuan Umum
1. Peserta : Peserta lomba berasal dari kelas X dan XI yang tercatat
dalam DAPODIK
2. Jumlah Peserta : 15-21 orang per sekolah (termasuk dirigen)
3. Waktu pelaksanaan :
C. Kriteria penilaian
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT URAIAN
1. Materi vocal 20 % ketepatan nada, kualitas
resonansi, ketebalan suara, dan
produksi warna suara