Anda di halaman 1dari 7

Sistem Informasi Sumber Daya Air

(SISDA)
WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO

Dosen Pengampu : Daniel Martua, ST., MT.

Disusun Oleh:
1. TRI YULIANTO 52119020
2. ACHMAD SAFIQ LIDINILAH 52119041
3. AFIF BUDI SANTOSO 52119042
4. DENI PRASETIYO 52119047
5. SLAMET RAHARJO 52119085
PENDAHULUAN

Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terbesar di Pulau Jawa, terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
WS Bengawan Solo secara administratif terletak di 20 kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. WS Bengawan
Solo terbagi menjadi 4 DAS yaitu DAS Bengawan Solo, DAS Kali Grindulu dan Kali Lorog, DAS Pantura Gelangbang (Gresik-
lamongan-Tuban) dan DAS Kali Lamong.
Sungai Bengawan Solo dengan curah hujan tahunan rata-rata 2.100 mm merupakan sebuah sumber air yang potensial
bagi usaha-usaha pengelolaan dan pengembangan sumber daya air (SDA), untuk memenuhi berbagai keperluan dan kebutuhan,
antara lain untuk kebutuhan domestik, air baku air minum dan industri, irigasi dan lain-lain. Pada saat musim kemarau, WS
Bengawan Solo sering mengalami kekeringan dan masalah intrusi air laut, sebaliknya pada musim hujan di beberapa kabupaten
sering mengalami bencana banjir yang mengakibatkan kerugian harta benda dan jiwa manusia yang tidak sedikit.
Berdasarkan UU No.7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air pasal 11, disebutkan bahwa untuk menjamin
terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan
masyarakat dalam segala bidang kehidupan, maka disusun pola pengelolaan sumber daya air. UU No. 26 tahun 2007 tentang
Tata Ruang, penataan ruang didasarkan pada pendekatan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan
dan nilai strategis kawasan.

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO


Peta Lokasi wilayah Sungai Bengawan Solo

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO


SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR
Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA), merupakan jaringan informasi sumber daya air yang tersebar dan dikelola
oleh berbagai institusi. Jaringan informasi sumber daya air harus dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam
bidang sumber daya air. Pemerintah dan pemerintah daerah dapat membentuk unit pelaksana teknis untuk menyelenggarakan
kegiatan sistem informasi sumber daya air. Pemerintah dan pemerintah daerah serta pengelola sumber daya air, sesuai dengan
kewenangannya menyediakan informasi sumber daya air bagi semua pihak yang berkepentingan dalam bidang sumber daya air.

TUJUAN
Tujuan disusunnya Sistem Informasi Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo adalah untuk :
a. Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Air

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO


SASARAN
Sasaran dari Penyusunan Pola Pengelolaan SDA WS Bengawan Solo adalah untuk:
a. Mengembangkan system informasi SDA di WS
b. Membangun system data base pengelolaan SDA WS.
c. Meningkatkan peran SISDA dengan menggunakan protocol internet
d. Meningkatkan peran dan fungsi SISDA dalam pengelolaan SDA
e. Pembuatan prosedur akses data dan informasi SDA oleh masyarakat dan swasta dalam pengelolaan SDA
f. Pembuatan website sumber daya air WS Bengawan solo yang berisi data dan informasi SDA
g. Penyediaan data dan informasi SDA yang Up To Date
h. Mengembangkan jaringan sistem informasi SDA provinsi dan kabupaten/kota untuk WS Bengawan Solo yang terpadu dan
didukung oleh kelembagaan yang tangguh

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO


ASPEK SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR
Saat ini di WS Bengawan Solo terdapat beberapa instansi pengelola SDA. Masing-masing instansi memiliki dan mengelola
informasi terkait dengan aktivitasnya dalam
pengelolaan SDA.
Permasalahan yang dihadapi dalam kaitannya dengan penggunaan informasi SDA
antara lain:
− Data/Informasi sulit untuk didapatkan/tidak mudah diakses
− Data/informasi belum lengkap/belum tersedia
− Kurangnya sumber daya manusia

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO


STRATEGI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Skenario
• Updating data dan informasi SDA
• Sosialisasi ke masyarakat pentingnya informasi dari masyarakat yang terkait dengan SDA
• Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi tentang SDA
• Pembuatan data base WS Bengawan Solo. Link SISDA pengelolaan SDA WS ke WRDC
• Penyusunan prosedur lintas informasi antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan masyarakat
• Pembuatan Web Site BBWS Bengawan Solo yang dapat diakses oleh berbagai pengguna
• Pembentukan Unit Pusat Data dan Informasi SDA tingkat provinsi
• Belum ada sumber data dari tingkat provinsi mengenai kerusakan dan pemanfaatan SDA
• Memelihara dan mengupdate data dan informasi yang ada di WS Bengawan Solo (hidrologis, hidrometeorologis,hidrogeologis,
kebijakan SDA
• Pembuatan prosedur akses data dan informasi yang mudah dan tidak menyulitkan pengguna
• Pembentukan lembaga khusus pengelola informasi SDA WS Bengawan Solo untuk mengupdate data sehingga dapat memberi
informasi yang akurat bagi pengguna

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR SUNGAI BENGAWAN SOLO

Anda mungkin juga menyukai