Setiap Atma Dapat Berubah

Azzahra Nurfadilah Putri Hudaeni

Afsun buana membancang atma.

Aku lokawigna, terjerat pada yang fana.

Resah masygul diri ini, penuh diryah ter-khawatiri.

Penuh sesal yang bertumpuk dalam hati.

Kuredupkan rajaswala, kututupkan semua mata.

Aku merenung, menjauh, menghindar dari gemerlap buana.

Mengubur-menidurkan hasrat buana, yang bagai dipuji dan dipuja.

Kutenangkan diri ini, memerbaiki atma ini, dari semua kefanaannya.

Tertutup perlahan mata ini, hingga terkatup rapat sebagai bentuk penyesalanku.

Namun, mungkinkah maruah dapat kutemu?

Meski salah banyak kutempuh.

Bagai ulat berhibernasi, terbangun meninggalkan kenistaan,

Membawa keindahan.

Telah kutinggal jauh sang lokawigna, kumendekat pada maruah.

Membuktikan pada mereka bahwa setiap atma dapat berubah.