Anda di halaman 1dari 3

JUDUL : GERAKAN GEMAR MEMBACA

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan peradapan manusia, tanpa teks dan buku manusia akan
kehilangan sejarahnya.Dalam kaitan itu, kini tradisi membaca dan menulis belum menjadi
bagian hidup sehari-hari sebagaian masyarakat Indonesia.

Salah satu penyebabya adalah keberadaan tradisi audiovisual dengan didominisi telivisi
yang menyuguhkan aneka peristiwa dan informasi dan  yang kerap memanjakan pemirsa.saat
ini agaknya dunia hiburan sudah menjadi tren budaya kita, sedangkan buku dan tulisan
cendrung ditinggalkan.

Jadi seakan kita mengalami "lompatan budaya" yang ahirnya menjadi semakin malas
membaca karena adanya anggapan bahwa sudah cukup hanya dengan mendengarkan berbagai
informasi melalui media sosial.

Lemahnya Kemampuan Baca Pada Anak


Minimnya budaya baca di Indonesia, dikarenakan lemahnya kemampuan membaca pada
anak. Sejak kecil kita tidak dididik untuk mencintai buku, menurut para ahli cinta buku atau
minat baca biasanya lahir dari rumah. Jika orang tua atau orang dewasa yang tinggal serumah,
senang membaca maka hampir dipastikan anak mengikuti kebiasaan tersebut. Anak akan terbiasa
melihat buku dan muncul rasa penasaran pada buku.
Peran Keluarga dalam Menumbuhkan Budaya Baca
Minat literasi harus dimunculkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sehingga minat dan
kecintaan anak dalam hal baca akan berkembang sampai dewasa. Mengembangkan minat literasi
dasar anak usia dini yang utama adalah menjadi tanggung jawab orang tua. Anak yang mendapat
dukungan dan bantuan yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan
lebih baik dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya. Hal
yang perlu diperhatikan ialah, kebanyakan orang tua terlalu cepat puas setelah mengetahui
anaknya sudah bisa membaca, namun selanjutnya anak tidak dituntut untuk membaca lagi.
Kuncinya bukanlah menjadikan anak bisa membaca, namun sampai anak tersebut memiliki
kegemaran dan kecintaan dalam membaca.
Cara Mengatasi Rendahnya Minat Baca
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca buku
kepada anak sebagai berikut
1. Menjadi contoh yang baik
Anak-anak selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak harus dimulai oleh
orang tua terlebih dahulu, terutama Ibu, karena Ibu adalah orang yang paling sering
berinteraksi dengan anaknya.
2. Beri anak fasilitas
Fasilitas bukanlah berupa gadget, smartphone, internet, dan teknologi canggih
lainnya. Namun, orang tua perlu menyediakan fasilitas berupa buku yang berkualitas dan
sesuai dengan umur anak. Namun, jangan sampai orang tua memberi batasan antara buku
yang harus dan tidak boleh dibaca anak-anak meskipun tetap ada ukuran-ukuran yang
perlu diperhatikan
3. Buat jadwal teratur
Jadwal teratur untuk membaca buku bersama merupakan salah satu program yang
perlu diterapkan di dalam keluarga. Orang tua hendaknya membuat jadwal teratur dimana
dalam beberapa jam dalam sehari, mereka sekeluarga mematikan segala bentuk alat
elektronik seperti televisi dan internet, kemudian mulai membaca bersama-sama.
4. Ajak anak jalan-jalan
Jika liburan, jangan selalu mengajak anak-anak pergi ke mall, pantai, dan tempat
rekreasi lainnya. Cobalah mengajak anak-anak untuk pergi ke toko buku dan berbagai
acara-cara buku. Biarkan anak-anak dengan leluasa memilih buku yang mereka suka.
Namun, perlu diingat lagi yakni jangan beri batasan kepada anak dalam memilih jenis
buku namun tetap selektif terhadap kesesuaian buku dengan usia anak.
Kesimpulan

Kesimpulannya, untuk mengembangkan kegemaran membaca, terutama di kalangan anak


–anak , yang pada gilirannya akan mampu menumbuhkan budaya membaca, kita mesti mulai
menyosialisasikannya sejak dini. Artinya kita tidak cukup hanya berharap pada lembaga
pendidikan, baik formal, nonformal maupun informal, apalagi kondisi lembaga pendidikan kita
masih belum banyak mendorong kegemaran membaca di kalangan anak.
Dalam konteks ini, peran keluarga menjadi sangat penting. Kedua orang tualah yang pertama-
tama harus menumbuhkan kegemaran membaca pada anak-anak sejak usia balita. Kita bisa
memulainya dari menyediakan buku-buku anak-anak di rumah kita. Sediakan pula mainan-
mainan yang dapat merangsang anak untuk membaca, seperti alfabet dari kayu, huruf-huruf dari
plastik, puzzle berbentuk abjad, dan sebagainya.

Tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita dapat memanfaatkannya bersama-
sama dengan anak-anak kita. Artinya, orang tua tidak sekadar membelikan buku dan peralatan
lainnya, tetapi bagaimana mereka sendiri harus memberikan contoh kepada anak-anak dalam hal
membaca. Anak-anak yang terbiasa melihat orang tuanya atau orang dewasa di sekitar mereka
membaca buku akan tertarik menirunya. Ingatlah, anak-anak paling suka meniru segala sesuatu
yang terjadi di sekitar mereka. Sosialisasi gemar membaca sejak dini menjadi keharusan bagi
kita semua jika kita ingin budaya membaca benar-benar tumbuh di kalangan anak-anak kita.

Anda mungkin juga menyukai