Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Aptrian Sutiahadi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041130659

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 19/Bengkulu

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban
. 1).

a. Pemerintah daerah dan orang tua perlu berpikir matang, untuk memberi
izin seolah tatap muka pada anak berkebutuhan khusus. Sekolah Luar Biasa
(SLB) rentan menjadi klaster baru karena proses pembelajarannya banyak
menuntut banyak sentuhan fisik.

Sekolah biasa saja rentan menjadi klaster baru karena tidak


mempertimbangkan keputusan secara matang. Klaster sekolah muncul di
beberapa daerah seperti Tulungagung, Lumajang, Kalimantan Barat, Tegal,
Cilegon, Sumedang, Pati, Balikpapan, dan Rembang.

2).

Rendahnya minat baca secara tidak langsung juga akan menjadikan kualitas
pendidikan di Indonesia jalan di tempat atau bahkan cenderung menurun.
Apabila kondisi ini terus berlangsung dan tidak segera diantisipasi tentu
akan sulit bagi bangsa ini berharap kelak akan muncul generasi yang unggul
yang mampu membawa ini menjadi lebih baik. Karena tentu kita tahu
bahwa salah satu syarat dari majunya suatu peradaban adalah SDM yang
berkualitas di dalamnya. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca bagi
saya sangatlah penting dilakukan sejak dini dan sejak usia dini. Semangat
untuk rajin membaca harus ditularkan sejak anak masih dalam usia dini.
Orangtua harus berupaya dengan sungguh-sungguh dalam dalam rangka
menjadikan anak-anaknya memiliki kebiasaan membaca buku. Lalu hal apa
saja sih yang bisa kita lakukan sebagai orangtua agar buah hati kita bisa
menjadi anak yang memiliki minat baca yang tinggi?

Nih ada beberapa tips yang mungkin bisa menjadi referensi ayah dan bunda
di rumah.

Ajarkan Dengan Keteladanan

Dalam kaitannya dengan keinginan orangtua agar anaknya memiliki hobi


membaca buku, maka syarat utama yang harus ada adalah orangtua haruslah
lebih dahulu memiliki hobi membaca buku. Bukan hanya sekedar suka
membaca buku, orangtua juga harus memperlihatkan kepada anak secara
rutin aktifitas membaca di depan anak. Seperti membaca Koran tiap pagi
hari, atau membaca buku lainnya di waktu-waktu tertentu.

Buat anak mengambil kesimpulan bahwa kegiatan membaca adalah suatu


hal yang penting untuk rutin dilakukan setiap hari. Jangan berharap lebih
anak kita mau rajin dan hobi membaca jika kita sebagai orangtua tidak
memiliki hobi yang sama.

Membaca Untuk Anak

Membacakan buku untuk anak bukan hanya bermanfaat untuk


menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak kita. Lebih dari itu,
dengan membacakan buku untuk anak kita secara rutin dengan suara yang
lantang dan jelas akan menghasilkan perkembangan yang signifikan pada
pemahaman membaca, kosa kata, intonasi, dan pemenggalan kata.

Oleh karena itu sangat penting bagi orangtua membacakan buku untuk anak
dengan cara membaca yang baik dan benar.

Buat Jam Wajib Membaca di Rumah

Buatlah waktu khusus yang disepakati bersama sebagai waktunya membaca.


Tak perlu lama-lama, cukup alokasikan waktu 15 sampai 30 menit untuk
seluruh anggota keluarga membaca buku dengan tenang. Awalnya mungkin
anak akan sulit mengikuti kegiatan ini, tapi dengan melihat contoh dari
orangtua yang tetap khusyuk membaca maka anak juga akan ikut asik
membaca di jam membaca tersebut.

Ajak Anak ke Toko Buku dan Perpustakaan

Usahakan ayah dan bunda mengagendakan untuk mengunjungi toko buku


dan perpustakaan. Mengunjungi kedua tempat itu bukan sekedar mengajak
anak untuk membeli atau membaca buku, tapi dengan mengajak anak ke
toko buku dan perpustakaan kita sebagai orangtua juga bisa sekaligus
memperkenalkan beberapa genre / jenis buku yang mungkin belum
diketahui oleh anak. Event tahunan seperti Islamic Book Fair juga harus
menjadi agenda wajib yang harus dikunjungi oleh orangtua dan anak.
Jadikan momen tersebut sebagai agenda wisata keluarga. Keramaian yang
ada pada pameran buku juga mampu meningkatkan semangat anak untuk
lebih suka membaca buku.

Bahas Buku Yang Dibaca

Sesekali dalam suasana yang santai ayah dan bunda bisa mengajak anak
untuk berdiskusi tentang buku yang sedang mereka baca. Tanyakan kepada
mereka tentang buku tersebut, minta mereka untuk menceritakan kembali isi
buku tersebut kepada kita. Jangan lupa berikan respon yang positif ketika
anak sedang menceritakan isi buku tersebut. jangan ragu untuk larut
bersama emosi anak kita ketika mereka sedang bercerita. Jangan tanggapi
cerita anak dengan ekspresi yang datar-datar saja, tunjukkan sikap bahwa
kita tertarik dengan apa yang mereka ceritakan. Sikap antusias orangtua
terhadap buku yang sedang dibaca oleh anak akan memberikan suntikan
semangat yang lebih bagi anak sehingga anak akan lebih termotivasi lagi
untuk semakin suka membaca

Kelilingi Anak Dengan Buku

Buat suatu kondisi yang membuat anak merasakan bahwa dimanapun ia


berada akan selalu ada buku-buku kesayangan mereka yang siap untuk
dibaca. Letakkan buku-buku di tempat-tempat yang biasa dijadikan tempat
beraktifitas sehari-hari. Di kamar, di ruang tamu, di ruang keluarga, di ruang
TV, di mobil, dan tempat-tempat lainnya.

Jauhkan Dari Hal Yang Bisa Menurunkan Minat Baca

Televisi, game console, komputer, ponsel dan berbagai jenis gadget lainnya
merupakan benda-benda yang mungkin untuk sementara perlu dijauhkan
dari jangkauan anak-anak ayah dan bunda. Kehadiran benda-benda tersebut
di dekat anak dalam kesehariannya tentu akan membuat usaha ayah dan
bunda dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kegemaran membaca
anak akan jadi kurang optimal.

Anak akan mudah teralihkan perhatiannya ketika membaca jika didekatnya


ada televisi yang menyala atau ada gadget yang siap menyala kapan saja
dengan bragam permainan di dalamnya. jangan takut anak jadi gagap
teknologi (gaptek) lantaran ayah dan bunda menjauhkan anak dari gadget.
Tak perlu khawatir, karena memang alat-alat tersebut dibuat sedemikian
rupa agar bisa dengan mudah dioperasikan oleh siapapun. Anak adalah salah
satu anugerah terindah yang telah Allah berikan kepada kita. Mereka juga
merupakan amanah dari Allah kepada hamba-Nya untuk dirawat, dijaga,
dan dididik dengan baik. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak
sejak dini merupakan bagian dari ikhtiar kita sebagai orangtua dalam rangka
menjadikan anak kita kelak menjadi anak yang cerdas dan berwawasan luas.
Oleh karenanya mari kita bersama-sama menjadikan bangsa ini maju
dengan cara menjadikan anak kita SDM yang unggul dan berkualitas yang
kelak mampu memberikan manfaat yang banyak bagi ummat. Dan semua
itu bisa diawali dengan cara menumbuhkan dan meningkatkan minat baca
anak kita.

3).

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, shalawat tidak lupa kita
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati, izinkan saya untuk menyampaikan pesan singkat
tentang Kesantunan Berbahasa.

Belakangan ini, pemilihan kata-kata yang diucapkan oleh masyarakat


cenderung menurun kesantunannya apabila kita bandingkan dengan zaman
dahulu saat kita masih anak-anak.

Saat ini hal tersebut bisa kita perhatikan dari berbagai ungkapan dalam
menyatakan pendapat seseorang. Misalnya ketika berdemonstrasi atau
mengikuti rapat umum.

Mereka cenderung menggunakan kata yang kasar, menyerang, dan


terkadang menyakiti hati bagi yang mendengarnya.

Fenomena yang demikian menunjukkan jika standar moral, agama, dan tana
nilai di masyarakat sudah menurun jika dibandingkan dulu.

Terjadinya ketidaksantunan ini sangat berkaitan erat terhadap rendahnya


penghayatan masyarakat terhadap budaya.

Kita harus paham bahwa kesantunan bahasa bukan sekedar berhubungan


dengan ketepatan saat memilih kata yang hendak diucapkan. Melainkan
juga berhubungan dengan pergaulan yang kini tengah berlaku di kalangan
masyarakat.
Kesantunan bahasa sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang, bahkan
sejak mereka masih kecil. Maka dari itu, kita harus membina dan mendidik
mereka untuk berbahasa santun.

Sebab jika kita abaikan begitu saja, maka tidak dapat dipungkiri jika
kesantunan akan mulai hilang dan anak akan bersikap lebih kasar, arogan,
bahkan tidak beragama.

Tentunya orang tua tidak mengharapkan kondisi seperti ini terjadi kepada
anak-anak mereka. Oleh karena itu, kita bisa memulai dengan tindakan kecil
terlebih dahulu.

Yakni dengan memperbaiki diri, menerapkan kesantunan bahasa ketika


berbicara. Kemudian ajarkan anak-anak kita untuk melakukan yang sama.

Ajarkan agar mereka menggunakan bahasa yang santun saat berbicara


dengan teman, tetangga, guru, maupun orang tua.

Demikian pesan kebaikan yang dapat saya sampikan kali ini. Jika dalam
menyampaikan pesan ini ada kata-kata yang menyakiti, saya memohon
maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah singkat tentang kesantunan bahasa yang harus dimiliki semua orang.
Semoga contoh teks ceramah ini dapat membantu dan dijadikan sebagai
referensi

4).

Anda mungkin juga menyukai