Intan Furotul Aini. “Belajar Membaca Tanpa Beban dengan Alat Peraga Big Book”
Pengertian Big Book adalah buku bergambar yang dipilih untuk dibesarkan memiliki
kualitas khusus. Karakteristik Big Book yaitu : Pola pengulangan, Pola pengulangan
Kumulatif, Irama, Pola bacaan berdasarkan pada budaya yang di kenal anak, Alur cerita yang
dapat di tebak. Tipe – tipe Book adalah : sebab akibat, Masalah dan pemecahan masalah,
Daftar dan urutan. Keutamaan Big Book salah satunya adalah disukai anak termasuk anak
yang terlambat membaca Dengan membaca big book bersama-sama akan timbul keberanian
dan keyakinan dalam diri anak bahwa mereka “sudah bisa” membaca. Adapun manfaat Big
Book anak tumbuh percaya dirinya telah sukses sebagai pembaca awal.
Dengan menggunakan alat peraga Big book dapat mengembangkan semua aspek
bahasa termasuk kemampuan literasi pada anak yang mencakup : Dengar, Cakap, Baca dan
Tulis.
Penulis
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga karya nyata “Belajar tanpa beban dengan alat peraga Big Book” dapat
tersusun.
Dengan alat peraga big book dapat mengembangkan semua aspek bahasa termasuk
kemampuan literasi.
Ucapan terimakasih kepada kepala Camat Karangtengah Bapak Ardhito Prabowo M, UPTD
Dindikpora Kecamatan Gutur Bapak Sugiyono, M.Pd, Ibu Nurriyah Ketua Korcam Kec.
Guntur, Bapak H. Musthofa, M.pd Penyelenggara PAUD TUNAS BANGSA Guntur, Serta
Ibu Jumiah Ama,Pd selaku pembimbing penulis dalam penyusunan karya nyata ini.
Tak lupa ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan teman-
teman pendidik PAUD di Kecamatan Guntur dan Kecamatan Karangtengah yang telah
memberikan dukungan penulis dalam penyusunan karya nyata ini.
Tak ada gading yang tak retak tak ada karya manusia yang sempurna.
Mohon maaf jika terdapat kekeliruan baik dalam segi paparan maupun bahasa
Wasalammualaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG..........................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.....................................................2
1.3. TUJUAN PENULISA..........................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. BELAJAR MEMBACA TANPA BEBAN DENGAN
ALAT PERAGA BIG BOOK............................................3
2.2. KEISTIMEWAAN BIG BOOK.........................................4
2.3. MANFAAT BIG BOOK.....................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN..................................................................7
3.2. SARAN...............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam masarakat.
Kegelisahan tersebut tidak hanya terbatas karena minimnya status sosioal maupun keadaan
ekonomi seseorang, akan tetapi yang lebih memprihatinkan adalah karena kurangnya
kreatifitas. Sehingga dampak yang paling signifikan adalah timbulnya kemalasan. Dan yang
lebih tragis merebaknya pengangguran dimana-mana. Banyak ahli yang menyatakan, adanya
pengangguran disebabkan kemalasan, sedangkan kemalasan disebabkan kurangnya
kreativitas.
Tentu saja, salah satu faktor utama dari fenomena tersebut adalah karena minimnya “
Pendidikan di Usia Dini’.
Paradigma sekolah TK/PAUD, bila di sekolah itu lulusannya belum bisa baca tulis
maka tidak ada /di tinggalkan peminatnya, akan tetapi bila suatu sekolah lulusannya sudah
bisa baca tulis maka banyak peminatnya.
Akirnya anak menjadi korban baca tulis secara tradisional membuat anak setres (jika
anak belum siap)
Namun demikian, kondisi seperti ini, tidak perlu saling menyalahkan pihak manapun,
karena memang dekade-dekade yang lalu kita masih menganggap “Pendidikan Anak Usia
Dini” belum begitu di perlukan. Dengan adanya transformasi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dari negara maju menuju negara berkembang. Masyarakat Indonesia kini
mulai menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini. Untuk itu penulis tergugah dan
mencoba menggerakkan pena guna membantu masyarakat pada umumnya dan pendidik anak
usia dini pada khususnya untuk mempersiapkan generasi penerusnya agar menjadi bangsa
yang kreatif dan mandiri.
Untuk mencapai hal tersebut “ Belajar tanpa beban dengan alat peraga anak usia dini
alat peraga Big Book” sangatlah efektif.
Karena dengan menggunakan alat peraga Big Book dapat menggali kemampuan
literasi yang ada pada diri anak yaitu meliputi dengar,cakap, baca, tulis.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan dapat di rumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Apakah dengan alat peraga Big Book membuat anak belajar membaca tanpa beban?
2. Apakah keistimewaan alat peraga Big Book?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan karya nyata ini berdasarkan hasil observasi penulis di lapangan, serta studi
pustaka para ahli.
Adapun tujuan penulisannya adalah :
1. Mengikuti lomba : Pemuda Pelopor tingkat kabupaten Demak.
2. Mengajak masyarakat pada umumnya dan para pendidik Anak Usia Dini pada khususnya
agar membawa putra putrinya / anak didiknya ke dalam suasana terang benderang dalam arti
lebih baik lagi sehingga terhindar dari bencana kehancuran di masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Pengenalan huruf sejak usia dini atau usia 3 tahun, sebenarnya bukan hal yang aneh.
Hal yang penting adalah metode pengajarannya melalui proses sosialisasi. Artinya, anak
mengenal huruf dari benda yang sering di lihat dan di temui. Misalnya anak sedang makan
sayur sawi. Maka pendidik mulai mengenalkan Gambar Big Book apa itu sayur sawi, Tanpa
di sadari anak belajar banyak hal Dengan cara ini anak mengenal nama sayuran dan menulis
kata S A W I, mengenal warna, cara penanaman sayur sawi, mengenal angka dengan cara
menghitung lembaran daun sawi dan zat yang terkandung dalam sayuran sawi.
2.3 Manfaat Big Book
1. Anak termotivasi untuk belajar membaca lebih cepat
2. Anak tumbuh percaya dirinya karena telah sukses sebagai pembaca awal
Demikian karya nyata ini penulis buat, penulis menyadari sepenuhnya banyak
kekurangan dalam penyusunan karya nyata ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya nyata ini.
Rasa terima kasih terhadap semua pihak yang terkait dalam karya nyata ini khususnya
Kecamatan Karangtengah yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mewakili
lomba Pelopor Pemuda di bidang Pendidikan. PAUD TUNAS BANGSA Kecamatan Guntur
sebagai tempat pengabdian penulis, atas kerjasamanya yang baik, niat penulis mengajak
semua pendidik PAUD dalam pembelajaran disentra persiapan dalam pembelajaran bahasa
anak dengan menggunakan alat peraga “big book”.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan masalah yang telah disampaikan di depan maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Belajar membaca dengan alat peraga “big book” sangat disukai anak termasuk anak yang
terlmbat membaca dengan membaca big book bersama-sama akan timbul keberanian dan
keyakinan dalam diri anak bahwa mereka “sudah bisa” membaca.
2. Belajar membaca dengan alat peraga “big book” anak tumbuh percaya dirinya karena telah
sukses membaca awal.
3. Dengan menggunakan alat peraga big book dapat menggali kemampuan literasi pada anak
mencakup : dengar, cakap, baca, dan tulis.
3.2 Saran
Guna meningkatkan pemakaian alat peraga “big book” penulis ingin menyampaikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Pentingnya pendidik Anak Usia Dini untuk menggunakan alat peraga “big book” dalam
pembelajaran membaca.
2. Pentingnya guru berkreativitas untuk mengembangkan alat peraga dalam menyampaikan
pembelajaran pada anak usia dini
3. Pentingnya bantuan dari semua pihak dalam pengembangan alat peraga big book
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan dengan harapan PAUD Non Formal
akan lebih baik dalam mengupayakan pendidikan bagi anak didiknya, sehingga nantinya
dapat menciptakan generasi yang berkepribadian matang, berbudi pekerti luhur, dan tingkat
intelektual yang tinggi.