Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SubPokokBahasan : Diabetes Melitus(DM)


Sasaran : Lansia dengan penyakit Diabetes Mellitus
TanggalPelaksanaan : 01 Juli 2021
Waktu : 1x30menit
Pukul : 09:00 Wita
Tempat : Puskesmas Pattopakang Kabupaten Takalar
Pemateri : Amdar pramana

A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan maka masyarakat Mampu
mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal perawatan
pasien Diabetes Melitus (DM)/ pemenuhan diit) Untuk mencegah terjadinya
komplikasi lebih lanjut.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45
menit Lansia Mampu:
1. Mengetahui pengertianDM
2. Mengetahui penyebabDM
3. Mengetahui tanda dan gejalaDM
4. Mengetahui komplikasiDM
5. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien Diabetes Melitus(DM)

B. Sasaran danTarget
Sasaran ditujukan pada Lansia yang Menderita DM

C. StrategiPelaksanaan
Hari danTanggal Pelaksanaan : Kamis 01 Juli, 2021

Waktu : 09:00 –selesai

Tempat : Puskesmas Pattopakang Kabupaten Takalar


D. Metode
 Ceramah
 Diskusi/ tanyajawab

E. SusunanAcara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan  Mengucapkan salam 5 menit
 Penyampaian maksud dan tujuan
pertemuan sesuai kontrak waktu

Proses  Melakukan penyuluhan tentang 30 menit


pengertian Diabetes Melitus
 Melakukan penyuluhan tentang
penyebab DM
 Melakukan penyuluhan tentang tanda
dan gejala Diabetus Melitus
 Melakukan penyuluhan tentang
Komplikasi Diabetes melitus
 Melakukan penyuluhan tentang
penatalaksanan pasien DM dengan
melakukan aktivitas fisik
Penutup
 Memberikan pertanyaan pada keluarga 10 menit
 Menutup pertemuan dan
mengucapkan salam
 Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN
Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Smeltzer,2002 : 1220)
B. Etiologi
Faktor penyebab diabetesmellitus:
1. Faktorketurunan
2. Gayahidup
3. Obesitas/kegemukan
4. Penuaan
5. Infeksi

C. ManifestasiKlinik
1. Adanya tanda-tanda klasikhiperglukemi
 polidipsi (banyakminum)
 poliuri (banyakkencing)
 polipagi (banyakmakan)
2. Kelemahantubuh
3. Kesemutan/ rasagatal
4. Gatal-gatal padakulit
5. Luka yang tidaksembuh-sembuh

D. Komplikasi
1. Gangguan padamata
2. Gangguan padasyaraf
3. Gangguan pada pembuluhdarah
4. Gangguan padaotak
5. Gangguan pada ginj
E. Penanganan
Penanganan untuk menjegah terjadinya Dm adalah:
1. Kontrol kadar gula darah yangteratur
2. Olah raga yang teratur/ latihangerak
3. Minum obat secarateratur
4. Makanan sesuaidiit
F. Penanganan dengan melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik telah dianggap sebagai salah satu pengobatan untuk
penderita diabetes melitus bersama dengan nutrisi dan obat pengendali gula
darah sejak lebih dari 100 tahun yang lalu.
Terkait dengan penanganan pada penderita diabets melitus, penelitian telah
fokus pada penggunaan aktivitas fisik. Oleh karena itu, aktivitas fisik dan
olahraga menjadi pertimbangan untuk memberikan manfaat dalam membantu
pengaturan kadar gula darah pada darah.
Menurut konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
Indonesia yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI) tahun 2015, latihan jasmani merupakan salah satu pilar dalam
pengelolaan diabetes melitus tipe 2 tanpa disertai gangguan pada ginjal. Latihan
jasmani selain untuk menjaga kebugaran tetapi dapat menurunkan berat badan
dan membuat kerja insulin lebih optimal dalam mengontrol gula darah dalam
tubuh.
Untuk latihan jasmani yang dianjurkan adalah dengan intensitas sedang.
Contoh dari latihan jalan cepat, jalan santai,menyapu. Untuk frekuensi yang
dianjurkan adalah sebanyak 3-4x perminggu dengan durasi total 150 menit.
Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai