Anda di halaman 1dari 1

Tujuan kegiatan

Tujuan dari kegiatan pembuatan es krim puter ini adalah untuk memberi tau cara kerja pembuatan
es krim puter yang benar. Yang bisa dibuat oleh semua kalangan dengan budget yang pastinya
ramah dikantong. Selain itu tujuan kegiatan ini juga untuk memberi tau pembaca apa saya bahan
dasar dari es krim dan sejarah ataupun asal usulnya.

Populernya es krim di Indonesia tidak terlepas dari banyaknya peternakan sapi di beberapa
wilayah di Indonesia pada tahun 1942. Koran Bataviasche melaporkan industri susu
setidaknya berasal dari 25 peternakan sapi di daerah Menteng. Mayoritas terpusat di
daerah Mampang Prapatan. Peternakan itu dimiliki oleh masyarakat lokal, seperti
peternakan Haji Achmad Tablih, Haji Otib, dan Haji Djaeni. Ada pula peternakan sapi perah
De Melbron di wilayah Kuningan dan Muhammad Robloen di Karet Pendurenan. Pada masa
ini juga berkembang peternakan di Wilayah Pengalengan dan Preanger
seperti Lembang (Lembangsche Melk Centrale) dan Bandung (Bandoengsche Melk
Centrale) menjadi tempat produksi susu yang bagus karena didukung dengan tipografi
wilayahnya.[1]
Oleh karena banyaknya suplai susu ke Batavia, berbarengan dengan semakin
disempurnakannya teknologi terutama dalam hal pendinginan dan pembuatan es yang
semakin baik untuk penggunaan komersial pada dekade keempat abad ke-20-dirasa punya
andil dalam semakin maraknya toko roti (bakeri) hingga kafe khusus es krim di wilayah-
wilayah Batavia. Belum lagi masuknya barang-barang rumah tangga Eropa, seperti margarin
dan susu kental manis. Wilayah-wilayah utama di Weltevreden, seperti sekitar lapangan
Banten, Gambir, Menteng, hingga ke wilayah Senen, pun menjadi tempat namainnya toko-
toko ini.

Alat dan bahan :

Es batu

Garam kasar

Toping (oreo, marshmellow)

Susu full cream rasa strawberry

Bor

Kaleng

skm

2k

15k

9k

12k

Anda mungkin juga menyukai